Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat, 10 Maret 2023

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Jumat, 10 Maret 2023

Zakharia 11:1-17
Pembebasan Israel dari Kuasa-Kuasa Asing; Dua Macam Gembala

Kita mengenal Yesus Kristus adalah Tuhan yang beranugerah. Namun, kita mengenal juga Tuhan yang penuh anugerah itu adalah Tuhan yang adil.

Adakalanya ketika kita merenungkan perbuatan anugerah Tuhan kepada orang-orang pilihan yang diselamatkan oleh darah Yesus Kristus, kita berpikir seakan-akan Tuhan tidak peduli dengan mereka yang tidak diselamatkan.

Kita berpikir jikalau demikian, maka Tuhan lah yang bertanggungjawab atas kebinasaan mereka. Apakah betul demikian?

Ada pula orang yang berpikir bahwa Yudas Iskariot menjual Tuhan Yesus dengan tiga puluh keping perak, sehingga Tuhan Yesus disalibkan.

Di Perjanjian Lama ada nubuat tentang orang yang akan mengkhianati Tuhan Yesus, sehingga orang berkata apa yang dilakukan Yudas Iskariot adalah tanggung jawab Tuhan, bukan kesalahan Yudas Iskariot.

Apakah benar demikian? Tentu pemikiran seperti itu tidak lah benar.

Tuhan telah menuliskannya di dalam Perjanjian Lama secara jelas, dan mereka yang melakukannya, memang melakukan secara kesadaran penuh dan dengan kemauannya sendiri, termasuk Yudas Iskariot.

Kebinasaan orang yang binasa itu adalah tanggung jawabnya sendiri, sebab sesungguhnya tanpa anugerah Tuhan semua manusia di dalam keberdosaannya, pasti menolak Yesus Kristus.

Jika orang bisa menerima Yesus Kristus, itu semata-mata karena kemurahan Tuhan yang menyelamatkan nya.

Jikalau Engkau dan saya menerima hidup kekal, bukan karena Engkau dan saya lebih baik daripada orang lain, tetapi semata-mata karena kemurahan Tuhan yang membawa kita boleh percaya kepada Yesus Kristus.



Zakharia 11:1-17

1 Bukalah pintu-pintumu, hai Libanon, supaya api dapat memakan pohon-pohon arasmu.

2 Merataplah, hai pohon sanobar, sebab sudah rebah pohon aras dan sudah dirusakkan pohon-pohon yang hebat! Merataplah, hai pohon-pohon tarbantin Basan, sebab telah rata hutan yang lebat itu!

3 Dengar, para gembala meratap! Sebab kemegahan mereka sudah dirusakkan. Dengar, singa-singa mengaum! Sebab sudah dirusakkan kebanggaan sungai Yordan.

4 Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!

5 Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.

6 Sebab Aku tidak lagi akan mengasihani penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN, melainkan sesungguhnya, Aku akan menyerahkan manusia masing-masing ke dalam tangan gembalanya dan ke dalam tangan rajanya; mereka ini akan menghancurkan bumi dan Aku tidak akan melepaskan seorangpun dari tangan mereka."

7 Maka aku menggembalakan domba-domba sembelihan itu untuk pedagang-pedagang domba. Aku mengambil dua tongkat: yang satu kusebutkan "Kemurahan" dan yang lain kusebutkan "Ikatan"; lalu aku menggembalakan domba-domba itu.

8 Dalam satu bulan aku melenyapkan ketiga gembala itu. Kemudian aku tidak dapat menahan hati lagi terhadap domba-domba itu, dan merekapun merasa muak terhadap aku.

9 Lalu aku berkata: "Aku tidak mau lagi menggembalakan kamu; yang hendak mati, biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan yang masih tinggal itu, biarlah masing-masing memakan daging temannya!"

10 Aku mengambil tongkatku "Kemurahan", lalu mematahkannya untuk membatalkan perjanjian yang telah kuikat dengan segala bangsa.

11 Jadi dibatalkanlah perjanjian pada hari itu, maka tahulah pedagang-pedagang domba yang sedang mengamat-amati aku, bahwa itu adalah firman TUHAN.

12 Lalu aku berkata kepada mereka: "Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah!" Maka mereka membayar upahku dengan menimbang tiga puluh uang perak.

