Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 15 Agustus 2023

Tuhan adalah Gembalaku

2 Timotius 1:6-12

Ucapan Syukur dan Nasihat untuk Bertekun (Part 1)


Orang percaya diselamatkan oleh Tuhan Yesus agar menjadi serupa dengan Dia dan nyata ketika hidupnya melayani Tuhan, yaitu melayani orang-orang yang membutuhkan, sebagaimana Kristus datang, bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani.


Apakah kita telah mengoptimalkan karunia rohani yang kita terima dari Tuhan? Berapa banyak orang Kristen yang tidak mengembangkan karunia rohani yang Tuhan berikan kepadanya?


Ada banyak penyebabnya. Salah satunya karena orang Kristen tidak mempunyai keyakinan atau keberanian untuk terlibat dalam pelayanan, karena kurang yakin bahwa Roh Kudus turut bekerja di dalam pelayanan yang dilakukannya.


Banyak orang Kristen ketika diajak melayani, yang dipikirkan adalah “Apakah saya sanggup?” daripada memikirkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah, karena kesanggupan kita adalah di dalam Dia yang memberikan kita kekuatan.


2 Timotius 1:6-12


6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.


7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.


8 Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.


9 Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman


10 dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.


11 Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru.


12 Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.


Pada masa pelayanan Rasul Paulus, berita Injil bukanlah berita yang membanggakan bagi sang pemberita, karena Injil memberitakan tentang Kristus yang mati di atas kayu salib.


Berita Injil diberitakan kepada bangsa-bangsa lain yaitu Romawi atau Yunani. Bagi mereka, Kristus yang mati bukanlah kabar baik bagi mereka, karena mereka sangat menjunjung tinggi kekuatan manusia.


Bagi pemberita Injil juga ada ancaman akan penganiayaan, dari mereka yang terusik atau terganggu dengan berita Injil. Meskipun Timotius seorang gembala di gereja kota Efesus, dia pun merasa malu bercampur takut untuk bisa melayani Tuhan dengan sebagaimana seharusnya.


Setiap kita sebagai orang Kristen patut memberitakan Injil. Tuhan memberikan kita karunia rohani.


Namun, faktor-faktor eksternal dapat mempengaruhi kita, sehingga di dalam internal kita terdapat rasa malu, takut, cemas dan kuatir, sehingga kita tidak menggunakan karunia rohani yang Allah karuniakan untuk memberitakan Injil.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Kobarkanlah karunia Allah yang ada padamu.


2 Timotius 1:6-7


6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.


7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.


Nasehat Rasul Paulus jelas kepada Timotius, agar dia mengobarkan karunia Allah yang ada padanya. Ditambahkan “oleh penumpangan tanganku atasmu”, artinya suatu konfirmasi, bahwa memang Timotius nyata mempunyai karunia-karunia rohani.


Karunia rohani kita tidak tersembunyi dan dapat dikonfirmasi oleh orang-orang sekitar kita dan kita harus mengobarkan karunia rohani.


Karunia rohani yang Allah berikan, kalau kita tidak kobarkan, tidak memberikan dampak apapun kepada lingkungan kita, tetapi ketika kita mengobarkannya, akan menjadi berkat bagi orang lain.


Kita dimampukan untuk mengobarkan karunia rohani, karena firman Allah berkata bahwa Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, tetapi roh yang membangkitkan kekuatan atau kuasa, dan kasih.


Kasih memiliki power yang tidak kalah besar dengan power itu sendiri, tetapi roh juga membangkitkan ketertiban, yaitu ajaran yang sehat dan penguasaan diri. Orang percaya meskipun semangat, tetapi tetap dikontrol oleh Roh Kudus.


Allah mengaruniakan kepada kita karunia-karunia rohani dan Roh-Nya di dalam kita, yaitu Roh Kudus yang membangkitkan kekuatan, kasih, pengajaran sehat, dan penguasaan diri.


Kita harus melangkah dengan mengobarkan karunia Allah. Tanpa melangkah, kita tidak akan mengalami apa yang dikatakan firman Allah, yaitu roh yang membangkitkan kekuatan kasih dan ketertiban.


Mari kita kobarkan karunia rohani, karena melalui karunia rohani yang kita kobarkan akan memberikan dampak rohani bagi lingkungan kita.


2. Mari beritakan Injil, karena ingatlah bahwa Allah telah menyelamatkan kita dan telah memanggil kita dengan panggilan kudus di dalam Kristus, bukan karena kebaikan kita.


2 Timotius 1:8-12


8 Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.


9 Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman


10 dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.


11 Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru.


12 Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.


Alkitab selalu mendorong kita untuk memberitakan Injil. Dorongan Alkitab bukanlah sesuatu yang melampaui akal budi kita atau tidak masuk akal.


Kita sebagai orang percaya sudah menikmati, mengalami keajaiban Injil dan kemujaraban Injil, sehingga kita menjadi manusia baru.


Kita sudah mendapatkan dan menikmati berkat Injil di dalam hidup kita dan Tuhan mengajarkan bahwa kita harus belajar mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri.


Orang lain juga membutuhkan Injil, dan kita harus membagikan itu kepada orang lain. Kita tidak perlu takut ataupun malu, karena Alkitab berkata bahwa kita melakukannya dengan kekuatan Allah.


Jika kita mengalami sesuatu yang tidak diharapkan, ingatlah! Yesus berkata, “Aku menyertai kamu sampai kepada akhir zaman”.


Dia yang memeteraikan Injil dengan darah Yesus Kristus, Dia akan memelihara apa yang dipercayakan kepada kita. Hal yang kita kerjakan, bukan pekerjaan yang temporer atau fana, tetapi pekerjaan yang berdampak kekal.


Mari kita memberitakan Injil, karena Injil itulah Kristus mati di atas kayu salib, supaya orang-orang boleh mendengar Injil dan diselamatkan.


Mari kita memberitakan Injil di mana pun kita berada, sehingga kita boleh mengalami Tuhan bekerja di dalam hidup kita.


Doakan dan renungkan.


* Apakah karunia rohanimu? Layani Tuhan dengan karunia rohanimu, agar bisa menjadi berkat bagi lingkunganmu.


* Mari terus memberitakan Injil! Roh Tuhan akan memberi kekuatan, kasih dan penguasaan diri kepadamu.


Kobarkan karunia rohanimu.