Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 16 April 2023

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Minggu, 16 April 2023


1 Raja-raja 20:1-43

Samaria Tertolong Dari Kepungan; Pertempuran Dekat Kota Afek


Kita bersyukur mengenal Tuhan yang ajaib. Sehingga kita selalu memiliki pengharapan di dalam Dia. Bahkan kita selalu memiliki hati yang optimis, karena Tuhan kita melampaui segala sesuatu.


Melalui Alkitab kita belajar bahwa Tuhan bekerja dengan cara melampaui pikiran kita, bahkan yang tidak terpikirkan.


Hari ini kita juga sering bertanya-tanya, mengapa Tuhan berbuat demikian atau bukankah seharusnya Tuhan berbuat seperti ini?


Itulah yang mungkin kita dengar dari komentar terhadap sebuah peristiwa yang dialami oleh seseorang.


Melalui pembelajaran dari firman Tuhan, maka kita mengakui bahwa Tuhan itu menyatakan diri-Nya berdaulat atas segala sesuatu dan Ia adalah Tuhan yang Maha hikmat dan bagi Dia tidak ada kegagalan sama sekali.


Melalui pembelajaran itu kita akan menjadi seorang percaya yang bersyukur. Melihat peristiwa-peristiwa yang tidak sebagaimana yang kita pikirkan, sebab Tuhan punya cara di dalam segala sesuatu.

1 Raja-raja 20:1-43


1 Benhadad, raja Aram, mengumpulkan seluruh tentaranya, tiga puluh dua orang raja bersama-sama dia beserta kuda dan kereta. Lalu ia maju, ia mengepung Samaria dan memeranginya.


2 Kemudian ia mengirim utusan ke kota itu, kepada Ahab, raja Israel,


3 dengan pesan: "Beginilah pesan Benhadad: Emasmu dan perakmu adalah milikku, dan juga isteri-isteri dan anak-anakmu yang cantik-cantik adalah milikku."


4 Raja Israel menjawab, katanya: "Seperti bicaramu itulah, ya tuanku raja. Aku ini dengan segala yang ada padaku adalah milikmu!"


5 Sesudah itu utusan-utusan itu kembali dan berkata: "Beginilah pesan Benhadad: Memang aku telah menyuruh orang kepadamu mengatakan: Emas dan perakmu, isteri-isteri dan anak-anakmu harus kauserahkan kepadaku,


6 tetapi besok kira-kira pada waktu ini, aku akan menyuruh pegawai-pegawaiku kepadamu dan mereka akan menggeledah rumahmu dan rumah pegawai-pegawaimu, maka segala yang mereka lihat dan ingini akan mereka ambil dan mereka bawa."


7 Lalu raja Israel memanggil semua tua-tua negeri itu dan berkata: "Camkanlah, orang ini mengikhtiarkan kecelakaan kita, sebab ia telah menyuruh orang kepadaku meminta isteri-isteriku, anak-anakku, emas dan perakku, dan aku tidak menolak memberikannya kepadanya."


8 Lalu kata semua tua-tua dan segenap rakyat itu kepadanya: "Jangan dengarkan, jangan luluskan!"


9 Sebab itu ia berkata kepada utusan-utusan Benhadad: "Katakanlah kepada tuanku raja: Segala yang pertama kali kausuruhkan kepada hambamu ini, aku akan melakukannya, tetapi tuntutan yang kemudian ini tidak dapat kupenuhi." Lalu pergilah utusan-utusan itu dan menyampaikan jawab itu kepada Benhadad.


10 Benhadad menyuruh orang kepada Ahab dengan pesan: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika rakyat yang mengikut aku masih dapat menjemput segenggam penuh debu puing Samaria!"


11 Tetapi raja Israel menjawab, katanya: "Katakanlah! Orang yang baru menyandangkan pedang janganlah memegahkan diri seperti orang yang sudah menanggalkannya."


12 Segera sesudah Benhadad mendengar perkataan itu, pada waktu ia sedang minum-minum dengan raja-raja di pondok, berkatalah ia kepada pegawai-pegawainya: "Aturlah barisanmu," lalu mereka mengatur barisannya melawan kota itu.


