Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 10 Mei 2023

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR.

Rabu, 10 Mei 2023


Galatia 1:1-5

Salam


Firman Tuhan mengajarkan kepada kita agar menguji setiap roh, sebab tidak setiap roh adalah Roh Kudus.


Sekitar kita ada banyak roh jahat yang mempengaruhi manusia untuk membawa kita jauh daripada Tuhan kita Yesus Kristus.


Ada yang percaya bahwa iman Kristen yang kita percayai ini dibangun oleh Rasul Paulus dan bukan oleh Yesus.


Hal ini mungkin karena mereka melihat banyak surat-surat dari Rasul Paulus, tetapi hal tersebut tidaklah benar.


Kita harus ingat bahwa surat dari Rasul Paulus itu beredar di dalam abad pertama yang berarti saksi mata akan Yesus Kristus dan pengajaran-Nya beserta para rasul lain itu masih hidup.


Kita tidak boleh lupa bahwa Paulus dulu bernama Saulus dan dia berjumpa dengan Kristus yang bangkit dan dia menjadi percaya kepada Kristus.


Paulus diutus secara khusus oleh Tuhan untuk pergi ke orang-orang non Yahudi, sebab dia melihat dengan mata kepala sendiri mengenai Kristus yang menampakkan diri kepadanya.


Rasul Paulus menjadi rasul karena Kristus yang langsung menunjuk dia, meski pada awalnya Paulus tidak diterima oleh murid-murid Yesus di Yerusalem.


Tetapi karena Barnabas yang menjelaskan bagaimana Paulus berjumpa dengan Kristus yang berbicara dengan dia. Paulus menjadi seorang yang berani memberitakan Yesus Kristus di Damaskus.


Paulus menjadi seorang yang teruji termasuk dalam pengajarannya oleh para rasul dan gereja Tuhan mula-mula.


Pelayanan Paulus meneguhkan dirinya bahwa ia dipanggil dan diutus oleh Yesus Kristus secara khusus kepada bangsa-bangsa lain.




Galatia 1:1-5


1 Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,


2 dan dari semua saudara yang ada bersama-sama dengan aku, kepada jemaat-jemaat di Galatia:


3 kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus,


4 yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.


5 Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.


Hari ini kita memulai perjalanan iman kita bersama dengan kitab Galatia. Kitab ini adalah surat yang ditulis oleh Rasul Paulus.


Surat Galatia ditulis atau dikirimkan di tahun 49 dan 50 sesudah masehi.


Surat kepada jemaat Galatia ini adalah untuk meneguhkan iman orang-orang Kristen di Galatia di atas dasar Yesus Kristus yaitu dibenarkan di dalam iman kepada Kristus dan dikuduskan.


Dalam surat ini Rasul Paulus mengonfirmasi kerasulannya agar jemaat di Galatia berpegang pada Injil yang sebenarnya, yaitu Injil Yesus Kristus.


Sebab gereja di Galatia itu terimbas ajaran dari yudaisme yang menekankan Injil perlu tambah melakukan hukum taurat dengan ritual mereka.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Siapakah seseorang, menentukan apa yang diajarkan dan perilakunya. Apa yang diajarkan dan perilakunya itu menunjukkan siapakah seseorang itu.


Galatia 1:1

Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,


Di awal surat Galatia ini, Rasul Paulus langsung memberitahukan dengan jelas siapakah dirinya.


Jika kita membaca kitab Galatia, maka kita akan mengerti mengapa dia memulai seperti ini bukan karena ia merasa hebat dan lebih daripada yang lain.


Kerasulannya itu yang menjadi suatu kekuatan yang Tuhan berikan kepada dia untuk menemukan bahwa Injil yang diberitakannya adalah Injil yang sesungguhnya.


Rasul Paulus mengatakan bahwa kerasulannya bukan karena seorang manusia atau oleh manusia, tetapi oleh Tuhan Yesus sendiri.


Jabatan rasul itu tidak ditunjuk oleh manusia, tetapi Tuhan yang memanggil dan memilihnya, dan Paulus adalah salah satu seorang murid Tuhan yang berjumpa dengan Kristus yang bangkit maka ia dipakai oleh Tuhan menjadi rasul.


Efesus 2:20
yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.


Seseorang dapat dikenal melalui pengajaran dan perilakunya dan menentukan siapakah seseorang itu, dari apa yang Rasul Paulus tulis membuat kita bisa mengenal siapakah dia.


