Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 02 Oktober 2023

Tuhan adalah Gembalaku

Ibrani 11:28-31

Saksi-saksi iman (Part 8)


Mengapa kita sebagai orang percaya selalu hidup berbahagia? Karena kita mengenal Tuhan yang baik.


Situasi dan kondisi bisa berubah menjadi tidak baik, tetapi Tuhan yang baik, sanggup melakukan apa yang baik di dalam situasi apapun di dalam hidup kita. Di situlah kita menjadi orang selalu berbahagia mengenal Tuhan.


Kita pernah membaca firman Tuhan di dalam: Mazmur 128:1 “Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!”


Inilah ciri-ciri dari orang yang beriman kepada Tuhan. Ada orang yang beriman kepada Tuhan, tetapi tidak hidup menurut jalan yang ditunjukkannya.


Namun ada orang yang beriman kepada Tuhan, hidup menurut jalan yang ditunjukkannya, namun dengan tidak bahagia.


Kedua orang yang beriman ini sebetulnya tidak terlalu memahami apa artinya hidup beriman kepada Tuhan.


Kenapa orang beriman itu bahagia ketika dia hidup menurut jalan yang dipilih oleh Tuhan?


Karena dia mengenal Tuhan, karena dia ingin menyenangkan hati Tuhan, lepas daripada fenomena yang dihadapi, hanya satu kesenangan dia, satu kebahagiaan dia, kalau dia bisa menyenangkan hati Tuhan karena dia mengenal cinta kasih Tuhan.


Jikalau kita menjadi orang percaya yang seperti ini, kita akan selalu berbahagia dalam hidup ini.

Ibrani 11:28-31


28 Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka.


29 Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.


30 Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya.


31 Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.


Firman Tuhan yang kita baca hari ini, mengingatkan kita kembali akan kejadian-kejadian yang tejadi kepada bangsa Israelyang tertulis di dalam Perjanjian Lama.


Mereka bukan sekedar mengenal Tuhan secara teori atau pengajaran, namun mereka mengenal Tuhan dalam kehidupan mereka, bahwa Tuhan adalah Tuhan yang hidup, Tuhan adalah Tuhan yang melepaskan mereka.


Tuhan yang kita percaya bukan Tuhan dalam teori, tetapi Dia adalah Tuhan yang menyatakan diri yaitu melalui Yesus Kristus dengan mati di atas kayu salib.


Dia melakukannya bukan sekedar mengajarkannya, sehingga oleh karya-Nya itulah kita menjadi orang-orang Kristen yang menang di dalam Tuhan.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Iman membuat orang percaya taat kepada perintah Tuhan sehingga orang percaya mengalami apa yang Tuhan telah janjikan.


Ibrani 11:28-30

28 Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka.


29 Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.


30 Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya.


Firman Tuhan hari ini ingin mengingatkan kita, bahwa orang beriman itu akan mengalami Tuhan yang penuh kuasa dan kasih dalam hidup mereka.


Meskipun pengalaman-pengalaman itu sepertinya tidak masuk akal, tetapi bagi orang beriman dia mengerti bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.


Itulah yang dicatat di dalam kitab Ibrani tentang pengalaman orang-orang Israel. Bagaimana pemercikan darah itu melepaskan anak-anak sulung mereka daripada kematian.


Bagaimana orang-orang Israel bisa melintasi Laut Merah seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang Mesir tenggelam.


Bagaimana tembok yang tebal dari kota Yerikho, dengan iman mereka taat kepada Tuhan dan tembok itu runtuh.


Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita, bahwa iman yang kita peroleh dari Tuhan itu sangat berharga. Sehingga kita bisa mengalami Tuhan yang ajaib dalam hidup kita karena iman.


Kita bisa bayangkan bahwa Tuhan kita, Tuhan yang ajaib itu, karena iman Dia bekerja dalam hidup kita dan menyatakan akan siapakah diri-Nya.


Oleh karena itu marilah sebagai orang percaya, kita yang sudah memiliki iman, taat sepenuhnya kepada Tuhan! Karena waktu kita taat di situlah kita sesungguhnya sedang terbuka kepada pekerjaan Tuhan yang melampaui kuasa manapun.


Dia bekerja sesuai dengan siapakah diri-Nya dan kita akan takjub melihat pekerjaan-Nya.


2. Iman membuat seorang percaya tetap teguh kepada keyakinannya meskipun ia menghadapi permasalahan yang tidak sedikit.


Ibrani 11:29-31

29 Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.


30 Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya.


31 Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.


Orang beriman itu bukanlah orang yang hidupnya lancar-lancar saja. Itulah yang ingin diberitahukan di dalam bagian firman Tuhan ini.


Setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, jalan hidup mereka tidak lancar. Mereka terhalang Laut Merah yang membuat mereka sulit untuk menyebrang.


Tetapi mereka adalah orang beriman dan Tuhan memimpin, sehingga Laut Merah itu menjadi laut yang kering dan mereka dapat melewatinya.


Bukan itu saja ketika mereka masuk tanah perjanjian, mereka tidak melalui jalan yang lancar, mereka harus bertemu tembok Yerikho yang sangat tebal, yang tidak bisa diruntuhkan dan tidak bisa dipanjat.


Tetapi mereka adalah orang-orang percaya yang teguh akan keyakinannya. Tuhan menyatakan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang setia.


Demikian juga dengan Rahab, dia tidak bisa melihat masa depan, tetapi dia beriman kepada Tuhan bahwa Tuhan, Dia adalah Tuhan yang membebaskan umat Tuhan.


Meski mereka tidak melihat apa yang ada di depan, tetapi iman membuat mereka tetap teguh pada keyakinannya.


Meskipun mereka menghadapi kesulitan demi kesulitan namun mereka sedikit pun tidak goyah.


Itulah yang ingin disampaikan oleh penulis Ibrani kepada kita. Marilah kita tidak goyah di dalam keyakinan kita! Karena iman kita kepada Tuhan.


Mari kita melihat pengalaman-pengalaman mereka, kesulitan demi kesulitan yang mereka hadapi tetapi Tuhan adalah Tuhan yang dapat dipercaya yang memimpin langkah hidup mereka.


Oleh karena itu dalam pengalaman hidup yang tidak mudah, kita tidak goyah, kita tetap bersandar kepada Tuhan.


Doakan dan renungkan.


* Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.


* Iman membuat orang percaya tetap teguh kepada keyakinannya meski menghadapi permasalahan yang tidak sedikit.


Teguh karena Iman