Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 22 Mei 2023

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku 

RENUNGAN HARIAN 

GKY MANGGA BESAR 

Senin, 22 Mei 2023 


Galatia 5:1-15

Kemerdekaan Kristen.


Setiap orang merindukan kemerdekaan, tapi apa maksudnya kemerdekaan itu? Kemerdekaan yang sejati itu adalah ketika kita merdeka untuk melakukan kehendak Allah.


Di luar itu, kemerdekaan yang kita terima itu masuk ke dalam perhambaan yang lain.


Semua orang umumnya mengusahakan kemerdekaan manusia. Ada orang bergumul supaya mereka bisa merdeka dari kemiskinan.


Ada orang juga bergumul supaya dia merdeka, punya waktu cukup banyak karena dia begitu sibuk.


Ada juga orang yang ingin merdeka dari sakit penyakit. Semua kemerdekaan itu adalah hal yang wajar yang dirindukan oleh manusia.


Ketika orang itu dalam keadaan miskin, maka dia ingin merdeka dari kemiskinannya. Kemudian dia menjadi kaya, lalu dia rindu merdeka dalam hal waktunya, karena dia terlalu sibuk.


Ketika seorang merdeka dari satu sisi maka pada sisi lain, dia ada di dalam perhambaan.


Ketika manusia berbicara tentang kemerdekaan, sebetulnya manusia ingin merdeka dari dirinya sendiri.


Tidak dapat kita sangkali, setiap kita terbelenggu dengan diri kita sendiri. Ada banyak hal yang kita tahu baik, tetapi kita tidak dapat lakukan. Kita tahu itu tidak baik, tetapi kita lakukan juga.


Alkitab menyebutkan bahwa manusia ada di bawah kuasa dosa. Kuasa dosa itu menjerat kita. Siapa yang dapat melepaskan kita dari semuanya itu?


Kuasa dosa itu hanya dapat membawa kita ke dalam kebinasaan. Kita tidak sanggup melepaskan diri.


Kristus datang karena itu, supaya Dia menanggung dosa-dosa kita dan melepaskan kita dari kuasa dosa.


Galatia 5:1-15


1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.


2 Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.


3 Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.


4 Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.


5 Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan.


6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.


7 Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?


8 Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari Dia, yang memanggil kamu.


9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.


10 Dalam Tuhan aku yakin tentang kamu, bahwa kamu tidak mempunyai pendirian lain dari pada pendirian ini. Tetapi barangsiapa yang mengacaukan kamu, ia akan menanggung hukumannya, siapa pun juga dia.


11 Dan lagi aku ini, saudara-saudara, jikalau aku masih memberitakan sunat, mengapakah aku masih dianiaya juga? Sebab kalau demikian, salib bukan batu sandungan lagi.


12 Baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan saja dirinya!


13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.


14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"


15 Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.


Ketika kita bersandar kepada Yesus Kristus untuk dibenarkan oleh karya di atas kayu salib.


Kita tidak bisa bersandar kepada karya Kristus tetapi juga bersandar kepada kekuatan diri sendiri untuk membenarkan diri.


Ketika kita berpikir kita bisa dibenarkan dengan perbuatan kita, maka kita menjadi orang yang tanpa sadar mau mengatakan bahwa kita tidak membutuhkan Kristus.


Atau jikalau kita berpikir kita harus melakukan sesuatu supaya kita dibenarkan selain kita percaya Tuhan Yesus, maka tanpa sadar kita ingin mengatakan bahwa karya Kristus tidak cukup.


Pernahkah Saudara membayangkan, Kristus merendahkan diri sedemikian rupa bahkan sampai mati di atas kayu salib untuk menanggung dosa dan membenarkan kita, tetapi kita memandang Dia tidak cukup?


Kalau kita berpikir seperti itu, maka kita tidak memperoleh anugerah dibenarkan Tuhan di dalam Kristus.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Mari kita tetap teguh di dalam kemerdekaan di dalam Kristus.

Galatia 5:1-6

1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.


2 Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.


3 Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.


4 Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.


5 Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan.


6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.


Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa hanya di dalam Kristus Yesus kita memperoleh kemerdekaan yang sejati, yaitu kita merdeka dari kuasa dosa, kuasa tuntutan hukum Taurat, kuasa maut dan dari kuasa si jahat.


