Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat, 07 April 2023

Tuhan adalah gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Jumat, 07 April 2023


Yohanes19:31-37

Lambung Yesus Ditikam


Iman Kristen itu di dasari atas bukti sejarah yang otentik. Seringkali orang beriman tidak menelusuri sejarah yang sesungguhnya, sehingga imannya menjadi iman yang buta.


Mengapa Tuhan menyatakan diri di dalam sejarah? Supaya kita tidak menjadi orang-orang yang buta, sehingga kita mudah ditipu oleh si jahat.


Adakah seorang di dunia ini dinubuatkan begitu detail dan Ia memenuhi seluruh nubuatan tersebut?


Kita perlu tahu bahwa setidaknya ada empat puluh nubuatan di dalam Perjanjian Lama yang menuliskan tentang Yesus Kristus.


Ada orang yang menghitung probabilita penggenapan pada seseorang hanya untuk delapan nubuatan.


Dikatakan setelah dihitung, di dapatkan satu banding sepuluh pangkat tujuh, atau artinya dari sepuluh pangkat tujuh orang, baru ditemukan satu orang yang bisa memenuhi delapan nubuatan tersebut.


Bagaimana dengan empat puluh nubuatan? Bukankah angkanya semakin menjadi mustahil untuk dapat ditemukan satu orang yang bisa menggenapi empat puluh nubuatan itu?


Itulah yang Tuhan Yesus telah genapi, empat puluh nubuatan pada Dirinya.


Kita tahu tidak ada seorangpun di dunia ini yang di prediksi dengan begitu detail, hanya Kristus. Pernahkah Anda memikirkan, mengapa Allah berbuat demikian?


Yohanes19:31-37


31 Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.


32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;


33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,


34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.


35 Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.


36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."


37 Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."

Kisah penderitaan Yesus Kristus, presentasenya di dalam Kitab Injil meliputi tiga puluh persen dari Kitab Injil.


Sehingga ada ahli Alkitab mengatakan Injil adalah kisah penderitaan Kristus dengan pendahuluan yang panjang.


Bagian dari kisah penderitaan Kristus adalah bagian yang kita baca hari ini. Orang Yahudi sangat pantang memasuki hari Sabat masih ada orang tergantung di atas kayu salib, atau dapat dikatakan ada orang mati yang masih ada ditengah jalan.


Oleh karena itu, mereka meminta bahwa orang yang tersalib itu harus diturunkan. Tentu pemerintahan Romawi perlu memastikan bahwa orang yang terhukum, yang tergantung itu sudah meninggal.


Kita tahu bahwa waktu kematian dari orang-orang yang tergantung di kayu salib itu berbeda-beda.


Oleh karena itu, ada kebiasaan dari prajurit-prajurit Romawi untuk mempercepat kematian mereka yang masih hidup di atas kayu salib yaitu dengan mematahkan kakinya. Bagaimana dengan Tuhan Yesus?


Alkitab mengatakan, ketika prajurit melihat Yesus, mereka tidak mematahkan kakinya, karena Yesus sudah mati di atas kayu salib.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Nubuat tentang Yesus Kristus di dalam perjanjian lama benar-benar digenapi oleh Yesus Kristus.


Yohanes19:36-37

36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."


37 Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."


Mematahkan tulang kaki itu dilakukan oleh pemerintah Romawi bagi orang-orang yang disalibkan.


Namun, di dalam perjanjian lama ketika dinubuatkan mengenai Mesias, maka ada nubuatan, yaitu tidak ada tulangnya yang akan dipatahkan.


Nubuatan ini begitu jauh waktunya daripada peristiwa kayu salib. Namun, nubuatan ini sudah dituliskan bahwa tidak ada tulangnya yang akan dipatahkan.


Kita tahu kematian seseorang di atas kayu salib tidak dapat dipastikan cepat atau lambatnya.


Tuhan Yesus disalibkan dan mati di atas kayu salib, disitulah prajurit-prajurit tidak mematahkan tulang kakinya.


Nubuat tentang Mesias atau Yesus Kristus yang mengatakan tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan, merupakan nubuat yang beresiko sangat tinggi bagi Tuhan Yesus.


