Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis, 21 September 2023

Tuhan adalah Gembalaku

Ibrani 9:16-28

Kristus Adalah Pengantara Dari Perjanjian Yang Baru.


Hanya ada satu jalan agar manusia bisa masuk ke surga.


Hal itu sudah dinyatakan di dalam Perjanjian Lama dan digenapi dengan kedatangan Yesus Kristus yang mengorbankan diri dan mencurahkah darah-Nya di atas kayu salib.


Mari kita mengikuti satu-satunya jalan ke surga itu. Yesus berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku”


Peribadatan orang Israel sebagai umat Tuhan di dalam Perjanjian Lama merupakan peraturan yang Tuhan berikan kepada mereka.


Peribadatan mereka itu dibuat dan dilakukan secara detail baik tempat peribadatan maupun perlengkapan peribadatannya.


Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa semua itu gambaran dan bayangan dari keselamatan yang ada di dalam Yesus Kristus.


Semua itu dibuat oleh bangsa Israel sesuai dengan desain yang telah Tuhan berikan kepada mereka.


Peribadatan mereka merupakan gambaran dan bayangan dari realitas yang sesungguhnya dan seluruh perkemahan dan perlengkapan mereka harus dipercik oleh darah.


Tidak ada seorangpun yang dapat memasuki surga tanpa darah Yesus Kristus.


Ibrani 9:16-28


16 Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu.


17 Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup.


18 Itulah sebabnya, maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah.


19 Sebab sesudah Musa memberitahukan semua perintah hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat,


20 sambil berkata: "Inilah darah perjanjian yang ditetapkan Allah bagi kamu."


21 Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah.


22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.


23 Jadi segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahan-persembahan yang lebih baik dari pada itu.


24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.


25 Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri.


26 Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.


27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,


28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.


Wasiat berlaku ketika pembuat wasiat itu sudah wafat. Peribadatan orang Israel itu berlaku di mana kemah dan seluruh perlengkapannya itu diperciki oleh darah, yakni ada hewan yang disembelih.


Keselamatan manusia itu berlaku ketika ada darah Yesus Kristus yang dicurahkan di atas kayu salib. Kita yang menerima percikan darah Kristus telah menerima wasiat itu, yaitu keselamatan yang kekal.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Kristus masuk ke sorga untuk menghadapan Allah guna kepentingan kita.


Ibrani 9:21-24


21 Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah.


22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.


23 Jadi segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahan-persembahan yang lebih baik dari pada itu.


24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.


Setelah bangkit dari antara orang mati, Kristus naik ke surga. Dia berada di sana bukan untuk kepentingan diri-Nya sendiri, sebab memang Kristus berasal dari surga.


Manusia berbeda dengan Kristus, sebab Kristus yang dari surga maka Ia pasti akan kembali ke surga. Alkitab berkata bahwa Kristus masuk ke surga untuk menghadap Allah guna kepentingan kita.


Dia harus melalui kayu salib dan mencurahkan darah-Nya, lalu Ia bangkit dan naik ke surga. Keselamatan tidak akan berlaku tanpa adanya darah yang tercurah bagi manusia.


Darah itu bukan darah domba, tetapi harus darah anak Allah itu sendiri yang suci dan kekal. Kristus, Dia masuk ke surga untuk kepentingan kita. Jika tidak, maka tidak ada seorang manusiapun yang bisa masuk ke surga.


Hal itu yang digambarkan di dalam Perjanjian Lama, kemah suci dan peralatannya harus dipercik oleh darah hewan sehingga umat Allah boleh beribadah kepada Tuhan.


Tanpa memercikan darah, maka kemah suci dan perlengkapannya tidak bisa dipakai untuk peribadatan.


Kita tidak pernah bisa beribadah kepada Tuhan, tidak bisa mendapatkan kekekalan, dan tidak bisa masuk ke surga tanpa “pemercikan” darah Yesus Kristus.


Keselamatan baru berlaku ketika orang percaya “dipercik” oleh darah Yesus Kristus.


Setiap kita sebagai orang percaya akan mendapatkan penebusan yang sempurna, yaitu hidup yang kekal dan kita akan memperoleh jaminan akan hal itu karena kita telah menerima “percikan” darah Yesus Kristus.


Marilah kita buka hati dan percaya kepada Dia. Ketika kita mempercayai-Nya, maka secara rohani kita mendapatkan “percikan” darah dari Yesus Kristus dan menerima hidup yang kekal.



2. Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang.


Ibrani 9:25-28


25 Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri.


26 Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.


27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,


28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.


Ada perbedaan sangat besar antara korban Kristus dengan hewan pada Perjanjian Lama.


Korban hewan dilakukan setiap satu tahun sekali dan itu dilakukan terus menerus, tetapi Kristus hanya sekali saja mengorbankan diri-Nya.


Karena hewan tidak dapat menggantikan manusia, sehingga korban hewan itu untuk mengingatkan manusia bahwa ia orang berdosa.


Hal itu berbeda dengan ketika Kristus datang, Dia hanya perlu satu kali mengorbankan diri-Nya diatas kayu salib.


Kristus datang menjadi manusia dan menjadi pengganti manusia yang harus menerima hukuman.


Dia menggantikan manusia karena Dia telah menjadi manusia dan cukup sekali saja Ia mengorbankan diri-Nya sebab Dia adalah anak Allah itu sendiri.


Dia kekal dan sanggup menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada-Nya. Yesus hanya perlu satu kali saja mengorbankan diri dan suatu kali Dia akan datang untuk menganugerahkan keselamatan bagi orang-orang yang menantikan Dia.


Manusia mati sekali dan mereka akan dihakimi, tetapi bagi kita yang menerima Kristus dan telah “dipercik” oleh darah-Nya maka ketika Dia datang, kita tidak dihakimi tetapi akan dianugerahkan keselamatan yang kekal itu.


Oleh karena itu, akan sangat celakalah kita jika kita tidak menerima Kristus sebagai Juruselamat kita, sebab tidak ada satu korban pun yang dapat diberikan manusia untuk menjamin keselamatan.


Korban itu tidak dapat menyempurnakan seluruh apa yang menjadi tuntutan Allah.


Korban dalam Perjanjian Lama adalah pemberitahuan dan pernyataan Allah bahwa tidak ada korban apapun yang sanggup menyelamatkan kita, sebab hanya korban yang Allah berikan yaitu Yesus Kristus.


Dia adalah anak Allah yang akan menebus dan korban pendamaian yang sesungguhnya. Dia mengorbankan diri-Nya, maka kita yang percaya akan menerima keselamatan yang kekal itu.


Doakan dan renungkan.


* Sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,


* demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.


Berkorban 1x beranugerah selamanya