13 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Serahkanlah itu kepada penuang logam!" --nilai tinggi yang ditaksir mereka bagiku. Lalu aku mengambil ketiga puluh uang perak itu dan menyerahkannya kepada penuang logam di rumah TUHAN.

14 Kemudian aku mematahkan tongkat yang kedua, yaitu "Ikatan", untuk meniadakan persaudaraan antara Yehuda dan Israel.

15 Sesudah itu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Ambillah sekali lagi perkakas seorang gembala yang pandir!

16 Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan di negeri ini seorang gembala yang tidak mengindahkan yang lenyap, yang tidak mencari yang hilang, yang tidak menyembuhkan yang luka, yang tidak memelihara yang sehat, melainkan memakan daging dari yang gemuk dan mencabut kuku mereka.

17 Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang menimpa lengannya dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar sepudar-pudarnya!"


Apa yang kita baca dari firman Tuhan pada hari ini mengarahkan kita kepada Yesus Kristus.

Zakharia bertindak sebagai tipologi daripada Kristus, sehingga firman Tuhan hari ini merupakan nubuatan akan Kristus yang akan datang untuk menggembalakan umat-Nya.

Di bagian ini juga menggambarkan apa yang Tuhan lakukan kepada umat-Nya yang sungguh-sungguh tidak taat dan tidak menghormati-Nya.

Maka ada gembala yang tidak peduli dengan mereka sehingga mereka menjadi begitu menderita.

Dari nubuatan akan kedatangan Mesias, dari sini kita mendapatkan bahwa Tuhan memang tidak pernah sembrono di dalam keputusan dan tindakan-Nya.

Dia adalah Tuhan yang begitu terinci, teratur, terukur, agar umat Tuhan dan bangsa-bangsa mengetahui dan mengenal siapakah Mesias.

Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Kedatangan Yesus Kristus di tengah-tengah umat Tuhan, bangsa Yahudi, ada pada masa kegelapan yang luar biasa, menggambarkan betapa gelapnya dunia ini.

Zakharia 11:4-5
4 Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!

5 Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.

Apa yang digambarkan dalam kitab Zakharia, itulah yang terjadi pada masa ketika Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini.

Yesus lahir di tengah-tengah bangsa Israel, kita tahu bangsa Israel adalah bangsa yang religius. Mereka mempunyai pemimpin-pemimpin agama bagaikan gembala.

Namun perhatikan, bahwa pemimpin-pemimpin agama itu tidak peduli akan domba-domba mereka, mereka memperkaya diri. Itulah yang dikatakan di dalam firman Tuhan ini, Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya!

Ketika Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini, bangsa Yahudi ada di dalam masa yang paling gelap, karena bangsa religius telah menyimpang, telah menjadi munafik.

Bukan itu saja, bangsa-bangsa lain seperti bangsa Romawi, mereka juga menjadi bangsa yang tidak berbelas kasihan, berbuat semaunya, berbuat tidak manusiawi.

Dosa begitu nyata pada masa itu, disitulah Tuhan Yesus lahir ke dalam dunia. Tuhan mau memberitahukan melalui kedatangan-Nya, bahwa hanya Tuhan Yesus yang sanggup menolong manusia yang sedang berada di dalam kegelapan.

Kegelapan itu bukan semata-mata dari bangsa yang tidak mengenal Tuhan, tetapi terjadi kepada umat Tuhan yang katanya mereka adalah orang yang dipilih Tuhan. Namun, mereka hidup di dalam dosa, dari sini kita belajar sesuatu.

Kita hidup hari ini sebagai orang-orang percaya, kita sudah menerima terang daripada Tuhan dan kita tahu dunia berada di dalam kegelapan.

Mengapa Yesus datang? Karena dunia tidak bisa menerangi dirinya sendiri, itulah mengapa Dia datang dan menebus Anda dan saya, supaya kita berfungsi sebagai terang bagi dunia ini.

Pemimpin agama bangsa Israel harusnya berfungsi menjadi terang bagi domba-domba mereka, tetapi mereka tidak berfungsi menjadi terang, justru mereka hidup dalam kegelapan.

Sehingga domba-domba mereka, masyarakat Yahudi, tidak mempunyai arah, seperti domba yang tidak bergembala, mereka binasa.

Demikian juga dengan kita hari ini, jikalau kita tidak berfungsi dengan baik, maka sesungguhnya kita sedang mendukakan Roh Kudus.

