Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 12 April 2023

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Rabu, 12 April 2023


1 Raja-raja 18:1-19

Obaja, pegawai Ahab, bertemu dengan Elia; Elia bertemu dengan Ahab


Hidup sebagai orang percaya di tengah-tengah dunia ini memang tidak mudah, tetapi Tuhan Yesus memberitahu kita bahwa Dia telah mengalahkan dunia ini.


Kita memiliki kepastian sebagai orang yang percaya kepada Kristus bahwa dengan Tuhan Yesus maka kita akan mengalami kemenangan di dalam Dia.


Banyak orang yang mengalami kesulitan di dunia, karena nilai yang dipakai di dalam dunia ini berbeda dengan nilai yang dipakai di kerajaan Allah yang kita imani.


Banyak yang ingin menyerah dan bertanya-tanya apakah ia harus bertahan atau tidak. Hal itu membutuhkan waktu untuk berdoa dan memohon pimpinan Tuhan bagi kita.


Tuhan akan menjawab dengan cara-Nya sendiri, dan memang tidak mudah untuk hidup mengikuti Tuhan Yesus di dalam dunia yang sudah terkontaminasi oleh dosa.


Namun, Ia mempunyai maksud dan tujuan untuk kita yang berada di dunia ini dalam berbagai aspek kehidupan.


1 Raja-raja 18:1-19


1 Dan sesudah beberapa lama, datanglah firman TUHAN kepada Elia dalam tahun yang ketiga: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada Ahab, sebab Aku hendak memberi hujan ke atas muka bumi."


2 Lalu pergilah Elia memperlihatkan diri kepada Ahab. Adapun kelaparan itu berat di Samaria.


3 Sebab itu Ahab telah memanggil Obaja yang menjadi kepala istana. Obaja itu seorang yang sungguh-sungguh takut akan TUHAN.


4 Karena pada waktu Izebel melenyapkan nabi-nabi TUHAN, Obaja mengambil seratus orang nabi, lalu menyembunyikan mereka lima puluh lima puluh sekelompok dalam gua dan mengurus makanan dan minuman mereka.


5 Ahab berkata kepada Obaja: "Jelajahilah negeri ini dan pergi ke segala mata air dan ke semua sungai; barangkali kita menemukan rumput, sehingga kita dapat menyelamatkan kuda dan bagal, dan tidak usah kita memotong seekor pun dari hewan itu."


6 Lalu mereka membagi-bagi tanah itu untuk menjelajahinya. Ahab pergi seorang diri ke arah yang satu dan Obaja pergi ke arah yang lain.


7 Sedang Obaja di tengah jalan, ia bertemu dengan Elia. Setelah mengenali dia, ia sujud serta bertanya: "Engkaukah ini, hai tuanku Elia?"


8 Jawab Elia kepadanya: "Benar! Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada."


9 Tetapi jawab Obaja: "Apakah dosa yang telah kuperbuat, maka engkau hendak menyerahkan hambamu ini kepada Ahab, supaya aku dibunuhnya?


10 Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada bangsa atau kerajaan, yang tidak didatangi suruhan tuanku Ahab untuk mencari engkau. Dan apabila orang berkata: Ia tidak ada, maka ia menyuruh kerajaan atau bangsa itu bersumpah, bahwa engkau tidak ditemukan di sana.


11 Dan sekarang engkau berkata: Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada.


12 Mungkin terjadi, apabila aku sudah pergi dari padamu, Roh TUHAN mengangkat engkau ke tempat yang tidak kuketahui. Kalau aku sampai kepada Ahab untuk memberitahukannya dan engkau tidak didapatinya, tentulah ia akan membunuh aku, padahal hambamu ini dari sejak kecil takut akan TUHAN.


13 Tidakkah diberitahukan kepada tuanku apa yang telah kulakukan pada waktu Izebel membunuh nabi-nabi TUHAN, bagaimana aku menyembunyikan seratus orang nabi-nabi TUHAN dalam gua, lima puluh lima puluh sekelompok dan mengurus makanan dan minuman mereka?


14 Dan sekarang, mengapa engkau ini berkata: Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada! Ia pasti akan membunuh aku."


15 Jawab Elia: "Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang kulayani, sesungguhnya hari ini juga aku akan memperlihatkan diri kepadanya."


16 Lalu pergilah Obaja menemui Ahab dan memberitahukan hal itu kepadanya. Kemudian Ahab pergi menemui Elia.


17 Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?"


18 Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal.


19 Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana Izebel."


Hujan tidak turun di tanah Israel dan kekeringan terjadi di mana-mana, tidak heran Raja Ahab mengajak kepala istana yang bernama Obaja untuk menjelajahi sumber-sumber air untuk menemukan rumput bagi ternak mereka.


Obaja membantu Raja Ahab dalam mencari apa yang dibutuhkan bagi ternak mereka.


Namun, Obaja dan Raja Ahab memiliki keyakinan yang berbeda, yaitu Obaja adalah seorang yang takut akan Tuhan sementara Raja Ahab tidak takut akan Tuhan.


