Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis, 24 Agustus 2023

Tuhan adalah Gembalaku

2 Timotius 4:1-5

Penuhilah Panggilan Pelayananmu.


Kita harus mengetahui bahwa kita tidak akan selamanya tinggal di dalam dunia ini.


Suatu hari kita akan meninggalkannya, yaitu ketika kita menghadapi sebuah kematian. Nilai dari sebuah kematian bergantung kepada kehidupan itu sendiri.


Kita harus sadar bahwa suatu kali kita akan meninggalkan panggung dunia ini. Namun, nilai seperti apakah yang sudah kita miliki atau kita inginkan sekarang?


Nilai hidup orang percaya adalah Kristus, sebab Ia mati, bangkit, dan hidup bagi kita. Kepercayaan kita kepada Kristus membuat kita menjadi milik-Nya, itulah kelahiran baru.


Tentu saja kehidupan Kristen tidak berhenti hanya sampai di sana. Tuhan menghendaki bahwa hidup kita harus dikuduskan menjadi serupa dengan Kristus, bukan hanya kita yang dimiliki oleh Kristus tetapi kita memiliki Kristus dan nyata di dalam kehidupan kita.


2 Timotius 4:6-8


6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.


7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.


8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.


Surat 2 Timotius adalah surat terakhir dari Rasul Paulus dan surat ini masuk ke dalam kategori surat pastoral.


Pesan dalam surat ini adalah titipan yang berharga kepada Timotius sebagai gembala dari jemaat di kota Efesus.


Pada bagian firman Tuhan yang kita baca ini merupakan ekspresi seorang pekerja Kristus yang menyerahkan dirinya bagi Kristus, meski kesulitan dan penderitaan serta ancaman maut menjadi sahabat di dalam perjalanan kehidupannya.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Kehidupan kita sebagai orang percaya adalah persembahan bagi Tuhan melalui komitmen kita melayani Kristus.


2 Timotius 4:6

Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.


Rasul Paulus menulis surat kepada Timotius ketika ia sedang berada di dalam penjara. Dia tahu bahwa tidak lama lagi ia akan menjadi martir bagi Kristus.


Sebagaimana Rasul Paulus melayani Kristus dalam hidupnya sebagai persembahan yang harum di mata Tuhan.


Ketika ia tahu bahwa ia akan menjadi martir bagi Kristus maka itu juga sebagai persembahan kepada Tuhan.


Filipi 2:17

Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian.


Hidup atau mati bagi seorang Rasul Paulus itu adalah persembahan kepada Tuhan. Apa yang dia lakukan hanya untuk Kristus.


Kehidupan orang Kristen seharusnya seperti itu, hidup untuk Kristus karena dimiliki oleh Kristus.


Ketika seluruh hidup kita dipersembahkan kepada Kristus, maka kita sedang memiliki Kristus di dalam hidup kita, maksudnya adalah hidup kita menampakan keindahan Kristus.


Ketika kehidupan kita seluruhnya menjadi persembahan bagi Kristus, maka kematian kita juga adalah persembahan bagi Kristus.


Jika hidup kita memuliakan Kristus maka pada saat kematian bisa menjadi kemuliaan dan keharuman bagi nama Kristus.


Kita harus mulai dari sekarang untuk bisa hidup menampakkan Kristus dan semakin hari Kristus bisa nyata di dalam kehidupan kita. Kehidupan kita sebagai orang percaya harus menjadi persembahan bagi Tuhan.


Hal itu dapat dilakukan dengan komitmen kita untuk melayani Kristus di dalam seluruh aspek hidup kita sampai kita berjumpa muka dengan muka dengan Tuhan Yesus, Juruselamat dan Tuhan kita.


2. Kesadaran bahwa kehidupan kita adalah pertandingan iman yang berharga yang Tuhan percayakan, di dalam kita menantikan kedatangan Kristus, maka kita rela berjuang bagi Kristus.


2 Timotius 4:7-8


7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.


8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.


Bagaimana kita memandang hidup, maka begitulah kita menghidupi kehidupan.


Ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus, maka kita sedang memasuki pertandingan bukan yang di dalam dunia, tetapi pertandingan yang Allah sediakan bagi kita.


Firman Tuhan pada bagian ini adalah seperti sebuah pertandingan. Ketika kita melihat hidup sebagai sebuah pertandingan, dan pertandingan itu adalah pertandingan iman yang baik, karena mahkota kebenaran itu menantikan kita.


Ketika kita tahu bahwa hal ini adalah sebuah kepercayaan yang Tuhan berikan kepada kita, maka hidup kita akan berbeda dan kita akan hidup dengan kerelaan berjuang dalam kehidupan kita bagi Kristus.


Pertandingan itu harus dilakukan dengan jerih lelah, bayar harga, disiplin, dan fokus.


Kita berjerih lelah dan fokus kepada Kristus, apapun yang kita kerjakan harus dilakukan dengan menyelesaikan pertandingan dengan baik.


Kita akan melihat bagaimana Tuhan memberikan mahkota kebenaran bagi kita yang memiliki pengharapan di dalam Kristus. Hidup kita adalah sebuah pertandingan iman, kita harus fokus dan bertekun di dalam Kristus.


Mari berjuang dalam seluruh aspek hidup kita sebagai pelayanan bagi Kristus.


Doakan dan renungkan.


* Paulus berkata, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.”


* Kesadaran bahwa kehidupan kita adalah pertandingan iman,yang berharga yang Tuhan percayakan, maka kita rela berjuang bagi Kristus.


Berjuang untuk akhir yang baik