13 Tetapi tiba-tiba tampillah seorang nabi kepada Ahab, raja Israel, serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Sudahkah kaulihat semua orang yang sangat ramai itu? Bahwasanya pada hari ini Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN."


14 Lalu bertanyalah Ahab: "Dengan bantuan siapa?" Jawabnya: "Beginilah firman TUHAN: Dengan bantuan orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah." Tanyanya pula: "Siapakah yang akan memulai perang?" Jawabnya: "Engkau!"


15 Kemudian ia menghitung jumlah orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah itu. Ada dua ratus tiga puluh dua orang banyaknya dan sesudah mereka itu ia menghitung jumlah seluruh rakyat, yakni segenap orang Israel. Ada tujuh ribu orang banyaknya.


16 Lalu mereka maju menyerang pada waktu tengah hari, sementara Benhadad minum-minum sampai mabuk di pondoknya, bersama dengan ketiga puluh dua raja yang membantunya.


17 Ketika orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah itu maju menyerang lebih dahulu, maka Benhadad menyuruh orang menyelidiknya, dan mereka memberitahukan kepadanya, demikian: "Ada orang-orang maju menyerang dari Samaria."


18 Lalu katanya: "Entah mereka datang dengan maksud damai, entah dengan maksud perang, tangkaplah mereka hidup-hidup!"


19 Sementara itu keluarlah mereka itu dari dalam kota, yakni orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah dan juga tentara yang mengikuti mereka.


20 Lalu mereka masing-masing membunuh lawan yang dihadapinya, sehingga orang Aram itu melarikan diri dan dikejar oleh orang Israel. Tetapi Benhadad, raja Aram dapat meluputkan diri dengan naik kuda, beserta sejumlah orang berkuda.


21 Juga raja Israel maju, lalu memusnahkan kuda dan kereta itu dan mendatangkan kekalahan yang besar kepada orang Aram.


22 Lalu tampillah nabi itu kepada raja Israel dan berkata kepadanya: "Baiklah, kuatkanlah hatimu, pertimbangkan dan pikirkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab pada pergantian tahun raja Aram akan maju menyerang engkau."


23 Pegawai-pegawai raja Aram berkata kepadanya: "Allah mereka ialah allah gunung; itulah sebabnya mereka lebih kuat dari pada kita. Tetapi apabila kita berperang melawan mereka di tanah rata, pastilah kita lebih kuat dari pada mereka.


24 Bertindaklah begini: Pecatlah raja-raja itu masing-masing dari kedudukannya, dan angkatlah bupati-bupati menggantikan mereka.


25 Lalu kerahkanlah tentara sebanyak tentara yang telah gugur dari pihakmu itu, demikian pula kuda dan kereta sebanyak yang dahulu. Marilah kita berperang melawan mereka di tanah rata, pastilah kita lebih kuat dari pada mereka." Raja mendengarkan usul mereka, dan bertindak demikian.


26 Dalam tahun yang berikutnya Benhadad memeriksa barisan orang Aram, lalu ia maju ke Afek untuk berperang melawan orang Israel.


27 Orang Israel pun memeriksa barisannya dan setelah dibekali mereka berangkat menghadapi orang Aram. Orang Israel berkemah di hadapan mereka seperti dua kawanan kambing, sedang orang Aram telah datang membanjiri negeri itu.


28 Maka tampillah abdi Allah dan berkata kepada raja Israel: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena orang Aram itu telah berkata: TUHAN ialah allah gunung dan bukan allah dataran, maka Aku akan menyerahkan seluruh tentara yang besar itu ke dalam tanganmu, supaya kamu tahu, bahwa Akulah TUHAN."


29 Tujuh hari lamanya mereka berkemah berhadap-hadapan. Tetapi pada hari yang ketujuh mulailah pertempuran, dan pada suatu hari orang Israel menewaskan seratus ribu orang berjalan kaki dari orang Aram itu.


30 Orang-orang yang masih tinggal melarikan diri ke Afek, ke dalam kota, tetapi temboknya roboh menimpa kedua puluh tujuh ribu orang yang masih tinggal itu.

Sementara itu Benhadad melarikan diri dan masuk ke kota, dan bersembunyi dari satu kamar ke kamar yang lain.