Seluruh ajaran Rasul Paulus diilhamkan oleh Roh Kudus sehingga seluruh pengajaran firman Tuhan yang disampaikan sejalan dengan apa yang Tuhan Yesus mau ajarkan kepada kita.


Rasul Paulus adalah seorang yang dipakai Tuhan untuk meneguhkan Injil keselamatan, kita bisa belajar bahwa sebagai orang percaya kita bisa mengenali seseorang dari apa yang diajarkan dan bagaimana perilakunya.


Pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik, tetapi dari pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang tidak baik.


Tuhan Yesus berkata bahwa kita mengenal pohon dari buahnya dan jika kita tidak mengenal pohon tersebut, maka dari buahnya kita tahu pohon apa.


Pohon yang baik pasti akan mengeluarkan buah yang baik, bagaimana seseorang itu maka begitulah pengajaran dan perilakunya. Bagaimana pengajaran dan perilakunya, maka dialah orang itu.


Rasul Paulus adalah seorang yang berkomitmen kepada Tuhan Yesus, dia rela mati dan menderita bagi Kristus dan melalui surat-suratnya kita bisa melihat pengajaran Kristus yang hidup di dalam hidupnya.


Filipi 1:21

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.


Iman Kristen bukan didasarkan kepada Paulus, tetapi didasarkan kepada Kristus yang memilih para rasul, agar mereka dipakai Tuhan dan diilhamkan Roh Kudus untuk menuliskan firman Allah.


2. Kasih karunia dan damai sejahtera melalui karya Kristus di atas kayu salib.


Galatia 1:3-4


3 kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus,


4 yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.


Dalam setiap surat Rasul Paulus, ia umumnya menuliskan kalimat-kalimat kiranya kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah dan Yesus Kristus menyertai kamu.


Kalimat ini bukan sekadar salam atau basa basi, tetapi merupakan realitas dan terjadi karena Yesus Kristus telah menanggung dosa kita.


Jika kita tidak percaya kepada Yesus Kristus maka dosa kita masih tetap dan kita tidak akan berada dibawah kasih karunia, melainkan di bawah kutuk hukum taurat.


Kita tidak bisa memiliki damai sejahtera dengan Tuhan karena kita musuh Allah, tetapi jika kita percaya maka kita akan berada dibawah kasih karunia Allah.


Artinya segala dosa kita diampuni dan telah dibayar lunas oleh Yesus Kristus sehingga kita mendapatkan kasih karunia Tuhan.


Kita bisa mengalami damai sejahtera dengan Allah di dalam Kristus dan kita menjadi anak-anak Allah. Itulah karya Kristus yang sangat berharga di dalam hidup kita.


Kita tidak bisa mengalami damai sejahtera Kristus di dalam hidup kita jika kita tidak mempercayai-Nya, sebab damai sejahtera Allah itu dapat terjadi ketika kita sudah diperdamaikan dengan Tuhan.


Kita yang telah hidup di dalam kasih karunia Tuhan itu, maka marilah hidup dengan penuh rasa syukur di dalam situasi dan pengalaman apapun yang kita alami.


Setiap pengalaman dalam hidup kita selalu ada kasih karunia Allah yang Allah berikan kepada kita, tidak tergantung kepada situasi dan kondisi.


Orang percaya akan selalu memiliki damai sejahtera Allah di dalam setiap kondisi yang dihadapi, hatinya akan diliputi dengan damai sejahtera Kristus yang bertahta atas kita.


Ketika Kristus bertahta di dalam hatimu, maka hidupmu akan memiliki damai sejahtera, meski kehidupan kita tidak selalu lancar.


Tetapi ketika Kristus memerintah dalam hati kita maka kita akan memiliki damai sejahtera yang melampaui dunia ini.


Mari kita bersyukur kepada Tuhan karena kita bisa mengenal Kristus dan karya penebusan-Nya yang telah membayar kita dengan lunas.


Hanya Kristus yang telah mati bagi kita, bangkit, dan hidup selama-lamanya.


Doakan dan renungkan.


* Surat-surat Paulus dibuka dengan kalimat, “kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus,”


* Kalimat ini bukan sekadar salam atau basa basi, tetapi nyata terjadi karena Yesus Kristus telah menanggung dosa umatNya.


Bukan basa basi