Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis, 9 November 2023

Tuhan adalah Gembalaku

1 Petrus 4:7-11

Hidup Orang Kristen.


Dunia tidak akan pernah bisa memberikan kepastian. Namun, sebagai orang percaya kita memiliki dua hal yang pasti.


Pertama, Tuhan Yesus yang menyertai perjalanan hidup kita sehingga kita tidak perlu khawatir dan takut menghadapi apapun yang akan kita hadapi.


Kedua, kita memiliki kepastian bahwa suatu hari nanti kita akan berjumpa dengan Juruselamat kita. Pada saat itu, kita akan menerima kemuliaan sebagai anak-anak Allah.


Suatu saat kita pasti akan meninggalkan dunia ini dan suatu saat juga Tuhan Yesus akan datang, tetapi kapan waktunya itu adalah rahasia Allah yang tidak kita ketahui.


Orang bijaksana selalu menganggap bahwa kedua hal ini dekat dengan hidupnya, karena ia tidak akan melakukan perkara-perkara yang membuang-buang waktu dan mengejar kesementaraan.


Oleh karena itu, mereka yang belum percaya perlu menerima pemberian Allah di dalam Kristus dengang percaya kepada-Nya yang telah menanggung dosa kita.


Dosa kita diampuni, sehingga kita bisa menjadi anak-anak Allah, dan menerima hidup yang kekal.


1 Petrus 4:7-11


7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.


8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.


9 Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.


10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.


11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.


Pengharapan orang percaya adalah kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Pengharapan itu selalu dekat, sebab kita tidak pernah tahu kapan kedatangan-Nya tersebut.


Tuhan Yesus mengatakan bahwa hal tersebut bisa saja terjadi secara tiba-tiba.


Rasul Petrus mengingatkan orang percaya pada masa itu, mereka tidak boleh lupa bahwa mereka harus hidup sebagai orang percaya walau dalam kesulitan yang mereka hadapi, karena mereka semua sedang menantikan kedatangan Juruselamat.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Hiduplah sebagai seorang percaya yang selalu sadar bahwa akhir jaman selalu dekat.


1 Petrus 4:7-8


7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.


8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.


Ketika Rasul Petrus berkata bahwa kesudahan segala sesuatu sudah dekat, dituliskan pada abad pertama dan sampai hari ini Tuhan Yesus belum datang.


Kalimat tersebut memang merujuk kepada kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.


Rasul Petrus menuliskan kalimat tersebut karena ia tidak tahu kapan waktu itu tiba. Tuhan Yesus juga berkata bahwa dalam inkarnasinya anak pun tidak tahu.


Oleh karena itu, ketidaktahuan akan sesuatu tetapi sesuatu itu pasti akan terjadi maka Rasul Petrus menuliskan kalimat tersebut, kesudahan segala sesuatu sudah dekat.


“Kesudahan segala sesuatu” yang tidak diketahui tetapi pasti datang harus menjadi kesadaran kita.


Oleh karena itu, kita sebagai orang percaya tidak boleh hidup sembrono tetapi hidup sebagai orang yang siap akan kedatangan Tuhan yang kedua kali.


Rasul Petrus menasihati akan bagaimana kita mempersiapkan diri untuk kedatangan Tuhan yang kedua kali, yaitu bagaimana relasi kita dengan Tuhan dan sesama.


Agar kita dapat berelasi dengan Tuhan maka Rasul Petrus menasihatkan agar kita menguasai diri dan tenang.


Hidup ini tidak akan tenang, maka untuk menjadi tenang kita harus menguasai diri. Jika tidak bisa menguasai diri, maka kita akan dikuasai oleh dunia.


Penderitaan membuat kita cemas dan khawatir, lalu kita menjadi tidak tenang dan tidak berdoa.


Ketika kita mengingat bahwa suatu kali Tuhan akan datang, maka marilah kita menguasai diri kita dan jadilah tenang serta berdoa selalu.


Rasul Petrus juga menasihatkan kita agar kita mengasihi seorang akan yang lain.


Ketika kita menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, maka kita harus saling mengasihi sebagai saudara seiman, sebab itulah yang berkenan kepada Bapa di surga. Saling mengasihi adalah saling melayani satu sama lain.


Hal itu sangat penting, sebab Alkitab berkata bahwa kasih menutupi segala dosa.


Artinya adalah kita harus menjadi orang Kristen yang rela mengampuni kelemahan, kekurangan, dan kesalahan saudara-saudara kita.


Ketika kita bisa mengampuni kesalahan orang lain, maka kita hidup sebagai orang yang benar di hadapan Tuhan.


Kita harus bersungguh-sungguh dalam mengasihi agar kita tidak terjerat oleh dosa. Kita harus menjadi orang Kristen yang dipenuhi oleh Roh Kudus.


Mari kita menjadi orang Kristen yang selalu mempersiapkan diri dan selalu siap sedia menantikan kedatangan-Nya.


2. Mari layanilah seorang akan yang lain sesuai dengan karunia yang Tuhan berikan tiap-tiap kita.


1 Petrus 4:10-11


10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.


11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.


Setiap kita diberikan kemampuan (karunia) untuk melayani orang lain.


Ketika kita mulai melayani, maka pelayanan kita bisa menjadi spesifik karena masing-masing kita mempunyai karunia yang dipercayakan Tuhan.


Oleh karena itu, akan sangat baik jika semua kita melayani bersama sebab kita semua memiliki karunia rohani yang spesifik untuk bisa melayani satu sama lain.


Ada dua bagian penting di dalam pelayanan persekutuan orang percaya, yaitu firman Allah dan di antara orang percaya harus saling melayani.


Dua hal ini harus ada di dalam gereja, ada orang yang dipakai Tuhan untuk berbicara mengenai firman Allah kepada umat Tuhan.


Orang yang diberikan karunia berbicara, maka haruslah memakai karunia tersebut untuk menyampaikan firman, bukan yang lain.


Mari melayani dengan kekuatan yang diberikan oleh Tuhan. Hal ini menggambarkan mengenai apa yang terjadi di dalam Kisah Para Rasul 2.


Para Rasul menyampaikan firman Allah, tetapi ada orang non Yahudi yang merasa janda-jandanya kurang dapat pelayanan dengan baik. Oleh karena itu, diangkatlah para pelayan-pelayan itu.


Di dalam gereja butuh orang yang dapat menyampaikan firman Allah, tetapi juga membutuhkan orang yang bisa melayani satu sama lain.


Keduanya sangat penting. Mari kita gunakan apa yang telah Tuhan percayakan kepada kita dengan sungguh-sungguh supaya gereja bertumbuh dan Tuhan senang melihat apa yang kita lakukan.


Doakan dan renungkan.


* Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.


* Hiduplah sebagai seorang percaya yang selalu sadar bahwa akhir jaman selalu dekat.


Tetap tenang dan siap sedia