31 Lalu berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Ketahuilah, kami telah mendengar, bahwa raja-raja kaum Israel itu adalah raja-raja pemurah. Marilah kita menaruh kain kabung pada pinggang kita dan tali pada kepala kita, dan dengan demikian keluar menghadap raja Israel; barangkali ia akan menyelamatkan nyawamu."


32 Lalu mereka melilitkan kain kabung pada pinggang mereka dan tali pada kepala mereka, kemudian mereka pergi menghadap raja Israel sambil berkata: "Hambamu Benhadad berkata: Kiranya tuanku membiarkan aku hidup." Jawabnya: "Masih hidupkah dia? Dia saudaraku."


33 Orang-orang itu menganggap hal itu sebagai tanda yang baik, maka segeralah mereka berpegang pada perkataannya itu, lalu berkata: "Memang saudaramu Benhadad!" Sesudah itu berkatalah Ahab: "Pergilah, ambil dia!" Jadi keluarlah Benhadad mendapatkan dia, lalu diajak naik ke atas kereta.


34 Kata Benhadad kepadanya: "Kota-kota yang telah diambil bapaku dari pihak bapamu akan kukembalikan; engkau boleh juga membuat pasar bagimu di Damsyik, seperti yang dibuat bapaku di Samaria." "Dan aku sendiri," kata Ahab, "akan membiarkan engkau pergi dengan perjanjian." Lalu ia mengadakan perjanjian dengan dia dan membiarkannya pergi.


35 Seorang dari rombongan nabi berkata kepada temannya atas perintah TUHAN: "Pukullah aku!" Tetapi orang itu menolak memukulnya.


36 Lalu ia berkata kepadanya: "Oleh sebab engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, ketahuilah, apabila engkau pergi dari padaku, seekor singa akan menerkam engkau." Dan ketika orang itu pergi dari padanya, maka seekor singa bertemu dengan dia, lalu menerkam dia.


37 Kemudian nabi itu bertemu dengan orang lain, lalu ia berkata: "Pukullah aku!" Orang itu memukul dan melukai dia.


38 Sesudah itu nabi itu pergi dan berdiri menantikan raja di jalan, sambil menyamar dengan membubuh kain pembalut pada matanya.


39 Pada waktu raja lewat, ia mengadukan halnya kepada raja, katanya: "Ketika hambamu ini maju ke tengah pertempuran, tiba-tiba ada seorang meninggalkan barisan dan membawa seorang kepadaku sambil berkata: Jagalah orang ini, jika ia hilang dengan cara bagaimanapun juga, maka nyawamu adalah ganti nyawanya, atau engkau harus membayar setalenta perak.


40 Ketika hambamu ini repot sana sini, orang itu menghilang." Kemudian raja Israel itu berkata kepadanya: "Begitu jugalah hukumanmu, engkau sendiri telah menetapkannya."


41 Lalu segeralah ia membuka kain pembalut itu dari matanya, sehingga raja Israel mengenali dia sebagai seorang dari rombongan nabi.


42 Kata nabi itu kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena engkau telah membiarkan lolos orang yang dikhususkan bagi-Ku untuk ditumpas, maka nyawamu adalah ganti nyawanya dan rakyatmu ganti rakyatnya."


43 Lalu raja Israel pergi ke istananya dengan kesal hati dan gusar, maka sampailah ia di Samaria.


Benhadad, raja Aram dari negeri Syria bersama dengan tiga puluh dua raja-raja mengepung kerajaan utara dan memerintahkan raja Ahab yaitu, “Emasmu dan perakmu adalah milikku dan juga istri-istri dan anak-anakmu yang cantik-cantik adalah milikku.”


Ahab menyetujui perkataan Benhadad ini.


Namun Benhadad tidak puas, ia meminta supaya esok hari pegawai-pegawainya masuk ke daerah Ahab untuk menyelidiki segala sesuatu dan berbuat semaunya.


Pada titik ini melalui tua-tua, raja Ahab menolak untuk menerimanya. Maka terjadilah peperangan antara kerajaan utara dengan orang-orang Aram.

Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Ketidaksetiaan umat Tuhan tidak menghambat Tuhan untuk menyatakan dan melaksanakan maksud dan tujuan-Nya, yaitu agar umat Tuhan dan bangsa-bangsa mengenal bahwa Tuhan adalah Allah yang sesungguhnya.

