Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
2 Tesalonika 3:6-18
Berdoa dan bekerja
Jikalau orang percaya bertanya, “Bagaimanakah saya harus hidup?” Mari teladani Yesus Kristus, sebagaimana Dia hidup, demikianlah kita hidup, di situlah kita hidup sebagai orang Kristen.
Orang percaya haruslah menjadi orang yang mengandalkan Tuhan, dengan cara bekerja keras dalam anugerah Tuhan, dan tidak menjadi beban bagi orang lain, melainkan menjadi berkat.
Hal ini merupakan apa yang Tuhan mau dari orang percaya, sebagai orang-orang yang sudah menerima anugerah di dalam Yesus Kristus.
Orang percaya sudah menerima belas kasihan Tuhan, oleh karena itu orang percaya patut berbelas kasihan kepada orang lain.
Orang percaya telah ditebus dengan darah yang mahal, oleh karena itu orang percaya patut bertanggung jawab untuk kehidupan yang sudah Tuhan tebus itu.
Tidak ada alasan yang dapat diterima bagi orang percaya, untuk hidup bermalas-malasan atau hidup bagaikan parasit yang bergantung kepada orang lain.
Sehingga menjadi batu sandungan, kecuali ada kasus-kasus khusus. Rekan-rekan kita mengalami kapasitas tertentu yang sangat minim bagi rekan kita, untuk tidak bergantung pada orang lain.
Tapi bagi kita yang tidak demikian, anugerah Tuhan cukup bagi kita bekerja memberi buah di dalam kehidupan kita.
2 Tesalonika 3:6-18
6 Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami.
7 Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu,
8 dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu.
9 Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti.
10 Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.
11 Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna.
12 Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri.
13 Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.
14 Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,
15 tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.
16 Dan Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya terus-menerus, dalam segala hal, kepada kamu. Tuhan menyertai kamu sekalian.
17 Salam dari padaku, Paulus. Salam ini kutulis dengan tanganku sendiri. Inilah tanda dalam setiap surat: beginilah tulisanku.
18 Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian!
Ora et labora yang artinya berdoa dan bekerja. Sebab kata ibadah adalah sama juga dengan kata bekerja, di dalam bahasa Ibrani adalah Avodah.
Avodah itu bisa berarti ibadah dan juga bisa berarti bekerja. Ibadah dan bekerja di dalam iman Kristen adalah dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.
Iman dan perbuatan juga demikian, karena iman tanpa perbuatan adalah hampa. Perbuatan tanpa iman itu adalah kesesatan.
Rasul Paulus menasehati orang percaya agar orang percaya tidak menjadi batu sandungan, dengan memiliki kehidupan yang tidak sepatutnya mereka hidupi sebagai orang Kristen.
Pesan Firman Tuhan bagi kita:
1. Tuhan menyediakan bagi kita teladan-teladan orang percaya yang telah meneladani Kristus bagi kita.
2 Tesalonika 3:6-9
6 Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami.
7 Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu,
8 dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu.
9 Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti.
Kita bersyukur kepada Tuhan, kita mempunyai Alkitab, kalau kita membaca Alkitab banyak tokoh-tokoh Alkitab dan tokoh-tokoh ini adalah orang-orang yang Tuhan pakai dari masa ke masa.
Mereka boleh menjadi teladan bagi kita, karena mereka meneladani Tuhan dalam hidup mereka.
Mereka ikut Tuhan dengan sungguh-sungguh, dan bagaimanakah kehidupan orang yang sungguh-sungguh ikut Tuhan.
Di situ kita boleh belajar, bagaimana kita hidup sebagai orang percaya. Salah satunya adalah Rasul Paulus.
Rasul Paulus menyadari bahwa hidupnya dilihat oleh banyak orang dan khususnya bagi orang-orang percaya.
Demikian juga hidup kita, kehidupan kita tidak tersembunyi dari mata orang. Kita dilihat oleh orang, baik orang percaya maupun orang yang belum percaya.
Apakah orang melihat Kristus yang hidup dalam hidup kita? Mari kita belajar meneladani orang-orang di dalam Alkitab atau di dalam sejarah keKristenan yang hidup bagi Kristus.
Bagaimana hidup mereka, sebagaimana Kristus yang bekerja siang dan malam. Mereka adalah orang-orang yang bekerja keras, berjerih payah hidup bagi Tuhan.
Bahkan adakalanya mereka menghadapi pergumulan yang tidak mudah, namun mereka menjadi seorang pemenang karena mereka mengikut Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Sebagai orang percaya kita menerima anugerah dan anugerah itu yang memberikan kita satu dorongan untuk kita bekerja, berbuah, berjerih payah karena dalam anugerah itu ada pengharapan dalam hidup kita.
2. Hendaklah kita sebagai orang percaya, tidak jemu-jemu berbuat baik.
2 Tesalonika 3:13-15
13 Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.
14 Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,
15 tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.
Firman Tuhan dengan jelas mengajar kepada kita, sebagai orang Kristen jangan jemu-jemu berbuat apa yang baik.
Di dalam surat ini, Rasul Paulus mengatakan ada orang-orang yang tidak mau dengar Firman Tuhan. “…tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu.”
Itu tidak berarti mereka memusuhi orang-orang seperti ini, “tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.”
Apa artinya jangan bergaul dengan dia, artinya orang ini mendapat displin daripada gereja, supaya gereja tahu mereka ini tidak hidup sepatutnya sebagai orang Kristen.
Namun mereka bukannya dikucilkan atau diusir dari gereja, karena Firman Tuhan berkata “…tegorlah dia sebagai seorang saudara.”
Di situlah Rasul Paulus berkata kita sebagai orang Kristen, apapun yang kita hadapi jangan jemu-jemu berbuat baik.
Adakalanya orang-orang tertentu yang sulit dinasehati oleh Firman Tuhan, namun Firman Tuhan tetap berkata “…tegorlah dia sebagai seorang saudara.”
Orang-orang Kristen perlu belajar hidup disiplin dalam hidup ini, sehingga kita sebagai orang percaya dibentuk oleh Tuhan melalui kedisplinan Firman Tuhan.
Sehingga kita bukan sebagai anak-anak yang tidak dibimbing dengan baik, tetapi kita adalah anak-anak Tuhan yang dibentuk oleh pekerjaan Roh Kudus dan Firman Tuhan.
Hasilnya kita menjadi orang-orang yang berbuat apa yang baik kepada orang lain, dan nama Tuhan dimuliakan.
Doakan dan renungkan.
* Paulus berkata, “Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu,
* dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu.”
Keteladanan yang layak diteladani