Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 28 Agustus 2023

Tuhan adalah Gembalaku

Titus 2:1-15

Kewajiban orang tua, pemuda dan hamba;

Kasih karunia Allah menyelamatkan semua manusia


Sebagai orang Kristen, kita tidak bisa mencintai Tuhan tidak sepenuhnya. Mencintai Tuhan dengan tidak sepenuhnya sama dengan tidak mencintai Tuhan.


Kita tidak bisa mengikut Yesus sambil kita mengikut dunia ini, karena dengan demikian kita tidak pernah mengikut Yesus.


Ketika kita ingin menjadi murid Yesus Kristus, maka kita harus menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Kristus dengan segenap hati.


Di dalam keKristenan maka kita mengetahui, bahwa apa yang di dalam batin kita mempengaruhi apa yang kita lakukan. Apa yang kita imani, nyata di dalam perbuatan-perbuatan kehidupan kita.


Kesalehan kita itu harus nyata di dalam kehidupan sehari-hari yang terhormat, karena kehidupan yang dikendalikan oleh Roh Kudus.


Kehidupan Kristen adalah kehidupan yang integral/utuh dalam dan luar, iman dan perbuatan, kesalehan dan hidup terhormat dan itu merupakan hal yang penting untuk menyatakan kebenaran dan keindahan kuasa Kristus yang mengubahkan kita.


Kita tidak dapat mengatakan, bahwa meski sikap dan tindakan serta perkataan terlihat tidak baik, tetapi hati saya baik.


Kita tidak dapat mengatakan meski saya ini tidak lurus dalam perbuatan saya, tetapi saya punya iman yang benar.


Kita tidak pernah dapat hidup di dalam dua dunia. Jikalau kita hidup di dalam dua dunia, kita tidak hidup di dalam Kristus.


Titus 2:1-15


1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:


2 Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan.


3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik


4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,


5 hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.


6 Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal


7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,


8 sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.


9 Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,


10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.


11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.


12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini


13 dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,


14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.


15 Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.


Titus mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membimbing orang-orang percaya, agar mereka mengetahui sebenarnya bagaimana mereka harus hidup sebagai cerminan seorang Kristen, yaitu seorang yang sudah menggenakan manusia baru dalam Kristus.


Orang Kristen ini tinggal di pulau Kreta, dengan penduduknya yang memiliki nilai-nilai moralitas yang tidak jelas, jikalau tidak dikatakan nilai moralitas yang rendah.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Sebagai orang Kristen, maka kita patut menguasai diri dan hal ini tidak pandang kita laki-laki atau perempuan, tua ataupun muda serta apapun pekerjaan yang kita lakukan.


Titus 2:2-10

2 Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan.


3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik


4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,


5 hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.


6 Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal


7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,


8 sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.


9 Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,


10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.


Nasihat Rasul Paulus kepada Titus sangat detail, namun harus dimulai dari Titus itu sendiri.


Dia harus menjadi orang yang berintegritas dan juga sebagai orang yang mengajar dengan sungguh-sungguh menjadi teladan.


Bagian ini secara detail berbicara tentang laki-laki yang tua, perempuan-perempuan yang tua termasuk orang-orang muda, perempuan-perempuan muda dan hamba-hamba.


Di sini memberitahukan bahwa siapapun kita, ada satu tanggung jawab dan ada satu panggilan Tuhan, yaitu kita memuliakan nama Tuhan dan tidak mempermalukan nama Tuhan, karena Tuhan sudah mengubah hidup kita.


Mari kita hidup di dalam panggilan itu! Dan ketika kita hidup dalam panggilan itu, maka kita sedang meninggikan dan menyatakan keindahan Tuhan.


Ketika kita membaca apa yang dinyatakan tentang laki-laki tua, perempuan-perempuan tua dan perempuan-perempuan muda dan orang-orang muda dan hamba-hamba.


Ini berbicara tentang hal-hal yang seringkali pada klasifikasi masing-masing suka jatuh dan tidak menjadi teladan.


Laki-laki tua hendaklah hidup terhormat dan hidup bijaksana, hidup sederhana, hidup dalam iman dan kasih dan dalam ketekunan.


Perempuan-perempuan tua yang mungkin lebih banyak di rumah tidak mengerjakan apa-apa pada zaman itu. Ada satu pencobaan yaitu suka minum anggur dan mabuk.


Nasihat Firman Tuhan “jangan menjadi hamba anggur,” tetapi dikatakan supaya “hidup beribadah, jangan suka memfitnah” Karena tidak ada yang mereka kerjakan, sehingga mereka suka berbicara sana sini.


Tetapi cakap mengajar hal-hal yang baik, supaya menjadi contoh bagi anak-anak perempuannya, supaya mengasihi suami dan anak-anaknya.


Bagaimana perempuan-perempuan boleh menghormati suaminya masing-masing? Supaya Firman Allah tidak dihujat, seorang isteri menghormati suami supaya nama Tuhan tidak dipermalukan, ajaran Firman Tuhan tidak dicela orang.


Bukan saja perempuan-perempuan muda, termasuk orang-orang muda yang lain diajarkan untuk menguasai diri dalam hidupnya, karena begitulah orang-orang muda yang seringkali hidup dalam kedagingan.


Bukan saja orang-orang muda tetapi juga hamba-hamba. Hamba harus belajar taat, tidak curang, tunduk kepada pimpinan dengan satu motivasi supaya nama Tuhan tidak dipermalukan.


Ketika kita berbicara tentang kehidupan mengikut Kristus, tidak membedakan usia, tida membedakan laki-laki atau perempuan, tidak membedakan pekerjaan. Kita bersama-sama sedang menjadi saksi Kristus dalam dunia ini.


Berapapun usiamu laki-laki atau perempuan, apapun pekerjaanmu, kita berkeluarga atau tidak, kita sama-sama sedang mewartakan Kristus di tengah dunia ini.


2. Anugerah keselamatan di dalam Kristus adalah agar kita menjadi milik-Nya yang menyatakan keindahan Kristus di dalam dunia ini.


Titus 2:11-15

11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.


12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini


13 dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,


14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.


15 Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.


Bagian ini sangat jelas memberitahukan bahwa sebagai orang percaya kita ditebus oleh darah Yesus.


Supaya kita diselamatkan, tetapi Firman Tuhan mengatakan bahwa kasih Kristus itu mendidik kita, untuk kita meninggalkan kefasikan, meninggalkan keinginan duniawi.


Tetapi kita hidup bijaksana, hidup adil, hidup saleh, hidup beribadah di dunia ini dengan menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali dan Dia menyerahkan diri-Nya agar kita dibebaskan, dari segala kejahatan, menguduskan kita menjadi kepunyaan-Nya.


Tuhan ingin kebaikan-Nya, kita responi dengan rajin berbuat baik. Sebetulnya apa yang Firman Tuhan mau sampaikan; kita ditebus menjadi milik-Nya dan Dia ingin milik-Nya itu menyatakan keindahan Kristus di tengah-tengah dunia ini.


Kita orang-orang percaya adalah umat Tuhan di dalam Kristus. Kita adalah milik-Nya, kita menjadi representatif atau wakil Kristus di dalam dunia ini.


Maka di dalam kitab suci kita disebut Kristen, yaitu Kristus-Kristus kecil karena mereka melihat orang-orang Kristen itu hidup menyatakan Kristus.


Sampai hari ini orang-orang Kristen Tuhan panggil untuk menyatakan keindahan Kristus. Oleh karena itu, Ingatlah akan kasih Tuhan!


Bukan semata-mata untuk membawa kita ke sorga, tetapi ingin membawa sorga ke dalam dunia. Sehingga Kristus nampak dalam kehidupan kita.


Doakan dan renungkan.


* Kasih karunia Allah mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini.



* Untuk itu kita patut menguasai diri, tidak pandang laki-laki atau perempuan, tua ataupun muda serta apapun pekerjaan yang kita lakukan.


Kita dididik dalam kasih karunia