1 Raja-raja 20:13 & 20:28

13 Tetapi tiba-tiba tampillah seorang nabi kepada Ahab, raja Israel, serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Sudahkah kaulihat semua orang yang sangat ramai itu? Bahwasanya pada hari ini Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN."


28 Maka tampillah abdi Allah dan berkata kepada raja Israel: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena orang Aram itu telah berkata: TUHAN ialah allah gunung dan bukan allah dataran, maka Aku akan menyerahkan seluruh tentara yang besar itu ke dalam tanganmu, supaya kamu tahu, bahwa Akulah TUHAN."


Peperangan antara Benhadad dan pasukannya, dengan raja Ahab tidak terhindar. Ketika apa yang diingini oleh raja Benhadad ditolak oleh raja Ahab.


Peperangan itu diawali oleh raja Ahab, bukan oleh raja Benhadad, dan itu adalah perintah dari Tuhan.


Ketika kita membaca kisah ini, kita tahu bahwa kerajaan utara memenangkan peperangan itu, bahkan dua kali peperangan kerajaan utara memenangkannya.


Kita tahu bahwa raja Ahab dan istrinya bukanlah orang yang takut akan Tuhan. Mereka orang yang tidak setia kepada Tuhan, mereka bertindak jahat kepada Tuhan dengan menyembah baal dan asyer.


Namun dalam peristiwa ini, Tuhan tetap berada di pihak raja Ahab dan tidak membiarkan raja Benhadad memenangkan peperangan itu.


Kita sering kali berpikir mengapa orang seperti ini Tuhan masih membelanya. Dari ayat yang kita baca, maka kita menemukan rahasianya. Dikatakan oleh Tuhan, “Supaya engkau tahu Akulah Tuhan” Dua kali Tuhan katakan.


Tuhan hendak menyatakan siapakah diri-Nya kepada raja Ahab dan seluruh bangsa Israel.


Bahwa Dia adalah Tuhan yang maha kuasa, Tuhan yang punya perjanjian dengan bangsa Israel. Supaya raja Ahab dan bangsa Israel berbalik kepada Tuhan.


Orang-orang Aram memberikan nasehat kepada raja Benhadad bahwa, Tuhan Israel itu adalah Allah gunung, oleh karena itu mereka kalah kalau berperang di daerah pegunungan, namun mereka akan menang kalau di daerah dataran.


Mengapa mereka mengatakan Tuhan adalah Allah gunung? Kemungkinan karena mereka tahu bahwa Musa berjumpa dengan Tuhan, menerima taurat yaitu di gunung.


Lalu Yerusalem itu adanya di perbukitan di tempat yang tinggi.


Sehingga mereka menganggap Tuhan yang disembah oleh orang Israel itu ilah gunung, karena itulah yang dipercayai oleh bangsa-bangsa lain yang bersifat politeime, dimana tempat ada allahnya.


Tuhan berkata kepada Ahab bahwa Ahab akan mengalahkan Benhadad karena orang-orang Benhadad menganggap Tuhan itu Allah gunung. Padahal Tuhan adalah Tuhan alam semesta.


Meskipun raja Ahab tidak setia tetapi Tuhan membela raja Ahab bukan karena raja Ahab tetapi supaya Tuhan menyatakan siapakah diri-Nya.


Kita mungkin pernah mendengar kalimat seperti ini, “Cerita kita bukanlah tentang kita, tetapi cerita kita adalah tentang Tuhan” Itu benar adanya.


Segala sesuatu yang terjadi di dalam dunia ini, bukan berpusat pada manusia tetapi berpusat kepada Tuhan yang pada akhirnya segala sesuatu hanya bagi kemuliaan Tuhan.


Ketidaksetiaan manusia tidak menghambat Tuhan untuk bertindak sesuatu untuk menyatakan siapakah diri-Nya.


Bahkan Tuhan bisa menyatakan diri-Nya kepada orang-orang yang kita pikir tidak mungkin Allah berbuat sesuatu kepadanya.


Tetapi di dalam hikmat Tuhan, Tuhan bisa berbuat sesuatu yang melampaui pikiran kita, meskipun kepada orang-orang yang kita pikir tidak berkenan kepada Tuhan. Supaya Tuhan menyatakan siapakah diri-Nya.


