Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 03 Oktober 2023

Tuhan adalah Gembalaku

Ibrani 11:32-40

Saksi-Saksi Iman (Part 9)


Tuhan memperlakukan setiap kita dengan cara yang berbeda-beda, sehingga kita menjadi orang yang sangat bernilai di mata Tuhan. Dia mempertimbangkan seluruh aspek ketika Dia bertindak dalam hidup kita.


Apakah kenyataan yang terjadi dari orang yang beriman kepada Tuhan? Ketika pertanyaan ini dikaitkan dengan fenomena yang dialami, maka jawabannya tidak dapat seragam.


Ada orang Kristen tertentu yang mengukur iman seseorang kepada Tuhan seperti ini atau itu yang sifatnya menguntungkan, berupa kesuksesan atau hal-hal yang diinginkan dari orang tersebut. Namun kenyataannya ukuran-ukuran itu tidak dapat dibuktikan secara real.


Ada orang percaya yang beriman murni kepada Tuhan, tetapi tidak seperti yang dikatakan itu. Mereka tidak mendapatkan sebagaimana yang mereka inginkan, namun justru mereka mengalami hal yang tidak mereka inginkan, tetapi Tuhan bertindak seperti itu.


Jadi sebenarnya kenyataan apa yang terjadi pada orang yang beriman kepada Tuhan? Apapun yang dialami seseorang yang beriman kepada Tuhan, ia akan tetap mengasihi dan mengikuti Tuhan dengan setia.


Karena orang percaya mengerti bahwa beriman kepada Tuhan adalah menaruh hidup dan dirinya di dalam Tuhan bukan di dalam yang lain.


Ibrani 11:32-40


32 Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi,


33 yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,


34 memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah lupus dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.


35 Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.


36 Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.


37 Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.


38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.


39 Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.


40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.


Penulis surat Ibrani tahu bahwa ia hendak menuliskan rentetan pahlawan iman dari Perjanjian Lama, maka dia akan banyak kekurangan waktu untuk menuliskannya karena akan sangat panjang dan banyak.


Oleh karena itu, pada bagian ini dia mencoba membuat sebuah resume mengenai pengalaman pahlawan-pahlawan iman tersebut dengan iman mereka dan sikap mereka menghadapi tantangan terhadap iman mereka.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Iman nyata di dalam pergumulan yang dimenangkan dan juga di dalam penderitaan yang diterima dengan sabar


Ibrani 11:32-35


32 Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi,


33 yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,


34 memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah lupus dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.


35 Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.


Dari resume yang dituliskan oleh penulis surat Ibrani, maka kita menemukan bahwa pengalaman dari orang-orang beriman tidak selalu sama.


Ada bagian dari surat Ibrani yang menceritakan bagaimana orang beriman mengalami kemenangan, menaklukkan kerajaan, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa, memadamkan api yang dahsyat dan ibu-ibu yang menerima kembali anaknya yang mati karena dibangkitkan.


Namun tidak berhenti di sana, ternyata ada di antara mereka yang harus rela menderita mengalami kehilangan, penyiksaan dan membiarkan diri di dalam keadaan seperti itu, dan Alkitab berkata supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.


Hal ini memberitahukan kepada kita bahwa ketika seseorang beriman kepada Tuhan, maka dia dapat mengalami dua macam fakta fenomena dalam hidupnya.


Yang pertama, dia mengalami kemenangan di dalam kehidupannya, yaitu Tuhan mengabulkan doanya.


Yang kedua, dia bisa mengalami kerugian, penderitaan dan Tuhan tidak mengabulkan doanya, tetapi karena dia beriman, maka nyata di dalam segala penderitaannya, dia menderita dengan sabar karena dia memiliki pengharapan yang jauh lebih mulia dari apa yang dia alami.


Ketika kita berkata kita beriman kepada Tuhan, maka kita tidak bisa menyimpulkan bahwa Tuhan hanya berbuat seperti yang kita pikirkan, namun Tuhan mempunyai kemungkinan berbuat tidak seperti yang kita pikirkan.


Satu hal yang tetap sama, orang-orang yang beriman kepada Tuhan baik dia mengalami perilaku Tuhan seperti yang dia pikirkan atau tidak, Tuhan adalah Tuhan yang setia, Tuhan yang dapat diharapkan dan Tuhan yang mempunyai maksud yang indah dan mulia dalam hidupnya.


