Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 20 Juni 2023

Tuhan Adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Selasa, 20 Juni 2023


Filipi 2:5-11

Nasihat Supaya Bersatu dan Merendahkan Diri seperti Kristus (Part 2)


Kita sangat familiar dengan pujian rohani yang berjudul “Yesus adalah Sahabat yang Sejati”.


Ketika kita bernyanyi, kita merasa biasa dengan kata-kata itu. Namun ketika kita merenungkannya, siapakah Yesus dan siapakah saya?


Yesus adalah Allah itu sendiri dan kita adalah orang berdosa, bayangkan Yesus Kristus mau menjadi Sahabat kita.


Dia begitu merendahkan diri untuk mau berjalan bersama kita, yang berasal dari kasihNya yang tidak bersyarat kepada kita.


Seluruh keyakinan di dunia, tidak ada yang menyatakan bahwa junjungan mereka merendahkan dirinya.


Seluruh keyakinan memiliki kesamaan dan menjadi pengertian umum, bahwa yang disembah adalah mulia, agung, maha tinggi, transenden, melampaui dan tidak pernah sedikitpun perlu merendahkan dirinya.


Namun tidak dengan berita Injil, karena berita Injil berbicara Allah merendahkan diriNya, Alkitab mengatakan firman itu menjadi manusia.


Sesuatu yang kontras dengan semangat manusia berdosa yang selalu ingin meninggikan diri, bahkan langsung atau tidak langsung ingin menjadikan dirinya seperti Allah.


Bukankah iblis juga demikian? Iblis hanyalah ciptaan, tetapi ingin meninggikan diri seakan-akan dia maha tinggi dan maha kuasa.


Pernyataan bahwa Allah merendahkan diri menjadi manusia senantiasa menjadi batu sandungan bagi orang-orang dalam pandangan umum tentang kekristenan.


Filipi 2:5-11


5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,


6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,


7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.


8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.


9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,


10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,


11 dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!


Kita diselamatkan oleh Yesus Kristus, oleh karyaNya di atas kayu salib.


Sebagai orang yang diselamatkan, kita menghidupi kehidupan Kristen dengan Kristus yang hidup di dalam kita. Dan sebagai pengikut Kristus, kita harus meneladani Yesus Kristus.


Rasul Paulus menasehatkan, kita harus memiliki pikiran dan perasaan seperti Yesus Kristus. Tuhan mau kita menjadi serupa dengan Yesus Kristus, karena kita adalah saksi Kristus di tengah dunia.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini:


1. Tuhan Yesus mengosongkan diriNya agar Ia melayani dan memberikan nyawaNya bagi tebusan banyak orang.


Filipi 2:5-8


5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,


6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,


7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.


8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.


Alkitab memberitahukan bahwa, Tuhan Yesus mengosongkan diriNya dengan mengambil rupa menjadi seorang hamba, bahkan menjadi sama dengan manusia.


Hal tersebut memberitahukan kepada kita, siapakah Yesus Kristus.


Yesus Kristus adalah Allah itu sendiri, Dia setara dengan Allah, Dia bukan hamba, manusia ataupun ciptaan, tetapi Dialah pencipta segala sesuatu.


Namun karena Dia begitu mengasihi kita, maka Dia mengosongkan diriNya mengambil rupa seorang hamba dan menjadi manusia.


Dia tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai sesuatu yang harus dipertahankan, Dia merelakan diri menjadi utusan, datang ke dalam dunia dan mengambil rupa seorang hamba, yaitu taat dan menjadi manusia.


Meskipun Dia tetap Allah, tetapi Dia mengenakan tubuh manusia.


Kita tidak memakai kata “taat” untuk Allah, tetapi selalu dipakai untuk manusia kepada Allah.


Kristus adalah Allah itu sendiri, namun Dia taat untuk diutus, mengambil rupa seorang hamba dan menjadi manusia. Bahkan merendahkan diriNya dan taat sampai mati di atas kayu salib.


Apa yang Tuhan Yesus lakukan kepada kita adalah peristiwa yang sangat besar, yang didorong oleh kasih yang begitu besar. Dia mengorbankan dan merendahkan diriNya bagi kita.


Kita tidak dapat diselamatkan ataupun memperkenankan Tuhan dengan cara apapun.


Hanya Kristus yang tidak berdosa, merelakan diri taat menjadi manusia sampai mati di atas kayu salib menanggung dosa kita dan bangkit pada hari yang ketiga, sehingga Dia memberikan kita hidup yang berkelimpahan, yaitu hidup yang kekal.


Kita perlu percaya kepadaNya, karena hanya dengan cara itu kita dapat menerima hidup yang kekal. Sebagai pengikut Kristus, kita juga perlu meneladani Kristus di dalam melakukan pekerjaan Tuhan.


2. Alkitab mengatakan bahwa nama Yesus adalah nama di atas segala nama.


Filipi 2:9-11


9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,


10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,


11 dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!


“Nama di atas segala nama” berarti tidak ada kuasa siapapun yang lebih besar daripada kuasa Yesus, Dia Tuhan yang maha kuasa.


Segala sesuatu harus tunduk dibawa kekuasaanNya, Dia memiliki otoritas di atas segala-galanya.


Matius 28:18


18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.


Kata “kuasa” berbicara mengenai otoritas Dia sebagai Tuhan atas segala sesuatu. Nama di atas segala nama artinya tidak ada nama yang lebih indah daripada nama Yesus, nama yang mulia dan agung.


Kisah Para Rasul 4:12


12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”


Butuh kuasa yang sangat besar, yang melampaui kuasa yang mengikat kita untuk menyelamatkan kita orang-orang yang dibelenggu oleh dosa, yang tanpa sadar dikuasai oleh si jahat. Alkitab mengatakan sudah tidak ada siapapun.


Manusia tidak punya kuasa lebih tinggi dari segala sesuatu, kuasa manusia terbatas. Karena itu, Kristus harus datang ke dalam dunia, mati dan bangkit diantara orang mati dan naik ke surga.


Dia adalah Tuhan yang memegang kekuasaan dan otoritas, sehingga keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus, tidak ada di dalam siapapun.


Siapa yang kita pilih, yang bisa menyelamatkan kita? Nama siapa yang bisa menyelamatkan kita? Tidak ada


Kita perlu percaya kepada Firman Tuhan, sehingga kita tidak menyesal, karena ketika kita percaya, tidak ada kuasa manapun yang sanggup merebut kita.


Roh yang tinggal dalam kita, lebih besar daripada roh dunia. Roh yang tinggal dalam kita yaitu Roh Kudus yang diberikan oleh Kristus kepada orang percaya.


Mari serahkan hidup kita kepada Tuhan Yesus karena nama Dia adalah nama di atas segala nama.


Doakan dan renungkan.


* Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,


* yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan.


Kita memenuhi diri, Allah mengosongkan diri