Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
1 Tesalonika 5 : 1-11
Berjaga-jaga
Apakah kita sebagai orang percaya sedang menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali ?
Dunia ini tidak mengharapkan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, tetapi sebagai orang percaya, kita berbeda dengan dunia ini.
Kita adalah orang-orang yang memiliki pengharapan akan kedatangan Yesus yang kedua kali.
Tidak seorang pun yang tahu kapan kedatangan Yesus yang kedua kali, sehingga Alkitab pun menggambarkan kedatangan Tuhan bagaikan pencuri karena tidak dapat disangka-sangka.
Apakah kedatanganNya mengejutkan orang-orang percaya? Mengapa kedatangan pencuri mengejutkan? Karena kedatangan pencuri itu tidak diharapkan.
Bagi siapakah kedatangan Yesus sebagai sesuatu yang mengejutkan atau bagaikan pencuri ?
Tentu bagi orang-orang yang tidak mengharapkan kedatangan Tuhan Yesus, yang sedang hidup dalam dunia ini, yang sedang hidup dan mabuk akan segala sesuatu yang ditawarkan oleh dunia ini.
Orang percaya sepatutnya tidak menjadi orang yang terkejut karena ketika Tuhan datang, Ia membawa sukacita, sorak sorai dan membawa kemuliaan karena keselamatan yang sempurna telah tiba.
1 Tesalonika 5 : 1-11
1 Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu,
2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman — maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin — mereka pasti tidak akan luput.
4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.
8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.
9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
10 yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.
11 Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.
Firman Tuhan menasehati orang percaya agar tidak hidup seperti orang di dunia ini. Orang percaya hidup di dalam terang Tuhan, sebab orang percaya adalah anak-anak terang itu sendiri.
Pada saat kedatangan Tuhan yang kedua kali, kita tidak akan terkejut karena kita sedang terjaga-jaga untuk menantikan Dia.
Kita tidak terkejut karena kita memiliki kepastian bersama-sama Tuhan di dalam kemuliaan.
Kita harus hidup sebagai anak-anak terang karena Kristus akan datang kembali untuk menjemput kita.
Pesan firman Tuhan bagi kita:
1. Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya tidak seorang pun yang tahu, kita harus hidup sebagai orang yang berjaga-jaga dengan menguasai diri.
1 Tesalonika 5 : 4-6
4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
Janganlah kita menjadi orang yang hidup dalam kegelapan atau orang yang tidur. Bukan tidur secara jasmaniah, tetapi menjadi orang-orang yang hidup dalam kegelapan.
Mabuk dalam dunia ini dengan segala hawa nafsu dan kenikmatan seakan-akan hidup akan terus berlanjut tanpa ada ujungnya.
Orang-orang yang hidup dalam kegelapan, mereka akan sangat terkejut ketika Kristus datang kedua kali, karena mereka berada di dalam murka Allah dan tidak percaya kepada Yesus Kristus.
Sebagai orang percaya yang mengenal firman Tuhan, yang sudah dimerdekakan dari dosa, sudah disucikan oleh Tuhan.
Menjadi anak-anak Allah dalam keluarga Sorga, kita harus hidup berbeda di dalam terang akan kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Bagaimana cara hidup berbeda ? Hidup berjaga-jaga dan menguasai diri.
Berjaga-jaga artinya mari hidup secara rohani, tidak larut dalam dunia ini, tidak mengikuti arus dunia, juga harus menguasai diri.
Menguasai diri artinya hidup dipimpin oleh Roh Kudus atau dikendalikan oleh Roh Kudus, Kristus bertahta di dalam hati kita, Kristus yang hidup di dalam hidup kita.
Disitulah kita menjadi orang percaya yang tidak terkejut ketika Tuhan datang dan kita bersukacita bersorak-sorai memuji akan Tuhan.
Jadilah orang yang percaya yang hidup dalam pengharapan akan kedatangan Yesus yang kedua kali, sehingga kita hidup di dalam kehendak Tuhan.
2. Keselamatan orang-orang percaya adalah pasti, oleh karena itu kita senantiasa mengenakan baju zirah iman dan kasih, serta berketopongkan pengharapan keselamatan.
1 Tesalonika 5 : 5-10
5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.
8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.
9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
10 yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.
Firman Tuhan memakai gambaran seorang prajurit romawi yaitu baju zirah dan ketopong.
Ketika gambaran ini diberikan kepada orang Kristen, kita harus sadar bahwa hidup orang Kristen ada di dalam peperangan rohani.
Kristus memang sudah menang, tetapi dunia dan kuasa si jahat terus mencobai orang-orang percaya untuk menjatuhkan Tuhan.
Meskipun keselamatan kita sudah pasti, namun ketika kita hidup di dunia ini, mari kita berbaju zirah dan selalu memakai ketopong.
Baju zirah iman dan kasih. Berketopong pengharapan keselamatan. Baju zirah dan ketopong dua pakaian yang sangat penting agar kita tidak dihancurkan musuh.
Baju zirah iman dan kasih, dua hal yang tidak terpisah dalam hidup kita, yang menjadi celah apabila kita tidak berjaga-jaga untuk diserang oleh tombak atau panah musuh kita.
Iman dan kasih yang membuat kita sanggup berdiri tegak sebagai saksi Kristus dan teguh di dalam Tuhan.
Kita harus berbaju zirahkan iman karena iman adalah pondasi dalam hidup kekristenan.
Iman kita, kita taruh di atas batu karang yang teguh yaitu Yesus Kristus, dan tidak pernah mau digeser dari pengharapan injil.
Iman bukan bersandar pada diri kita, tetapi dibangun dan berlabuh di dalam anugerah Tuhan. Disitulah iman menjadi iman yang teguh karena dilandasi oleh anugerah Tuhan bagi kita.
Iman nyata dalam hidup kita, begitu juga dengan kasih. Berbaju zirahkan kasih, yaitu kasih Allah dalam hidup kita.
Kasih Allah itulah yang meliputi kita sehingga tidak ada yang memisahkan kita dari kasih Allah, baik penderitaan, kelaparan, kesusahan, sakit penyakit, aniaya, namun kasih Allah cukup untuk kita.
Itulah baju zirah dalam hidup kita sebagai orang percaya dalam peperangan rohani.
Kita harus memakai ketopong keselamatan, keselamatan adalah pengharapan yang Tuhan berikan, ketika Kristus datang yang kembali dimana keselamatan kita sempurna dalam kemuliaanNya.
Kita harus menaruh pengharapan dalam hidup ini, karena hidup di dunia ini berusaha menutupi mata kita dari pengharapan dan kekekalan itu, supaya kita hidup hanya untuk hari ini dan membuat kita lupa akan kekekalan itu.
Kita sudah pasti diselamatkan, tetapi kita masih dalam peperangan rohani di dalam dunia ini.
Doakan dan renungkan.
* Kita semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
* Baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.
Anak-anak terang tetap harus berjaga