Ketika kita mulai belajar bersandar kepada diri kita sendiri, atau kita ingin dibenarkan karena seluruh perbuatan kita untuk melakukan hukum-hukum Tuhan, maka pada saat itu kita telah menjadikan diri kita ini hamba kembali.


Hamba selalu memiliki semangat ketakutan, karena di bawah semuanya itu adalah hukum-hukum Allah yang menuntut dia.


Firman Tuhan berkata, “Jikalau orang bersandar kepada sunat, maka dia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.”


Jikalau seseorang wajib melakukan seluruh hukum Taurat, itu berarti dia dituntut untuk hidup sebenar-benarnya untuk hukum Taurat.


Jikalau tidak, maka dia berada di bawah tuntutan hukum Taurat.


Rasul Paulus berkata bahwa di bawah Kristus, hukum sunat atau tidak bersunat sudah tidak menjadi masalah, karena kebenaran orang-orang di bawah Kristus bukan perkara-perkara lahiriah, tetapi perkara rohani, di mana Kristus telah melakukannya bagi kita.


Rasul Paulus ingin mengingatkan kita bahwa Kristus itu cukup untuk memerdekakan kita.


Kita dimerdekakan bukan karena kita melakukan hukum Taurat, ritual-ritual tertentu, atau karena perbuatan-perbuatan kita, tetapi karena kita menerima Kristus dan darah-Nya menyucikan kita.


Karya Kristus di atas kayu salib membenarkan kita.


Oleh karena itu, mari kita teguh di dalam Kristus. Di dalam dunia ini banyak ajaran-ajaran, dan seluruh ajaran selalu mengarah kepada ketergantungan kita kepada diri kita.


Mari kita bergantung hanya kepada kasih karunia Yesus Kristus. Itulah yang berkenan kepada Tuhan.


2. Kemerdekaan di dalam Kristus merupakan kesempatan untuk melayani satu dengan yang lain di dalam kasih.


Galatia 5:13-14

13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.


14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"


Kemerdekaan yang Kristus berikan kepada kita adalah kemerdekaan yang sesungguhnya karena ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus, Dia memberikan Roh Kudus di dalam hati kita.


Roh Kudus itulah yang memberikan kita kuasa untuk kita hidup di dalam firman-Nya.


Kita merdeka dimaksudkan untuk hidup melakukan firman Tuhan. Melakukan firman Tuhan adalah melakukan kasih yang Allah berikan kepada kita.


Itu kemerdekaan yang sejati, yaitu ketika kita bisa melayani satu sama lain.


Itulah esensi dari kemerdekaan yang Kristus berikan kepada kita, supaya hidup kita boleh berarti, bermakna, dan boleh menjadi berkat bagi orang lain.


Setiap manusia pasti mempunyai egonya dan mencari kepentingan diri sendiri. Namun, sebagai orang percaya, kita bukannya mencari kepentingan diri sendiri tetapi juga kepentingan orang lain.


Semuanya itu terjadi ketika Kristus memerdekakan kita supaya kita bisa melayani satu sama lain. Kita menerapkan kasih Tuhan. Inilah hal yang terpenting yang nyata dari seorang yang telah dibenarkan dalam Kristus.


Kita merdeka bukan untuk bebas berbuat dosa, tetapi supaya kita bebas melakukan kehendak Tuhan.


Bagaimana dengan hidup Saudara? Apakah Saudara mengaplikasikan kasih Kristus di dalam kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan keluarga Saudara, dalam gereja, dalam pekerjaan dan masyarakat?


Mari kita semangat mengasihi dan melayani sebagaimana Kristus telah melayani kita. Itulah kenyataan dari seorang yang telah dibenarkan oleh darah Tuhan Yesus.


Doakan dan renungkan


* Kita dimerdekakan dari kuasa dosa bukan karena ritual-ritual atau perbuatan usaha manusia, melainkan karena karya Kristus di kayu salib.


* Kita merdeka bukan untuk bebas berbuat dosa, tetapi supaya kita bebas melakukan kehendak Tuhan.


Kemerdekaan Sejati di dalam Kristus