Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 11 Februari 2023

Tuhan Adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Sabtu, 11 Februari 2023

Mikha 4:6-14

Penyelamatan Putri Sion

Menyelesaikan masalah tanpa mengerti akar masalah akan menimbulkan masalah-masalah baru.

Oleh karena itu, penting sekali kita mengenal firman Tuhan, supaya kita boleh mengenal diri kita sendiri sehingga kita tahu apakah akar masalah dalam kehidupan kita.

Pandangan umum dunia tentang manusia adalah bahwa manusia itu baik sejak lahir dan ketidakbaikan itu terjadi dalam proses waktu yang berjalan.

Ketika mulai bergaul dengan banyak faktor membuat seseorang menjadi tidak baik.

Oleh karena itu, yang perlu diusahakan adalah perlunya perbaikan di dalam tatanan sosial. Baik terkait dengan pendidikan, kesejahteraan bagi semua orang dan lain sebagainya.

Hal di atas baik dan perlu diusahakan, meski kita tahu bahwa seringkali semua itu hanya dalam tataran wacana.

Jika pandangan tersebut benar, maka tidak ada harapan dalam hidup ini, karena dunia dengan segala faktor-faktornya tidak semakin baik. Khususnya dalam hal moralitas dan kejahatan.

Alkitab mengatakan hal yang berbeda, bahwa maniusia sejak dalam kandungan ibunya adalah seorang yang berdosa.

Keberdosaan manusia bukan karena tatanan sosial, justru tatanan sosial menjadi berdosa karena manusia yang lahir adalah manusia yang berdosa.

Alkitab berkata upah dosa adalah maut. Itu berita firman Tuhan dan itulah kenyataan yang kita lihat.

Bagaimana buah daripada dosa, kita menyaksikan maut yang ada di depan pintu di dalam setiap kehidupan manusia.

Namun, Alkitab tidak berhenti disana. Alkitab memberitahukan kepada kita,tetapi kasih karunia Allah adalah hidup yang kekal di dalam Kristus Yesus Tuhan kita, Roma 6:23.

Mikha 4:6-14

6 Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengumpulkan mereka yang pincang, dan akan menghimpunkan mereka yang terpencar-pencar dan mereka yang telah Kucelakakan.

7 Mereka yang pincang akan Kujadikan pangkal suatu keturunan, dan yang diusir suatu bangsa yang kuat, dan TUHAN akan menjadi raja atas mereka di gunung Sion, dari sekarang sampai selama-lamanya.

8 Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem.

9 Maka sekarang, mengapa engkau berteriak dengan keras? Tiadakah raja di tengah-tengahmu? Atau sudah binasakah penasihatmu, sehingga engkau disergap kesakitan seperti perempuan yang melahirkan?

10 Menggeliatlah dan mengaduhlah, hai puteri Sion, seperti perempuan yang melahirkan! Sebab sekarang terpaksa engkau keluar dari kota dan tinggal di padang, terpaksa engkau berjalan sampai Babel; di sanalah engkau akan dilepaskan, di sanalah engkau akan ditebus oleh TUHAN dari tangan musuhmu.

11 Sekarang banyak bangsa berkumpul melawan engkau, dengan berkata: "Biarlah dia dicemarkan, biarlah mata kita puas memandangi Sion!"

12 Tetapi mereka itu tidak mengetahui rancangan TUHAN; mereka tidak mengerti keputusan-Nya, bahwa Ia akan menghimpunkan mereka seperti berkas gandum ke tempat pengirikan.

13 Bangkitlah dan iriklah, hai puteri Sion, sebab tandukmu akan Kubuat seperti besi, dan kukumu akan Kubuat seperti tembaga, sehingga engkau menumbuk hancur banyak bangsa; engkau akan mengkhususkan rampasan mereka bagi TUHAN dan kekayaan mereka bagi Tuhan seluruh bumi.

14 Sekarang, engkau harus mendirikan tembok bagimu; pagar pengepungan telah mereka dirikan melawan kita; dengan tongkat mereka memukul pipi orang yang memerintah Israel.

Ketika kita membaca hukum-hukum Allah di dalam Perjanjian Lama, apakah yang menjadi kesan kita?

Salah satu kesan adalah adanya tersirat kekejaman di dalam konsekuensi pelanggaran. Meski pasti kita temukan juga pelajaran tentang kasih bukan?

Apakah Tuhan itu kejam? Jawaban yang pasti adalah tidak sama sekali. Tuhan menyatakan kepada bangsa Israel di dalam kitab Mikha bahwa mereka akan pergi dalam pembuangan ke Babel.

