Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Jumat, 03 Maret 2023
Zakharia 4
Penglihatan Kelima: Kandil Emas yang Berhiaskan Dua Pohon Zaitun
Kita bersyukur kepada Tuhan, apapun yang kita kerjakan di dalam dunia ini ada batasnya.
Namun, ketika kita melakukannya bagi Tuhan dan sesuai dengan kehendak Tuhan, apapun yang kita kerjakan mempunyai nilai yang begitu indah di hadapan Tuhan.
Oleh karena itu, mari kita sebagai orang percaya melakukan segala sesuatu sebagaimana yang Tuhan inginkan dan seperti untuk Tuhan, karena itulah yang sangat bernilai dalam hidup kita.
Adakalanya sebagai orang percaya kita suka membandingkan antara kesulitan, tantangan, ancaman yang kita hadapi karena pekerjaan Tuhan, dibandingkan dengan pekerjaan Tuhan yang kita kerjakan.
Adakalanya kita tidak melakukan panggilan kita untuk melakukan pekerjaan Tuhan yang Tuhan perintahkan, karena kita anggap pekerjaan atau pelayananTuhan itu begitu remeh, tidak signifikan.
Sedangkan kesulitan, kerepotan, tantangan dan resikonya begitu besar.
Berapa banyak di antara kita tidak melayani Tuhan karena alasan itu? Karena menganggap bahwa apa yang kita kerjakan itu tidak begitu signifikan, maka saya boleh tidak melakukannya.
Kalau saya melakukannya saya tahu resikonya, buat saya terlalu besar. Apakah Anda memiliki sikap seperti ini?
Cobalah kita mengingat tentang Tuhan kita Yesus Kristus, ketika Tuhan Yesus datang ke dalam dunia dengan lahir melalui Maria, ibunya, apakah kelahirannya signifikan bagi dunia ini?
Tentu kita tahu dia lahir di kota kecil betlehem, dan di dalam kandang hewan. Sangat tidak signifikan, sangat dilupakan oleh orang.
Apakah Tuhan Yesus menganggap bahwa apa yang terjadi pada waktu itu tidak signifikan, tetapi resiko nya begitu tinggi lalu Dia menunda, atau tidak melakukannya?
Tidak demikian, Tuhan Yesus taat kepada Bapa di Sorga, sehingga Dia boleh melakukan pekerjaan Tuhan dan Dia memberikan sebuah teladan bagi kita, bagaimana hidup yang memperkenankan Tuhan.
Zakharia 4
1 Datanglah kembali malaikat yang berbicara dengan aku itu, lalu dibangunkannyalah aku seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya.
2 Maka berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat: tampak sebuah kandil, dari emas seluruhnya, dan tempat minyaknya di bagian atasnya; kandil itu ada tujuh pelitanya dan ada tujuh corot pada masing-masing pelita yang ada di bagian atasnya itu.
3 Dan pohon zaitun ada terukir padanya, satu di sebelah kanan tempat minyak itu dan satu di sebelah kirinya."
4 Lalu berbicaralah aku, kataku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Apakah arti semuanya ini, tuanku?"
5 Maka berbicaralah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: "Tidakkah engkau tahu, apa arti semuanya ini?" Jawabku: "Tidak, tuanku!"
6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
8 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
9 "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
10 Sebab siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil, mereka akan bersukaria melihat batu pilihan di tangan Zerubabel. Yang tujuh ini adalah mata TUHAN, yang menjelajah seluruh bumi."
11 Lalu berbicaralah aku kepadanya: "Apakah arti kedua pohon zaitun yang di sebelah kanan dan di sebelah kiri kandil ini?"
12 Untuk kedua kalinya berbicaralah aku kepadanya: "Apakah arti kedua dahan pohon zaitun yang di samping kedua pipa emas yang menyalurkan cairan emas dari atasnya itu?"
13 Ia menjawab aku: "Tidakkah engkau tahu, apa arti semuanya ini?" Jawabku: "Tidak, tuanku!"
14 Lalu ia berkata: "Inilah kedua orang yang diurapi yang berdiri di dekat Tuhan seluruh bumi!"
Nabi Zakharia saat ini mendapatkan penglihatan yang Tuhan berikan kepada dia, penglihatan itu berupa kandil emas.
