Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 13 September 2023

Tuhan adalah Gembalaku

Ibrani 5:11-14

Peringatan Supaya Jangan Murtad


Satu kelemahan kita dapat membuat seluruh kelebihan kita menjadi mubazir. Jangan kompromi dengan kelemahan kita, tetapi senantiasalah diperbarui oleh kuasa Roh Kudus.


Dalam sebuah buku dengan judul “Pekerja Kristus” dijabarkan beberapa karakter yang dibutuhkan dari seorang pekerja Kristus.


Pertama yang dibahas adalah karakter rajin, sebab tanpa rajin mau sehebat apa pun kita, akan menjadi sia-sia atau kosong. Permasalahannya bukan seberapa hebat bakat kita, tetapi betapa beratnya kemalasan kita.


Kasih karunia Tuhan sangat sedikit dan kesempatan yang Tuhan sediakan begitu minim. Namun, yang membuat kita menjadi cetek di dalam pemahaman iman kita adalah tidak ada antusias dari kita untuk menghayati iman. Banyak orang Kristen yang tetap menjadi baik di dalam iman mereka.


Ibrani 5:11-14


11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.


12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.


13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.


14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.


Bagian firman Tuhan ini merupakan sebuah teguran yang langsung dari penulis kitab Ibrani tanpa basa basi. Hal ini karena mereka yang menerima surat ini adalah orang Kristen yang sudah lama. Jika penulis Ibrani yang menulis dengan kata-kata yang halus, tidak akan dirasakan mengenai apa yang dimaksud.


Ciri-ciri orang Kristen pada waktu itu adalah orang yang lamban untuk mendengar.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Hati-hati dengan lamban untuk mendengar firman Tuhan yang mengakibatkan kita tidak bertumbuh di dalam iman kita.


Ibrani 5:11-12


11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.


12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.


Mendengarkan itu adalah sesuatu yang signifikan di dalam kehidupan kita. Mendengarkan artinya kita menerima sesuatu dari apa yang kita dengar.


Jika kita tidak menerimanya maka kita sedang kekurangan sesuatu. Apabila kita tidak mendapatkan sesuatu, maka kita tidak mempunyai sesuatu.


Jikalau seseorang itu tidak pernah mau mendengarkan, maka ia tidak akan menerima sesuatu. Kerugian akan ada pada pihak yang tidak mau mendengarkan. Firman Tuhan juga mengajarkan kepada kita untuk waspada terhadap pendengaran kita.


Surat Ibrani dituliskan kepada orang-orang Kristen yang cukup lama. Namun, mereka tetap menjadi bayi di dalam Kristus dan tidak pernah dewasa. Hal ini bukan masalah waktu atau sudah berapa lama mereka menjadi orang Kristen, tetapi karena mereka menjadi orang yang lamban untuk mendengar.


Lamban untuk mendengar berarti orang-orang yang sukar untuk diajar. Bukan karena kompetensi yang kurang, melainkan karena sikap hatinya yang kurang. Mereka tidak memiliki suatu kerinduan akan kebenaran firman Tuhan dan memiliki kebiasaan untuk mengabaikan firman Allah.


Mereka menganggap remeh kebenaran firman Tuhan, itulah yang disebut sebagai lamban di dalam mendengar. Janganlah menjadi orang Kristen yang lamban untuk mendengar dan malas di dalam segala aspek hidup kita.


Malas obatnya hanya satu, yaitu rajin.


Malas itu cukup untuk merusak seluruh apa pun yang kita miliki. Malas itu membuat apa yang ditawarkan di hadapan kita menjadi tidak nikmat. Tuhan memberikan kita kasih karunia yang begitu besar, tetapi cukup dengan kemalasan, akan membuat kita tidak menerima kasih karunia itu.


Lamban untuk mendengar yaitu sebuah kemalasan untuk kita mengenal firman Allah. Mari tinggalkan kebiasaan seperti itu dan mulai memiliki satu dorongan dalam hati kita mengenai kehausan akan kebenaran.


Mari menjadi orang yang dewasa di dalam Kristus dan siap menjadi saksi Kristus di dalam segala macam situasi dan tantangan hidup kita.


2. Orang Kristen dewasa adalah orang Kristen yang dapat membedakan yang baik dari yang jahat karena dilatih selalu.


Ibrani 5:13-14


13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.


14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.


Membedakan yang baik dari yang jahat pada bagian ini, berbicara mengenai mengenal kebenaran dan hal-hal yang bukan kebenaran. Salah satu ciri menjadi orang Kristen dewasa adalah membedakan kebenaran dan yang bukan kebenaran.


Jika kita tidak bisa membedakannya, maka kita belum bisa dikatakan sebagai orang Kristen yang dewasa. Seorang Kristen yang bisa membedakan mana yang bukan kebenaran dan kebenaran itu tidak terjadi secara otomatis. Ia harus melatih diri dan panca indranya untuk dapat membedakan semuanya.


Jikalau kita berbicara tentang kompetensi seseorang di dalam keahlian khusus masing-masing, maka kita akan mengetahui mengapa mereka bisa membedakan sesuatu. Hal itu karena mereka terus menerus dilatih di dalam hal itu, sehingga ia memiliki sensitivitas akan sesuatu yang akan ia lakukan.


Demikian juga di dalam kebenaran firman Tuhan. Jikalau kita tidak melatih panca indra kita, maka kita tidak akan memiliki kepekaan terhadap ajaran yang menyimpang dari firman Allah. Tidak ada jalan yang mudah atau pun jalan pintas untuk menjadi dewasa di dalam Kristus.


Hal itu harus dilakukan dengan membayar harga dan belajar firman Tuhan. Tidak boleh menjadi orang yang malas, melainkan terus merenungkan firman Tuhan siang dan malam bersama dengan Roh Kudus.


Jika kita melakukannya dengan konsisten, maka kita sedang melatih panca indra kita untuk memiliki kepekaan akan kebenaran firman Allah. Marilah menjadi orang dewasa di dalam Kristus dan menjadi berkat bagi banyak orang.


Doakan dan renungkan


* Lamban untuk mendengar firman Tuhan artinya malas mengenal atau mengabaikan firman Tuhan. Minta Tuhan menolong kita menghilangkan kebiasaan itu.


* Renungkan firman Tuhan siang dan malam untuk melatih panca indra kita untuk memiliki kepekaan akan kebenaran firman Tuhan.


Jangan Malas!