Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 03 September 2023

Tuhan adalah Gembalaku

Ibrani 1:1-3

Allah Berfirman Dengan Perantaraan Anak-Nya


Dalam kehidupan kita tahu bahwa tidak ada hal-hal yang tidak perlu perawatan dan pemeliharaan. Bagaimana dengan kondisi dunia dan alam semesta yang sangat besar ini?


Firman Tuhan memberitahukan bahwa ada Tuhan yang menopang segala sesuatu. Oleh karena itu sebagai orang yang mengenal Tuhan, kita harus bersyukur apapun situasi dan kondisi kita.


Alam semesta dan segala isinya sudah berlangsung sangat lama. Kita tidak boleh lupa alam semesta ini tidak diam, tetapi bergerak. Pergerakkannya tidak lambat tetapi sangat cepat.


Bagaimana alam semesta yang bergerak ini bisa berlangsung sekian lama dan sampai hari ini bisa terjaga dan tetap demikian.


Ilmu pengetahuan banyak berguna bagi kita, bisa menjelaskan banyak hal rahasia kebenaran ciptaan Allah. Namun ilmu pengetahuan belum bisa menjawab bagaimana alam semesta ini bisa terjaga sampai hari ini.


Kepercayaan bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan Allah lebih menjawab daripada kepercayaan bahwa segala sesuatu terjadi karena insiden atauby accident.


Mengapa demikian? Jikalau sesuatu terjadiby accidenttanpa ada yang menginisiasi menciptakannya, maka dari sekian waktu yang sedemikian lama, pasti adaaccident-accidentlain yang akan merubah alam semesta ini.


Namun kenyataannya tidak demikian bukan?Accident by accidentada, tetapi tidak mengubah apapun dan tidak signifikan.


Segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan, termasuk kita manusia. Itu memberitahukan bahwa segala sesuatu memiliki maksud dan tujuan, bukan karenaaccident.


Oleh karena itu sebagai orang-orang yang tinggal di dunia ini, kita memiliki nilai dan tujuan hidup. Dan tujuan hidup yang termulia dan teragung adalah ketika kita hidup bagi Tuhan.

Ibrani 1:1-3


1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,


2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.


3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,


Hari ini kita memulai perjalanan iman kita bersama dengan firman Tuhan di dalam surat Ibrani. Surat Ibrani ini menurut para ahli kemungkinan ditulis pada tahun 70 Masehi.


Dan memang para ahli kitab suci tidak bisa menentukan siapakah yang menjadi penulis dari surat Ibrani. Ada berbagai pendapat yang berkata yang menulis adalah rasul Paulus.


Namun ada juga yang berpendapat yang menulis mungkin Apolos atau Barnabas. Semuanya itu adalah pendapat.


Namun di dalam surat Ibrani juga disebut nama yang kita sangat kenal yaitu Timotius, anak rohani dari rasul Paulus.


Jadi ketika disebut nama ini, maka para ahli bisa melihat kira-kira surat ini ada pada range waktu kapan. Surat Ibrani ini ditujukan kepada orang-orang Kristen yang berlatar belakang Yahudi.


Dalam surat Ibrani ini ada banyak penulis surat mengutip Perjanjian Lama dan membahasnya, sebagai tipologi dari Yesus Kristus.


Dari surat Ibrani, iman kita diteguhkan, bahwa Kristus diatas segala sesuatu atau bahasa lainnya superioritas dari Yesus Kristus.


Kita bisa menyerahkan hidup kita kepada Dia, karena siapakah Dia? Dalam surat Ibrani mengatakan Dia adalah Anak Allah itu sendiri.


Di awal surat Ibrani, kita mengetahui bahwa Tuhan ingin dikenal oleh kita. Itu merupakan sebuah misteri yang tidak akan kita tahu tanpa Tuhan menyatakannya dalam firman-Nya.


Kita perlu mengenal Dia, karena mengenal Tuhan yang menyatakan diri-Nya, adalah keniscayaan.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:

1.
Yesus Kristus adalah penyataan Allah dan melampaui nabi-nabi sebab Ia adalah Anak Allah, Pencipta segala sesuatu dan segala sesuatu adalah bagi Dia.

Ibrani 1:1-2


1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,


2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.


Kalau Tuhan tidak menyatakan diri-Nya atau menyatakan apa yang ada di dalam pikiran-Nya, maka kita tidak akan pernah bisa mengenal Dia.


Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa Allah dari sejak dahulu kala berulang kali dan dalam berbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita yaitu bangsa Israel, yaitu dengan perantara nabi-nabi.


Ini memberitahukan kepada kita bahwa Allah tidak berbicara kepada setiap orang langsung tetapi melalui perantaraan nabi-nabi dan hari ini kita bisa membacanya yaitu di dalam kitab Perjanjian Lama.


Allah berbicara kepada kita ketika kita membaca Perjanjian Lama, namun Alkitab memberitahukan kepada kita, bahwa pada zaman akhir ini Allah berbicara kepada kita melalui perantaraan anak-Nya.


Disini memberitahukan kepada kita akan keseriusan Allah ingin dikenal oleh kita, karena Allah tidak lagi berbicara pada zaman akhir ini dengan nabi-nabi, tetapi dengan perantaraan anak-Nya.


Anak-Nya yang dimaksud adalah Yesus Kristus, Dia adalah Anak tunggal Bapa. Yesus Kristus adalah pernyataan Allah itu sendiri.


Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa Ia ditetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada dan oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.


Alkitab memberitahukan bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Yesus Kristus dan segala sesuatu adalah bagi Dia.


Allah pada zaman akhir ini menyatakan diri-Nya bukan melalui nabi-nabi tetapi melalui Yesus Kristus. Yesus Kristus Dia adalah anak Allah dan Dia menyatakan Allah. Dia juga menciptakan segala sesuatu.


Yesus Kristus melampaui nabi-nabi, nabi-nabi hanya menyampaikan firman Allah kepada bangsa Israel. Tetapi Yesus Kristus Dia adalah firman Allah itu sendiri.


Oleh karena itu kita harus mendengarkan Dia, karena ketika Allah berbicara kepada kita bukan saja melalui nabi-nabi tetapi pada puncaknya melalui anak-Nya.


Betapa seriusnya jikalau kita tidak mendengarkan anak-Nya, itu sama dengan kebinasaan. Oleh karena itu bagi barang siapa yang mendengarkan Yesus Kristus dan percaya kepada-Nya, baginya itu adalah hidup yang kekal.

2. Segala sesuatu termasuk manusia bergantung kepada Yesus Kristus.


Ibrani 1:3


3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,


Siapakah Yesus? Alkitab memberitahukan Dia adalah cahaya dan yang menyatakan kemuliaan Allah. Mengapa Dia menyatakan kemuliaan Allah? Karena Dia adalah gambar wujud Allah.


Maksudnya adalah Allah yang menyatakan diri sehingga kita bisa mengenal Dia. Dua ribu tahun yang lalu Dia datang menjadi manusia, meskipun itu Dia tetap adalah Allah.


Tidak ada seorang yang dapat melihat Allah dan tetap hidup, tetapi ketika Allah melalui firman-Nya datang ke dalam dunia ini menjadi manusia, maka Dia bisa dijamah oleh tangan manusia.


Itulah anugerah demi anugerah yang berkelimpahan itu. Segala sesuatu itu bergantung kepada Yesus Kristus, karena Dia adalah anak Allah dan Dia menyatakan diri.


Alkitab berkata bahwa Dialah yang menopang segala sesuatu dengan firman yang penuh kuasa. Disini kita bisa mengerti, mengapa alam semesta yang dahsyat ini bisa berada sekian lama dan tetap adanya.


Tidak heran ada hukum alam yang memeliharanya tetapi ada firman yang penuh kuasa yaitu Yesus Kristus yang menopang segala sesuatu.


Dunia alam semesta tanpa ditopang oleh Kristus pasti sudah sejak lama hancur. Bukan hanya dunia butuh pemeliharaan dari Yesus Kristus tetapi manusia juga.


Manusia tanpa pemeliharaan Tuhan, manusia akan saling memusnahkan satu dengan yang lain, tetapi Kristus di dalam anugerah-Nya yang ajaib, Dia mati di atas kayu salib menanggung dosa kita.


Namun pada hari yang ketiga Dia hidup dan bangkit memberikan kita hidup yang kekal bagi kita yang percaya, dan Dia naik ke sorga dan bertahta.


Dia adalah Tuhan atas segala sesuatu, tidak ada seorangpun di dunia ini yang tidak bergantung kepada Yesus Kristus.


Sekalipun dia bukan orang yang percaya kepada Yesus, sekalipun dia mungkin orang yang menghina Yesus Kristus tetapi dia menikmati kebaikan Yesus Kristus karena Yesus Kristus menopang alam semesta ini.


Jikalau Tuhan tidak menopang alam semesta ini, tidak ada manusia yang dapat hidup di muka bumi ini.


Jikalau bukan Kristus yang menanggung dosa manusia tidak ada seorang manusia yang tidak binasa, seluruh manusia binasa kecuali ketika orang itu membuka hati menerima Yesus sebagai juru selamat.


Karena Dia adalah anak Allah, Dia adalah sang hidup itu, hanya Dia yang berhak memberikan hidup yang kekal kepada manusia.


Doakan dan renungkan.

* Yesus adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah. Ia menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan.


* Setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi.


Yesus, Penopang penuh kuasa