Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 20 Maret 2023

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Senin, 20 Maret 2023


Maleakhi 4:1-6

Hari Tuhan


Sebagai orang percaya, kita bersyukur boleh meneladani Yesus Kristus. Salah satu yang perlu kita teladani adalah kerendahhatian Nya.


Yesus Kristus taat 100% kepada Bapa di sorga. Itulah kerendahhatian dari Yesus Kristus.


Apakah Engkau adalah orang yang taat 100% kepada Bapa? Jika iya, Engkau menjadi orang yang rendah hati sebagaimana Yesus Kristus rendah hati.


Keangkuhan merupakan sikap yang fatal bagi setiap orang. Banyak orang yang angkuh terperosok, bukan karena dia tidak kompeten, tetapi semata-mata karena keangkuhannya.


Orang yang angkuh tidak menganggap dan tidak peduli orang lain. Orang yang angkuh merasa dia dapat melakukan segala sesuau tanpa bantuan orang lain.


Bagaimana manusia bersikap kepada Tuhan? Berapa banyak manusia yang merasa dia tidak perlu Tuhan?


Berapa banyak manusia yang tidak percaya kepada kasih karunia Tuhan dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak masuk akal?


Merasa diri dapat memutuskan siapa yang dapat dia percaya, merupakan gambaran keangkuhan manusia, bahwa dia tidak perlu mendapat pertolongan Tuhan supaya mengenal Tuhan.


Maleakhi 4:1-6


1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.


2 Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.


3 Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam.


4 Ingatlah kepada Taurat yang telah Kuperintahkan kepada Musa, hamba-Ku, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum.


5 Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.


6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.


Bagian ini berbicara tentang penghakiman Tuhan kepada mereka yang hidup bertentangan dengan kehendak Tuhan, yang menunjukkan bahwa mereka melawan Tuhan.


Bagian ini menunjuk kepada kedatangan Tuhan Yesus yang pertama kali dan apa yang dialami oleh orang-orang Yahudi pada tahun 70 masehi.


Sebagaimana dinyatakan oleh Tuhan, bahwa penghakiman akan datang kepada mereka.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Keangkuhan manusia nyata ketika manusia menolak kasih karunia Tuhan di dalam Yesus Kristus.

Maleakhi 4:1

Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.


Di sini Maleakhi bukan sekedar berbicara saat zaman Maleakhi, tetapi sesuatu yang bersifat akan datang, pada zaman kedatangan Mesias yang pertama kali.


Orang-orang Yahudi yang mengharapkan kedatangan Mesias, karena dijanjikan oleh firman Tuhan di dalam Perjanjian Lama, tetapi ketika Mesias datang, mereka menolak Mesias itu.


Mereka mempertanyakan Mesias itu. Bukan karena Yesus Kristus tidak terbukti sebagai Mesias.


Yesus Kristus telah membuktikan bahwa Dia memang Mesias dan Dia menggenapi seluruh nubuatan Perjanjian Lama. Para pemimpin agama mempertanyakan, semata-mata karena keangkuhan mereka.


Mereka tidak ingin popularitas dan keuntungan mereka diambil oleh Yesus Kristus. Mereka menolak kasih karunia Tuhan, karena mereka mencari keuntungan, kebanggaan, dan kesombongan bagi diri mereka sendiri.


Keangkuhan mereka membuat mereka menolak kasih karunia Tuhan. Ketika mereka menolak kasih karunia Tuhan, mereka menghadapi penghakiman dari Tuhan.


Itulah yang terjadi pada tahun 70. Api menyala di kota Yerusalem. Bait Suci habis. Tidak ada satu batu berada di atas batu yang lain, karena semuanya dihancurkan oleh tentara Romawi.


Semuanya itu sudah Tuhan Yesus katakan kepada bangsa Israel. Tuhan berkata, “Robohkanlah Bait Suci itu! Aku akan mendirikan dalam tiga hari.” Mereka bangga akan Bait Suci itu, tetapi mereka menolak kasih karunia Tuhan.


Ketika seseorang menolak kasih karunia Tuhan, mereka harus berhadapan dengan penghakiman Tuhan, karena tidak ada cara lain.


Jikalau seseorang tidak lagi menghargai kasih karunia Tuhan, artinya mereka merasa diri mereka benar, padahal mereka orang berdosa, maka mereka dihakimi sesuai dengan keyakinan mereka.


Oleh karena itu, jangan kita menjadi orang yang bodoh! Ketika Tuhan mau tolong kita, marilah kita berkata, “Mari Tuhan, tolong saya, karena saya tidak sanggup.”


Orang bodoh berkata, “Saya sanggup.” Padahal dia tidak sanggup. “Saya tidak mampu.” Namun, dia menolak pertolongan Tuhan.


Menolak kasih karunia Tuhan artinya kita harus berjumpa dengan penghakiman Tuhan terhadap apa yang kita yakini.

2. Manusia bertanggung jawab atas kebinasaannya sebab Tuhan memberikan panggilan dengan nyata untuk pertobatan.


Maleakhi 4:5-6

5 Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.


6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.


Inilah nubuatan bahwa kedatangan Mesias akan didahului oleh seorang yang mewartakan, mengkotbahkan atau memproklamirkan panggilan pertobatan. Itulah Yohanes Pembaptis.


Mengapa Allah perlu mengutus Yohanes Pembaptis untuk berkotbah tentang pertobatan? Supaya Tuhan mempersiapkan umat-Nya untuk kedatangan Mesias.


Dari kitab Injil, kita tahu bagaimana berkuasanya kotbah dari Yohanes Pembaptis. Dia berani berkotbah kepada siapa pun, bahkan kepada penguasa. Dengan jujur dia mengatakan dan dengan jelas dia menelanjangi dosa.


Yohanes Pembaptis tidak pernah menutupi apa pun dan dia berbuat dan berkata sebagaimana yang harus ia katakan.


Artinya, Tuhan begitu mengasihi orang-orang berdosa. Tuhan mengatakan kebenaran supaya orang berdosa tahu bahwa dia perlu bertobat dan datang kepada Tuhan.


Namun, kenyataannya, sedemikian jujur Yohanes Pembaptis berkotbah, sebegitu juga kerasnya hati mereka menolak untuk bertobat.


Firman Tuhan mengatakan kalau manusia binasa, itu adalah tanggung jawab manusia, karena Tuhan sendiri telah sungguh-sungguh mau mewartakan panggilan pertobatan.


Alkitab terbuka dan tersedia di dalam banyak sekali terjemahan. Alkitab adalah buku yang paling banyak diterjemahkan, bahkan secara audio visual, dan pelbagai cara lainnya. Maka, jikalau manusia binasa, manusia punya tanggung jawab untuk dirinya sendiri, karena manusia menolak akan kasih karunia Tuhan, akan panggilan Tuhan untuk bertobat.


Oleh karena itu, ketika Tuhan memanggil kita untuk bertobat dan datang kepada Tuhan Yesus, mari kita berkata, “Tuhan, saya datang kepada-Mu.”


Ketika Engkau berkata begitu, Engkau adalah orang yang paling berbahagia, karena Engkau tidak berhadapan dengan murka Allah, melainkan dengan kemurahan Allah.


Doakan dan renungkan.


*Firman Tuhan berkata,”Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.”


*Bagaimana dengan Anda, adakah Anda takut dan taat kepada Allah?


Takut yang menuntun pada ketaatan