Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 11 Juli 2023

Tuhan Adalah Gembalaku


Kolose 4:2-4

Hubungan Antara Anggota-Anggota Rumah Tangga (Part 2)


Dalam hidup, kita tidak pernah lepas dari pendekatan yang berbeda-beda. Seperti yang kita sadari adalah pendekatan ke orang, namun bagaimana pendekatan kita kepada hal yang kita kerjakan?


Kita perlu mempertimbangkan pendekatan kita di dalam seluruh aktivitas kita, karena pendekatan kita menentukan efektivitas dari yang dikerjakan.


Ada banyak hal yang dilakukan di hidup kita, baik yang bersifat sesekali namun memerlukan usaha yang keras, atau dikerjakan secara rutin yang memerlukan kedisiplinan tinggi, namun ada juga yang memerlukan banyak energi.


Ketika kita bisa membedakan klasifikasi pekerjaan, maka kita bisa memperhitungkan energi kita dan melakukannya dengan efektif, maka kita tidak menyesal dan bisa melewati semuanya dengan baik.


Kolose 4:2-4


2 Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.


3 Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.


4 Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.


Pertumbuhan iman kita harus nyata dalam relasi dan kasih kita kepada Tuhan.


Hal yang kita terima dari firman Allah harus bermuara pada relasi dan pengalaman dengan Tuhan. Jika tidak, maka semuanya hanya pengetahuan belaka. Adakalanya semakin banyak pengetahuan yang kita punya, kita bisa menjadi orang yang merasa lebih tinggi daripada orang lain.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Tekun berdoa itu tidak terpisah dengan hidup yang berjaga-jaga dan juga semangat bersyukur.


Kolose 4:2


2 Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.


Kita sebagai orang percaya tidak asing dengan berdoa. Bukan hanya dengan kata “doa”, tetapi juga dengan aktivitas berdoa.Alkitab mengatakan terkait doa, kita perlu bertekun dalam doa.


Doa bukan aktivitas yang sifatnya sekali-sekali atau sekali saja, tetapi doa adalah aktivitas yang bersifat rutin, terus-menerus, dan memerlukan energi yang besar untuk kita berdoa.


Doa harus bersifat rutin bukan sekali-kali, karena pada hakikatnya doa adalah relasi yang intim dengan Tuhan, tidak bisa sekali-sekali tetapi harus rutin.


Doa bukan sekedar dikerjakan dengan ringan, tetapi perlu energi yang penuh, karena doa adalah sebuah pergumulan, seperti orang yang bergulat dalam hidupnya, bergumul bersama-sama dengan Tuhan.


Alkitab mengatakan, bertekunlah dalam doa.Ketika kita mengerti hakikat doa, maka kita harus bertekun di dalam doa. Orang-orang percaya yang bertekun dalam doa bukan hanya sekali-sekali berdoa, tetapi dia juga menjadi orang yang berjaga-jaga.


Kita tidak berjaga-jaga karena kita berdoa hanya sesekali, kalau perlu saja atau bahkan hanya sekali. Kita tidak membangun awareness rohani terhadap peperangan rohani dalam hidup kita. Untuk membangunnya, kita perlu keintiman dengan Tuhan sambil mengucap syukur.


Orang Kristen yang bertekun di dalam doa akan mengalami kasih dan kuasa Tuhan, bertumbuh dalam iman dan pengharapan, serta menjadi orang yang bersyukur kepada Tuhan.


Ketika kita mengerti hakekat doa, maka kita bisa mengalami doa itu sendiri. Jika kita tidak memahaminya, maka kita berdoa hanya sebatas aktivitas yang seringkali kehilangan maknanya.


Doa merupakan panggilan Tuhan bagi kita yang harus dilakukan terus menerus dalam hidup kita dengan penuh energi kesungguhan hati kita.


2. Berdoalah bagi pemberitaan Injil.


Kolose 4:3-4


3 Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.


4 Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.


Doa dan prioritas hidup kita seharusnya sama. Ketika kita berdoa kepada Tuhan, apakah yang kita doakan adalah hal-hal yang sangat penting dalam hidup kita? Atau kita berdoa hal-hal yang tidak kita anggap penting?


Setiap kita yang sungguh-sungguh berdoa, maka kita akan mendoakan yang penting, karena apa yang kita sampai kepada Tuhan adalah hal yang serius.


Satu hal yang sangat penting yaitu pemberitaan Injil. Sebagai orang Kristen, kita harus berdoa bagi pemberitaan Injil. Pemberitaan Injil penting, karena Injil dimeteraikan oleh darah Yesus Kristus.


Pemberitaan Injil penting, karena Injil menentukan seseorang diselamatkan atau tidak. Orang-orang yang memberitakan Injil adalah orang-orang seperti kita, yang penuh kekurangan, kelemahan dan memerlukan kuasa Roh Kudus.


Rasul Paulus meminta jemaat Kolose berdoa baginya, supaya Tuhan membuka pintu pemberitaan (tidak ada yang bisa membukanya selain Tuhan). Tuhan memberikan kemampuan dan hikmat kepada Paulus untuk berbicara tentang rahasia Kristus dan Tuhan menolong Paulus berbicara apa adanya.


Orang-orang percaya yang memberitakan Injil membutuhkan ketiga hal ini, yaitu Tuhan membuka pintu, Tuhan memberikan dia kemampuan dan hikmat untuk membicarakan tentang Kristus, serta Tuhan menolong dia supaya berani untuk menyampaikan apa adanya.


Sebagai orang percaya, penting untuk berdoa bagi pemberitaan Injil. Biarlah semakin kita mengenal Kristus, semakin kita menjadi orang dan prajurit Kristus yang berdoa.


Doakan dan renungkan


* Bagaimana kehidupan doa Saudara? Mari tekun berdoa kepada Tuhan agar kita mengalami kasih kuasa Tuhan dan mengalami pertumbuhan rohani.


* Berdoa untuk pemberitaan Injil sangatlah penting, karena Injil menentukan seseorang diselamatkan atau tidak.


Bertekunlah dalam doa!