Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis, 27 Mei 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Kamis, 27 Mei 2021

Kejadian 36
Keturunan Esau; Keturunan Seir;
Raja-raja Edom

Setiap kita pasti berasal dari
keturunan yang berbeda-beda.
Ada di antara kita mungkin
keturunan bangsawan dan
ada juga yang dari
keturunan orang biasa.

Semuanya itu memberitahukan
kepada kita bahwa kehadiran kita
bukanlah sesuatu yang
sifatnya tidak terduga,
tetapi sesuatu yang sifatnya
ada kejelasan dari mana kita datang.
Semua itu berasal dari Tuhan.

Bagaimana seseorang bisa
melihat dirinya begitu berharga
atau begitu penting?
Ada banyak cara,
namun salah satu yang dapat
membuat seseorang merasa
diri berharga dan penting
adalah silsilah kehidupannya.

Ketika dia tahu dia adalah
keturunan dari seorang ningrat,
atau seorang raja,
atau orang yang berpengaruh
dari sebuah kota,
atau seorang yang kaya raya,
mungkin itu bisa membuat seseorang
merasa berharga dan penting.

Pertanyaannya adalah
ketika kau merasa dirimu penting,
apakah ukuran yang kau pegang
dalam hidupmu?

Ukuran itu apakah sifat nya
temporer atau kekal?

Kejadian 36

1) Inilah keturunan Esau, yaitu Edom.

2) Esau mengambil perempuan-
perempuan Kanaan menjadi isterinya,
yakni Ada, anak Elon orang Het,
dan Oholibama, anak Ana
anak Zibeon orang Hewi,

3) dan Basmat, anak Ismael,
adik Nebayot.

4) Ada melahirkan Elifas bagi Esau,
dan Basmat melahirkan Rehuel,

5) dan Oholibama melahirkan Yeush,
Yaelam dan Korah.
Itulah anak-anak Esau,
yang lahir baginya di tanah Kanaan.

6) Esau membawa isteri-isterinya,
anak-anaknya lelaki dan perempuan
dan semua orang yang
ada di rumahnya,
ternaknya, segala hewannya
dan segala harta bendanya
yang telah diperolehnya
di tanah Kanaan,
lalu pergilah ia ke negeri lain
dan ia meninggalkan Yakub,
adiknya itu.

7) Sebab harta milik mereka
terlalu banyak,
sehingga mereka tidak dapat
tinggal bersama-sama,
dan negeri penumpangan mereka
tidak dapat memuat mereka
karena banyaknya ternak mereka itu.

8) Maka menetaplah Esau
di pegunungan Seir;
Esau itulah Edom.

9) Inilah keturunan Esau,
bapa orang Edom,
di pegunungan Seir.

10) Nama anak-anaknya ialah:
Elifas, anak Ada isteri Esau;
Rehuel, anak Basmat isteri Esau.

11) Anak-anak Elifas ialah
Téman, Omar, Zefo, Gaetam dan Kenas.

12) Timna adalah gundik Elifas anak Esau;
ia melahirkan Amalek bagi Elifas.
Itulah cucu-cucu Ada isteri Esau.

13) Inilah anak-anak Rehuel:
Nahat, Zerah, Syama dan Miza.
Itulah cucu-cucu Basmat isteri Esau.

14) Inilah anak-anak
Oholibama, isteri Esau itu,
anak Ana anak Zibeon;
ia melahirkan bagi Esau:
Yeush, Yaelam dan Korah.

15) Inilah kepala-kepala
kaum bani Esau:
keturunan Elifas anak sulung Esau,
ialah kepala kaum Téman,
kepala kaum Omar,
kepala kaum Zefo,
kepala kaum Kenas,

16) kepala kaum Korah,
kepala kaum Gaetam dan
kepala kaum Amalek;
itulah kepala-kepala kaum Elifas
di tanah Edom;
itulah keturunan Ada.

17) Inilah keturunan Rehuel anak Esau:
kepala kaum Nahat, kepala kaum Zerah,
kepala kaum Syama
dan kepala kaum Miza;
itulah kepala-kepala kaum Rehuel
di tanah Edom;
itulah keturunan Basmat isteri Esau.

18) Inilah keturunan
Oholibama isteri Esau:
kepala kaum Yeush,
kepala kaum Yaelam,
kepala kaum Korah;
itulah kepala-kepala
kaum Oholibama, isteri Esau, anak Ana.

19) Itulah bani Esau, yakni Edom,
dan itulah kepala-kepala kaum mereka.