Kita dapat membaca bagaimana bangsa Babel adalah bangsa yang kejam.

Pertanyaannya adalah apakah yang sedang Tuhan lakukan? Tuhan hendak menyatakan kepada bangsa Israel yang adalah umatNya, bahwa mereka harus meneladani Tuhan, tidak hidup seperti dunia ini.

Tuhan itu Tuhan yang kudus, maka umat Tuhan harus hidup kudus. Tuhan itu Tuhan yang kasih, maka umat Tuhan harus hidup dalam kasih.

Hukum dan tindakan Allah dilakukanNya agar umatNya mengenal Siapa sesungguhnya Tuhan itu. Tentu penyataan Allah yang paling nyata tentang Allah adalah kedatangan Tuhan Yesus

Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Kasih karunia di dalam Tuhan Yesus berlimpah-limpah melampaui dosa dan kelemahan manusia.

Mikha 4:6-8

6 Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengumpulkan mereka yang pincang, dan akan menghimpunkan mereka yang terpencar-pencar dan mereka yang telah Kucelakakan.

7 Mereka yang pincang akan Kujadikan pangkal suatu keturunan, dan yang diusir suatu bangsa yang kuat, dan TUHAN akan menjadi raja atas mereka di gunung Sion, dari sekarang sampai selama-lamanya.

8 Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem.

Firman Tuhan disampaikan oleh Mikha bukan sesuatu yang akan terjadi dalam waktu dekat, tetapi dalam waktu yang lama, juga tentang kedatangan Mesias.

Ketika Yesus Kristus datang maka anugerah itu dinyatakan kepada manusia.

Ketika kita membaca firman Tuhan ini, “Aku akan mengumpulkan mereka yang pincang, dan akan menghimpunkan mereka yang terpencar-pencar dan mereka yang telah Kucelakakan.”

Yesaya 35:6

Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;

Ini berbicara tentang satu masa, yaitu ketika Mesias datang. Apakah signifikansinya dengan kalimat-kalimat yang seperti ini?

Imamat 21:16-18

16 TUHAN berfirman kepada Musa:

17 "Katakanlah kepada Harun, begini: Setiap orang dari antara keturunanmu turun-temurun yang bercacat badannya, janganlah datang mendekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya,

18 karena setiap orang yang bercacat badannya tidak boleh datang mendekat: orang buta, orang timpang, orang yang bercacat mukanya, orang yang terlalu panjang anggotanya,

Pertanyaannya, kenapa pesannya sangat berbeda? Di dalam kitab imamat, orang pincang tidak boleh melayani Tuhan.

Tetapi di dalam kitab Mikha dikatakan pada satu kali nanti maka Tuhan akan memanggil orang-orang pincang untuk melayani Tuhan. Bahkan orang-orang pincang akan melompat seperti rusa.

Apakah Tuhan menyampaikan pesan yang berbeda? Tidak sama sekali, di dalam masa Perjanjian Lama mengapa Tuhan menyanpaikan berita hukum seperti ini?

Supaya umat Tuhan mengerti bahwa Tuhan adalah Tuhan yang kudus, yang sempurna, maka tidak boleh ada yang bercacat melayani Dia.

Supaya manusia mengenal siapakah Tuhan. Tuhan bukan Tuhan yang sembarangan. Kita tidak boleh memperlakukan Tuhan sembarangan, tetapi apakah Tuhan membenci orang-orang di Babel?

Tidak demikian, semua itu hanya dimaksudkan supaya umat Tuhan mengenal siapakah umat Tuhan itu.

Namun, ketika Yesus Kristus datang ke dalam dunia ini, maka Tuhan mau menyatakan anugerah-Nya kepada kita.

Sehingga pada masa itu dikatakan: maka orang-orang yang seperti ini akan melompat, akan dikumpulkan sebagai umat Tuhan yang kuat.

Yang dimaksudkan tentu bukan berbicara mengenai difabel, tetapi berbicara tentang orang-orang berdosa.

Allah ingin menyatakan anugerah-Nya. Namun, anugerah itu menjadi sesuatu yang tidak berarti jika manusia tidak mengerti akan kekudusan Allah.

Allah ingin menyatakan anugerah-Nya, tetapi anugerah itu akan disepelekan jika manusia tidak mengerti betapa sempurnanya Allah, dan betapa terbatas dan gagalnya manusia.

Anugerah Allah tidak mampu kita pahami tanpa kita mengenal betapa kudus, dahsyat, cemburu dan menghanguskannya Tuhan.

