Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 8 November 2023

Tuhan adalah Gembalaku

1 Petrus 4:1-6

Menderita Dengan Sabar.


Kebahagiaan orang percaya adalah ketika hidupnya bisa berkenan kepada Tuhan.


Salah tafsir terhadap karya penebusan Yesus Kristus diatas kayu salib masih terjadi dengan hari ini. “Oleh bilur-bilurnya kamu sembuh.” Kalimat itu sering diartikan oleh beberapa orang bahwa orang Kristen akan sehat karena imannya kepada Kristus.


Alkitab mengajarkan bahwa Kristus memerdekakan kita, maka banyak yang mengira bahwa orang Kristen akan merdeka dari penderitaan dan kemiskinan.


Apa yang telah Yesus lakukan diatas kayu salib adalah hal yang tidak dapat dilakukan dan dikejar oleh manusia.


1 Petrus 4:1-6


1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —,


2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.


3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.


4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.


5 Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati.


6 Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.


Orang percaya menderita karena kehendak Allah, sebab kehendak Allah bertolak belakang dengan kehendak dunia ini.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Kerelaan menderita karena Kristus memampukan kita untuk hidup menurut kehendak Allah.


1 Petrus 4:1-2


1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —,


2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.


Di dalam kehidupan kita sebagai murid Kristus, sudah seharusnya kita hidup seperti Guru kita sendiri, yaitu Yesus.


Jika Kristus menderita secara badani, maka kita harus memperlengkapi diri dengan kemungkinan kita mengalami penderitaan badani.


Jika kita sebagai orang percaya memiliki kerelaan untuk menderita karena Kristus, maka hal itu dapat membuat kita mampu untuk hidup menurut kehendak Allah.


Penderitaan badani sering terjadi ketika kita menolak hidup kompromi dengan dunia dan kuasa jahat.


Jika kita siap dan rela menderita untuk Kristus, maka kita akan dimampukan untuk hidup menurut kehendak Allah.


Jika kita tidak memperlengkapi diri atau menafikan bahwa kita ini memiliki kemungkinan menderita secara fisik, maka kita tidak pernah siap untuk melakukan kehendak Allah.


Ketika kita melakukan kehendak Allah, maka kita bisa mengalami penderitaan. Kristus telah mengalami penderitaan, maka kita sebagai orang percaya dan pengikut-Nya tidak akan luput dari semuanya itu.


Alkitab berkata bahwa pencobaan-pencobaan itu adalah pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia, karena Tuhan memberikan jalan keluar kepada kita.


Kita bersukacita karena kita boleh menjadi serupa di dalam Kristus. Kristus menderita secara badani, jika kita rela mengalaminya juga maka kita menjadi serupa dengan Dia.


2. Ingatlah orang percaya tidak dilepaskan dari penderitaan secara lahiriah namun bedanya adalah kita dimampukan hidup di dalam kehendak Allah.


1 Petrus 4:3-6


3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.


4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.


5 Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati.


6 Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.


Semua orang, baik orang percaya maupun tidak, mengalami penderitaan jasmani. Perbedaannya adalah orang percaya menerima hak istimewa, yaitu dimampukan untuk hidup dan melakukan kehendak Allah.


Hal itulah yang menjadi berkat di dalam hidup kita. Dunia terheran-heran melihat orang percaya yang tidak biasanya.


Orang yang hidup bagi Allah di dunia ini akan dianggap aneh, ketika ia mau hidup kudus maka dunia akan menganggapnya munafik.


Orang percaya menderita karena kehendak Allah dan hal itu adalah sebuah kebodohan bagi dunia.


Sedangkan dunia dan penderitaannya sering dianggap sebagai suatu hal yang menyenangkan, tetapi hal itu merupakan sebuah kebodohan karena penderitaan itu membawa kepada kebinasaan.


Semua manusia bisa menderita, tetapi penderitaan orang percaya karena Kristus bernilai kekal dan mulia.


Namun, penderitaan yang dialami oleh manusia pada umumnya menggambarkan kebinasaan apa yang akan terjadi.


Penderitaan karena Kristus merupakan hak istimewa bagi orang percaya, karena kita melakukan kehendak Allah.


Penderitaan yang dialami manusia karena hawa nafsu dosa. Penderitaan karena kehendak Allah yang Tuhan berikan kepada kita sangatlah mulia.


Kita diselamatkan bukan supaya kita lepas dari penderitaan, tetapi agar kita dimampukan untuk melakukan kehendak Allah.


Kita sudah dilahirkan oleh pembaharuan dari Roh Kudus dan oleh firman-Nya. Kita harus menjadi orang yang bersyukur meski kita menderita karena kehendak Allah.


Artinya kita memiliki hak istimewa yang membedakan antara orang yang sudah diselamatkan Tuhan Yesus dan orang-orang di luar sana.


Doakan dan renungkan.


* Semua orang, baik orang percaya maupun tidak, mengalami penderitaan jasmani.


* Perbedaannya adalah orang percaya diselamatkan dan diberi hak istimewa, yaitu dimampukan Tuhan untuk hidup dan melakukan kehendak Nya.


Ia nyata di setiap penderitaan