Cara Elia bertemu dengan Raja Ahab adalah melalui Obaja.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Tuhan memanggil orang-orang percaya untuk berada di dalam dunia ini, namun tidak sama dengan dunia ini agar orang percaya boleh menjalankan misi Allah di dalam dunia ini.


1 Raja-raja 18:2-5


2 Lalu pergilah Elia memperlihatkan diri kepada Ahab. Adapun kelaparan itu berat di Samaria.


3 Sebab itu Ahab telah memanggil Obaja yang menjadi kepala istana. Obaja itu seorang yang sungguh-sungguh takut akan TUHAN.


4 Karena pada waktu Izebel melenyapkan nabi-nabi TUHAN, Obaja mengambil seratus orang nabi, lalu menyembunyikan mereka lima puluh lima puluh sekelompok dalam gua dan mengurus makanan dan minuman mereka.


5 Ahab berkata kepada Obaja: "Jelajahilah negeri ini dan pergi ke segala mata air dan ke semua sungai; barangkali kita menemukan rumput, sehingga kita dapat menyelamatkan kuda dan bagal, dan tidak usah kita memotong seekor pun dari hewan itu."


Obaja bekerja pada Raja Ahab yang memiliki keyakinan yang berbeda dengan Raja Ahab, tetapi hal itu tetap membuatnya takut akan Tuhan.


Tidak mudah bagi Obaja untuk menyaksikan bagaimana Raja Ahab menyembah para baal.


Kita juga tidak pernah tahu bagaimana pergumulan batin dari seorang Obaja yang melayani Raja Ahab itu karena Alkitab tidak menceritakannya.


Kisah ini membuat kita mengerti bagaimana orang yang takut akan Tuhan dan tinggal bersama dengan seseorang penguasa yang tidak takut akan Tuhan.


Ketika Izebel membunuh para nabi, maka Obaja mengambil tanggung jawab menyelamatkan 100 orang nabi dan menyembunyikan serta merawat mereka.


Itulah misi yang Tuhan berikan kepada Obaja, sehingga kehadiran Obaja menjadi kesaksian di dalam istana Raja Ahab.


Kisah ini memberitahu bahwa keberadaan orang percaya di tengah-tengah dunia dengan kesulitan dan keyakinan yang berbeda dari orang lain mempunyai maksud bahwa Tuhan tidak salah dalam menempatkan kita.


Hal itu dilakukan-Nya agar kita boleh menjadi berkat bagi lingkungan dan kita boleh menjalankan maksud dan misi Tuhan di tengah-tengah dunia ini.


Orang percaya sudah terpencar di seluruh dunia ini dan mereka mempunyai pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing.


Kita percaya bahwa tidak ada yang kebetulan dan setiap kita berada di posisinya, karena ada maksud dan misi Kristus di tengah dunia ini.


Di mana pun kita berada, mari kita menjalankan misi Tuhan dengan mengambil kesempatan yang diberikan dan menjadi berkat bagi orang lain.


2. Bukan Tuhan yang mencelakakan kita, melainkan kita yang mencelakakan diri kita sendiri ketika kita menyimpang dari Tuhan.


1 Raja-raja 18:17-18


17 Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?"


18 Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal.


Ketika Ahab berjumpa dengan nabi Elia, maka Ahab yang sangat membenci nabi Elia dan mengatakan bahwa nabi Elia itulah yang mencelakakan Israel.


Semuanya dikatakan karena nabi Elia lah yang bernubuat bahwa tidak turun hujan di tanah Israel.


Namun, bukan nabi Elia yang melakukannya tetapi raja Ahab yang mencelakakan bangsa Israel dengan menyimpang dari Tuhan dan menyembah para baal.


Tuhan yang kita percaya tidak pernah mencelakakan kita, sebab Dialah yang menyediakan segala berkat yang baik kepada kita. Hal yang mencelakakan diri kita adalah ketidaktaatan kita dan penyimpangan kita yang hidup jauh dari Tuhan. Itulah yang mencelakakan kita, yaitu semua dosa-dosa kita.


Bukan Tuhan yang tidak mendengar seluruh seru dan dosa kita, bukan tangan-Nya yang tidak sanggup menolong kita.


Namun, yang memisahkan antara kita dengan Tuhan adalah seluruh dosa-dosa kita.


Oleh karena itu, mari kita menjauh dari dosa dan mendekatkan diri kepada Tuhan karena di dalam Dia ada damai sejahtera dan pemeliharaan Tuhan.


Jalan yang Tuhan tunjukkan adalah jalan kebenaran dan penuh kebaikan. Ingatlah, dosa akan mencelakakan kita dan menyimpang dari Tuhan akan membinasakan kita.


Namun, berdekat kepada Tuhan akan membuat kita mengalami damai sejahtera, sukacita, perlindungan, dan berkat dari Tuhan.


Mari kita mengikut Tuhan dengan sungguh-sungguh dan menyenangkan hati-Nya.


Doakan dan renungkan.


* Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?"


* Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal.