Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Sabtu, 22 Mei 2021
Kejadian 32 : 1 - 21
Yakub Takut Bertemu dengan Esau
Kita besyukur pada Tuhan
karena Ia selalu menyertai
kehidupan kita di manapun
kita berada bahkan dalam situasi
dan kondisi apapun yang kita alami.
Kehidupan kita setiap hari
tidak selalu sama.
Adakalanya kita harus
menghadapi kehidupan yang
mungkin menggentarkan kita.
Ada di antara kita yang harus
menghadapi ujian skripsi,
ada yang harus menghadapi
wawancara penerimaan karyawan,
mungkin juga ada yang
harus menghadapi sidang
dalam kasus yang sedang dihadapi
dan banyak yang lainnya.
Sebagai orang percaya
yang mengasihi Tuhan,
Alkitab memberitahukan bahwa
kita tidak berjalan sendiri.
Tuhan selalu menyertai kita.
Di dalam Mazmur 34:8
Malaikat TUHAN berkemah
di sekeliling orang-orang
yang takut akan Dia,
lalu meluputkan mereka.
Kita patut berjalan dengan
takut kepada Tuhan.
Mari kita mempercayakan
hidup kita kepadaNya.
Kejadian 32 : 1 - 21
1) Yakub melanjutkan perjalanannya,
lalu bertemulah malaikat-
malaikat Allah dengan dia.
2) Ketika Yakub melihat mereka,
berkatalah ia:
"Ini bala tentara Allah."
Sebab itu dinamainyalah
tempat itu Mahanaim.
3) Sesudah itu Yakub menyuruh
utusannya berjalan lebih dahulu
mendapatkan Esau, kakaknya,
ke tanah Seir, daerah Edom.
4) Ia memerintahkan kepada mereka:
"Beginilah kamu katakan
kepada tuanku, kepada Esau:
Beginilah kata hambamu Yakub:
Aku telah tinggal pada Laban
sebagai orang asing dan
diam di situ selama ini.
5) Aku telah mempunyai lembu sapi,
keledai dan kambing domba,
budak laki-laki dan perempuan,
dan aku menyuruh memberitahukan
hal ini kepada tuanku,
supaya aku mendapat kasihmu."
6) Kemudian pulanglah para utusan itu
kepada Yakub dan berkata:
"Kami telah sampai kepada kakakmu,
kepada Esau, dan iapun sedang
di jalan menemui engkau,
diiringi oleh empat ratus orang."
7) Lalu sangat takutlah Yakub
dan merasa sesak hati;
maka dibaginyalah orang-orangnya
yang bersama-sama dengan dia,
kambing dombanya, lembu sapi
dan untanya menjadi dua pasukan.
8) Sebab pikirnya:
"Jika Esau datang menyerang
pasukan yang satu,
sehingga terpukul kalah,
maka pasukan yang tinggal
akan terluput."
9) Kemudian berkatalah Yakub:
"Ya Allah nenekku Abraham
dan Allah ayahku Ishak,
ya TUHAN, yang telah
berfirman kepadaku:
Pulanglah ke negerimu serta
kepada sanak saudaramu
dan Aku akan berbuat baik
kepadamu —
10) sekali-kali aku tidak layak
untuk menerima segala kasih
dan kesetiaan yang
Engkau tunjukkan kepada
hamba-Mu ini,
sebab aku membawa hanya
tongkatku ini waktu aku
menyeberangi sungai Yordan ini,
tetapi sekarang telah
menjadi dua pasukan.
11) Lepaskanlah kiranya aku
dari tangan kakakku,
dari tangan Esau,
sebab aku takut kepadanya,
jangan-jangan ia datang
membunuh aku,
juga ibu-ibu dengan anak-anaknya.
12) Bukankah Engkau telah berfirman:
Tentu Aku akan berbuat baik
kepadamu dan menjadikan
keturunanmu sebagai pasir di laut,
yang karena banyaknya
tidak dapat dihitung."
13) Lalu bermalamlah ia di sana
pada malam itu.
Kemudian diambilnyalah dari
apa yang ada padanya suatu
persembahan untuk Esau, kakaknya,
14) yaitu dua ratus kambing betina
dan dua puluh kambing jantan,
dua ratus domba betina dan
dua puluh domba jantan,
15) tiga puluh unta yang sedang
menyusui beserta anak-anaknya,
empat puluh lembu betina
dan sepuluh lembu jantan,
dua puluh keledai betina
dan sepuluh keledai jantan.
16) Diserahkannyalah semuanya itu
kepada budak-budaknya untuk dijaga,
tiap-tiap kumpulan tersendiri,
dan ia berkata kepada mereka:
"Berjalanlah kamu lebih dahulu
dan jagalah supaya ada jarak
antara kumpulan yang satu
dengan kumpulan yang lain."
17) Diperintahkannyalah kepada
yang paling di muka:
"Apabila Esau, kakakku,
bertemu dengan engkau dan
bertanya kepadamu:
Siapakah tuanmu?
dan ke manakah engkau pergi?
dan milik siapakah ternak
yang di depanmu itu? —
18) jawablah: milik hambamu Yakub;
inilah persembahan yang dikirim
kepada tuanku Esau,
dan Yakub sendiripun
ada di belakang kami."
19) Begitulah diperintahkannya
baik kepada yang kedua maupun
kepada yang ketiga dan
kepada sekalian orang yang
berjalan menggiring kumpulan hewan itu,
katanya: "Seperti perkataanku tadilah
kamu katakan kepada Esau,
apabila kamu berjumpa dengan dia;
20) dan kamu harus mengatakan juga:
Hambamu Yakub sendiri
ada di belakang kami."
Sebab pikir Yakub:
"Baiklah aku mendamaikan hatinya
dengan persembahan yang
diantarkan lebih dahulu,
kemudian barulah aku
akan melihat mukanya;
mungkin ia akan
menerima aku dengan baik."
21) Jadi persembahan itu
diantarkan lebih dahulu,
tetapi ia sendiri bermalam
pada malam itu
di tempat perkemahannya.
Perjalananan pulang ke rumah orangtua
harus dijalani Yakub melewati
daerah kakaknya ( Esau ),
yaitu daerah Edom.
Berjumpa dengan Esau
merupakan kegentaran bagi Yakub
karena Yakub tahu Esau
begitu dendam dengannya,
sebab di masa lalu
Yakub pernah menipu Esau.
Bagian Firman Tuhan yang kita baca
menceritakan pergumulan Yakub
untuk berjumpa dengan Esau.
Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini
1. Tuhan menyertai perjalanan
kehidupan orang percaya
Perjalanan Yakub ketika
pulang ke rumah orangtuanya
merupakan perjalanan
atas perintah Tuhan.
Tuhan menyertai Yakub.
Ketika Yakub akan
berjumpa dengan Esau,
Alkitab mencatat bahwa
Yakub berjumpa dengan
malaikat-malaikat Allah dan
Yakub mengatakan bahwa
ini adalah bala tentara Allah.
Sebab itu,
tempat itu dinamainya Mahanaim.
Tuhan tahu kegentaran Yakub
untuk berjumpa dengan Esau.
Tuhan tahu ketakutan Yakub
menghadapi pasukan dari Esau
tapi Tuhan memberitahukan
ada bala tentara Allah
yang menyertai Yakub.
Hari ini kita tidak melihat
bala tentara Allah yang
menyertai kita sebagai orang percaya
karena bala tentara Allah sifatnya Roh.
Namun seperti janji Tuhan,
malaikat-malaikat Allah berkemah
di seputar orang-orang yang takut
akan Tuhan untuk melindunginya.
Kita harus percaya itu karena
ini yang dialami oleh Yakub.
Bala tentara Allah menyertai Yakub
di dalam kegentarannya.
Apapun yang kita hadapi,
kesulitan apapun yang kita hadapi,
bagaimanapun besarnya ancaman
yang kita hadapi,
penyertaan Tuhan dengan
bala tentaraNya jauh lebih kuat
daripada segala sesuatu
yang kita hadapi.
Oleh karena itu,
mari kita melangkah dengan iman
dalam mengikuti pimpinan Tuhan
karena Tuhan tidak pernah
meninggalkan kita.
2. Betapa mahalnya perdamaian itu
Perjumpaan Yakub dengan Esau
ditakuti oleh Yakub karena dia tahu
Esau sangat dendam dengannya.
Oleh sebab itu,
Yakub tidak berani bertemu
secara langsung dengan Esau,
namun Yakub membawa
persembahan kepada Esau .
Banyak persembahan yang
dibawa Yakub kepada Esau
yaitu 200 kambing betina,
20 kambing jantan,
200 domba betina dan
20 domba jantan,
30 unta yang sedang menyusui
beserta anak-anaknya,
40 lembu betina,
10 lembu jantan,
20 keledai betina dan
10 keledai jantan.
Apa artinya ini bagi kita?
Apa yang dilakukan Yakub
memberitahukan kepada kita
betapa mahalnya
harga sebuah perdamaian.
Orang percaya dipanggil oleh Tuhan
untuk menjadi pembawa damai.
Damai itu sangat dibutuhkan oleh
manusia karena tanpa damai itu,
manusia tidak dapat hidup
bersama-sama dan tidak dapat
membangun kehidupan ini.
Kita bisa menjadi pembawa damai
karena Kristus telah menjadi
korban pendamaian supaya
kita bisa berdamai dengan Allah.
Pendamaian itu harganya mahal,
seharga anak domba Allah,
yaitu anak Allah, Yesus Kristus.
Marilah kita menghargainya
karena kita sudah
berdamai dengan Allah.
Mari kita membangun
relasi yang indah dengan Dia.
Mari kita bersekutu dengan Dia.
Marilah kita selalu berjalan
dengan Dia karena itulah
yang Tuhan maksudkan ketika
Dia memberikan nyawaNya bagi kita,
orang - orang berdosa.
Harga perdamaian sangat mahal,
namun harga itu patut untuk
kita berikan supaya kita bisa
menjadi berkat untuk orang lain.
3. Kesadaran akan kasih karunia Tuhan
memberikan kekuatan kepada kita
Yakub sangat menyadari
kasih karunia Tuhan.
Ketika Yakub ke rumah Laban,
dia hanya memegang satu tongkat
namun ketika dia meninggalkan
rumah Laban,
dia membawa banyak harta benda
termasuk istri-istri dan anak-anaknya.
Yakub tahu apa yang dia raih
bukan karena kepintarannya,
bukan karna kehebatannya
tapi itu karena Allah yang
memberikannya dalam kehidupannya.
Disitulah Yakub mendapat kekuatan
untuk pulang ke rumah orangtuanya.
Disitulah Yakub mendapat kekuatan
untuk berjalan menghadapi Esau
karena Tuhan yang menyertai
adalah Tuhan yang penuh
kasih karunia kepadanya.
Kasih karunia Tuhan
berjalan di depan kita
sehingga kita boleh dengan berani
berjalan mengikuti Dia.
Itulah yang menjadi kekuatan kita
karena dalam segala kelemahan kita,
kasih karunia Tuhan cukup
bagi kehidupan kita.
Mari kita bersyukur untuk
kasih karunia Tuhan.
Mari kita saksikan kasih karunia Tuhan.
Doakan dan Renungkan
• Sebagai orang percaya yang
menjadi terang di antara
kegelapan dunia,
apa yang membuatmu bisa
tetap bertahan menghadapi
berbagai macam kesulitan dan ancaman?
• Apakah kau siap membayar harga
untuk menjadi pembawa damai
dimanapun kau berada?
• Kasih karunia Tuhan berjalan
di depan kita sehingga kita boleh
dengan berani berjalan mengikuti Dia.
Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus