Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Ibrani 12:3-13
Nasihat Supaya Bertekun Dalam Iman.
Banyak orang bertanya-tanya apakah Tuhan sayang kepadanya, mengapa ia merasakan penderitaan?
Tuhan sayang kepada kita oleh karena itu dia mengijinkan kita merasakan penderitaan. Apakah penderitaan orang percaya sama dengan penderitaan orang pada umumnya?
Ada jenis penderitaan yang sama dan berbeda antara orang percaya dan tidak percaya. Ada orang percaya menderita karena ia berdosa kepada Tuhan, tetapi tidak selalu begitu.
Satu hal yang signifikan adalah penderitaan orang percaya merupakan bagian dari didikan Tuhan kepada kita.
Tuhan memperlakukan kita sebagai anak-anak-Nya. Layaknya seorang ayah yang sangat mendisiplinkan anaknya, tapi Ia tidak mendisiplinkan anak orang lain. Hal itu karena ia mengasihi anaknya.
Kesulitan dan penderitaan orang percaya seharusnya menjadi kabar baik bagi kita, sebab kita tahu bahwa Allah memperlakukan kita sebagai anak-anak-Nya.
Ibrani 12:3-13
3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
4 Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
13 dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Tidak ada orang normal yang suka dengan penderitaan, semua orang akan berusaha menghindari penderitaan. Namun, semua orang tidak dapat menghindari penderitaan.
Pesan firman Tuhan bagi kita:
1. Ingatlah Tuhan Yesus yang tekun menanggung permusuhan dari orang-orang berdosa agar kita tidak menjadi lemah dan putus asa di dalam menghadapi kesulitan dan kesusahan hidup.
Ibrani 12:3-4
3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
4 Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
Kesulitan hidup manusia sering muncul karena manusia yang lain. Kesusahan hidup bisa datang dalam segala aspek, tetapi sering disebabkan oleh orang lain.
Kita bisa mengalami kesusahan karena orang lain yang berbuat atau berkata sesuatu yang membuat kita menjadi menderita.
Setiap kita rentan mengalami pengalaman yang seperti itu terkait dengan iman dalam kehidupan kita.
Kita tidak dapat menghindarinya, tetapi firman Tuhan berkata bahwa ingatlah akan Tuhan Yesus. Dia mengalami kesusahan dan penderitaan dari orang-orang di sekitarnya.
Orang-orang yang berdosa selalu bertindak dalam kejahatan. Kristus diadili oleh orang-orang berdosa, sehingga pengadilannya tidak pernah adil dan benar.
Kristus dihukum oleh orang berdosa dan penghukumannya dilakukan dengan sadis tidak sesuai dengan kebenaran.
Dia adalah Tuhan yang setia dan tekun menanggung semuanya itu. Dia bagaikan anak domba yang tidak mengeluarkan suara sedikitpun ketika Ia masuk ke dalam pembantaian.
Alkitab mengatakan bahwa ketika Ia mengalami kesusahan itu, maka Ia mengalami kemenangan di dalam segala penderitaan.
Manusia bisa mempunyai rencana yang jahat terhadap Kristus, tetapi Allah mempunyai rancangan yang ajaib di dalam Kristus. Dari salib yang merupakan kutukan itu lahir berkat dan kasih Allah yang ajaib.
Ketika kita berpikir mengenai hidup kita adalah hal yang buruk, ingatlah bahwa Tuhan sedang bekerja. Apa yang kelihatan buruk dan hina bisa diubah-Nya menjadi sebuah kebaikan dan kemuliaan.
Kita mengerti bahwa apa yang terjadi di dalam hidup kita bukan semata-mata akibat dari sesuatu yang buruk, tetapi ada Tuhan yang sedang merancangkan yang baik.
Ketika kita sedang mengalami hal itu, ingatlah akan Tuhan Yesus yang tekun menanggung permusuhan dari orang-orang yang berdosa agar kita tidak menjadi lemah dan putus asa dalam menghadapi kesulitan.
2. Didikan Tuhan membawa buah kebenaran yang memberikan damai sejahtera bagi kita yang dilatih oleh-Nya.
Ibrani 12:10-13
10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
13 dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Mari kita melihat hidup ini dengan suatu perspektif yang benar. Hidup ini adalah kasih karunia Tuhan, Dia ingin kita semakin bertumbuh dan terbentuk serta serupa dengan-Nya.
Semua penderitaan dan kesulitan adalah bagian dari tangan Tuhan yang ajaib dan penuh kasih itu untuk mendidik kita.
Didikan Tuhan agar kita menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai sejahtera, supaya kita boleh mengambil bagian dalam kekudusan Tuhan sehingga menampakan keindahan Tuhan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun dapat melihat Allah.
Jika kita tidak hidup dalam kekudusan, maka kita tidak dapat menampakkan keindahan Tuhan. Tuhan membentuk kita yang sudah menjadi manusia baru untuk menanggalkan manusia lama dengan cara mendidik kita.
Dia mendidik kita dengan kesulitan dan tantangan bahkan penderitaan sehingga hidup kita terbentuk.
Hal ini akan menjadikan kehidupan kita lebih baik, Alkitab mengatakan bahwa yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Kita yang penuh kekurangan seringkali bisa jatuh, tetapi karena didik oleh Tuhan maka kita bisa menjadi pulih dan kuat.
Bangsa Israel berkata bahwa Tuhanlah yang mengajak mereka berperang. Mereka adalah kaum budak, tetapi Tuhan mengajak mereka berperang.
Artinya Tuhan menguatkan tangan dan kaki mereka. Tuhan memberikan mereka kekuatan dan keberanian menghadapi tantangan hidup bukan karena mereka sanggup, tetapi karena Tuhan yang memimpin dan melatih mereka.
Mari izinkanlah Tuhan melatih kita supaya kita menjadi orang Kristen yang tangguh dan dapat diandalkan serta membawa kemuliaan bagi nama Tuhan.
Doakan dan renungkan.
* Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
* Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.
Ganjaran yang memberi damai