Kita yang membaca Perjanjian Baru mengerti bahwa kandil emas dalam Perjanjian Lama menggambarkan gereja Tuhan.
Gereja Tuhan berharga di mata Nya dan cemerlang di hadapan Nya karena karya Kristus.
Namun, kandil emas juga berfungsi untuk menerangi rumah Tuhan. Orang percaya adalah terang bagi dunia ini, supaya kita menampakkan kemuliaan Tuhan.
Pesan Firman Tuhan pada hari ini :
1. Pekerjaan Tuhan dilaksanakan bukan berdasarkan kekuatan manusia, melainkan pekerjaan Roh Kudus.
Zakharia 4:6
Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Ketika kita mengerti situasi dan kondisi yang di hadapi oleh Zerubabel, mereka tidak meneruskan pembangunan Bait Suci karena mereka bukan saja menghadapi lingkungan yang tidak setuju.
Mereka juga menghadapi penguasa tertinggi pada jaman itu yang telah menuliskan surat resmi bahwa pembangunan Bait Suci harus dihentikan.
Itulah alasan bagi umat Tuhan untuk tidak membangun Bait Suci tapi mereka membangun rumah mereka masing-masing, karena mereka melihat resiko yang sangat besar.
Mereka juga melihat Bait Suci sebelumnya yang dibangun oleh Salomo begitu agung, sekarang ini mereka lihat tidak begitu signifikan.
Dalam penglihatan ini, kandil emas dikatakan ada minyak di atasnya yang merupakan minyak zaitun yang mengalir sehingga kandil emas ini terus menyala.
Disitulah Tuhan berpesan kepada Zerubabel, ini gambaran bukan dengan keperkasaan dan kekuatan manusia, melainkan dengan Roh Ku, firman Tuhan semesta alam.
Alkitab menggambarkan dengan indah sekali bahwa kandil emas itu ada minyak yang turun dari atas, itu gambaran akan Roh Kudus yang dicurahkan.
Pekerjaan pembangunan Bait Suci, Tuhan memberitahukan bukan karena kehebatan Zerubabel, tetapi ada Tuhan yang melindungi, bekerja, dan menopang.
Alkitab menyatakan bagaimana Tuhan memberikan mereka keberhasilan dalam segala ancaman yang mereka hadapi. Tuhan bekerja begitu rupa sehingga mereka boleh membangun Bait Suci sampai selesai.
Dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, seringkali kita tidak menyadari kita yang melayani Tuhan, kita merasa melakukannya dengan kekuatan sendiri. Kita menjalankan seluruh pelayanan gereja seakan-akan dengan kekuatan sendiri.
Sehingga seringkali dalam melayani Tuhan, kita akan mengesampingkan doa dan firman Tuhan, kita lebih senang dengan aktifitas-aktifitasnya.
Bagian firman Tuhan ini memberitahukan kepada kita, pekerjaan Tuhan bukan dilakukan oleh kekuatan manusia.
Bukan dari hikmat manusia, tetapi oleh Roh Tuhan yang memberikan kuasa dan hikmat, yaitu firman Allah yang memimpin kita sehingga kita dimampukan untuk melayani Dia.
Ini sebuah peringatan bagi kita, kita yang melayani Tuhan disadarkan bahwa kita harus bergantung kepada Roh Kudus.
Kebergantungan kita kepada Roh Kudus salah satunya: menjadi orang percaya yang melayani, yang hidup doanya sungguh-sungguh, dengan serius.
Kita menjadi orang percaya yang juga dekat dengan firman Tuhan, mendengar firman Tuhan, karena bukan dengan kuasa atau hikmat kita, kita melayani Tuhan.
Dengan peristiwa daripada Zerubabel terkait dengan pembangunan Bait Suci, dengan ancaman dari penguasa yang tertinggi, kita mengetahui, kita mempunyai Tuhan di atas segala kekuasaan apapun.
Pelayanan orang-orang percaya tidak tergantung situasi dan kondisi, kita tidak bisa berkata kalau situasi sangat sulit dengan resiko yang sangat tinggi, saya tidak melakukan pekerjaan Tuhan.
Tuhan mengingatkan bahwa pekerjaan Tuhan bukan dilakukan dengan kekuatan dan hikmat manusia, tetapi dilakukan oleh kuasa dan hikmat dari Roh Kudus dan firman Tuhan.
2. Pekerjaan Tuhan diawali dengan begitu kecil namun Tuhan akan menggenapi seluruh rencana-Nya sesuai dengan hikmat dan kuasa-Nya.
Zakharia 4:9-10
9 "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
10 Sebab siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil, mereka akan bersukaria melihat batu pilihan di tangan Zerubabel. Yang tujuh ini adalah mata TUHAN, yang menjelajah seluruh bumi."
Orang Israel khususnya mereka yang pernah melihat Bait Suci yang dibangun oleh Salomo, mereka merasa pembangunan saat ini merupakan pembangunan yang begitu kecil.
Tidak begitu signifikan, karena mereka bukan sebagai orang-orang yang kaya, yang punya materi-materi seperti yang dimiliki oleh raja Salomo.
Tuhan menyuruh Zerubabel untuk mengerjakannya, memang betul pada tahun ke enam masa raja Darius kita dapat membaca nya di dalam Ezra 6 ayat 15, maka Bait Suci itu selesai dibangun.
Diawali dengan sebuah pekerjaan yag mungkin tidak signifikan, mungkin banyak ancaman, tetapi Tuhan sanggup menggenapi seluruh rencana-Nya untuk pembangunan Bait Suci sampai selesai dalam perlindungan dan kuasa Tuhan.
Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang pekerjaan Tuhan atau tentang kerajaan Sorga.
Diumpamakan seperti biji sesawi yang merupakan biji yang sedemikian kecil, tetapi ketika dia bertumbuh maka menjadi pohon yang besar (Matius 13:32).
Tuhan Yesus mau memberitahukan kepada kita bahwa memang kerajaan Sorga diawali begitu kecil, seperti tidak begitu signifikan. Namun, dia akan bertumbuh dan semakin besar, pada akhirnya nyata kemuliaan-Nya.
Itulah yang terjadi, yang kita bisa saksikan sampai hari ini, bagaimana pekerjaan Tuhan dengan kuasa Roh Kudus ke pelbagai pelosok begitu banyak orang yang mengenal Yesus Kristus.
Orang-orang yang dipilih sejak kekekalan dan dipanggil sehingga mereka boleh percaya dan dipakai Tuhan juga untuk memberitakan Injil, termasuk kita orang-orang percaya.
Orang-orang percaya berada di berbagai tempat, dan sebagaimana Tuhan Yesus ajarkan kita berdoa.
Yaitu kita berdoa supaya datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di Sorga. Maksud Tuhan adalah, mari kita merindukan apa yang kita doakan.
Ketika kita berfungsi di tengah-tengah dunia ini menjadi garam dan terang dunia, kita sedang menjalankan apa yang kita doakan, datanglah kerajaan-Mu. Kerajaan Allah sudah datang di dalam Yesus Kristus dan sekarang sedang berfungsi melalui kehidupan kita untuk menyatakan otoritas, kuasa, kasih dan kebaikan Tuhan.
Itulah yang kita lakukan dalam kehidupan kita, dan semuanya itu menggambarkan apa yang Yesus katakan benar.
Kerajaan Sorga diawali seperti biji sesawi, tetapi dia bertumbuh, maka dia semakin besar dan berpengaruh bagi dunia ini.
Marilah kita sebagai orang-orang percaya melakukan dengan setia apa yang Tuhan ingin kita lakukan.
Mungkin yang Tuhan perintahkan, yang kita kerjakan itu sepertinya begitu kecil; tidak begitu signifikan, tetapi jikalau itu adalah panggilan Tuhan, yang Tuhan inginkan, marilah kita lakukan dengan setia.
Bukan tergantung seberapa besar atau kecil apa yang kita kerjakan, tapi seberapa Tuhan memberkati pekerjaan itu, seberapa itu menjadi bagian dalam rencana Tuhan.
Itulah yang membuat pekerjaan itu menjadi signifikan.
Oleh karena itu, persembahkan dirimu, lakukan apa yang Tuhan ingin kau lakukan, seberapa kecilpun. Lakukan itu dengan setia, maka Tuhan pun dipermuliakan.
Doa dan renungkan.
* Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
* Janji Tuhan; tangan Zerubabel telah meletakkan dasar rumah Tuhan, dan tangannya juga akan menyelesaikannya.
Teguh mengawal hingga rampung