Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 08 April 2023

Tuhan adalah gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku 

RENUNGAN HARIAN 

GKY MANGGA BESAR 

Sabtu, 08 April 2023 


Lukas 23:50-56

Yesus dikuburkan; Kebangkitan Yesus


Ketika kita bicara tentang sejarah, bukan sekedar sejarah umat manusia, tetapi tentang jejak-jejak Tuhan dalam sejarah.


Sejarah manusia dipimpin oleh Tuhan untuk maksud dan tujuan Tuhan sendiri, bagi hormat kemuliaan nama-Nya.


Kesejarahan dan iman merupakan dua hal yang pernah diperseterukan dan terus diperseterukan di dalam kekristenan oleh berbagai kalangan.


Salah satu perseteruan tentang kesejarahan dan iman adalah terkait dengan Yesus Kristus.


Alkitab adalah satu-satunya buku yang terus menghadapi tantangan dan tentangan dari masa ke masa. Alkitab sendiri membuktikan dirinya adalah buku yang teruji secara historis, kenyataan dan kebenaran.


Penemuan-penemuan secara arkeologis maupun historis akhirnya mau tidak mau harus mengaminkan bahwa apa yang tertulis dalam Alkitab bukan iman yang disejarahkan, melainkan sejarah yang membangun iman kita.


Lukas 23:50-56


50 Adalah seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis Besar, dan seorang yang baik lagi benar.


51 Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah.


52 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.


53 Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.


54 Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai.


55 Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan.


56a Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur.


56bDan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat,


Kisah yang kita baca dari firman Tuhan hari ini adalah sebuah kisah yang memang terjadi pada umumnya yang meninggal pasa masa itu.


Hal itu dicatat terkait dengan Kristus yang telah mati. Apa yang dicatat disini ternyata memberikan data yang penting bagi iman Kristen kita yang juga seringkali dalam berbagai masa dipertentangkan.


Namun, apa yang dicatat memberitahukan bahwa Alkitab menyatakan kebenaran secara historis.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Firman Tuhan mengatakan bahwa Yesus Kristus memang adalah manusia yang sejati.


Lukas 23:50-53

50 Adalah seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis Besar, dan seorang yang baik lagi benar.


51 Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah.


52 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.


53 Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.


Jasad yang tergantung di atas kayu salib harus diturunkan sebelum hari Sabat tiba. Waktu antara jasad diturunkan dengan hari Sabat itu sangat dekat.


Ada seorang bernama Yusuf dari Arimatea, seorang anggota Majelis Besar atau Sanhedrin. Namun, dia juga adalah salah seorang dari murid Yesus Kristus.


Dia adalah seorang yang mampu, baik secara status, dan secara keuangan, sehingga dia mampu untuk meminta kepada Pilatus agar ia dapat menguburkan jasad Kristus.


Penguburan pada masa itu perlu dilakukan dengan perempahan pada jasad.


Kita tahu bahwa Yusuf bekerjasama dengan Nikodemus, mereka merempahi jasad Yesus, meskipun treburu-buru karena waktu Sabat sudah dekat.


Yusuf adalah salah seorang murid Yesus dan Nikodemus juga orang yang percaya, dia adalah salah seorang yang pernah berbicara pada malam hari dengan Yesus dalam waktu yang cukup lama.


Mereka pasti mengenal dengan tepat siapa Yesus Kristus, artinya secara fisik Yesus Kristus seperti apa.


Dengan perempahan dan penguburan oleh Yusuf dan Nikodemus memberitahukan kepada kita bahwa Yesus Kristus adalah seorang manusia sejati yang ada di dalam sejarah.


Bukan sekedar semata-mata hanya dalam iman orang percaya. Mengapa itu penting bahwa Yesus adalah seorang manusia yang sejati?


Jikalau Kristus tidak datang sebagai manusia, maka kematian-Nya di atas kayu salib tidak mempunyai dampak keselamatan bagi orang-orang percaya.


Orang yang menanggung dosa orang lain haruslah seorang manusia, dan manusia itu haruslah manusia yang tidak berdosa.


Yesus adalah anak Allah, tapi Yesus juga adalah manusia, sehingga kematian-Nya adalah menanggung upah dosa dari manusia.


Barangsiapa yang percaya kepada Dia, diampuni dari dosanya karena dosanya sudah ditanggung oleh Yesus Kristus.


Yesus memang datang sebagai manusia dan semua Allah lakukan karena tidak ada jalan lain untuk dosa bisa diampuni.


Jalan keadilan harus ada orang yang menanggungnya, dan yang menanggungnya adalah anak Allah itu sendiri, yaitu Yesus Kristus.


Dosamu dan dosaku tidak dapat ditutupi oleh apa pun, tidak dapat dihapus oleh perbuatan baikmu, tidak dapat dihilangkan oleh ibadahmu.


Hanya ada satu cara dosa diampuni, yaitu ketika ada darah anak domba Allah.


Dia lah yang sanggup menghapus dosa kita, disitulah mengapa Yesus Kristus yang adalah Allah itu sendiri harus datang menjadi manusia untuk menanggung dosa Anda dan saya.


2. Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa Yesus Kristus memang telah mati.


Lukas 23:50-53

55 Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan.


56a Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur.


56b Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat,


Apa yang terjadi dengan Tuhan Yesus bukanlah terjadi di tempat yang kosong, tempat yang sepi, tidak ada orang dan tidak ada yang kenal dengan Dia.


Apa yang terjadi kepada Tuhan Yesus di tempat keramaian, di tempat dimana ada banyak orang yang sungguh-sungguh kenal kepada Yesus Kristus.


Demikian juga dengan penguburan Tuhan Yesus tidaklah dilakukan di tempat terpencil oleh orang lain, tapi dilakukan oleh Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus yang adalah orang yang mengenal Yesus.


Bahkan ada perempuan-perempuan yang menyaksikan dimana Yesus dikuburkan.


Ketika mereka pulang mereka beristirahat pada hari Sabath, tetapi mereka telah mempersiapkan rempah-rempah minyak mur.


Setelah Sabat mereka akan merempahi lagi tubuh Tuhan Yesus karena Yusuf dan Nikodemus terburu-buru dalam merempahi.


Hal ini memberitahukan pada kita bahwa Yesus sungguh-sungguh mati dan dikuburkan, karena jikalau itu bukan Yesus, maka perempuan-perempuan tersebut tidak akan melakukan perkara-perkara yang dicatat di Alkitab, mereka mempersiapkan begitu rupa.


Kematian Tuhan Yesus bukanlah sebuah rekayasa, tetapi memang Dia telah mati. Jikalau Kristus tidak mati di atas kayu salib, maka tidak ada jalan keluar bagi pengampunan dosa kita.


Upah dosa adalah maut, setiap orang berdosa harus mengalami maut, yaitu kebinasaan.


Yesus Kristus mengalami maut itu supaya Dia menanggung seluruh upah dosa kita, dan Dia bangkit dari antara orang mati.


Memberitahukan kepada kita bahwa Dia telah menang atas maut, supaya barangsiapa percaya kepada Dia tidak lagi binasa, tetapi beroleh hidup yang kekal.


Yesus Kristus telah mati untuk Anda dan saya, untuk menanggung dosa Anda dan saya, supaya jikalau Engkau percaya kepada Dia, Engkau tidak binasa masuk neraka.


Engkau ditebus dan masuk ke dalam kerajaan Allah. Maukah Engkau percaya kepada Dia?


Doakan dan renungkan.


* Adalah Yusuf anggota Majelis Besar, dan seorang yang baik lagi benar. Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.


* Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.


Kubur itu, saksi sejarah kematianNya