Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 08 Agustus 2023

Tuhan adalah Gembalaku


1 Timotius 4:1-11

Tugas Timotius Dalam Menghadapi Pengajar Sesat


Pentingnya bagi kita memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk membedakan yang berharga dan yang tidak berharga.


Dengan kemampuan membedakan, kita tidak kehilangan apa yang berharga, kita tidak menukar apa yang berharga dengan sampah dunia.


Biarlah kita sebagai orang percaya semakin mengenal Injil dan Kristus, sehingga kita tahu bahwa Kristus dan Injil yang paling berharga serta patut kita pegang, imani, hidupi dan cintai.


Kekristenan sangatlah berbeda, namun ada kalanya orang Kristen tidak memahami perbedaan itu, sehingga ada orang Kristen yang justru menjadi sama dengan kebiasaan yang bukan diajarkan oleh Injil Yesus Kristus.


Orang Kristen mengikuti hal-hal itu karena terlihat lebih religius atau lebih kudus. Namun ingatlah, kekudusan dan kesalehan ukurannya adalah Firman Allah, yaitu di dalam Alkitab, bukan menurut pandangan dunia ini.


Di dalam Alkitab ada bagian yang merupakan kebiasaan dan kebudayaan, cara orang-orang pada masa itu di dalam ibadahnya.


Misalnya para pria Yahudi mengangkat tangan ketika berdoa, hal ini tidak boleh menjadi patokan sebagai doa yang berkenan kepada Tuhan.


Selain itu, ada juga orang Kristen yang mengikuti diet makanan seperti di dalam Perjanjian Lama, tidak makan makanan tertentu dengan keyakinan bahwa dengan tidak makan makanan tersebut sebagai ibadah kepada Tuhan dan hidupnya lebih Kudus.


Di dalam Perjanjian Baru telah dijelaskan orang Israel dilarang makan makanan tersebut, karena Tuhan sedang memisahkan umat-Nya agar tidak dipengaruhi dan bergaul dengan kebiasaan berdosa dari bangsa-bangsa lain.


Pergaulan itu dimulai dari makan bersama dengan makanan yang sama.


Namun dalam Perjanjian Baru, Tuhan menyatakan bahwa semua makanan boleh dimakan, karena Tuhan telah memberikan hidup yang baru kepada orang percaya.


Sehingga makanan tidak menjadi celah dalam hidupnya, sedangkan orang percaya diberikan kuasa Roh Kudus bergaul dengan banyak orang untuk menjadi saksi di tengah-tengah dunia.


1 Timotius 4:1-11


1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan


2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.


3 Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.


4 Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur,


5 sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa.


6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kau ikuti selama ini.


7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.


8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.


9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.


10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.


11 Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu.


Bagian Firman Tuhan ini adalah sebuah peringatan bagi kita yang sedang hidup di zaman akhir, ada simpang siur ajaran-ajaran di sekitar kita yang mengajarkan kehidupan yang sepertinya saleh, namun tidak seperti yang diajarkan oleh Injil Yesus Kristus.


Umumnya ajaran-ajaran itu semuanya bersifat lahiriah, sedangkan orang percaya adalah manusia rohani karena sudah dibasuh oleh darah Yesus dan disucikan oleh kuasa Roh Kudus.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Kita harus waspada terhadap peraturan-peraturan yang kelihatannya religius namun bertentangan dengan Injil Yesus Kristus.


1 Timotius 4:1-5


1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan


2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.


3 Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.


4 Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur,


5 sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa.


Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita dengan sangat serius, karena dimulai dengan kata “tetapi roh dengan tegas mengatakan di waktu-waktu kemudian”, artinya apa yang dikatakan oleh Firman Allah disini adalah pernyataan daripada Roh.


Peringatan bagi kita yang hidup zaman akhir, yaitu ada orang-orang yang mengajarkan ajaran yang tidak sesuai dengan Injil.


Ajarannya kelihatannya sangat religius, menjauhkan dari hawa nafsu, tetapi justru seakan-akan mengatakan bahwa apa yang dikaruniakan Allah itu tidak baik.


Contoh, orang kawin maka ajaran mengatakan tidak boleh kawin. Ketika orang tidak kawin karena sebuah agama atau keyakinan, maka orang lain berpikir orang itu sangat religius.


Contoh lain, misalnya melarang makan makanan atau daging tertentu, dengan berbuat demikian maka orang berpikir orang ini lebih religius.


Alkitab berkata bahwa ciptaan Allah itu semuanya baik dan tidak ada yang haram. Sebagai orang percaya, kita adalah orang-orang yang rohani meskipun kita tidak pernah lepas dari hal-hal yang lahiriah tetapi hal-hal yang lahiriah tidak menjadi ukuran di dalam kekudusan.


Ketika berbicara kekudusan maka berbicara tentang moralitas kita dalam kehidupan ini dan bagaimana hidup kita dekat dengan Tuhan.


1 Korintus 8:8


8 “Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan.”


Makanan tidak mempengaruhi apa-apa, kita makan boleh, tidak makan tidak apa-apa.


Roma 14:23


23 Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.


Artinya ketika kita makan, namun kita ragu-ragu apakah boleh makan atau tidak, ketika kita makan dengan sikap seperti itu kita berdosa kepada Tuhan.


Semua makanan boleh kita makan, karena semua makanan sudah dikuduskan oleh firman Allah.


Firman Allah mengatakan “seluruh makanan boleh engkau makan dan dengan doa”, artinya jika ada makanan yang sudah diserahkan kepada si jahat, kita berdoa dalam nama Yesus, maka Tuhan menyucikan makanan itu.


Tidak ada roh yang lebih besar dari Roh Kudus yang dikaruniakan Allah.




Roma 14:15


15 Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah engkau membinasakan saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah mati untuk dia.


Makan atau tidak bukan berbicara tentang religiusitas ataupun tentang kekudusan kita, tetapi berbicara apakah kita jadi berkat atau batu sandungan bagi orang lain.


Kita harus memilih menjadi berkat bagi orang lain, jika makanan itu membuat orang tersandung, kita tidak makan tidak masalah.


Apa yang Tuhan berikan kepada kita di dunia ini itu baik, namun yang tidak baik adalah dosa di dalam kehidupan manusia yang merusak segala sesuatu.


Oleh karena, itu orang percaya adalah orang rohani yang harus memandang segala sesuatu dari sudut pandang Tuhan.


2. Kesalehan di dalam mengenal akan Kristus sangat berharga dan bermanfaat baik bagi kehidupan di dunia ini maupun yang akan datang.


1 Timotius 4:6-9


6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kau ikuti selama ini.


7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.


8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.


9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.


Yang dimaksud dengan “ibadah” di dalam bagian ini adalah kesalehan di dalam Kristus atau hidup bagi Kristus atau hidup di dalam Kristus atau hidup di dalam pengenalan akan Kristus.


Ibadah bukan sekedar ikut kebaktian, tapi ibadah merupakan totalitas hidup kita, kesalehan di dalam Kristus, yaitu hidup bagi Kristus, hidup di dalam Kristus dan hidup dikendalikan oleh Kristus karena Kristus hidup di dalam diri kita.


Kita harus melatih diri kita semakin serupa, taat dan selaras dengan keinginan Kristus, itulah kesalehan yang sejati.


Kesalehan orang percaya dikerjakan oleh Kristus, karena Kristus dan menuju kepada Kristus. Alkitab mengatakan hal itu sangat bermanfaat bagi kehidupan kita di dunia ini maupun kehidupan kita yang akan datang.


Kita tidak akan menerima upah apapun terkait dengan makan dan tidak makan, kita tidak mendapat upah apapun terkait dengan hal-hal yang sifatnya peraturan-peraturan dibuat oleh manusia, dengan anggapan peraturan itu lebih religius.


Tetapi untuk yang akan datang semua itu bernilai, ketika kita berjeri lelah di dalam Kristus bukan berdasar peraturan-peraturan buatan manusia.


Kehidupan menjadi berkelimpahan ketika kita hidup di dalam Kristus, karena Kristus berkata Aku datang untuk memberikan hidup dan hidup itu dalam kelimpahan.


Tuhan Yesus berkata di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa, tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu maka kamu akan berbuah banyak.


Itulah rahasia yang paling penting, powerful dan rahasia kehidupan yang sejati, bukan peraturan-peraturan lahiriah yang kelihatan lebih religius, tetapi hidup rohani dan kesalehan, karena mengenal dan serupa dengan Kristus merupakan yang paling berharga dan patut kita kejar.


Doakan dan renungkan.


* Kita harus waspada terhadap peraturan-peraturan yang kelihatannya religius namun bertentangan dengan Injil Yesus Kristus.


* Ajaran yang terlihat sangat religius, menjauhkan dari hawa nafsu, tetapi justru seakan-akan mengatakan bahwa apa yang dikaruniakan Allah itu tidak baik.


Awas Palsu