Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 19 Juni 2023

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Senin, 19 Juni 2023


Filipi 2:1-4

Nasihat Supaya Bersatu dan Merendahkan Diri Seperti Kristus.


Kita sungguh senang melihat sebuah kesebelasan sepak bola yang kompak dalam bermain.

Kekompakan itu adalah hal yang sangat indah, namun kekompakan dari sebuah kesebelasan sepak bola itu bukan terjadi otomatis, tetapi mereka harus melatih, berlatih membiasakan diri dan saling memahami satu sama lain.

Demikian juga kesehatian dan kesatuan di dalam keluarga kita atau di dalam keluarga rohani kita.

Ketika kita memiliki kesatuan, kebersamaan, dan kesehatian dunia akan melihat betapa indah komunitas, keluarga, dan gereja di mana kita berinteraksi dan bertumbuh.

Semakin hari semakin kita menyaksikan betapa mudahnya, komunitas itu menjadi retak atau pecah, seperti komunitas yang terkecil di dalam masyarakat itu adalah keluarga atau suami istri, ataupun komunitas-komunitas lain.

Bagaimana dengan persekutuan orang-orang Kristen? Ternyata persekutuan orang-orang Kristen tidak luput dari ancaman keretakan dan perpecahan.

Pekerjaan si jahat sangat mampu merusak tatanan kehidupan manusia, yaitu dengan cara mengadu domba satu sama lain.

Si jahat selalu menghasut kita agar kita lebih mengutamakan diri kita sendiri daripada orang lain.

Kita dihasut supaya kita merasa lebih hebat dari orang lain, kita meninggikan diri, dan kita juga merasa bahwa kita punya hak.

Bukankah keretakan dan perpecahan apa pun jenis komunitasnya, berakar dari hal-hal seperti itu?

Sebagai orang percaya ketika kita memelihara kesatuan, kesehatian, dan kebersamaan, hal ini akan menjadi kesaksian dan memuliakan Kristus.


Filipi 2:1-4

1) Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,

2) Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,

3) Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

4) Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.


Nasihat Rasul Paulus pada bagian Firman ini, adalah nasihat yang cocok untuk semua jaman, bukan hanya pada masa Rasul Paulus, tetapi juga untuk masa kini.

Nasihat ini lahir karena memang adanya kebutuhan di gereja kota Filipi untuk selalu di ingatkan akan hakekat gereja, pentingnya kesatuan dan kesehatian.

Demikian juga hari ini kita harus selalu diingatkan betapa kita sudah disatukan di dalam Roh Kudus, maka itu kita harus memelihara kesatuan dan kesehatian di dalam tubuh Kristus, dan juga tentunya sebagai anak-anak Tuhan di dalam keluarga kita.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini:

1. Kekuatan dan keniscayaan kita sebagai orang percaya untuk tetap dapat bersatu dan bersehati, yaitu ketika kita berada di dalam persekutuan yang erat dengan Kristus.

Filipi 2:1-2

1) Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,

2) Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,

Kesatuan, kesehatian, dan kebersamaan orang-orang percaya, bukan di dasarkan kepada kekuatan, latar belakang, karakter, temperamen, dan status sosial kita, atau yang lainnya.

Kesatuan, kesehatian, dan kebersamaan orang-orang percaya itu ada dan terjadi di dalam Kristus.

Hanya ketika kita hidup di dalam Kristus maka kesatuan, kesehatian, dan kebersamaan sebagai tubuh Kristus itu, menjadi hal yang dapat terwujud.

Ketika kita menjadi orang Kristen yang memiliki persekutuan yang indah dengan Tuhan Yesus, kita menjadi orang yang menghargai kesatuan, kesehatian, dan kebersamaan sebagai tubuh Kristus.

Firman Tuhan berkata, “Di dalam Kristus itu ada nasihat.” Nasihat tentunya memberikan pertumbuhan bagi setiap anggota keluarga Allah, bukan saja nasihat, di dalamnya ada penghiburan kasih.

Penghiburan kasih adalah penghiburan yang lahir dari kasih, di sini saling memberikan dorongan di dalam segala keterbatasan masing-masing.

Penghiburan ini mempererat satu dengan yang lain karena ada kasih di dalamnya, bukan hanya penghiburan kasih saja, ada juga persekutuan Roh.

Yang artinya adalah orang yang di dalam Kristus ada kebersamaan secara rohani. Orang percaya persekutuannya bukan sekedar persekutuan lahiriah, tetapi karena setiap kita telah menerima bagian di dalam Roh Kudus.

Persekutuan Roh satu dengan yang lain itu, membuat kita orang-orang percaya memiliki satu hati, satu kasih, satu jiwa, dan satu tujuan.

Bukan itu saja, ketika kita berada di dalam Kristus, di dalam persekutuan dengan Kristus, kita memiliki kasih mesra dan belas kasihan.

Kasih mesra dan belas kasihan ada karena memang kita menyadari setiap kita adalah orang-orang yang telah menerima belas kasihan Tuhan, sehingga kita juga saling berbelas kasihan dan kita saling mengasihi. Ini terjadi ketika kita hidup di dalam kasih Kristus.

Oleh karena itu, mari kita mengusahakan memelihara kesatuan, kesehatian. dan kebersamaan sebagai tubuh Kristus.

Kita merawatnya dengan memiliki persekutuan yang indah dengan Kristus, karena dengan kasih Kristus itulah, kita mewujudkan kesatuan, kesehatian, dan kebersamaan dengan saling menopang, sehingga setiap orang percaya menjadi orang percaya yang tangguh di dalam Tuhan.


2. Kesatuan dan kesehatian itu memerlukan kerendahhatian dan semangat mementingkan orang lain.

Filipi 2:3-4

3) Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

4) Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.


Kesatuan dan kesehatian di komunitas apa pun, pasti memiliki 2 karakteristik ini:

1. Orang-orang yang di dalamnya itu memiliki kerendahhatian, tidak arogan, tidak meninggikan diri, merasa segala sesuatu adalah hasil dari kebersamaan. Ini membangun kesatuan dan kesehatian.

2. Orang-orang di dalamnya itu mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri. Ketika kita orang percaya di dalam tubuh Kristus mencari kepentingan orang lain daripada kepentingan sendiri, ini akan mempererat kesatuan itu.

Namun, jika setiap anggota tubuh Kristus itu hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, maka yang terjadi di dalam gereja adalah individualistik.

Bahkan kita yang masih hidup di dalam darah dan daging, tidak jarang bisa sikut menyikut satu dengan yang lain.

Oleh karena itu, kerendahhatian dan mementingkan orang lain sangat penting, karena kita sadar, kita adalah orang-orang yang menerima Anugerah dari Tuhan Yesus Kristus.

Kita menyadari bahwa Kristus tidak mementingkan dirinya sendiri. Dia mencari kepentingan kita dan Dia datang untuk kepentingan kita.

Ketika kita semakin meneladani Kristus, maka kita bisa memiliki karakteristik kerendahhatian dan semangat mencari kepentingan orang lain daripada diri sendiri.

Di situlah kesatuan itu menjadi kesatuan yang diberkati Tuhan, yang kaya di dalam kemurahan.

Doakan dan renungkan.

* Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.


* Kesatuan dan kesehatian itu memerlukan kerendahhatian dan semangat mementingkan orang lain.

Orang lain sama pentingnya