Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat, 07 Mei 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Jumat, 07 May 2021

Kejadian 21:8-21
Abraham Mengusir
Hagar dan Ismael

Mengikuti kehendak Tuhan
merupakan ciri-ciri dari orang-
orang yang mengasihi Tuhan.

Saya berharap anda adalah
orang yang senang untuk hidup
di dalam kehendak Tuhan.

Kehidupan kita di dunia
seringkali bisa membuat
kita menjadi bingung,
“Kenapa hal ini terjadi?

Atau seringkali kita bertanya,
“Mengapa Tuhan kok diam saja?”

Kita tahu bahwa ketetapan Tuhan
tidak ada yang bisa membatalkan.
Kalau Tuhan sudah berkehendak,
tidak akan ada yang bisa menahanNya.

Namun ada perkara-perkara
yang sifatnya seijin Tuhan.
Kita seringkali tidak mengerti,
“Kenapa ada orang yang
dapat berbuat hal-hal
yang kita tidak setujui,
namun hal itu tetap terjadi?”


Ini adalah pergumulan yang
sering terjadi pada kita sebagai
orang-orang yang percaya
dalam melihat dunia ini.

Kejadian 21:8-21

8)
Bertambah besarlah anak itu
dan ia disapih,
lalu Abraham mengadakan
perjamuan besar pada
hari Ishak disapih itu.

9)
Pada waktu itu Sara melihat,
bahwa anak yang dilahirkan Hagar,
perempuan Mesir itu bagi Abraham,
sedang main dengan Ishak,
anaknya sendiri.

10)Berkatalah Sara kepada Abraham:
"Usirlah hamba perempuan itu
beserta anaknya,
sebab anak hamba ini
tidak akan menjadi ahli waris
bersama-sama dengan anakku Ishak."


11)Hal ini sangat menyebalkan Abraham
oleh karena anaknya itu.

12)Tetapi Allah berfirman kepada Abraham:
"Janganlah sebal hatimu
karena hal anak dan budakmu itu;
dalam segala yang dikatakan
Sara kepadamu,
haruslah engkau mendengarkannya,
sebab yang akan disebut keturunanmu
ialah yang berasal dari Ishak.

13)Tetapi keturunan dari
hambamu itu juga akan
Kubuat menjadi suatu bangsa,
karena iapun anakmu."


14)
Keesokan harinya pagi-pagi
Abraham mengambil roti
serta sekirbat air dan
memberikannya kepada Hagar.
Ia meletakkan itu beserta anaknya
di atas bahu Hagar,
kemudian disuruhnyalah
perempuan itu pergi.
Maka pergilah Hagar
dan mengembara
di padang gurun Bersyeba.

15)Ketika air yang dikirbat itu habis,
dibuangnyalah anak itu
ke bawah semak-semak,

16)dan ia duduk agak jauh,
kira-kira sepemanah jauhnya,
sebab katanya:
"Tidak tahan aku melihat
anak itu mati."
Sedang ia duduk di situ,
menangislah ia dengan suara nyaring.

17)Allah mendengar suara anak itu,
lalu Malaikat Allah berseru
dari langit kepada Hagar,
kata-Nya kepadanya:
"Apakah yang
engkau susahkan, Hagar?
Janganlah takut,
sebab Allah telah mendengar
suara anak itu dari
tempat ia terbaring.

18)Bangunlah,
angkatlah anak itu,
dan bimbinglah dia,
sebab Aku akan membuat dia
menjadi bangsa yang besar."

19)Lalu Allah membuka mata Hagar,
sehingga ia melihat sebuah sumur;
ia pergi mengisi kirbatnya dengan air,
kemudian diberinya anak itu minum.

20)Allah menyertai anak itu,
sehingga ia bertambah besar;
ia menetap di padang gurun
dan menjadi seorang pemanah.


21)Maka tinggallah ia
di padang gurun Paran,
dan ibunya mengambil
seorang isteri baginya
dari tanah Mesir.

Kejengkelan adakalanya
tidak memudar meskipun
peristiwanya sudah lewat lama.
Peristiwa yang sudah
lama terjadi di masa lalu.

Inilah sebenarnya yang
terjadi pada Sara.
Sara jengkel pada Hagar.
Karena sewaktu Hagar
mengandung Ismael,
Hagar agak merendahkan Sarah.
Itulah yang menjengkelkan hati Sara.

Namun setelah Sara punya Ishak
dan ia melihat Ishak bermain
dengan Ismael anak Hagar,
maka kejengkelan itu
muncul kembali di dalam hati Sara.
Sehingga Sara meminta
supaya Hagar dan Ismael
diusir dari rumahnya.

Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini

1. Kehendak Allah dan
kehendak manusia dapat
berjalan bersama-sama
namun di dalam
perspektif yang berbeda


Sara ketika minta
Hagar dan Ismael diusir
dari rumahnya,
itu dipicu oleh kejengkelannya
kepada Hagar sehingga
dia tidak mau keturunannya,
Ishak berbagi bersama Ismael.

Abraham jengkel juga dengan Sara.
Dia kecewa karena Sara
meminta seperti itu.
Namun Tuhan justru memerintahkan
Abraham untuk melakukan apa yang
Sara minta kepada Abraham,
yaitu mengusir Hagar dan Ismael.

Bukankah ini sesuatu
yang sangat mengherankan?
Walaupun perintahnya sama,
tapi ternyata alasannya berbeda
antara Sara dan Tuhan.

Tuhan tidak mengusir
Hagar dan Ismael
karena kejengkelan,
tetapi Tuhan mengusir
Hagar dan Ismael karena
memang Ishaklah yang
adalah anak perjanjian.
Bukan Ismael.

Ahli waris Abraham jatuhnya
harus kepada Ishak,
bukan kepada Ismael.
Disini kita melihat hasil
akhirnya sama,
antara kehendak Sara
dan kehendak Allah.
Namun motif dan perspektifnya
antara Sara dan Tuhan
sangat berbeda.

Seringkali dalam hidup ini
kita terheran-heran
melihat sebuah peristiwa
yang diijinkan Tuhan.
Padahal kita melihat
peristiwa ini sangat
tidak berkenan di hati kita,
namun bisa terjadi seperti itu.

Salah satu contoh yang sangat besar
adalah Yesus mati diatas kayu salib.
Yesus mati diatas kayu salib
adalah kemauan dari pemimpin
agama Yahudi dan tindakan dari
Pilatus beserta tentara Romawi.

Namun itu adalah kehendak Allah
dan itu juga adalah tindakan Allah
supaya Kristus mati di atas kayu salib
untuk menanggung dosa kita.

Peristiwa yang terjadi sama,
tetapi dari sudut pandang
yang berbeda dan dengan
tindakan yang berbeda.

Mari kita bersandar kepada Tuhan
dan percaya bahwa tidak ada
satu peristiwa yang
diluar kedaulatan Tuhan.

Meskipun adakalanya
kita tidak memahami alasannya,
namun kita harus tetap percaya
bahwa seluruh ketetapan Tuhan
pasti terjadi.

Tidak ada yang dapat
menahan Kehendak Tuhan.

2. Tunduklah kepada Tuhan
meskipun tidak mudah
untuk melakukannya


Apakah mudah bagi Abraham
untuk mengusir Hagar dan Ismael?
Tidak mudah.
Alkitab berkata,
Abraham sebal dengan sikap Sara.

Namun perhatikan.
Ketika Tuhan memerintahkan
Abraham untuk melakukannya,
Abraham lalu melakukannya
sesuai dengan yang Tuhan
perintahkan kepadanya.

Pasti sangatlah berat bagi
Abraham untuk melakukannya,
karena dia mencintai Ismael
yang juga adalah anaknya.

Namun ketaatan haruslah
melampaui preferensi kita.

Bagaimana caranya untuk
bisa taat kepada Tuhan
melampaui preferensi atau
kesukaan kita?
Kita bisa taat ketika kita menyadari
bahwa apapun yang Tuhan mau,
itulah yang benar dan baik.

Ketika kita dapat menghayati
pengertian yang seperti itu,
Barulah kita dapat melakukan
kehendak Tuhan dengan
kerelaan dan sukacita.
Bukan semata-mata karena
preferensi kita.

Marilah kita belajar.
Adakalanya apa yang kita sukai
tidak dikehendaki Tuhan dan
Tuhan memerintahkan pada kita
untuk melakukan hal yang lain.

Mari kita melakukannya
dengan kerelaan hati.
Taat kepada Tuhan
dengan satu keyakinan
dan kepercayaan bahwa
apapun yang Tuhan perintahkan
selalu benar dan baik.

3. Tuhan tidak pernah
meninggalkan mereka
yang rela mengikuti
kehendak Tuhan

Hagar dan Ismael mentaati Tuhan
dengan pergi dari rumah Abraham.

Apakah Tuhan meninggalkan mereka?
Tidak.

Tuhan juga mengasihi mereka
karena Ismael juga
adalah keturunan Abraham.

Hagar dan Ismael diberikan
kirbat berisi air.
Kirbat itu habis dalam perjalanan.
Hagar menjadi sangat sedih
lalu ia menaruh anaknya,
Ismael di semak-semak
dan dia menjauh dari sana.

Tapi Hagar berkata bahwa
dia tidak tega melihat
anaknya meninggal.

Tuhan mendengar tangisan Ismael
dan Tuhan berjanji sekali lagi
kepada Hagar bahwa
Ismael akan menjadi
bangsa yang besar.

Hal yang ajaib terjadi.
Tuhan membukakan mata Hagar
dan ia melihat sumur di dekatnya.
Tuhanlah yang menyediakannya.

Itulah wujud pemeliharaan Tuhan
yang baik untuk melanjutkan
kehidupan Hagar dan Ismael.

Meskipun Ismael bukan
seorang anak perjanjian,
tetapi Tuhan yang maha baik
tetap memberkati Ismael.
Ismael lalu bertumbuh menjadi
bangsa yang besar.

Ketaatan kepada Tuhan
merupakan suatu sikap
yang menghargai Tuhan.
Tuhan tidak pernah meninggalkan
orang-orang yang setia melakukan
apapun yang Tuhan mau
dalam hidupnya.

Janganlah ragu ketika
melakukan kehendak Tuhan.
Ketika kita berjalan
dalam kehendak-Nya,
disitu akan ada penyertaan Tuhan
dan pertolongan Tuhan.


Doakan dan Renungkan

• Pernahkah kau merasa
bahwa Tuhan tidak adil?
Mengapa Tuhan dapat
mengijinkan suatu hal
yang tidak baik untuk
terjadi dalam hidupmu?

•Bagaimana caranya untuk
bisa taat kepada Tuhan
melampaui preferensi
atau kesukaan kita?

•Janganlah ragu ketika
melakukan kehendak Tuhan.
Ketika kita berjalan
dalam kehendak-Nya,
disitu akan ada
penyertaan Tuhan
dan pertolongan Tuhan.


Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus