Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat, 31 Maret 2023

Tuhan adalah gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Jumat, 31 Maret 2023


1 Raja-raja 12:1-24

Pecahnya Kerajaan itu


Tahukah Anda siapakah yang memprovokasi supaya terjadi permusuhan di antara manusia?


Tidak lain dan tidak bukan, dia lah bapa pendusta, pembunuh manusia sejak awal dan pendakwa manusia, yaitu iblis.


Dari sejak semula iblis hendak memecah belah manusia untuk saling merusak dan membinasakan satu sama lain.


Oleh karena itu, janganlah kita dibawa oleh cara-cara iblis sehingga kita membangun permusuhan dengan orang lain, tetapi marilah kita hidup di dalam damai sejahtera Tuhan.


Sehingga kita boleh berdamai dengan semua orang.


Menjadi sahabat bagi orang lain itulah sikap yang patut bagi orang-orang percaya. Sebab hanya dengan semangat bersahabat itulah kita dapat menjadi berkat Tuhan bagi banyak orang.


Seribu sahabat masilah terasa kurang bagi kehidupan kita. Namun, satu orang musuh sudah terlalu banyak di dalam kehidupan kita.


Kita patut meneladani Tuhan Yesus yang menjadi sahabat bagi semua orang, meskipun tidak semua orang merespon dengan semangat persahabatan.


Karena begitu bersahabatnya Tuhan Yesus dengan semua orang, maka orang-orang Yahudi menyindir, bahwa Tuhan Yesus adalah sahabat orang berdosa.


Sindiran itu sendiri menyatakan kebenaran bahwa memang Tuhan datang untuk mencari orang berdosa.


1 Raja-raja 12:1-24


1 Kemudian Rehabeam pergi ke Sikhem, sebab seluruh Israel telah datang ke Sikhem untuk menobatkan dia menjadi raja.


2 Segera sesudah hal itu kedengaran kepada Yerobeam bin Nebat--pada waktu itu dia masih ada di Mesir, sebab ia melarikan diri ke sana dari hadapan raja Salomo--maka kembalilah ia dari Mesir.


3 Orang menyuruh memanggil dia, lalu datanglah Yerobeam dengan segenap jemaah Israel dan berkata kepada Rehabeam:


4 "Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, maka sekarang ringankanlah pekerjaan yang sukar yang dibebankan ayahmu dan tanggungan yang berat yang dipikulkannya kepada kami, supaya kami menjadi hambamu."


5 Tetapi ia menjawab mereka: "Pergilah sampai lusa, kemudian kembalilah kepadaku." Lalu pergilah rakyat itu.


6 Sesudah itu Rehabeam meminta nasihat dari para tua-tua yang selama hidup Salomo mendampingi Salomo, ayahnya, katanya: "Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu?"


7 Mereka berkata: "Jika hari ini engkau mau menjadi hamba rakyat, mau mengabdi kepada mereka dan menjawab mereka dengan kata-kata yang baik, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu."


8 Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua itu, lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengan dia dan yang mendampinginya,


9 katanya kepada mereka: "Apakah nasihatmu, supaya kita dapat menjawab rakyat yang mengatakan kepadaku: Ringankanlah tanggungan yang dipikulkan kepada kami oleh ayahmu?"


10 Lalu orang-orang muda yang sebaya dengan dia itu berkata: "Beginilah harus kaukatakan kepada rakyat yang telah berkata kepadamu: Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, tetapi engkau ini, berilah keringanan kepada kami--beginilah harus kaukatakan kepada mereka: Kelingkingku lebih besar dari pada pinggang ayahku!


11 Maka sekarang, ayahku telah membebankan kepada kamu tanggungan yang berat, tetapi aku akan menambah tanggungan kamu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."


12 Pada hari lusanya datanglah Yerobeam dengan segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: "Kembalilah kepadaku pada hari lusa."


13 Raja menjawab rakyat itu dengan keras; ia telah mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua kepadanya;


14 ia mengatakan kepada mereka menurut nasihat orang-orang muda: "Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambah tanggunganmu itu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."


15 Jadi raja tidak mendengarkan permintaan rakyat, sebab hal itu merupakan perubahan yang disebabkan TUHAN, supaya TUHAN menepati firman yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Ahia, orang Silo, kepada Yerobeam bin Nebat.


16 Setelah seluruh Israel melihat, bahwa raja tidak mendengarkan permintaan mereka, maka rakyat menjawab raja: "Bagian apakah kita dapat dari pada Daud? Kita tidak memperoleh warisan dari anak Isai itu! Ke kemahmu, hai orang Israel! Uruslah sekarang rumahmu sendiri, hai Daud!" Maka pergilah orang Israel ke kemahnya,


17 sehingga Rehabeam menjadi raja hanya atas orang Israel yang diam di kota-kota Yehuda.


18 Kemudian raja Rehabeam mengutus Adoram yang menjadi kepala rodi, tetapi seluruh Israel melontari dia dengan batu, sehingga mati, bahkan raja Rehabeam hampir-hampir tidak dapat menaiki keretanya untuk melarikan diri ke Yerusalem.


19 Demikianlah mulanya orang Israel memberontak terhadap keluarga Daud sampai hari ini.


20 Segera sesudah seluruh Israel mendengar, bahwa Yerobeam sudah pulang, maka mereka menyuruh memanggil dia ke pertemuan jemaah, lalu mereka menobatkan dia menjadi raja atas seluruh Israel. Tidak ada lagi yang mengikuti keluarga Daud selain dari suku Yehuda saja.


21 Ketika Rehabeam datang ke Yerusalem, ia mengumpulkan segenap kaum Yehuda dan suku Benyamin, seratus delapan puluh ribu teruna yang sanggup berperang untuk memerangi kaum Israel dengan maksud mengembalikan kerajaan itu kepada Rehabeam, anak Salomo.


22 Tetapi datanglah firman Allah kepada Semaya, abdi Allah, demikian:


23 "Katakanlah kepada Rehabeam, anak Salomo, raja Yehuda, dan kepada segenap kaum Yehuda dan Benyamin dan kepada selebihnya dari bangsa itu:


24 Beginilah firman TUHAN: Janganlah kamu maju dan janganlah kamu berperang melawan saudara-saudaramu, orang Israel. Pulanglah masing-masing ke rumahnya, sebab Akulah yang menyebabkan hal ini terjadi." Maka mereka mendengarkan firman TUHAN dan pergilah mereka pulang sesuai dengan firman TUHAN itu.


Rehabeam adalah putra dari raja Salomo, dan dia menggantikan tahta Salomo dan menjadi raja atas orang Israel.


Namun, peristiwa yang kita baca dari bagian ini, tindakan dia adalah tindakan yang tidak bijaksana. Yang akhirnya kerajaan Israel terpecah menjadi dua.


Sepuluh suku meninggalkan Rehabeam. Rehabeam hanya menjadi raja atas orang-orang Yehuda.


Semua peristiwa itu sebetulnya sudah dinubuatkan oleh nabi Ahia sebagaimana Allah telah tidak berkenan kepada Salomo. Keturunannya akan membuat kerajaan Israel terpecah.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Sedapat-dapatnya kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang. (Roma 12:18)


1 Raja-raja 12:13-17

13 Raja menjawab rakyat itu dengan keras; ia telah mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua kepadanya;


14 ia mengatakan kepada mereka menurut nasihat orang-orang muda: "Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambah tanggunganmu itu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."


15 Jadi raja tidak mendengarkan permintaan rakyat, sebab hal itu merupakan perubahan yang disebabkan TUHAN, supaya TUHAN menepati firman yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Ahia, orang Silo, kepada Yerobeam bin Nebat.


16 Setelah seluruh Israel melihat, bahwa raja tidak mendengarkan permintaan mereka, maka rakyat menjawab raja: "Bagian apakah kita dapat dari pada Daud? Kita tidak memperoleh warisan dari anak Isai itu! Ke kemahmu, hai orang Israel! Uruslah sekarang rumahmu sendiri, hai Daud!" Maka pergilah orang Israel ke kemahnya,


17 sehingga Rehabeam menjadi raja hanya atas orang Israel yang diam di kota-kota Yehuda.


Ketika Rehabeam menduduki tahta yang ditinggalkan Salomo, maka Yerobeam bersama orang Israel datang menghadap dia.


Mereka meminta supaya mereka tidak lagi mengalami tanggungan yang raja Daud berikan kepada mereka dan mereka akan menjadi hamba bagi raja Rehabeam.


Rehabeam tidak langsung menjawab, dia mengatakan lusa datanglah kembali.


Rehabeam bertanya kepada para tua-tua orang Israel, dan mereka menasehati agar raja yang mau melayani dan mengabdi kepada rakyat, menerima mereka dengan baik, agar mereka bersedia melayani raja.


Ini adalah nasehat yang sangat baik. Bukankah sebagai seorang pemimpin tidak lain dan tidak bukan merupakan seorang pelayan daripada orang-orang yang dipimpinnya?


Tetapi raja Rehabeam tidak hanya mendengar dari para tua-tua, tetapi dia meminta nasehat dari orang-orang muda.


Nasehat orang-orang muda ini adalah nasehat yang tidak bijaksana. Mereka menasehati supaya Rehabeam memberi tekanan lebih besar kepada orang-orang Israel ini.


Peristiwa ini membuat orang-orang Israel ini memisahkan diri daripada kekuasaan raja Rehabeam. Mereka merasa tidak mendapat apapun daripada raja Rehabeam, karena seluruhnya adalah untuk orang-orang Yehuda.


Dari peristiwa ini kita belajar satu hal, sebagaimana firman Tuhan di dalam kitab Roma menasehatkan kita. Sedapat-dapatnya kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang.


Kita sesungguhnya adalah orang-orang berdosa. Sebelum kita mengenal Yesus Kristus, kita adalah musuh Allah, tetapi di dalam Kristus, Dia memperdamaikan kita dengan Allah.


Allah sendiri yang mengutus Yesus Kristus menjadi jalan pendamaian bagi kita. Supaya kita orang berdosa bisa berdamai dengan dia.


Dari sini kita belajar, jikalau Allah sedemikian mengusahakan agar kita diperdamaikan dengan Dia, marilah kita belajar untuk menjadi serupa dengan Dia.


Kita selalu ingin berdamai dengan semua orang. Orang percaya dipanggil oleh Tuhan bukan sekedar menjadi orang-orang yang cinta damai, tetapi menjadi orang-orang yang bekerja membawa damai sejahtera dengan orang lain.


Itulah panggilan Tuhan bagi kita. Kita dipanggil untuk memberitakan kabar damai sejahtera, yaitu kabar perdamaian yang Tuhan berikan karena korban pendamaian Yesus Kristus.


Sehingga orang yang percaya kepada-Nya di damaikan dengan Allah, tetapi kita bukan hanya memberitakan tentang injil damai sejahtera, kita menghidupi injil damai sejahtera.


Semua orang, siapapun bisa bersikap berbeda dengan kita, tetapi kita sebagai orang percaya tidak punya sikap lain.


Kecuali berdamai dengan orang lain dan membawa kabar damai sejahtera. Tidak mudah untuk hidup seperti itu, tetapi ingatlah bahwa damai sejahtera itu adalah buah daripada Roh Kudus.


Ketika Engkau dan saya hidup di dalam Roh Kudus, hidup rohani, Engkau dan saya dimampukan berdamai dengan siapapun.


Engkau menjadi sahabat dan bersahabat dengan orang lain, Engkau memberikan damai sejahtera dalam kehidupan orang lain.


2. Selalulah menjadi berkat bagi orang lain, maka engkau selalu dibutuhkan oleh orang lain.


1 Raja-raja 12:16

Setelah seluruh Israel melihat, bahwa raja tidak mendengarkan permintaan mereka, maka rakyat menjawab raja: "Bagian apakah kita dapat dari pada Daud? Kita tidak memperoleh warisan dari anak Isai itu! Ke kemahmu, hai orang Israel! Uruslah sekarang rumahmu sendiri, hai Daud!" Maka pergilah orang Israel ke kemahnya,


Ketika Rehabeam menolak untuk meringankan beban dari orang-orang Israel, mereka mulaiflashback, mengingat, sebetulnya apa yang mereka dapat daripada Daud.


Daud diambil dari tanah Israel lalu didudukkan di Yerusalem, mereka tidak dapat apa-apa.


Inilah yang membuat mereka membulatkan tekad untuk meninggalkan Rehabeam. Mereka sepuluh suku, mendirikan kerajaannya sendiri dan menobatkan Yerobeam bin Nebat menjadi raja mereka.


Ketika seseorang merasa sungguh-sungguh tidak diberkati oleh kehidupan yang kita jalani, maka dia tentu merasa tidak membutuhkan kita.


Orang bisa merasa membutuhkan seseorang ketika seseorang itu hidupnya menjadi berkat baginya.


Sehingga eksistensi orang itu sangat dibutuhkan oleh orang-orang sekitarnya. Bukankah itu yang Tuhan inginkan dari orang percaya?


Orang percaya ditempatkan Tuhan menjadi terang dan garam bagi dunia ini. Maksud dari terang dan garam adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh orang sekitar.


Sehingga tanpa eksistensi terang dan garam, orang kehilangan makna kehadiran orang percaya. Dari sini kita belajar satu hal, garam dan terang bukan sekedar aksesoris, tetapi sifatnya fungsional.


Bagaimana hidup kita menjadi berkat bagi orang lain, kita bukan sekedar etalase, sebuah hiasan dunia yang kelihatannya bagus.


Tuhan ingin dimanapun kita ditempatkan, kita berfungsi menjadi berkat bagi orang lain.

Sehingga orang-orang sekitar kita merasakan betapa penting eksistensi daripada orang-orang percaya ada di lingkungan mereka. Orang-orang percaya sungguh-sungguh berfungsi menjadi berkat bagi lingkungannya.


Itulah panggilan Tuhan, memang Tuhan Yesus katakan kita orang-orang percaya bukan dari dunia ini.


Tuhan panggil kita untuk masuk ke dalam dunia, tujuannya adalah menjadi berkat bagi orang lain. Sehingga orang lain boleh mengenal akan kebaikan dan kasih karunia Tuhan.


Berfungsilah dimanapun Engkau ditempatkan, sehingga eksistensimu sangat dibutuhkan oleh orang lain, karena memang Tuhan ingin demikian hidup daripada orang-orang percaya.


Doakan dan renungkan.


* Setelah seluruh Israel melihat, bahwa raja tidak mendengarkan permintaan mereka, maka rakyat menjawab raja: "Bagian apakah kita dapat dari pada Daud? Kita tidak memperoleh warisan dari anak Isai itu!


* Ke kemahmu, hai orang Israel! Uruslah sekarang rumahmu sendiri, hai Daud!" Maka pergilah orang Israel ke kemahnya, sehingga Rehabeam menjadi raja hanya atas orang Israel yang diam di kota-kota Yehuda.


Ganjaran bagi telinga yang tertutup