Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 12 Maret 2023

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Minggu, 12 Maret 2023

Zakharia 13:1-9
Penyingkiran berhala dan nabi palsu; Pedang menimpa -- Umat baru

Setiap orang memiliki persepsi dari apa yang dilihat. Persepsi itu terjadi di dalam batiniah atau pikiran seseorang. Apa yang dipikirkan realitas bisa saja bukan realitas, tetapi persepsi itu subjektif.

Sehingga kita sering mendapatkan apa yang disebut dengan orang salah paham. Betapa penting di dalam batin kita memiliki proses yang benar.

Hanya Roh Kudus yang dapat menolong kita dan dengan firman Tuhan barulah batiniah kita boleh ditransform sebagaimana yang Tuhan kehendaki di dalam kebenaran.

Seperti yang kita ketahui bahwa ada manusia yang mengalami apa yang disebut dengan buta warna.

Buta warna itu sepengetahuan saya dapat dibagi dua, yang pertama adalah buta warna parsial, yang kedua buta warna total.

Buta warna parsial itu adalah orang yang tidak dapat melihat warna tertentu seperti warna itu sendiri. Sedangkan yang buta warna total melihat semua warna sebagai hitam putih.

Orang yang mengalami buta warna tidak bisa mendapatkan realitas yang sesungguhnya dari warna yang dia lihat. Betapapun berusaha, dia tetap tidak dapat menolong diri sendiri.

Demikianlah apa yang Alkitab katakan tentang manusia. Manusia itu adalah orang berdosa.

Manusia berdosa bukan berbicara hanya karena perbuatan-perbuatan dosa, tetapi hal yang mengerikan adalah sifat dasar manusia adalah dosa.

Sehingga seluruh aspek di dalam diri manusia telah tercemari dosa, termasuk pikiran, hati nurani, perasaan dan kemauannya.

Orang-orang berdosa melihat realitas dan mereka menilainya sesuai dengan persepsi dosa. Sehingga yang terjadi menilai dosa sebagai tidak berdosa. Menilai pelanggaran sebagai bukan pelanggaran. Karena terjadi distorsi di dalam batiniah.

Zakharia 13:1-9

1 "Pada waktu itu akan terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Yerusalem untuk membasuh dosa dan kecemaran.

2 Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan melenyapkan nama-nama berhala dari negeri itu, sehingga orang tidak menyebutnya lagi. Juga para nabi dan roh najis akan Kusingkirkan dari negeri itu.

3 Dan apabila seseorang masih tampil sebagai nabi, maka ayahnya dan ibunya, yang telah memperanakkan dia, akan berkata kepadanya: Janganlah engkau hidup lagi, sebab yang kaukatakan demi nama TUHAN itu adalah dusta! Lalu ayahnya dan ibunya, yang telah memperanakkan dia, akan menikam dia pada waktu ia bernubuat.

4 Pada waktu itu para nabi masing-masing akan mendapat malu oleh karena penglihatannya sebagai nabi, dan tidak ada lagi dari mereka yang mengenakan jubah berbulu untuk berbohong;

5 tetapi masing-masing akan berkata: Aku ini bukan seorang nabi, melainkan seorang pengusaha tanah, sebab tanah adalah harta kepunyaanku sejak kecil.

6 Dan apabila ada orang bertanya kepadanya: Bekas luka apakah yang ada pada badanmu ini?, lalu ia akan menjawab: Itulah luka yang kudapat di rumah sahabat-sahabatku!"

7 "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.

8 Maka di seluruh negeri, demikianlah firman TUHAN, dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari padanya akan tinggal hidup.

9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"


Umat Israel menjadi seperti domba yang mengambil jalannya masing-masing. Mereka mendengarkan apa yang mereka suka untuk didengar.

Mereka menyembah apa yang dianggap membawa keuntungan dan mereka melupakan Tuhan. Secara manusia sesungguhnya mereka ini tidak dapat diharapkan lagi.

Namun dari bagian firman Tuhan ini kita melihat bahwa pengharapan itu ada di dalam Tuhan.

Disinilah bagian firman Tuhan ini menubuatkan mengenai masa akan kedatangan Mesias, yaitu masa di mana Tuhan memperbaharui umat-Nya.

Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Karya Kristus di atas kayu salib adalah mata air pengudusan bagi dosa-dosa kita.

Zakharia 13:1
"Pada waktu itu akan terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Yerusalem untuk membasuh dosa dan kecemaran.


Pada waktu itu, firman Tuhan bukan hanya berbicara pada zaman nabi Zakharia, tetapi berbicara akan masa yang akan datang, yaitu masa Mesias.

Pada waktu itu, akan ada mata air untuk menguduskan atau membasuh dosa-dosa dari umat Tuhan.

Itu adalah darah Tuhan Yesus Kristus. Disitulah maka firman Tuhan berkata orang-orang mulai menyadari akan kebenaran.

Mulai memahami kebenaran, kenapa? Karena Kristus membasuh dosa-dosa mereka dan Kristus memberikan mereka Roh Kudus.

Sehingga mereka tercelik mata rohaninya, sehingga mereka peka akan nabi-nabi palsu dan mereka tidak dapat menerima nabi-nabi palsu.

Betapa penting seseorang itu mengenal Tuhan Yesus, seseorang dibasuh oleh darah Yesus, sebab jikalau seseorang tidak dibasuh oleh darah Yesus, maka dosa bukan sekedar perbuatan-perbuatannya, tetapi dosa mencemari hati nurani.

Sehingga hati nurani tidak dapat berfungsi dengan baik, dosa mencemari pikiran, sehingga pikirannya selalu meleset di dalam mengerti kebenaran.

Juga dengan perasaan yang selalu menolak akan kasih Tuhan dan mencemari kehendaknya.

Kehendak yang seharusnya melakukan apa yang baik dan benar, namun menginginkan apa yang tidak baik dan berdosa. Darah Yesus Kristus itulah harapan dari umat manusia.

Pendidikan dapat membuat orang lebih pintar dari sebelumnya. Kekayaan dapat membuat orang lebih mudah membeli segala sesuatu.

Kedudukan membuat orang lebih bisa mengambil keputusan untuk banyak hal.

Namun semuanya itu tidak sanggup mengubah dirinya sendiri. Dia tetap terikat dengan kuasa dosa yang mencemari seluruh aspek dirinya.

Cuma satu cara, ketika orang itu dibasuh oleh darah Yesus Kristus dan percaya.

Darah Yesus akan menyucikan batiniah dari dosa, sehingga dapat menilai segala sesuatu yang terjadi dengan kebenaran.

Kita yang sudah di dalam Kristus marilah hidup di dalam Dia.

Ketika kita hidup di dalam Dia kita menjadi orang yang merdeka, tidak diperbudak kepalsuan atau kesalahan, tetapi kita boleh berjalan di dalam kebenaran, karena kita ditolong Roh Kudus memiliki persepsi yang benar.

2. Penolakan terhadap Yesus Kristus sebagai Juruselamat itu adalah menolak kasih yang begitu besar dari Tuhan dan berarti bahwa ia membiarkan dirinya berada di bawah murka Allah dan pada akhirnya berhadapan pada keadilan Tuhan.

Zakharia 13:7-8
7 "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.

8 Maka di seluruh negeri, demikianlah firman TUHAN, dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari padanya akan tinggal hidup.


Bagian firman Tuhan ini dengan jelas sedang berbicara tentang Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah gembala Agung.

Kita tahu bagaimana Yesus Kristus ditangkap dan dibunuh, maka orang-orang karib dengan-Nya tercerai berai.

Pembunuhan terhadap Yesus Kristus menggambarkan bukan hanya orang-orang Yahudi yang menolak kedatangan Mesias, tetapi juga ada bangsa lain.

Bukan hanya pemimpin-pemimpin bangsa yang menolak Mesias, tetapi pemimpin agama juga menolak.

Sehingga peristiwa kayu salib dapat dikatakan sebagai kenyataan, bagaimana dunia bertentangan dengan Yesus Kristus.

Ketika dunia menolak akan Yesus Kristus maka dunia sedang membiarkan dirinya berada di bawah murka Allah.

Sesungguhnya seluruh manusia berdosa sudah berada di bawah murka Allah. Namun ketika Yesus Kristus datang, Allah memberitakan kasih karunia kepada manusia, supaya manusia lepas dari murka Allah.

Tetapi ketika seseorang menolak kasih yang besar dari Allah di dalam Yesus Kristus, maka dia berada di bawah murka Allah. Pada akhirnya harus berhadapan dengan keadilan Allah yaitu penghakiman Tuhan.

Alkitab menggambarkan bahwa penghakiman Tuhan pernah dilaksanakan secara lahiriah yaitu kepada bangsa Yahudi pada tahun tujuh puluh setelah Masehi.

Begitu banyak orang Yahudi yang binasa dan kota Yerusalem dihancurkan oleh jenderal Titus, itu dikatakan di dalam kitab ini dari bagian yang kita baca.

Bait suci diruntuhkan dan banyak orang menjadi menderita dan mengalami kebinasaan. Itu gambaran kecil dari penghakiman Tuhan, yang Tuhan Yesus sudah katakan kepada bangsa Israel.

Namun pada suatu saat, yaitu pada titik puncaknya, seluruh manusia harus berhadapan dengan penghakiman Yesus Kristus.

Tuhan Yesus Dia datang sebagai Juruselamat mati di atas kayu salib, dan Dia suatu kali akan menjadi hakim bagi yang hidup dan yang mati.

Bersyukurlah ketika kita adalah orang-orang yang sudah dibasuh oleh darah Yesus.

Sehingga ketika berhadapan muka dengan muka dengan Dia, kita adalah orang-orang yang sudah dikuduskan dari pencemaran dosa.

Tetapi bagi manusia yang belum dikuduskan oleh darah Yesus, maka Ia harus bertanggung jawab atas penolakan atas kasih karunia Tuhan kepada-Nya.

Oleh karena itu jikalau Anda masih ragu, mari hari ini buka hati untuk menerima Yesus Kristus, dibasuh dosanya sehingga mengalami kasih Tuhan yang begitu besar.

Doakan dan renungkan

* Sebagai manusia berdosa, kita melihat realitas dan menilainya dengan persepsi dosa. Sehingga kita menilai dosa sebagai tidak berdosa. Menilai pelanggaran sebagai bukan pelanggaran.

* Ketika kita hidup di dalam Dia, kita ditolong Roh Kudus memiliki persepsi yang benar.

Persepsi yang dicelikkan