20) Inilah anak-anak Seir, orang Hori,
penduduk negeri itu:
Lotan, Syobal, Zibeon, Ana,

21) Disyon, Ezer, Disyan;
itulah kepala-kepala kaum orang Hori,
anak-anak Seir, di tanah Edom.

22) Anak-anak Lotan ialah
Hori dan Heman,
dan saudara perempuan Lotan
ialah Timna.

23) Inilah anak-anak Syobal:
Alwan, Manahat, Ebal,
Syefo dan Onam.

24) Inilah anak-anak Zibeon:
Aya dan Ana;
Ana inilah yang menemui
mata-mata air panas
di padang gurun,
ketika ia sedang
menggembalakan keledai
Zibeon ayahnya itu.

25) Inilah anak-anak Ana:
Disyon dan Oholibama
anak perempuan Ana.

26) Inilah anak-anak Disyon:
Hemdan, Esyban, Yitran dan Keran.

27) Inilah anak-anak Ezer:
Bilhan, Zaawan dan Akan.

28) Inilah anak-anak Disyan:
Us dan Aran.

29) Itulah kepala-kepala
kaum orang Hori:
kepala kaum Lotan,
kepala kaum Syobal,
kepala kaum Zibeon,
kepala kaum Ana,

30) kepala kaum Disyon,
kepala kaum Ezer dan
kepala kaum Disyan;
itulah kepala-kepala
kaum orang Hori,
kaum demi kaum,
di tanah Seir.

31) Inilah raja-raja yang
memerintah di tanah Edom,
sebelum ada seorang raja
memerintah atas orang Israel.

32) Di Edom yang memerintah
ialah Bela bin Beor dan
kotanya bernama Dinhaba.

33) Setelah Bela mati,
Yobab bin Zerah dari Bozra
menjadi raja menggantikan dia.

34) Setelah Yobab mati,
Husyam, dari negeri orang Téman,
menjadi raja menggantikan dia.

35) Setelah Husyam mati,
Hadad bin Bedad menjadi raja
menggantikan dia;
dialah yang memukul kalah
orang Midian di daerah Moab,
dan kotanya bernama Awit.

36) Setelah Hadad mati,
Samla dari Masreka menjadi
raja menggantikan dia.

37) Setelah Samla mati,
Saul, dari Rehobot yang
di pinggir sungai,
menjadi raja menggantikan dia.

38) Setelah Saul mati,
Baal-Hanan bin Akhbor
menjadi raja menggantikan dia.

39) Setelah Baal-Hanan bin Akhbor mati,
Hadar menjadi raja menggantikan dia;
kotanya bernama Pahu
dan isterinya bernama
Mehetabeel binti Matred binti Mezahab.

40) Inilah nama kepala-kepala
kaum Esau menurut kaum
dan tempat mereka,
dengan nama mereka masing-masing:
kepala kaum Timna,
kepala kaum Alwa,
kepala kaum Yetet,

41) kepala kaum Oholibama,
kepala kaum Ela,
kepala kaum Pinon,

42) kepala kaum Kenas,
kepala kaum Téman,
kepala kaum Mibzar,

43) kepala kaum Magdiel
dan kepala kaum Iram;
itulah kepala-kepala kaum Edom,
menurut tempat kediaman mereka
di tanah milik mereka;
Edom ialah Esau, bapa orang Edom.

Membaca silsilah bukanlah
pembacaan yang menyenangkan,
apalagi kalau silsilah itu
bukan silsilah kita,
atau silsilah orang yang kita kenal,
atau silsilah orang yang terkenal.

Esau adalah seorang yang besar,
karena dia memiliki
keturunan yang banyak.
Keturunannya menjadi
orang-orang yang sangat penting.
Mereka menjadi kepala-kepala
dari kaumnya.

Alkitab mengatakan berulang-ulang,
Esau itulah Edom, Edom itulah Esau.

Di satu pasal ini,
kalimat ini berulang kali disebut
di dalam Alkitab.
Esau adalah seorang yang
memiliki kekayaan yang sangat besar.

Kejadian 36:7
Sebab harta milik mereka
terlalu banyak,
sehingga mereka tidak dapat
tinggal bersama-sama,
dan negeri penumpangan mereka
tidak dapat memuat mereka
karena banyaknya ternak mereka itu.

Silsilah Esau memberitahukan
bahwa Esau adalah orang besar.

1. Kesuksesan dan kekayaan
merupakan anugerah umum
dari Tuhan

Kita tidak pernah boleh berpikir
bahwa kesuksesan dan kekayaan itu
semata-mata milik orang-orang
yang beriman atau
kesuksesan dan kekayaan itu
adalah karakteristik dari
orang yang diberkati Tuhan.

Esau bukanlah orang yang
takut akan Tuhan,
tetapi dia adalah orang besar.
Ia mempunyai keturunan
yang sangat banyak,
dan dari keturunannya
rata-rata adalah
orang-orang penting.

Dia mempunyai kekayaan
yang luar biasa banyaknya.
Oleh karena itu,
kesuksesan dan kekayaan
adalah berkat umum yang
Tuhan berikan kepada manusia.
Bukan berkat special
dalam kehidupan manusia.

Tuhan bisa memberikan
kepada siapa saja yang
Ia mau berikan.
Tidak khusus kepada
umat Tuhan saja.

Janganlah menjadikan kesuksesan
dan kekayaan itu sebagai ukuran
dari iman kita karena
kekayaan dan kesuksesan itu
semata-mata adalah
anugerah umum bagi semua orang.

Orang yang jahat bisa
sukses dan kaya,
tetapi orang beriman bisa saja
menghadapi kegagalan.
Dia bisa saja tidak kaya,
karena memang Allah
tidak menjadikan kekayaan dan
kesuksesan ukuran dari iman.

2. Kesuksesan dan kekayaan dunia
tidak selalu merupakan
sukses dan kaya di mata Tuhan

Esau adalah seorang yang
sukses dan kaya.
Bagaimana tidak sukses?
Keturunannya adalah
orang-orang penting.
Bahkan dikatakan
Esau adalah Edom.

Sebelum Israel mempunyai raja,
Edom sudah mempunyai raja dahulu.
Ternaknya begitu banyak.

Namun pertanyaannya adalah
apakah kekayaan dan
kesuksesan Esau merupakan
kekayaan dan kesuksesan
di mata Tuhan?
Kalau kita baca kisahnya,
ternyata tidak.

Edom memang saudara dari Israel,
karena Edom adalah Esau.
Esau adalah saudara Yakub.
Yakub itulah Israel.

Di kisah selanjutnya,
Edom selalu mempersulit Israel.
Bahkan ketika masa Raja Daud,
Edom ditundukkan oleh Daud
dan menjadi hambanya Israel.

Edom tidak menghargai umat Tuhan,
karena Edom tidak menghargai Tuhan.
Edom tidak pernah kaya dan sukses
di mata Tuhan karena mereka
hanya mempunyai kekayaan
dan kesuksesan yang sifatnya
duniawi dan tidak rohani.

Kekayaan dan kesuksesan
adalah pemberian Tuhan.
Namun biarlah kita menjadi
sukses dan kaya di mata Tuhan
bukan sekedar sukses
di mata dunia ini.

3. Tanpa takut akan Tuhan,
seseorang dapat melakukan
apa saja yang dianggapnya baik

Hidup kita ada aturan
yang Tuhan sediakan.
Ketika zaman Hakim-hakim,
mereka berbuat sesuai
apa yang mereka anggap baik.
Mereka hidup menyakiti hati Tuhan.

Esau tidak takut akan Tuhan.
Dia tahu apa yang Tuhan mau
karena Tuhan sudah memberitahukan
kepada Yakub,
yaitu tidak boleh mengambil istri
dari orang-orang Kanaan.
Esau justru malah mengambil
istri-istri dari orang Kanaan.

Esau tidak takut akan Tuhan.
Apa yang dia perbuat,
dia perbuat menurut apa
yang dia anggap baik.
Dia berbuat apa yang dia suka,
dan dia tidak perhitungkan
apa yang Tuhan mau dalam hidupnya.

Ketika kita takut akan Tuhan,
maka kita tahu jalan apa
yang harus kita tempuh.
Bukan selalu yang kita suka
itu yang benar.
Tidak selalu apa yang
kita anggap benar itu benar.

Namun kita perlu mengenal
apa yang Tuhan mau
dalam hidup kita,
karena yang Tuhan mau
itulah yang benar.
Yang Tuhan mau itulah yang baik.

Marilah kita menjalankan
hidup kita dengan takut akan Tuhan,
karena di situlah kita dilindungi,
dipagari oleh kasih karunia Tuhan
dan penyertaan Tuhan.

Doakan dan Renungkan

• Bagaimana mengukur
kesuksesan & kekayaan
di mata Tuhan?

• Bagaimana kita mengejar
kesuksesan yang sifatnya kekal
dan tidak terjebak dalam
mengejar kekayaan dunia?

• Kekayaan dan kesuksesan
adalah pemberian Tuhan.
Biarlah kita menjadi sukses dan kaya
di mata Tuhan bukan sekedar
sukses di mata dunia ini.

Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus