Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 02 September 2023

Tuhan adalah Gembalaku

Filemon 1 : 17-25

Permintaan Paulus Kepada Filemon Mengenai Onesimus; Salam.


Kita diterima oleh Tuhan. Tapi jika kita hitung-hitung, apa kelebihan kita sehingga diterima oleh Tuhan?


Satu-satunya alasan mengapa kita diterima oleh Tuhan, yaitu karena Kristus telah membayar seluruh hutang-hutang dosa kita.


Apa asosiasi kita ketika kita mendengar kata “menerima”?


Kemungkinan kita akan mengasosiakannya dengan sesuatu yang menyenangkan kita karena kita menerima sesuatu bukan?


Ternyata apa yang dikatakan Ayub di dalam kitab suci perlu kita renungkan kembali.


Ayub 2 : 10


10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.


Istri Ayub memerintahkan Ayub untuk mengutuki Tuhan karena penderitaan yang dia alami.


Tapi Ayub memiliki pengertian bahwa bukan Allah memberikan yang tidak baik, karena tidak ada yang tidak baik dari Allah, namun kita tidak mengerti apa yang Allah putuskan dan Allah kerjakan.


Hikmat Allah jauh lebih tinggi dari apa yang dapat kita capai, dan kasih Allah adalah kasih yang terbukti.


Sebagai orang percaya kita harus menerima apa yang Tuhan kehendaki karena itulah ekspresi dari iman.


Khususnya kita juga belajar menerima orang yang bersalah atau menyakiti kita atau orang-orang yang kurang berkenan kepada kita.


Itulah kenyataan bahwa kita adalah murid-murid Kristus ketika kita menyangkal diri dan memikul salib setiap hari dan mengikut Yesus.


Filemon 1 : 17-25


17 Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri.,


18 Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku —


19 aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya — agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" — karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri.


20 Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus!


21 Dengan percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku tahu, lebih dari pada permintaanku ini akan kaulakukan.


22 Dalam pada itu bersedialah juga memberi tumpangan kepadaku, karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu.


23 Salam kepadamu dari Epafras, temanku sepenjara karena Kristus Yesus,


24 dan dari Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman sekerjaku.


25 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai roh kamu!


Setiap orang tidak pernah tidak berhutang di dalam kehidupannya.


Ketika lahir, seorang manusia sudah berhutang kepada orangtuanya khususnya kepada ibunya. Namun banyak manusia di dunia ini bersikap seakan-akan tidak berhutang pada siapapun.


Bahkan tidak pernah mau mengakui dan tidak mau menerima bahwa ia berhutang kepada Tuhan.


Sebagai orang percaya, penerimaan Tuhan atas kita di dalam Kristus, dengan Kristus mati bagi kita menyatakan dengan terang benderang hutang kasih kita yang begitu besar kepada Allah.


Rasul Paulus mengingatkan Filemon bahwa memang Onesimus berhutang kepada Filemon, tetapi Filemon juga berhutang kepada rasul Paulus, dan tentu saja rasul Paulus dan kita semua berhutang kasih kepada Kristus.



Pesan firman Tuhan bagi kita:


1. Terimalah satu akan yang lain sama seperti Kristus juga telah menerima kita untuk kemuliaan Allah.


Filemon 1 : 17-19


17 Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri.,


18 Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku —


19 aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya — agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" — karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri.


Rasul Paulus menulis tentang Filemon disebut sebagai teman seiman, dalam bahasa Yunani yaitukoinonos, yang kita kenal dengankoinonia.


Koinoniaadalah persekutuan yang artinya mengambil bagian atau menerima bagian.


Orang percaya ada dalam persekutuan orang-orang percaya dalam tubuh Kristus, kita menerima bagian yang sama.


Pertama, kita menerima bagian Roh Kudus, kita menerima bagian pengharapan dan warisan kerajaan Allah yang sama dan semuanya ada di dalam Kristus.


Disitu rasul Paulus menyebut Filemon sebagaikoinonosyaitu teman seiman, yaitu orang-orang yang seperti Paulus yang menerima berkat-berkat sorgawi yang sama.


Dengan dasar itu rasul Paulus mendorong Filemon. Sebagaimana rasul Paulus menerima Filemon, begitu pula sebaliknya karena mereka diterima oleh Tuhan dan menerima apa yang daripada Tuhan.


Sebagaimana rasul Paulus menerima Onesimus, maka Filemon pun perlu menerima Onesimus, karena Onesimus sama dengan Filemon dan rasul Paulus, mereka ada di dalamkoinonia, persekutuan di dalam Kristus.


Disini rasul Paulus mengatakan kepada Filemon bahwa sebetulnya Filemon perlu menanggung semua tentang Onesimus, apapun kesalahan Onesimus, tetapi rasul Paulus berkata bahwa ia rela berbagi bagian dalam segala kesulitan Filemon.


Rasul Paulus berkata Filemon mempunyai kewajiban menanggung seluruh hutang Onesimus karena Filemon juga adalah orang yang berhutang kepada rasul Paulus, namun karena rasul Paulus adalahkoinonosFilemon, dia ingin berbagi dengan Filemon.


Itulah keindahan persekutuan. Keindahan persekutuan bukan saja sebagai orang yang menerima, tetapi juga sebagai orang yang memberi di dalam koinonia.


Kasihnya adalah kasih yang resiprokal, kasih yang saling, sehingga kita bisa saling menguatkan, saling menutupi kelemahan, saling melengkapi, sehingga kita dimampukan untuk hidup sesuai kehendak Allah dan berkenan kepada Allah.


Setiap kita pasti ada kekurangan dan kelemahan, tetapi ketika kita berada dalam persekutuan dimana ada kasih resiprokal, kasih yang saling itu, kita sama-sama bertumbuh, dibangun dan melakukan kehendak Allah.


Itulah indahnya di dalam Kristus, kita belajar menerima satu sama yang lain, karena Kristus telah menerima kita.


2. Ketaatan kita kepada Kristus adalah rela melakukannya sekalipun lebih.


Filemon 1 : 21


21 Dengan percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku tahu, lebih dari pada permintaanku ini akan kaulakukan.


Betapa percaya dirinya rasul Paulus kepada Filemon, tidak lain tidak bukan, di dalam diri orang percaya, Kristus hidup di dalamnya.


Tuhan Yesus mengajar kepada kita sebagai orang percaya,


Matius 5 : 40-41


40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.


41 Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.


Inilah ajaran Tuhan Yesus, ini bukan sekedar ajaran, tetapi ini sebuah respons yang tepat terhadap anugerah yang berlimpah-limpah yang Yesus Kristus berikan ketika Kristus mati diatas kayu salib.


Rasul Paulus berkata Filemon akan melakukan lebih dari permintaan rasul Paulus, itu adalah ketaatan karena anugerah bukan ketaatan karena terpaksa, tetapi ketaatan itu lahir dari anugerah.


Sehingga betapa dasyatnya anugerah Tuhan kepada kita, sehingga anugerah itu memberikan kekuatan kepada kita untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki dengan sukacita, bahkan melakukannya dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya.


Anugerah yang Tuhan berikan kepada kita, suatu anugerah yang sangat mahal karena anugerah itu senilai dengan nyawa Yesus Kristus yang menanggung dosa kita.


Oleh karena itu, setiap orang yang telah menerima anugerah Kristus, anugerah itu tidak pernah menjadi sia-sia, anugerah itu akan berbuah dan berlimpah-limpah bagi kemuliaan Tuhan.


Kita sudah menerima anugerah Tuhan, mari kita terus renungkan apakah anugerah yang kita terima berhenti sampai disitu atau dia mulai berbuah dan semakin lebat.


Doakan dan renungkan.


* Paulus meminta Filemon untuk menerima Onesimus, “Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri.”


* Bagaimana dengan kita? Mari kita menerima satu akan yang lain sama seperti kita diterima oleh Kristus.


Diterima & Menerima