Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis, 11 Mei 2023

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Kamis, 11 Mei 2023


Galatia 1:6-10

Hanya satu Injil


Pengetahuan akan apa yang kita imani adalah hal yang sangat penting, melalui pengetahuan itu kita bisa membedakan ajaran demi ajaran.


Dalam iman Kristen terdapat banyak ajaran firman Tuhan, karena itu orang Kristen harus mau belajar, karena iman bukan sesuatu yang buta tetapi bersifat celik dalam pengenalan akan Tuhan.


Iman Kristen selalu mendapat tantangan demi tantangan, salah satunya adalah dengan kehadiran ajaran sesat di setiap masa.


Ajaran sesat hendak merenggut keselamatan kita dalam Kristus. Ajaran sesat yang ekstrim dan mirip menyisipkan ajaran tertentu yang jika tidak direnungkan maka kita bisa tersesat karena ajaran itu hendak merendahkan Kristus dan karya-Nya diatas kayu salib.


Kita perlu waspada dengan mempelajari firman Tuhan dengan teliti, bergereja di gereja yang memiliki pengajaran yang kuat dan sehat itulah yang membuat kita bisa lepas daripada kesesatan di dalam dunia ini.


Galatia 1:6-10


6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,


7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.


8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.


9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.


10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.


Orang Kristen di kota Galatia tidak luput dari masuknya ajaran yudaisme yang berjubah kekristenan.


Ajaran itu disusupkan ke dalam kekristenan sehingga seakan-akan merupakan bagian dari kekristenan.


Orang Kristen menerima Perjanjian Lama sebagai firman Tuhan, tetapi harus dimengerti bahwa ritual-ritual dalam Perjanjian Lama itu menunjuk kepada Yesus Kristus dan itu sudah digenapi di dalam Tuhan Yesus.


Sehingga hari ini kita tidak melakukan dan tidak bergantung kepada ritual tersebut.


Kenyataan yang sesungguhnya sudah ada di dalam Kristus, sehingga Kristus tidak perlu ditambah dengan ritual itu, sedangkan yudaisme hendak menambahkan apa yang dikerjakan oleh Yesus Kristus.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Mari kita berjaga-jaga dengan berpegang kepada Alkitab, sebab di setiap masa selalu ada Injil lain yang sebenarnya bukan Injil.


Galatia 1:6-9


6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,


7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.


8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.


9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.


Ada yang disebut dengan Injil tetapi sebenarnya bukan Injil sebab firman Tuhan berkata bahwa jika Injil itu tidak sesuai dengan apa yang telah diberitakan di dalam Alkitab, maka itu bukanlah Injil.


Injil adalah apa yang tertulis di dalam Alkitab, jika tidak sesuai maka itu bukanlah Injil.


Rasul Paulus berkata bahwa terkutuklah siapapun yang memberitakan Injil yang berbeda dari Injil yang diberitakan oleh para rasul.


Di dunia ini, ada banyak yang menyebutkan Injil tetapi dengan isi yang berbeda, banyak yang menggunakan kata yang sama tetapi sebetulnya berbeda.


Banyak orang menyebut Injil dengan kata yang sama, tetapi itu bukanlah Injil yang sesungguhnya.


Injil itu adalah kabar baik di dalam Yesus Kristus bahwa keselamatan diberikan berdasarkan oleh karena Kristus diatas kayu salib dan tidak perlu ditambah apapun.


Injil lain adalah bukan Injil, semua yang mengajarkan pengajaran yang berbeda yang merendahkan Kristus dan merendahkan karya-Nya diatas kayu salib.


Kita sebagai orang percaya harus menyadari bagaimana kita membedakan Injil yang bukan Injil, yaitu dengan kita membaca kitab suci, Alkitab.


Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan Alkitab maka itu bukanlah Injil, tetapi hanya ingin mempersamakan diri dengan Injil supaya manusia terkecoh dengan dunia ini.


Ada banyak orang yang menyebutkan Injil lain, tetapi kitab-kitab Injil lain itu diterbitkan atau ditulis tidak sesuai dengan masa abad pertama dan ditulis di abad selanjutnya beserta dipengaruhi ajaran genostik.


Hal itu bisa membuat orang di dunia ini terkecoh karena memakai kata yang sama, Injil yang disebut Injil adalah segala sesuatu yang diberitakan oleh para rasul di abad pertama dan tercantum di dalam Alkitab.


2. Mencari kesukaan manusia menjadikan kita tidak dapat mengabdi dan melayani Tuhan.


Galatia 1:10

Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.


Rasul Paulus memberikan penekanan yang sangat penting bahwa dia tidak mencari kesukaan manusia, tetapi yang dia ingin adalah memperkenankan Tuhan dan menyukakan hati Tuhan.


Hal ini penting bagi seorang Paulus karena Tuhan percayakan kepada dia Injil yang murni, yaitu Injil Yesus Kristus.


Jikalau Rasul Paulus hanya ingin menyukakan manusia, maka dia bisa menyerongkan Injil tetapi Paulus hanya menyukakan Tuhan dan menyampaikan kebenaran sebagaimana yang diilhamkan oleh Roh Kudus.


Hal itu membuat orang-orang percaya boleh mengenal Kristus melalui pemberitaannya, hidup yang hanya untuk menyukakan manusia akan menyimpang.


Manusia seringkali suka apa yang tidak disukai Tuhan dan menyukai apa yang sebenarnya bukan kebenaran.


Jikalau kita ingin setia mengikut Tuhan, maka hidup kita harus selalu ingin menyukakan hati Tuhan apapun kata manusia, dengan demikian iman kita akan teguh.


Kita tidak perlu khawatir, ketika hidup kita menyukakan Tuhan maka Tuhan adalah kota benteng kita dan Dia adalah pembela kita yang menjadi imam besar yang agung, yaitu Yesus Kristus.


Dia senantiasa menyertai kita, menyukakan Tuhan berarti kita suka dengan kebenaran yang Tuhan nyatakan kepada kita, yaitu dalam kitab suci.


Kebenaran itu tidak berubah dan tidak lenyap oleh karena dunia ini, dia tetap berdiri terus dan pada akhirnya dunia akan mengakui bahwa itu adalah sebuah kebenaran.


Mari kita menghidupi kehidupan sebagai orang Kristen yang menyukakan hati Tuhan, maka disitu kita akan menjadi orang Kristen yang memiliki integritas.


Doa dan renungkan


* Paulus menekankan,”Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil.”


* “Sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.”


Injil sejati pasti sesuai Alkitab