Sehingga dalam segala perkara yang dialami oleh orang tersebut, karena dia beriman kepada Tuhan, maka ada Tuhan yang memberikan dia kekuatan, sukacita dan damai sejahtera.


Sehingga baik yang mengalami kemenangan itu, dia mengalami Tuhan lebih daripada pengabulan doanya, ataupun mereka yang mengalami penderitaan, dia mengalami Tuhan lebih daripada penderitaan yang dialami.


Orang yang beriman kepada Tuhan tidak pernah kehilangan pengharapan, damai sejahtera, atau kekuatan untuk berpegang pada tangan Tuhan, karena Tuhanlah yang menopang orang beriman.


2. Iman telah nyata, yaitu Yesus Kristus, sebab di dalam Kristus kita menerima apa yang sesungguhnya Tuhan Allah janjikan


Ibrani 11:39-40


39 Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.


40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.


Pahlawan-pahlawan iman dalam Perjanjian Lama adalah orang-orang yang Tuhan pakai dengan luar biasa, mereka melihat janji Tuhan dari jauh dan sampai mereka wafat mereka tidak menemukan janji itu.


Tuhan bukan tidak setia untuk menggenapi janjinya, cuma memang belum waktunya Tuhan.


Kita hari ini adalah orang-orang yang jauh lebih bahagia daripada orang-orang Perjanjian Lama, karena mereka hanya melihat dari jauh dan tidak melihat penggenapan itu, tetapi kita dapat melihat ke belakang di mana Tuhan sudah menggenapi janjiNya.


Janji-Nya digenapkan ketika Kristus datang ke dalam dunia, mati di atas kayu salib menanggung dosa kita, bangkit untuk memberikan hidup, naik ke surga menjadi pembela kita di surga.


Sehingga kita yang percaya memperoleh jaminan keselamatan kekal dan penuh dengan kemuliaan Anak Allah.


Penggenapan janji Tuhan kepada orang-orang Perjanjian Lama sudah Allah lakukan di dalam Kristus ketika Dia datang. Oleh karena itu, Kristuslah iman kita yang sesungguhnya di dalam janji Tuhan.


Demikian juga iman daripada orang-orang Perjanjian Lama, mereka mengimani akan janji Allah yang indah, yaitu kedatangan Mesias yang mereka belum bisa lihat, namun sekarang kita sudah mengalaminya.


Alkitab mengatakan, “tanpa kita, mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaannya”, maksud dari “tanpa kita” adalah tanpa zaman hari ini, dimana Allah sudah menggenapi janjinya.


Maka seberapapun luar biasa iman mereka, mereka tidak mencapai kesempurnaan, karena kesempurnaan itu adalah ketika Allah menggenapi janji-Nya di dalam Yesus Kristus, yaitu Mesias yang dijanjikan dalam perjanjian lama.


Jika Allah sudah menjanjikan begitu lama, dituliskan dan bahkan diharapkan oleh tokoh-tokoh iman Perjanjian Lama, kita yang hari ini sudah bisa melihat penggenapan itu, mari kita menjadi orang-orang Kristen yang mendengar apa yang dikatakan oleh Yesus Kristus.


Yesus berkata bahwa jika kamu mau ikut Aku, engkau harus menyangkal diri, pikul salib dan ikut Aku.


Kita sudah menerima penggenapan janji Tuhan dengan begitu solid dan teguh. Biarlah kita rela untuk hidup bagi Kristus, karena Dia yang menjanjikan itu setia dan Dia tidak pernah mengecewakan kita.


Apapun yang kita lakukan bagi Dia, memberikan nilai kekal dan membawa kemuliaan bagi nama Tuhan dan kita dipakai menjadi saksi Kristus di tengah dunia ini. Mari kita ikut Kristus dan hidup bagi Dia.


Doakan dan renungkan.


* Iman nyata dalam penderitaan dan pergumulan yang dialami dan dimenangkan oleh tokoh-tokoh di Alkitab.


* Karena iman,mereka telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, dan memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan.


Meng-imani sekaligus Meng-amini