Oleh karena itu, ingatlah dunia begitu gelap, Tuhan katakan Engkau dan saya adalah garam dan terang dunia ini. Mari kita berfungsi menjadi berkat bagi dunia ini.

2. Yesus Kristus datang menjadi Juruselamat manusia berdosa, namun manusia berdosa menghukum mati Kristus.

Kristus datang untuk membawa kemuliaan bagi manusia brdosa, namun manusia berdosa merendahkan dan menghina-Nya.

Zakharia 11:9-12
9 Lalu aku berkata: "Aku tidak mau lagi menggembalakan kamu; yang hendak mati, biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan yang masih tinggal itu, biarlah masing-masing memakan daging temannya!"

10 Aku mengambil tongkatku "Kemurahan", lalu mematahkannya untuk membatalkan perjanjian yang telah kuikat dengan segala bangsa.

11 Jadi dibatalkanlah perjanjian pada hari itu, maka tahulah pedagang-pedagang domba yang sedang mengamat-amati aku, bahwa itu adalah firman TUHAN.

12 Lalu aku berkata kepada mereka: "Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah!" Maka mereka membayar upahku dengan menimbang tiga puluh uang perak.


Zakharia sedang melakukan sesuatu yang merupakan gambaran apa yang akan Tuhan lakukan dengan kedatangan gembala yang baik, yaitu Yesus Kristus.

Zakharia dipanggil Tuhan untuk menggembalakan, menjadi gembala yang baik terhadap domba-domba yang akan binasa ini.

Namun, coba perhatikan bahwa domba-domba yang binasa dikisahkan mereka tidak mau digembalakan. Maka Zakharia berkata yang binasa, pergilah binasa.

Lalu Zakharia berkata berikanlah saya upah daripada apa yang saya kerjakan.

Perhatikan, berapa upah yang diberikan kepada gembala yang baik ini, tiga puluh keping perak. Menurut peraturan taurat, tiga puluh keping perak itu adalah harga seorang budak.

Kita ingat Perjanjian Baru, bagaimana Yesus dijual oleh Yudas Iskariot dan imam-imam besar dan imam-imam kepala, mereka membayar upah dengan tiga puluh keping perak.

Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan umat-Nya, tetapi umat-Nya membawa Dia ke kayu salib untuk membinasakan-Nya.

Tuhan Yesus datang untuk membawa kemuliaan bagi umat-Nya, tetapi umat-Nya memberikan harga tiga puluh keping perak, menaruh Yesus bagaikan seorang budak.

Apa yang digambarkan disini memberitahukan kepada kita, betapa rusaknya manusia itu. Tidak lagi peka akan kasih Tuhan, mereka ini bukanlah orang-orang yang tidak mengenal janji Tuhan.

Namun, mereka adalah orang-orang yang tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan.

Sesungguhnya kita bukan sedang berbicara tentang mereka, tetapi kita sedang berbicara tentang diri kita. Apakah kita menjadi orang-orang percaya yang tahu berterima kasih kepada Tuhan?

Tuhan datang untuk menyelamatkan kita, apakah diri kita sendiri menghinakan apa yang Tuhan kerjakan dengan kita hidup bersenang-senang dalam dosa.

Kita tahu dosa membawa kebinasaan, sedangkan Tuhan menyelamatkan kita.

Jikalau Tuhan datang membawa kemuliaan bagi kita, pertanyaannya, kita yang dimuliakan oleh Tuhan dengan darah Yesus, apakah kita juga memuliakan Tuhan? Menghormati Dia?

Jikalau Tuhan memprioritaskan kita, Dia mati di atas kayu salib, apakah Engkau dan saya memprioritaskan Tuhan?

Kita bisa bercermin dari bangsa Israel, apakah kita sama dengan mereka. Kita dipanggil supaya kita menjadi terang bagi dunia ini, kita tidak sama dengan dunia ini.

Apa yang Tuhan kerjakan kepada kita, kita berhutang kepada Dia.

Kita berhutang kasih, kita ingin memuliakan Dia, kita ingin hidup sesuai dengan pemberian Dia, sehingga apa yang Dia berikan tidak pernah sia-sia.

Doakan dan renungkan.

* Upah yang diberikan kepada gembala yang baik yaitu tiga puluh keping perak dimana itu adalah harga seorang budak.

* Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan umat-Nya, tetapi umat-Nya menjualnya dengan harga tiga puluh keping perak yaitu harga seorang budak.

Gembala yang baik seharga budak