Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat, 18 Agustus 2023

Tuhan adalah Gembalaku

2 Timotius 2:8-13

Panggilan untuk Ikut Menderita (Part 2)


Sebagai orang percaya, Injil berada di tangan kita. Namun sesungguhnya Injil bukan hanya ada di tangan kita, tetapi juga di hati dan hidup kita.


Kita hidup karena Injil. Injil juga tidak hanya berhenti di situ, tetapi terus berlanjut di lidah bibir kita sehingga kita bisa menjadi pemberita-pemberita kabar baik bagi dunia ini.


Injil harus diberitakan sampai Kristus datang kedua kalinya. Bagaimana pun kondisi dunia ini, gereja tetap hadir di dunia sampai Kristus datang yang kedua kalinya.


Barang-barangbrandeddi dunia ini, hampir pasti mendapat tantangan dari barang palsu yang berusaha mencari keuntungan dengan menggunakan merk yang sama namun dengan kualitas yang berbeda.


Hal ini juga sama dengan Injil. Sejak abad pertama di gereja mula-mula, ada pula injil yang palsu.


Firman Tuhan mengatakan bahwa itu adalah injil yang lain dan tidak diberitakan oleh para rasul. Injil tersebut tidak sama dengan apa yang Alkitab beritakan.


Hari ini banyak orang memberitakan Injil dan apa yang kita dengar dari Injil tersebut bisa mendapat pesan yang berbeda jauh satu sama lain. Lalu sebenarnya apa itu berita Injil?


2 Timotius 2:8-13


8 Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.


9 Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.


10 Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.


11 Benarlah perkataan ini: “Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia;


12 jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia;
jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita;


13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”


Pendekatan Rasul Paulus dalam menguatkan Timotius selain dengan nasehat yang indah dan baik, namun juga dengan keteladanannya.


Sebagaimana Paulus meneladani Yesus, maka Paulus juga menjadi teladan bagi Timotius.


Bukankah seharusnya hidup orang percaya itu sama seperti kehidupan Paulus? Kita sebagai orang percaya meneladani Kristus dan orang lain bisa belajar meneladani kita karena Kristus.


Pada bagian ini, Rasul Paulus menguatkan Timotius untuk rela menderita bagi Kristus. Hal ini karena Paulus juga sudah rela menderita bagi Kristus.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Injil adalah kabar baik Yesus Kristus yang adalah Allah dan manusia dengan pengorbanan-Nya di atas kayu salib serta kebangkitan-Nya di antara orang mati.


2 Timotius 2:8


8 Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.


Rasul Paulus secara gamblang dan jelas mengatakan Injil seperti apa yang diberitakan olehnya.


Paulus berkata, “Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.


Rasul Paulus sedang berbicara bahwa Kekristenan adalah Kristus itu sendiri. Kekristenan berbicara tentang person, bukan tentang peraturan agama, ritual-ritual agama. Person itu adalah Yesus Kristus yang sangat indah.


Injil adalah Yesus Kristus, yakni tentang Yesus Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati; tentang Yesus Kristus yang pernah mati di atas kayu salib, namun bangkit dari antara orang mati.


Hal ini memberitahukan kita bahwa Dia adalah Anak Allah. Dia tidak dapat dipegang olehHades, tetapi Dia bisa mengalahkan kematian. Dia bangkit dari antara orang mati karena Dia adalah Anak Allah.


Alkitab juga mengatakan, “yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud.” Artinya Dia adalah Mesias yang dijanjikan Perjanjian Lama. Takhta daud akan kekal selamanya, dan itu merujuk pada Takhta Mesias.


Injil juga berbicara tentang Yesus adalah manusia sejati, bukan kelihatan seperti manusia, namun sungguh-sungguh manusia.


Yesus adalah Anak Allah dan Yesus adalah Mesias yang telah melakukan karya di atas kayu salib adalah berita Injil dan yang menyelamatkan orang percaya.


Jika ada seseorang yang memberitakan injil tapi tidak memberitakan Yesus yang seperti ini, maka dia sedang memberitakan injil yang lain, bukan yang diberitakan para rasul dan Alkitab.


Hanya di dalam nama Yesus Kristus, keselamatan diterima oleh seorang manusia. Tidak ada nama lain di bawah kolong langit yang dapat menyelamatkan manusia.


Kekristenan bukan berbicara peraturan agama, ritual-ritual, tetapi tentang person, yakni Yesus Kristus. Dia adalah Mesias dan Anak Allah. Hanya dia satu-satunya yang dapat menyelamatkan kita dari kebinasaan.



2. Tidak ada siapa pun yang dapat membelenggu pemberitaan Injil, sebab Tuhan akan menggenapi rencana keselamatan-Nya bagi mereka yang telah dipilih sejak sebelum dunia dijadikan.


2 Timotius 2:9-13


9 Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.


10 Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.


11 Benarlah perkataan ini: “Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia;


12 jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia;
jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita;


13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”


Apakah Injil dapat dibelenggu oleh kekuasaan apa pun? Jawabannya tidak pernah bisa. Seorang pemberita Injil bisa dibelenggu, namun Injil tidak pernah bisa dibelenggu. Mengapa?


Karena Tuhan harus dan sanggup menggenapi rencana keselamatan-Nya bagi mereka yang telah dipilih sejak sebelum dunia dijadikan.


Pemberitaan Injil sejalan dengan rencana Tuhan yang kekal. Tuhan yang memiliki rencana dan Dia sanggup menggenapi rencananya.


Alkitab mengatakan, “Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia; jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia;jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita; jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”(2 Timotius 2:11-13).


Jikalau kita rela mati bagi Dia karena Injil, maka kita akan hidup bersama-sama dengan Dia. Jika kita bertekun, maka kita akan memerintah dengan Dia.


Namun jika kita menyangkal Kristus, maka Dia akan menyangkal kita di hadapan Bapa dan kita akan mendapat kebinasaan.


Jika kita tidak setia, Dia tetap setia. Jikalau kita tidak setia memberitakan Injil, Injil tidak pernah terbelenggu oleh karena kita. Dia setia kepada apa yang Dia rencanakan. Dia dapat memakai orang lain untuk memberitakan Injil.


Tidak ada siapa pun dan kekuasaan mana pun yang sanggup menahan Injil untuk diberitakan, Allah memiliki rancangan pada orang-orang pilihanNya yang pasti Dia genapi untuk diselamatkan.


Sehingga semuanya hanya bagi kemuliaan Tuhan, bagi kepujian kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus.


Oleh karena itu, jangan menjadi orang yang tidak setia. Jadilah orang setia, maka kita akan menjadi orang yang terlibat dalam pekerjaan Allah yang Mahabesar ini.


Doakan dan renungkan.

* Jika kita tidak setia memberitakan Injil, Tuhan Yesus tetap setia dan Injil tidak pernah terbelenggu oleh karena kita.


* Tidak ada yang sanggup menahan Injil untuk diberitakan, Allah memiliki rancangan bagi orang-orang pilihanNya untuk diselamatkan.


Tidak ada kata gagal bagi Allah