Di dalam situasi hidup kita, apapun yang terjadi perlu kita sadari bahwa ketika Tuhan bertindak, Tuhan ingin menyatakan siapakah diri-Nya.


Supaya kita tahu bahwa Dia Tuhan, Dia adalah Allah yang sejati, Allah alam semesta ini. Sehingga kita diteguhkan imannya dari setiap peristiwa yang kita alami atau yang kita lihat.


Bahkan orang-orang yang tidak percaya, mereka boleh menyaksikan bahwa Tuhan adalah Allah yang sesungguhnya.

2. Ketaatan yang sesungguhnya itu adalah ketaatan yang sepenuhnya.


1 Raja-raja 20:42

Kata nabi itu kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena engkau telah membiarkan lolos orang yang dikhususkan bagi-Ku untuk ditumpas, maka nyawamu adalah ganti nyawanya dan rakyatmu ganti rakyatnya."


Raja Ahab pada akhirnya menyatakan siapakah dirinya. Dia sudah mengalami kemenangan dua kali.


Namun dia tidak pernah berpikir bahwa kemenangan itu bukan kemenangan dia, tetapi karena Tuhanlah yang telah menyerahkan raja Benhadad dan seluruh orang-orang Aram itu ke dalam tangan raja Ahab.


Namun pada akhirnya raja Ahab, dia tidak setia kepada panggilan Tuhan untuk menumpas raja Benhadad dan seluruh pasukannya.


Tapi dia berkompromi dengan raja Benhadad bahkan membuat perjanjian.


Ketaatan dari raja Ahab bukanlah ketaatan yang sepenuhnya, karena ada bagian dimana dia tidak taat.


Tidak taat sebagian, sama dengan tidak taat seluruhnya. Ketaatan yang tidak sepenuhnya, juga adalah ketidaktaatan yang sepenuhnya.


Raja Ahab, tidak taat untuk menumpas raja Benhadad. Dia menjadi seorang yang tidak taat sepenuhnya kepada Tuhan.


Salah satu prinsip dari firman Allah yang sangat penting yang harus kita pahami, melanggar satu perintah Tuhan sama dengan melanggar seluruh perintah Tuhan.


Kita tidak boleh berpikir, kalau kita bisa menggenapi sekian banyak perintah Tuhan, tapi hanya satu yang dilanggar, maka kita berpikir masih lumayan tidak melanggar perintah Tuhan.


Satu saja, maka sudah melanggar semuanya. Karena kita sedang melanggar kekudusan Tuhan, bukan sekedar peraturan-peraturan Tuhan saja tetapi kekudusan Tuhanlah kita langgar.


Demikian jugalah, ketidaktaatan sedikit saja kepada apa yang Tuhan kehendaki, kita menjadi orang yang sepenuhnya tidak taat kepada Tuhan.


Oleh karena itu, Tuhan ingin sebagai orang percaya kita taat sepenuhnya, tunduk kepada Tuhan, bahkan kepada detail-detail yang Tuhan inginkan. Karena itulah yang mengindikasikan kita percaya kepada Tuhan.


Raja Ahab adalah raja yang tidak percaya kepada Tuhan, indikasinya adalah dia kompromi dengan raja Benhadad yang harusnya ditumpas oleh Tuhan.


Pelajaran penting bagi kita, ketaatan yang sesungguhnya adalah ketaatan total atau ketaatan yang sepenuhnya.


Jikalau kita taat hanya sebagian, kita adalah orang yang tidak taat kepada Tuhan.


Mari kita minta pertolongan Roh Kudus supaya kita menjadi orang yang beriman yang taat sepenuhnya kepada Tuhan.

Doakan dan renungkan.


* Firman TUHAN kepada raja Ahab,”Oleh karena engkau telah membiarkan lolos orang yang dikhususkan bagi-Ku untuk ditumpas, maka nyawamu adalah ganti nyawanya dan rakyatmu ganti rakyatnya."


* Pelajaran penting bagi kita, ketaatan yang sesungguhnya adalah ketaatan total atau ketaatan yang sepenuhnya.


Taat jangan setengah-setengah