Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 21 Oktober 2023

Tuhan adalah Gembalaku

Yakobus 4:13-17

Jangan Melupakan Tuhan dalam Perencanaan


Betapa pentingnya pemahaman terhadap sesuatu, karena pemahaman itulah yang kita hidupi dalam hidup kita. Ada hal-hal yang sama, tetapi memiliki pemahaman yang berbeda. Kita sebagai orang percaya, harus memiliki pemahaman yang benar terhadap segala sesuatu.


Bagaiman kita mengerti dosa dan jahat? Setiap orang bisa mengatakan terminologi yang sama, yaitu dosa dan jahat, tetapi dengan pemahaman yang berbeda. Sebagai orang percaya, apakah pemahaman kita tentang dosa dan jahat?


Dosa seringkali dimaksudkan dengan pelanggaran secara moral. Itu tidak salah. Pada umumnya orang juga berpikir demikian, meskipun ukuran moralitas di dunia ini cenderung bergradasi. Dosa juga dapat dimengerti oleh kita sebagai pelanggaran akan firman atau perintah Tuhan.


Tuhan Yesus mengajarkan bahwa dosa itu bukan saja diukur di dalam wilayah perilaku lahiriah, melainkan juga sikap hati dan pikiran kita. Perilaku dosa yang seringkali dianggap tidak apa-apa bagi dunia ini, sesungguhnya itu dosa di mata Tuhan.


Mengingat betapa banyak rupa pemahaman tentang dosa atau jahat, maka kita harus kembali memahami dari firman Tuhan. Firman Tuhan itulah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita.


Yakobus 4:13-17


13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",


14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.


15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."


16 Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.


17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.


Bagian yang diungkapkan ini merupakan sesuatu yang tidak umum, karena apa yang dikatakan di sini merupakan kehidupan yang bukan asing bagi kita.


Kita semua hidup memakai filosofi “Take it for granted”, atau pemahaman bahwa memang semua terjadi alamiah seperti itu, atau sistem kosmos ini tertutup maka kita berbuat dan memutuskan, seakan kitalah yang menentukan segala sesuatu.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Merupakan hal yang jahat di mata Tuhan bila ketergantungan kita kepada Tuhan tidak sejalan dengan praktik kehidupan kita sehari-hari

Yakobus 4:15-16

15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."


16 Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.


Firman Tuhan ini datang kepada orang-orang percaya, bukan kepada orang-orang yang belum percaya Tuhan. Mereka beribadah kepada Tuhan, hidup dengan religius, tetapi praktik hidup mereka sangat berbeda.


Mereka melakukan segala sesuatu sebagai orang yang sepertinya lepas dari Tuhan. Merekalah yang menentukan segala sesuatu. Merekalah yang mempunyai otoritas atas segala hidup mereka. Mereka tidak mengakui bahwa Tuhanlah yang berotoritas dalam hidup mereka.


Firman Tuhan berkata, kamu jangan berkata kamu akan pergi ke kota ini atau itu, tetapi hendaklah berkata, “Jikalau Tuhan menghendakinya”. Tentu maksud firman Tuhan bukan sekedar kata-kata yang terucap. Namun, sebenarnya adalah sikap hati kita terhadap kehidupan kita.


Alkitab dengan tegas mengatakan, orang-orang seperti ini punya sikap hati yang congkak dan sombong. Merasa mereka memiliki kapasitas, kompetensi, materi yang cukup, dan kemampuan, sehingga mereka merasa mereka bisa menentukan segala sesuatu.


Semangat yang seperti ini jahat di mata Tuhan. Jahat di mata Tuhan itu bukan sekedar ketika kita berbuat jahat, tetapi ketika kita tidak mengakui Dia dalam hidup kita secara praktik hidup kita.


Ketika kita tidak mengakui Tuhan dalam hidup kita, maka kita sesungguhnya telah merendahkan Tuhan. Sikap merendahkan Tuhan adalah sikap dari si jahat. Maka ketika kita tidak mengakui Tuhan dalam jalan hidup kita, maka hal itu jahat di mata Tuhan.


Mari kita mewaspadai semangat kecongkakan, supaya kita tidak terjerat di dalamnya, dan kita boleh menyenangkan hati Tuhan.


2. Kita berdosa bukan sekedar saat berbuat dosa, tetapi juga saat kita tidak berbuat apa yang kita tahu itu baik atau berharga.


Yakobus 4:17

Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.


Dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen, Alkitab tidak mengajar bahwa kita akan berada di zona netral. Kita tidak berbuat dosa, tapi kita juga tidak berbuat baik.


Jikalau kita tidak berbuat dosa dan tidak berbuat baik, Alkitab tidak mengatakan bahwa kita baik, atau cukup. Namun, Alkitab mengatakan bahwa kita berdosa. Inilah yang Alkitab nyatakan kepada kita, yang dunia tidak pahami.


Alkitab memberitahukan bahwa berbuat dosa bukan sekedar ketika kita melakukan dosa, tetapi ketika kita tahu apa yang baik dan berharga, tapi kita tidak lakukan. Kita berdosa di mata Tuhan.


Yesus berkata, “Apa yang engkau kehendaki orang perbuat kepadamu, perbuatlah itu kepada mereka.” Artinya jika kita tahu apa yang baik dan berharga yang kita lakukan, lakukanlah itu!


Kalau kita tidak lakukan itu, kita sedang tidak melakukan hukum kasih. Waktu kita tidak melakukan hukum kasih, kita sedang berbuat dosa kepada Tuhan.


Mari sebagai orang percaya, kita bukan saja tahu apa yang baik dan berharga. Mari kita hidupi, karena Tuhan telah menebus kita supaya melalui hidup kita, kita menyatakan kebaikan kita. Melalui hidup kita, keluar hal-hal yang berharga dalam hidup kita.


Kita berkata, “Saya mencintai Tuhan, saya menghormati Tuhan.” Dari mana buktinya? Buktinya adalah ketika kita menghargai karya yang indah yang Yesus buat dalam hidup kita, merubah hidup kita menjadi baik dan berharga.


Mari kita menghargainya, dengan menyatakan kebaikan itu. Menyatakan nilai yang berharga dalam hidup kita. Kita menjadi berdosa, ketika kita tahu apa yang baik dan berharga, tetapi kita tidak melakukannya.


Doakan dan renungkan


* Berdoalah supaya kita selalu bergantung pada Tuhan dalam praktik hidup kita sehari-hari. Biarlah Tuhan yang berotoritas dalam hidup kita.


* Berbuat dosa bukan sekedar ketika kita melakukan dosa, tetapi ketika kita tahu apa yang baik dan berharga, tapi kita tidak lakukan.


Jahat di Mata Tuhan.