Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu,
28 Febuari 2021

Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN GKY MANGGA BESAR

Minggu, 28 Februari 2021


Matius 22: 15-22

Tentang Membayar Pajak Kepada Kaisar


Sebagai orang percaya,

kita sebetulnya sedang

hidup di 2 kewarganegaraan.

Kita punya warga negara

di dunia ini dan juga di Sorga.


Saya warna negara Indonesia

Tapi sebagai orang percaya,

saya adalah warga negara Sorga.

Itulah yang Alkitab katakan.

Sebagai orang percaya

kita adalah warga negara Sorga.


Alkitab tidak mengatakan

kita AKAN menjadi

warga negara Sorga.

Tapi Alkitab mengatakan

kita SUDAH menjadi

warga negara Sorga.


Sejak kita percaya Tuhan,

kita LANGSUNG menjadi

warga negara Sorga.


Kehidupan 2 warga negara

Atau kehidupan 2 dunia ini,

tidak mudah untuk dijalani.


Kita perlu kebijaksanaan

dari Tuhan untuk menjalani

hidup di dunia ini tetapi

tidak dengan nilai nilai dunia ini.


Bagaimana caranya bisa

hidup dalam dunia tetapi

tidak memakai filosofi dunia ini?

Kita harus selalu dekat dengan Tuhan.


Matius 22:15-22

15) Kemudian pergilah

orang-orang Farisi;

mereka berunding

bagaimana mereka dapat

menjerat Yesus

dengan suatu pertanyaan.


16) Mereka menyuruh

murid-murid mereka bersama-

sama orang-orang Herodian

bertanya kepada-Nya:

"Guru, kami tahu,

Engkau adalah seorang yang jujur

dan dengan jujur mengajar jalan Allah

dan Engkau tidak takut

kepada siapapun juga,

sebab Engkau tidak mencari muka.


17) Katakanlah kepada kami

pendapat-Mu:

Apakah diperbolehkan membayar

pajak kepada Kaisar atau tidak?"


18) Tetapi Yesus mengetahui

kejahatan hati mereka itu

lalu berkata: "

Mengapa kamu mencobai Aku,

hai orang-orang munafik?


19) Tunjukkanlah kepada-Ku

mata uang untuk pajak itu."

Mereka membawa

suatu dinar kepada-Nya.


20) Maka Ia bertanya

kepada mereka: "

Gambar dan tulisan siapakah ini?"


21) Jawab mereka: "

Gambar dan tulisan Kaisar."

Lalu kata Yesus kepada mereka: "

Berikanlah kepada Kaisar

apa yang wajib

kamu berikan kepada Kaisar

dan kepada Allah

apa yang wajib

kamu berikan kepada Allah."


22) Mendengar itu heranlah mereka

dan meninggalkan Yesus lalu pergi.


Dari Firman Tuhan ini,

kita mendapatkan bahwa

orang Farisi berusaha

untuk menjerat Tuhan Yesus

dengan pertanyaan pertanyaan

yang sangat menjebak.


Kali ini mereka mengutus


murid muridnya pergi

bersamaorang Herodian

yang adalahorang-

orang Raja Herodes,

wakil pemerintah untuk

datang kepada Yesus

dengan pertanyaan,

"Guru, kami tahu,

Engkau adalah seorang

yang jujur dan dengan jujur

mengajar jalan Allah

dan Engkau tidak takut

kepada siapapun juga,

sebab Engkau tidak mencari muka.

Katakanlah kepada kami

pendapat-Mu:

Apakah diperbolehkan membayar pajak

kepada Kaisar atau tidak?"


Kita pasti dapat merasakan

tensi dari pertanyaan ini.

Dengan kalimat pendahuluan


yang seakan akan memuji

Tuhan Yesus yang jujur

dan tidak takut dengan siapapun.

Tetapi pertanyaan yang ditanyakan

adalah sebuah jebakan.

"Apakah diperbolehkan membayar

pajak kepada Kaisar atau tidak?"


Pertanyaan ini muncul

karena orang orang Yahudi

keberatan membayar pajak

kepada kaisar.

Mereka tahu bahwa

Yesus adalah seorang

pengajar yang jujur.


Kalau Yesus mengatakan

"Tidak boleh membayar pajak

kepada kaisar"

Maka orang orang Herodian ini

akan mencap Yesus sebagai


musuh dari Kaisar Romawi.

Yesus berada dalam

situasi yang berbahaya.


Ketika Yesus menjawab,

"Tetap boleh membayar

pajak pada Kaisar."

maka orang Yahudi

akan antipati pada Yesus.


Pertanyaan ini sangat sulit

untuk dijawab.


Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini

1. Kita mempunyai kewajiban

terhadap Bangsa dan negara,

tapi kita juga mempunyai

kewajiban terhadap Tuhan


Tuhan mengatakan kata WAJIB.

"Berikanlah kepada Kaisar


apa yang wajib

kamu berikan kepada Kaisar

dan kepada Allah

apa yang wajib

kamu berikan kepada Allah."


Kita sebagai anak anak Allah

mempunyai kewajiban.

•Kepada Tuhan

•Kepada Bangsa dan Negara


Bukanlah suatu kebetulan

kita berada dalam suatu negara.

Lahir dan mungkin tinggal

di tempat itu sebagai warga negara.


Bukanlah suatu kebetulan

kita adalah warga negara Indonesia,

karena kita percaya segala sesuatu

adalah sesuai dengan rencana Tuhan.


Sebagai warga negara

kita punya kewajiban

kepada Bangsa dan Negara.

Tuhan berkata,

"Dimanapun aku tempatkan kau

usahakanlah kesejahterahan

kota dan negara itu."


Oleh karena itu, Yesus berkata,

"Berikanlah kepada Kaisar

apa yang wajib

kamu berikan kepada Kaisar ."


Tapi tidak berhenti disana.

"Berikan kepada Allah

apa yang wajib

kamu berikan kepada Allah."


Sebagai orang percaya,

kita punya kewajiban

kepada Tuhan.


Apa yang Tuhan minta

dari kita, apa yang patut

kita berikan pada Tuhan

merupakan kewajiban

yang harus kita lakukan

untuk Tuhan.


Apalagi kita sudah mengalami

Karya Penebusan Yesus Kristus.

Maka kita harus melayani Dia.

Termasuk dengan harta benda kita.

Apa yang wajib kita berikan

kepada Dia, apa yang patut

kita persembahkan kepada Dia

harus kita berikan sebagai

rasa syukur dan hormat

kepada Tuhan.


2. Kita diciptakan dalam

gambar dan rupa Allah.

Kristus datang ke dunia

dan menebus dosa kita

supaya kita yang telah

kehilangan kemuliaan Allah

dapat dikembalikan untuk

menjadi gambar dan rupa Allah

melalui penebusan Yesus Kristus


Tuhan bertanya didalam uang itu

ada gambar siapa?

Di situ ada gambar Kaisar.

Maka Yesus berkata,

"Berikanlah kepada Kaisar

apa yang wajib

kamu berikan kepada Kaisar

dan kepada Allah

apa yang wajib

kamu berikan kepada Allah."


Apa yang patut kita

berikan pada Allah?


Jikalau mata uang Romawi

ada gambar Kaisar,

patutlah diberikan

kepada Kaisar.

Pada diri kita

ada gambar dan rupa Allah.

Itulah yang patut

kita berikan kepada Allah.

Yaitu diri kita sendiri

yang dipersembahkan

untuk Tuhan.


Kita diciptakan menurut

gambar dan rupa Allah

dan kita ditebus supaya

kita dapat menjadi sesuai

gambar dan rupa Allah.

Tuhan patut menerima

persembahan diri kita

kepadaNya karena kita

adalah milikNya.


Ketika kita memberikan diri

kepada Tuhan, kita sedang

mendapatkan jati diri kita.

Ketika kita tidak memberikan

diri kepada Tuhan, kita sedang

kehilangan diri kita.

Hanya Tuhan yang dapat

mengembalikan makna hidup kita.


Ketika kita hidup bagi dunia ini,

kita sedang tenggelam,

kehilangan jati diri

dan makna hidup kita.


Mari persembahkan diri

kepada Tuhan sebagai

persembahan yang

menyenangkan hati Tuhan


3. Marilah kita hidup di dunia ini

dengan penuh integritas.

Sehingga pengabdian kita

kepada Tuhan tidak dicela

oleh orang lain.


Marilah kita sebagai orang percaya

memiliki hidup di dunia ini

dengan penuh tanggung jawab

kepada Negara

kepada Bangsa

kepada Lembaga

kepada Institusi

kepada Kantor tempat dimana

kita bekerja.


Bertanggung jawab di Lingkungan

tempat kita tinggal

dan bertanggung jawab

di dalam Rumah Tangga kita.


Dengan demikian, integritas kita

membuat diri kita tidak menjadi cela

sehingga orang bisa melihat

seorang Kristen yang mencintai Tuhan

dan juga bertanggung jawab

di tengah masyarakat.


Jangan sampai kita kehilangan

kesaksian kita dengan menghindar

dari tanggung jawab kita.

Yang hidup eksklusif dan tidak mau

menjadi berkat bagi orang lain.


Tuhan memanggil dan mengutus kita

ke dalam dunia supaya kita dapat

menjadi berkat di tengah dunia ini.


Integritas orang percaya

sangatlah penting di dalam rangka

kita menjadi berkat bagi orang lain.


Mari bertanggung jawab

dalam segala perkara

yang Tuhan percayakan

pada kita di dunia ini

supaya kita dapat menjadi

berkat Kabar Baik

bagi orang lain.


Doakan dan Renungkan :

•Adakah hal yang menjadi tantangan dalam mempertahankan integritas hidupmu?


•Bagaimana caranya untuk menjalani hidup dalam dunia ini tanpa menganut filosofi dunia?


•Berdoa untuk hikmah dari Tuhan agar kita dapat menjadi berkat Kabar Baik bagi orang lain.


Mari kita terus belajar dan bertumbuh dalam Kristus