Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat, 10 November 2023

Tuhan adalah Gembalaku

1 Petrus 4:12-19

Menderita sebagai Kristen


Keselamatan di dalam Kristus adalah anugerah semata-mata. Itu bukan pemberian yang murahan, namun sebuah pemberian yang sangat mahal.


Dengan bertobat dan percaya Kristus maka kita diselamatkan, sekali untuk selamanya. Ini adalah kabar baik, yakni Injil yang dikabarkan dari zaman ke zaman.


Apakah mudah seseorang bisa diselamatkan? Bagi Kristus, hal itu bukanlah hal yang mudah, karena Dia harus menanggung dosa manusia dengan menderita dan mati di atas kayu salib.


Harganya adalah nyawa-Nya itu sendiri. Bagi Allah juga tidak mudah, karena Dia harus mengutus anak-Nya yang tunggal, yaitu Yesus Kristus, ke dalam dunia untuk menderita dan menanggung dosa.


Apakah mudah bagi orang percaya? Ketika kita menerima anugerah itu, semua itu semata-mata pertolongan Roh Tuhan.


Namun, bagian yang sulit adalah rentang waktu perjalanan hidup sejak kita percaya sampai kita masuk ke sorga, seringkali tidak pendek, melainkan cukup panjang.


Alkitab berkata dalam perjalanan itu adalah kasih karunia jika kita mengalami penderitaan karena Kristus.


Penderitaan sebagai orang percaya merupakan bagian yang membuat kita tidak mudah menjadi orang percaya.


Jika dikatakan bahwa keselamatan itu menjadi mudah karena percaya, sebenarnya tidak. Walau tidak mudah, namun semua bisa dilalui semata-mata karena anugerah Tuhan.


1 Petrus 4:12-19


12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.


13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.


14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.


15 Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau.


16 Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.


17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?


18 Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?


19 Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.


Penderitaan sebagai orang percaya itu dapat mengejutkan. Karena kita seringkali tidak pernah terpikir apa yang akan terjadi di dalam hidup kita ke depan.


Namun Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa sebagai orang percaya, kita tidak perlu terkejut.


Karena Alkitab telah mengingatkan bahwa sebagai orang Kristen, kita memiliki kemungkinan menghadapi semuanya itu.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Firman Tuhan mengajarkan agar kita bersukacita karena Kristus.


1 Petrus 4:12-14


12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.


13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.


14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.


Surat 1 Petrus ditujukan kepada orang-orang Kristen pada zaman Rasul Petrus, namun dari zaman ke zaman teks Firman Tuhan ini selalu relevan dengan kehidupan orang-orang percaya.


Meskipun penderitaan yang dihadapi orang percaya itu berbeda-beda, namun orang percaya bisa terkejut dengan penderitaan karena hal itu di luar ekspektasi atau pikiran mereka.


Alkitab mengajarkan, ketika kita menghadapi saat seperti itu, maka kita perlu bersukacita. Apa alasannya?


Alkitab mengatakan bahwa kita mendapat bagian dalam penderitaan Kristus. Ini adalah sebuah kehormatan, yakni mendapat bagian dari penderitaan Kristus.


Kita tahu bahwa penderitaan Kristus adalah sebuah pelayanan dan kemuliaan dari Tuhan. Jika kita boleh mendapat bagian dalam penderitaan Kristus, itu adalah hak istimewa yang Tuhan berikan kepada kita.


Bukankah para Rasul ketika mendapat penganiayaan setelah keluar dari penjara? Tetapi mereka bersukacita dan bergembira karena mereka mendapat bagian dalam penderitaan Kristus.


Jika kita menderita karena nama Kristus, maka sebenarnya kita sedang mendapat bagian dalam penderitaan Kristus itu sendiri.


Bukan karena itu saja kita bersukacita, namun Alkitab juga berkata bahwa kita boleh bersukacita dan bergembira ketika kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.