Jikalau Tuhan Yesus belum mati di atas kayu salib mendekati waktu Sabath, maka kaki Tuhan Yesus akan dipatahkan. Jikalau itu terjadi, maka Yesus tidak menggenapi satu nubuatan ini.


Jika kita membaca Kitab Suci Perjanjian Lama mengenai nubuatan tentang Mesias atau Yesus Kristus, maka nubuat-nubuat itu semuanya pada umumnya dengan resiko yang sangat tinggi.


Dalam arti kemungkinan sangat besar sulit untuk bisa digenapi, tetapi karena itu adalah firman Allah, bukan daripada rekayasa manusia.


Maka Allah sanggup menggenapi janji-Nya, firman-Nya, karena firman-Nya iya dan Amin.


Semua Allah lakukan bagi kita karena Dia sangat mencintai kita, supaya kita mengenal Juruselamat.


Jika kita tidak membaca Perjanjian Lama dengan baik, atau kita menolak apa yang Tuhan nyatakan kepada kita.


Maka kita bertanggung jawab untuk kebinasaan kita, karena Allah menyatakan dengan jelas siapakah Juruselamat, yaitu Yesus Kristus.


Kejelasan nubuatan dan penggenapan mendorong kita supaya kita boleh percaya kepada Yesus Kristus, Dia adalah anak Allah, Mesias dan Juruselamat.


Dia mati di atas kayu salib untuk menanggung dosa-dosa kita. Mari kita percaya kepada Dia karena Tuhan menyatakan dengan jelas siapakan Dia yang kita percaya.


2. Pengorbanan Kristus itu teruji dan terbukti.


Yohanes19:31-34

31 Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.


32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;


33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,


34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.


Ketika kita bicara tentang misi kayu salib Tuhan Yesus, Alkitab tidak hanya menuliskan bahwa Yesus mati di atas kayu salib, tetapi bagaimana Yesus mati di atas kayu salib.


Maka Alkitab menceritakan sejarahnya, apa yang terjadi.


Ketika Alkitab menceritakan apa yang terjadi maka kita bisa tahu bahwa Yesus memang telah mati.


Alkitab mencatat setelah prajurit itu melihat Yesus sudah mati, prajurit tidak mematahkan kakinya, tetapi prajurit Romawi juga cerdas, maka dia menombak lambung Tuhan Yesus.


Injil Yohanes mencatat setelah lambung Tuhan Yesus ditombak oleh prajurit itu, maka segera mengalir keluar darah dan air.


Rasul Yohanes hanya mencatat peristiwa sejarah bahwa lambung Tuhan Yesus ditombak dan dicatat mengalir keluar darah dan air.


Yohanes bukan seorang dokter, dia seorang penangkap ikan.


Saya percaya dia tidak memahami apa yang dia tulis, tetapi apa yang dia tulis dipakai Tuhan untuk memberitahukan kepada kita bahwa Yesus sungguh-sungguh telah mati di atas kayu salib.


Buktinya adalah darah dan air mengalir dengan deras.


Alkitab kita memberitahukan tentang misi akan keselamatan itu, bukan dalam bentuk pernyataan semata-mata, tetapi dalam bentuk kisah sejarah.


Supaya tidak ada rekayasa di dalam iman Kristen kita. Sejarah dapat ditelusuri, dapat dipelajari apakah memang benar ini sebuah sejarah.


Yesus sungguh-sungguh telah mati di atas kayu salib sebagai korban pendamaian agar kita berdamai dengan Allah dan pengorbanan Kristus itu teruji dan terbukti.


Jikalau kita sudah membaca firman Tuhan dengan begitu detail dan baik, kita boleh percaya kepada Dia.


Barangsiapa yang percaya kepada Dia, dosa di ampuni dan kita menjadi anak-anak Allah, menerima hidup yang kekal. Bahkan kita menerima berkat-berkat rohani di dalam kehidupan kita setiap hari.


Doakan dan renungkan.


* Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;


* tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya. Tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.


Semua nubuat tentang Juruslamat tergenapi