Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 19 Agustus 2023

Tuhan adalah Gembalaku

2 Timotius 2 : 14-19

Nasihat dalam Menghadapi Pengajar yang Sesat.


Pengaruh dunia dengan keduniawiannya dalam kehidupan kita sangat masif.


Pertanyaannya adalah apakah kita sebagai orang percaya, bertekun dalam merenungkan Firman Tuhan ?


Tidak ada benteng yang lebih kokoh menghadapi keduniawian daripada Firman Allah itu sendiri.


Mari kita menjadi orang Kristen yang bijaksana, kita merenungkan Firman Allah siang dan malam.


Hidup di tengah-tengah dunia yang bengkok ini, tidaklah mudah bagi kita sebagai orang-orang percaya.


Ada sebuah pandangan di dunia ini, “Semua orang juga melakukannya,” seakan membenarkan jikalau kita sebagai orang percaya juga melakukannya, padahal hal tersebut tentu bukanlah hal yang berkenan kepada Tuhan.


Ada filosofi yang mengakar dan sangat berbahaya yaitu, “Kapan lagi?” seakan apa yang akan dilakukan itu adalah suatu yangurgent,istimewa, dan berharga, padahal hal itu adalah hal yang tidak patut dihidupi oleh orang percaya.


Dunia membuat kehidupan yang patut sebagai orang percaya itu bagaikanblind spot, sehingga orang percaya tidak bisa melihat kehidupan yang patut sebagai orang percaya karena dunia merenggut seluruh fokus mata kita dari Kristus.


Bagaimana kita harus hidup sebagai orang percaya di dunia hari ini


2 Timotius 2 : 14-19


14 Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya.


15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.


16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.


17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,


18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.


19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."


Gereja mula-mula yaitu gereja di abad pertama, termasuk gereja di kota Efesus dimana Timotius mengembalakan, sudah digempur oleh ajaran-ajaran yang tidak sehat, ajaran-ajaran sesat, ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran para rasul.


Timotius sebagai gembala gereja cukup kewalahan menghadapi arus yang seperti ini.


Bagian ini juga berguna bagi kita yang hidup hari ini, bagaimana nasehat Tuhan kepada Timotius, demikian juga nasehat Firman Tuhan bagi kita.


Pesan firman Tuhan bagi kita:


1. Persembahkanlah diri kita layak dihadapan Tuhan.


2 Timotius 2 : 14-16


14 Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya.


15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.


16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.


Menghadapi pengajar-pengajar yang mengajarkan ajaran yang tidak sehat atau ajaran sesat, dimana mereka pintar bersilat kata, cenderung bermulut manis, tidak mudah menghadapi pengajar-pengajar yang seperti ini.


Tentu Timotius pun menghadapi mengalami kesulitan, firman Tuhan rasul Paulus menasehati Timotius untuk mengingatkan mereka tidak perlu bersilat kata karena menimbulkan kekacauan ditengah-tengah jemaat.


Satu hal yang Paulus ingatkan kepada Timotius yaitu supaya Timotius tidak terjerat kepada perkataan-perkataan yang tidak berkenan kepada Tuhan.


Justru Timotius harus mengusahakan dirinya layak dihadapan Tuhan sebagai pekerja Kristus yang tidak usah malu menyatakan kebenaran Allah.


Di dalam kita menghadapi tantangan dan tentangan dunia ini, baik filsafat atau pengajaran sesat, kita bisa menjadi orang yang tercebur kedalam pergulatan yang akhirnya kita sendiri tidak menjaga diri dengan baik.


Satu hal yang selalu Firman Tuhan ingatkan kepada kita, kita ini orang percaya hidup dihadapan Tuhan, kita harus menyadari penuh Tuhan sudah melayakkan kita berdamai dengan Dia.


Mari kita jaga diri kita baik-baik di dalam kuasa Roh Kudus supaya kita hidup patut dihadapanNya, meskipun kita menghadapi segala gempuran dunia ini, tetapi kita melakukannya sesuai dengan semangat injil itu sendiri.


Kita tidak melanggar injil itu sendiri ketika kita menghadapi mereka yang melanggar injil, tetapi kita menghidupinya dengan kesabaran, ketekunan, sukacita dan iman bahwa Tuhanlah yang berdaulat atas segala sesuatu.


2. Tuhan mengenal siapa milik-Nya.


2 Timotius 2 : 17-19


17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,


18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.


19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."


Kita sebagai orang percaya bisa menjadi bingung dengan fenomena dan apa yang terjadi, kita melihat bagaimana para pengajar yang tidak sehat dan tidak baik justru banyak orang yang mengikut dia, banyak orang yang tidak tulus tetapi banyak sekali orang yang membela dia.


Terkadang kita heran seperti apa dunia ini, tetapi Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa Tuhan itu mengenal siapa yang menjadi milik-Nya.


Manusia tidak bisa menutupi identitas dirinya dihadapan Tuhan karena identitas itu diberikan oleh Tuhan.


Alkitab berkata Tuhan memilih orang-orang diselamatkan sejak mulanya, artinya Tuhan sendiri tahu siapa yang diselamatkan itu.


Tugas dan panggilan orang percaya adalah bagaimana kita memberitakan dan mewartakan kebenaran itu, serta tidak menjadi ragu bahwa Tuhan berdaulat atas segala sesuatu.


Nasehat Firman Tuhan bagi kita adalah setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.


Ini sebuah panggilan bagi kita, kita orang percaya adalah orang-orang yang menyebut nama Tuhan, tidak patut orang-orang yang seperti itu bergelimangan di dalam kejahatan, karena Tuhan adalah Tuhan yang baik.


Kita sebagai orang percaya mari kita menyatakan kebaikan Tuhan meskipun ditengah pergumulan yang berat, satu hal yang harus kita pegang, Tuhan mengenal siapa milikNya.


Tuhan tahu Tuhan ada di pihak kita, disitulah kita bisa sabar menghadapi pergumulan yang kita hadapi dalam dunia ini dan kita percaya bahwa kuasa Roh Kudus melampaui kuasa-kuasa yang ada di dunia ini dan Tuhan akan bekerja melalui pelayanan dan kehidupan kita.


Doakan dan renungkan.


* Dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya"


* dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."


Relasi tak terpisah Allah dan milikNya