Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 24 Juni 2023

Tuhan Adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Sabtu, 24 Juni 2023


Filipi 3:12-21

Kebenaran yang Sejati; Nasihat-nasihat Kepada Jemaat


Tujuan hidup adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan kita, karena tujuan hidup menentukan kemana arah hidup kita.


Kemana arah hidup kita menolong kita di dalam mengambil keputusan etis di dalam kehidupan kita sehari-hari.


Pernahkah Anda ditanya pertanyaan seperti ini, sebenarnya apakah tujuan dan arah hidupmu sebagai orang percaya?


Apakah jawaban Anda? Mungkin ada di antara kita yang menjawab, saya berharap saya masuk Surga. Jawaban seperti ini adalah jawaban pada umumnya manusia yang memiliki pahamteisme.


Sebagai orang percaya yang sungguh-sungguh kepada Kristus, ini bukan lagi sebuah harapan, karena Alkitab mengatakan bahwa kewargaan orang percaya ada di Surga.


Meskipun kita masih hidup di dunia ini. Saya tidak tahu bagaimana jawaban orang-orang yang belum percaya Kristus ketika ditanya apakah tujuan atau arah hidupmu.


Namun, sebagai orang percaya tujuan dan arah hidup kita adalah Kristus. Pribadi Kristus itu sendiri, bukan yang lain.


Kita memahami bahwa kita menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali, itulah yang kita nanti-nantikan dalah hidup kita. Pusatnya bukan “saya”, tetapi Kristus.


Bukan tentang apa yang saya dapat di surga, karena ketika saya mendapatkan Kristus, kita sudah mendapakan segala-galanya.


Filipi 3:12-21


12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.


13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,


14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.


15 Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.


16 Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.


17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.


18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.


19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.


20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,


21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.


Firman Tuhan hendak mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan sebagai orang percaya itu tidak statik, atau belum selesai, melainkan dinamis dan progresif.


Jikalau kehidupan orang percaya itu kehidupan yang sudah statik, maka ini menjadi kehidupan yang tidak lagi memiliki motivasi dan dorongan yang kuat untuk maju.


Ada orang-orang percaya berpikir bahwa kalau hidup kita karena anugerah, maka kita tidak perlu melakukan apa-apa, semua pemberian Tuhan. Itu tidak benar.


Justru anugerah Tuhan yang memberikan dorongan motivasi kepada kita, bahwa hidup kita ini adalah hidup yang dinamis.


Firman Tuhan mengajar kepada kita bahwa kehidupan orang percaya adalah kehidupan dalam perjuangan.

Perjuangan untuk selalu mengambil kesempatan yang Tuhan sediakan dan tujuannya adalah Kristus.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Orang percaya adalah milik Kristus sepenuhnya, untuk pada akhirnya memiliki Kristus sepenuhnya.


Filipi 3:12-15

12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.


13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,


14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.


15 Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.


Orang Kristen adalah orang yang dimiliki oleh Kristus. Sebagai orang percaya, kita adalah milik Kristus, karena kita telah dibayar dengan harga yang lunas.


Bukan dengan emas dan perak, tetapi dengan darah Yesus Kristus yang kudus, sehingga kita menjadi milik Kristus.


Sebagai milik Kristus, kita sedang berlari-lari kepada panggilan Sorgawi yang Allah canangkan kepada kita di dalam Kristus, apakah panggilan Sorgawi?


Supaya kita akhirnya memiliki Kristus sepenuhnya. Apa bedanya kita menjadi milik Kristus dan kita memiliki Kristus?


Menjadi milik Kristus itu adalah anugerah semata-mata, tidak ada kaitannya dengan perbuatan dan jasa kita.


Itu adalah pilihan Tuhan bagi kita, setelah kita menjadi milik Kristus, maka Allah menghendaki, mendesain kita supaya kita memiliki kerinduan, usaha, supaya kita memiliki Kristus.


Maksudnya adalah supaya Kristus menjadi nyata dalam kehidupan kita. Kita menjadi serupa dengan Kristus, itu yang namanya kita memiliki Kristus.


Rasul Paulus berkata, aku ingin menangkap Kristus karena aku telah ditangkap oleh Kristus, atau aku ingin memiliki Kristus karena aku sudah dimiliki oleh Kristus.


Menjadi milik Kristus adalah proses dilahirkan kembali, tetapi ketika kita memiliki Kristus adalah proses pengudusan hidup kita.


Itu adalah dua hal yang berbeda, menjadi milik Kristus adalah sebuah peristiwa yang instant satu kali dan tidak berubah selama-lamanya.


Memiliki Kristus adalah proses dimana kita setiap hari di dalam Roh Kudus dan firman-Nya di ubahkan semakin hari.


Pada akhirnya Kristus itu nyata di dalam hidup kita. Marilah kita mempunyai tujuan hidup seperti itu, yang berlaku dalam segala musim, usia, situasi dan kondisi, sehat atau tidak sehat, kaya atau tidak kaya, sukses atau tidak sukses.


Jadi apapun situasi dan kondisi kita, latar belakang kita, hidup kita selalu hidup yang berharga. Tidak tergantung dari dunia ini.


2. Kedatangan Yesus Kristus menyatakan perbedaan besar antara kita, orang-orang percaya yang menantikan kedatangan-Nya dengan mereka yang beroposisi dengan Yesus Kristus.


Filipi 3:18-21

18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.


19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.


20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,


21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.


Ketika rasul Paulus berbicara tentang mereka yang beroposisi dengan Kristus, dia berkataKarena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis.


Itulah hati Kristus kepada mereka yang beroposisi. Itulah hati pelayan Kristus kepada mereka yang beroposisi dengan Kristus. Hati orang percaya kepada orang yang belum percaya, bahkan melawan.


Bukan hati yang membenci, menghina, atau bahkan hati yang ingin membalas dendam, tetapi hati yang berbelas kasihan kepada mereka yang belum percaya.


Bahkan mereka mungkin melakukan perkara-perkara yang tidak patut dilakukan karena oposisi mereka.

Inilah perasaan rasul Paulus kepada orang yang dengan jelas menentang Kristus. Mengapa demikian?


Karena rasul Paulus berkata kesudahan mereka itu binasa, betapapun kerasnya mereka menentang Kristus, pada akhirnya mereka binasa.


Sebelum mereka binasa, tuhan mereka itu perut mereka. Perut mereka berbicara hawa nafsu, di dunia ini dikatakan tidak ada teman yang sejati yang adalah kepentingan yang sejati.


Itulah yang disebut dengan tuhan mereka itu perut mereka. Ketika perut mereka membutuhkan sesuatu, disitulah teman bisa menjadi lawan, lawan bisa menjadi kawan.


Alkitab berkata kemuliaan mereka adalah aib mereka. Hari ini kita menyaksikan ada orang berbangga-bangga untuk sesuatu yang aib dalam hidupnya.


Pikiran mereka semata-mata kepada perkara duniawi, bukan hanya pada hal materi, tetapi filosofi yang bersifat duniawi juga.


Terjadi perbedaan besar ketika Tuhan Yesus datang kembali, antara orang percaya Yesus Kristus yang menantikan Tuhan dan orang yang beroposisi kepada Kristus.


Bagi kita sebagai orang percaya, hari itu adalah hari dimana Allah menyatakan kita adalah anak-anak Allah yang nyata.


Kita menerima kemuliaan daripada Kristus, kita mengenakan tubuh yang baru, menggantikan tubuh yang hina ini. Menjadi serupa dengan Dia dalam kemuliaan dan kuasa-Nya.


Oleh karena itu, marilah kita yang tahu bahwa kita adalah orang-orang yang mendapatkan kemuliaan Kristus itu, marilah kita hidup di dalam kemuliaan-Nya.


Janganlah kita menyakiti hati Tuhan, mendukakan hati Roh Kudus. Marilah kita hidup di dalam Injil dan kita berbelas kasihan kepada orang-orang yang belum mengalami kasih Kristus.


Doakan dan renungkan


* Paulus sendiri tidak menganggap, bahwa ia telah menangkapnya, tetapi ini yang ia lakukan: ia melupakan apa yang telah di belakangnya dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapannya,


* dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.


Pelari tangguh atas panggilan surgawi