Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 25 Oktober 2023

Tuhan adalah Gembalaku

1 Petrus 1:1-2

Salam.


Kesusahan dan kesulitan hidup yang kita alami sering membuat diri kita merasa bahwa kita tidak berharga.


Situasi dan kondisi tidak mengubah kasih Tuhan kepada kita, sebab Kristus telah mati bagi kita.


Kita akan memulai perjalanan iman kita pada hari ini melalui surat Rasul Petrus. Surat ini ditulis oleh Rasul Petrus kepada orang-orang Kristen yang tersebar di wilayah Utara dari pegunungan Taurus dan terletak di wilayah Asia kecil.


Rasul Petrus menulisnya dari kota Romawi pada tahun 62-63 masehi, pada masa pemerintahan kaisar Nero.


Pada masa itu bukanlah masa yang mudah bagi orang-orang Kristen. Surat Rasul Petrus dibuat untuk memberikan dorongan dan harapan bagi orang-orang percaya di masa sulit tersebut.


1 Petrus 1:1-2


1 Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia,


2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.


Firman Tuhan yang kita baca adalah pendahuluan dari surat Rasul Petrus. Surat ini dituliskan kepada orang-orang percaya yang tersebar di beberapa wilayah.


Pada masa itu keberadaan orang Kristen masih menjadi minoritas, tetapi Rasul Petrus ingin memberitahukan bahwa orang Kristen sangat berharga di hadapan Tuhan.


Kita sebagai orang Kristen harus menghargai panggilan Tuhan bagi kita di dalam dunia ini.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Orang-orang percaya adalah pendatang yang tersebar kepelbagai penjuru di dunia sebagai benih yang hidup yang Tuhan tanam untuk berbuah bagi Kristus.


1 Petrus 1:1

Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia,


Di awal suratnya, Rasul Petrus mengatakan bahwa orang-orang percaya adalah pendatang.


Mereka tinggal di daerah yang asing sebagai orang asing, mereka tidak berasal dari Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia kecil, dan Bitinia.


Mereka berasal dari tempat lain sehingga mereka disebut sebagai pendatang.


Hal itu adalah fakta secara lahiriah dan mengingatkan kita bahwa sebagai orang percaya kita adalah pendatang.


Kita adalah orang asing di dunia ini, sebab kewarganegaraan kita adalah di surga. Kita tidak selamanya akan berada di dunia ini.


Rasul Petrus mengatakan bahwa orang Kristen yang diawali dari Yerusalem, tetapi mereka mengalami penganiayaan dan keluar lalu memberitakan Injil.


Oleh karena itu, mereka mulai tersebar ke pelbagai tempat dan wilayah.


Di dalam bahasa Yunani, kata tersebar itu adalah diaspora. Diaspora kata dasarnya adalah spora, kita tahu spora adalah benih yang hidup.


Secara harfiah, diaspora adalah benih yang tersebar dan hidup.


Orang Kristen tersebar di berbagai pelosok dunia menjadi benih yang hidup di berbagai tempat.


Tuhan memiliki rencana atas penempatan kita sekarang. Semuanya ada maksud Tuhan mengapa kita ditempatkan di kota atau negara yang kita tinggali sekarang karena Tuhan ingin kita menjadi benih yang hidup itu, benih surgawi dan Injil.


Apapun yang terjadi di dalam hidupmu tidak akan menghapus keberhargaan dirimu di hadapan Tuhan.


Itulah yang mengingatkan bahwa kita begitu berharga, sebab kita adalah diaspora. Benih yang hidup dan tersebar di berbagai tanah agar kita berbuah dan memuliakan Allah.


2. Menjadi orang percaya sepenuhnya pekerjaan Allah Tritunggal supaya kita ini menjadi kudus dan taat kepada Yesus Kristus.


1 Petrus 1:2

yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.


Kita adalah ciptaan Tuhan yang telah jatuh di dalam dosa, tetapi Allah Tritunggal mengasihi kita.


Kita menjadi orang percaya itu karena rencana Allah, kita dipilih oleh Allah di dalam kekekalan. Itulah arti tanpa syarat, yaitu lahir semata-mata karena Tuhan mengasihi kita.


Roh Kudus menguduskan dan melahirbarukan kita. Di dalam anugerah Tuhan itu, kita bisa taat di dalam Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya.


Tuhan memiliki maksud dan tujuan agar kita taat dan kudus di hadapan-Nya. Semua yang menjadi milik Tuhan harus menyatakan siapakah Tuhan di dalam hidupnya.


Ketika kita menghidupi kehidupan Kristen, maka kita harus memiliki keyakinan bahwa kita berharga di mata Tuhan.


Gelas yang berharga di rumah kita pasti akan kita rawat sebab akan dipakai.


Tuhan menginginkan kita kudus dan taat, sebab kita berharga di mata-Nya dan Ia ingin memakai kita untuk menjadi berkat.


Dia tidak akan membiarkan kita di dalam keberadaan yang tidak berharga. Oleh karena itu, mari kita merespon Tuhan dengan mengatakan “Saya mau.”


Doakan dan renungkan.


* Orang percaya adalah pendatang yang tersebar kepelbagai penjuru di dunia sebagai benih yang hidup yang Tuhan tanam untuk berbuah bagi Kristus.


* Tuhan memiliki rencana atas penempatan kita sekarang, di kota atau negara yang kita tinggali karena Tuhan ingin kita menjadi benih yang hidup, benih surgawi dan Injil.


Diaspora dan berbuah bagi-Nya