Hal itu berbicara kemuliaan yang Tuhan berikan kepada kita. Kita mendapatkan segala sesuatu yang kita tidak harapkan di dunia ini.


Kita menjadi hamba yang baik dan setia. Alkitab berkata saat kita mengalami hal-hal sulit seperti itu, kita adalah orang yang berbahagia dan diberkati oleh Tuhan.


Hal itu karena Roh Kemuliaan ada di dalam kita, yaitu Roh Allah tinggal di dalam kita. Artinya kita boleh menampakkan kemuliaan Tuhan.


Kita mungkin tidak merasakannya, namun itu bisa menjadi kesaksian bagi orang lain.


Berapa banyak kaum martir ketika melayani mereka belum mendapatkan jiwa baru yang diselamatkan, tetapi mereka sudah menjadi martir dan darah sudah tertumpah di tanah. Setelah peristiwa itu, tuaian mulai banyak. Banyak orang mulai percaya.


Mengapa demikian? Alkitab berkata, “Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.


Kehidupan kita sebagai orang percaya bukan berbicara tentang kita, namun berbicara tentang Allah yang bekerja di dalam hidup kita.


Sehingga ketika kita melalui penderitaan itu, Allah sedang bekerja di dalam hidup kita.


2. Orang-orang percaya akan mengalami penderitaan karena Kristus dan anugerah Tuhan yang memampukan kita tetap berada di dalam iman kepada Kristus.


1 Petrus 4:17-19


17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?


18 Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?


19 Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.


Alkitab mengatakan bahwa penghakiman akan dimulai dari rumah Allah. Rumah Allah yang dimaksud adalah orang-orang percaya. Apa artinya?


Bukan penghakiman berupa murka Allah akan ditumpahkan bagi orang percaya, namun maksudnya adalah penderitaan akan dimulai dari orang-orang percaya.


Orang-orang dunia belum mengalami penderitaan itu dan kita sebagai orang percaya mengalami penderitaan itu.


Alkitab mengatakan, penderitaan orang-orang dunia akan terjadi suatu kali nanti, yaitu murka Allah.


Alkitab mengatakan jikalau orang percaya hampir tidak selamat karena penderitaan itu, bagaimanakah ketika murka Allah dicurahkan kepada orang tidak percaya? Bisakah mereka selamat?


Maksudnya adalah jika orang percaya dalam menghadapi penderitaan menggunakan kekuatan sendiri, maka mereka tidak akan selamat.


Mereka bisa menyangkal Tuhan, maka dikatakan “hampir-hampir tidak diselamatkan”. Mengapa mereka bisa tetap selamat?


Hal itu karena anugerah Tuhan. Alkitab berkata, Tuhan memperpendek masa kesusahan itu demi orang-orang pilihannya.


Daud berkata, “lebih baik jatuh di tangan Tuhan daripada jatuh di tangan manusia, karena pada Tuhan ada kasih setia.”


Hal itu menunjukan bahwa tidak mudah menjadi orang percaya. Meskipun kita menerima anugerah keselamatan itu secara cuma-cuma, namun ketika kita menjalani hidup, kita tidak bisa hanya menggunakan kekuatan diri kita.


Anugerah Tuhan harus meliputi kita sampai kita berjumpa muka dengan muka dengan Tuhan. Sehingga kesetiaan kita semata-mata ada Tuhan yang beranugerah supaya kita tetap percaya pada Kristus.


Oleh karena itu Yesus berkata, “Tinggallah di dalam aku dan aku di dalam kamu, di luar aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Marilah kita hidup di dalam persekutuan dengan Allah.


Doakan dan renungkan


* Kita tahu bahwa penderitaan Kristus adalah sebuah pelayanan dan kemuliaan dari Tuhan.


* Jika kita boleh mendapat bagian dalam penderitaan Kristus, itu adalah hak istimewa dan sebuah kehormatan yang Tuhan berikan kepada kita.


Bukan sembarang penderitaan