Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis, 18 Mei 2023

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Kamis, 18 Mei 2023


Galatia3:15-29

Hukum Taurat atau Janji


Apakah Allah pernah berpikir-pikir terlebih dahulu untuk menyelamatkan manusia? Apakah Allah mempunyai rencana yang berubah dari awal sebelum penciptaan dan setelah Dia menciptakan manusia.


Allah kita adalah Allah yang maha hikmat dan melampaui akal budi manusia. Dia tidak mungkin salah di dalam seluruh rencana-Nya dan sudah dibuat sebelum dunia dijadikan.


Ada yang berpikir bahwa keselamatan dalam Kristus semata-mata bisa didapatkan dengan iman saja, dan merupakan perubahan kehidupan Allah di dalam manusia.


Allah pada mulanya berpikir bahwa manusia itu dapat melakukan hukum-hukum-Nya yang sempurna.


Pemahaman bahwa keselamatan itu hanya berdasarkan iman kepada Kristus itu merupakan hal yang sangat sulit untuk dipahami.


Banyak yang memahami bahwa Allah sengaja memberikan hukum-hukum-Nya supaya hukum itu yang bisa menyelamatkan manusia ketika manusia taat.


Pemahaman bahwa manusia dapat dibenarkan berdasarkan hukum Allah itu membuat mereka berpikir bahwa semua keyakinan itu sama.


Jika kita hidup berpadanan dengan hukum Allah, maka kita akan menjadi orang yang diselamatkan.


Itulah biasanya yang diyakini oleh semua orang, tetapi apakah Alkitab kita juga memiliki pemahaman yang sama seperti itu?


Galatia 3:15-29


15 Saudara-saudara, baiklah kupergunakan suatu contoh dari hidup sehari-hari. Suatu wasiat yang telah disahkan, sekalipun ia dari manusia, tidak dapat dibatalkan atau ditambahi oleh seorang pun.


16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.


17 Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.


18 Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham.


19 Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran — sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu — dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.


20 Seorang pengantara bukan hanya mewakili satu orang saja, sedangkan Allah adalah satu.


21 Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji Allah? Sekali-kali tidak. Sebab andaikata hukum Taurat diberikan sebagai sesuatu yang dapat menghidupkan, maka memang kebenaran berasal dari hukum Taurat.


22 Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya.


23 Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan.


24 Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.


25 Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun.


26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.


27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.


28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.


29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.


Kita harus membaca Alkitab dengan teliti, dan hukum taurat itu baru diberikan pada masa Musa sedangkan janji Allah itu telah diberikan kepada Abraham.


Jika Abraham tidak mengenal hukum taurat, maka ia bisa dibenarkan atas dasar iman.


Allah yang berjanji adalah Allah yang tidak akan pernah membatalkan janji-Nya karena hukum yang Allah berikan.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Allah memberikan janji terlebih dahulu sebelum Ia memberikan hukum-hukum-Nya melalui Musa.


Galatia 3:15-18


15 Saudara-saudara, baiklah kupergunakan suatu contoh dari hidup sehari-hari. Suatu wasiat yang telah disahkan, sekalipun ia dari manusia, tidak dapat dibatalkan atau ditambahi oleh seorang pun.


16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.


17 Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.


18 Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham.


Percaya kepada Yesus Kristus itu kita dibenarkan dan merupakan kenyataan dari janji yang Allah berikan kepada Abraham.


Kita tahu bahwa Allah memberikan janji terlebih dahulu sebelum Ia memberikan hukum-hukum-Nya kepada Musa dan ada rentang waktu 430 tahun.


Hukum-hukum yang Allah berikan kepada Musa itu tidak membatalkan janji-Nya, sebab janji Allah itu tetap adanya.


Hukum adalah bagi orang berdosa dan para pelanggar, hukum tidak bagi orang yang benar. Tidak seorang manusia yang dapat dibenarkan karena hukum itu karena hukum tersebut terlalu sempurna.


Allah memberikan janji akan keturunan Abraham yaitu keturunan yang tunggal bukan yang jamak. Keturunan yang tunggal, yaitu satu-satunya pengantara, Yesus Kristus.


Kita diselamatkan bukan karena kita melakukan hukum taurat, tetapi karena kita percaya kepada janji yang Allah berikan kepada Abraham.


Percaya kepada Yesus Kristus adalah kelanjutan dari apa yang telah Tuhan janjikan di dalam perjanjian lama, sehingga iman kita bisa didasarkan oleh dasar yang sangat kokoh karena kita bisa mengenal-Nya.


Oleh karena itu, sangat penting untuk membaca Alkitab dengan teliti karena melalui itu iman kita diteguhkan.


Iman Kristen memiliki dasar yang sangat kuat karena Allah tidak ingin kita salah di dalam iman kita.


2. Hukum Taurat adalah penuntun kepada Yesus Kristus, karena melalui Hukum Taurat manusia disadarkan bahwa manusia adalah orang berdosa yang butuh Juruselamat.


Galatia 3:21-25


21 Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji Allah? Sekali-kali tidak. Sebab andaikata hukum Taurat diberikan sebagai sesuatu yang dapat menghidupkan, maka memang kebenaran berasal dari hukum Taurat.


22 Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya.


23 Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan.


24 Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.


25 Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun.


Allah memberikan hukum taurat agar manusia mengenal Allah, sebab manusia seringkali berpikir bahwa Allah itu sama dengan manusia, sehingga manusia selalu berpikir bahwa pikiran manusia itulah pikiran Allah.


Setinggi langit daripada bumi demikianlah jauhnya rancangan Allah dari rancangan kita.


Setelah Allah memberikan hukum-hukum-Nya barulah kita mengerti bahwa Allah tidak sanggup terjangkau termasuk kebenaran-Nya oleh manusia.


Manusia bercermin dari hukum itu bahwa ia adalah orang yang berdosa dan celaka.


Disitulah manusia harus kembali kepada janji Allah yaitu janji akan Mesias dan Juruselamat dan anugerah sebelum hukum taurat diberikan.


Arogansi manusia nyata ketika ia berpikir bahwa dirinya bisa dibenarkan oleh Allah melalui kebenaran dirinya sendiri.


Ketika manusia bercermin dari hukum Allah dengan teliti, maka tidak ada seorangpun yang dapat berkata bahwa saya begitu sempurna dalam melakukan hukum Allah.


Semua kita membutuhkan Juruselamat. Tanpa Yesus Kristus, tidak ada kemungkinan seorang manusia bisa diselamatkan.


Semua manusia seharusnya binasa karena telah melanggar hukum Allah, oleh karena itu kita harus bersyukur kalau bisa percaya kepada Tuhan Yesus, sebab itu semua bukan karena kemampuan kita melainkan karena Tuhan memilih kita.


Roh Kudus mencelikkan mata rohani kita, sehingga kita menyadari bahwa kita adalah orang yang berdosa dan kita butuh pertolongan dari Juruselamat kita.


Mari kita hidup bagi Yesus Kristus dan menyenangkan Dia, karena Dia telah melakukan segala-gala-Nya untuk menyelamatkan kita dari kebinasaan dosa.


Doakan dan renungkan.


* Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.


* Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun.


Dituntun Taurat, Dibenarkan Iman