Jikalau kita tidak memahami itu, kita tidak akan mengerti anugerah di dalam Yesus Kristus. Setiap manusia yang merasa dirinya benar, tidak memahami kebenaran Allah itu sendiri.

Jika manusia mengerti kebenaran dan kekudusan Allah, maka manusia bisa berkata, “Tuhan saya membutuhkan anugerah Mu.”

Disitulah maksudnya mengapa Allah memberikan hukum-hukum taurat kepada umat Tuhan. Supaya umat Tuhan mengerti akan anugerah yang Tuhan sediakan baginya.

Jangan menyepelekan anugerah Tuhan, karena Allah kita Allah yang tidak terhampiri, tetapi Dia lah yang datang menghampiri kita di dalam kasih karunia-Nya.

2. Janganlah kita mengandalkan manusia, sebab hanya Tuhanlah tempat perlindungan sebab Dialah Juru Selamat yang membela kita.

Mikha 4:9-13

9 Maka sekarang, mengapa engkau berteriak dengan keras? Tiadakah raja di tengah-tengahmu? Atau sudah binasakah penasihatmu, sehingga engkau disergap kesakitan seperti perempuan yang melahirkan?

10 Menggeliatlah dan mengaduhlah, hai puteri Sion, seperti perempuan yang melahirkan! Sebab sekarang terpaksa engkau keluar dari kota dan tinggal di padang, terpaksa engkau berjalan sampai Babel; di sanalah engkau akan dilepaskan, di sanalah engkau akan ditebus oleh TUHAN dari tangan musuhmu.

11 Sekarang banyak bangsa berkumpul melawan engkau, dengan berkata: "Biarlah dia dicemarkan, biarlah mata kita puas memandangi Sion!"

12 Tetapi mereka itu tidak mengetahui rancangan TUHAN; mereka tidak mengerti keputusan-Nya, bahwa Ia akan menghimpunkan mereka seperti berkas gandum ke tempat pengirikan.

13 Bangkitlah dan iriklah, hai puteri Sion, sebab tandukmu akan Kubuat seperti besi, dan kukumu akan Kubuat seperti tembaga, sehingga engkau menumbuk hancur banyak bangsa; engkau akan mengkhususkan rampasan mereka bagi TUHAN dan kekayaan mereka bagi Tuhan seluruh bumi.

Dari bagian ini kita mendapatkan bahwa Tuhan ingin menyadarkan umat Nya, bahwa umat Tuhan selamat bukan karena kekuatan manusia, bukan karena hebatnya raja mereka.

Tuhan berkata dimanakah rajamu ketika engkau bergeliat, menderita? Bukankah mereka tidak punya kuasa?

Bahwa mereka akan dibuang ke tanah pembuangan, ke Babel, dan tidak ada yang bisa menyelamatkan.

Ketika Babel berbuat hal yang semena-mena, mereka tidak tahu rancangan Tuhan, bahwa Tuhan akan menghancurkan Babel, karena mereka menghina umat Tuhan.

Bagian firman Tuhan ini ingin memberitahukan kepada kita, janganlah kita mengandalkan manusia.

Yeremia pernah berkata, terkutuklah orang yang mengandalkan manusia tapi diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan.

Mengapa kita perlu mengandalkan Tuhan? Karena Tuhan sesungguhnya tempat perlindungan kita, dan Alkutab berkata Dia lah Juru Selamat kita, tidak ada Juru Selamat lain selain Tuhan.

Maka Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini sebagai Penebus, sebagai Juru Selamat. Alkitab berkata Dia adalah Pembela Agung kita, apapun kondisi hidup kita.

Ketika kita berdosa, mendurhaka kepadaNya, dan ketika kita musuh Allah, Dia telah mati bagi kita.

Alkitab berkata Imam besar kita dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita.

Disitulah mengapa kita harus mengandalkan Tuhan, karena Dia lah satu-satunya yang memiliki kuasa, kasih dan kemampuan untuk menolong dan menopang kita.

Oleh karena itu, dalam hidup kita ada banyak hal yang kita alami, tetapi satu hal yang kita harus pegang dalam hidup, bahwa hidup kita ada di dalam tangan Tuhan.

Kita yang percaya pada Tuhan Yesus, kita adalah milik-Nya. Kita telah ditebus oleh darah yang mahal.

Alkitab berkata Dia akan memelihara kita seperti biji mata-Nya, dan kita menjadi anak-anak Allah. Bapa tahu segala kebutuhan kita, Bapa tahu sebelum Anda berdoa.

Semuanya itu Tuhan sampaikan kepada kita untuk memberitahukan kepada kita bahwa kita sepatutnya hanya bergantung kepada Tuhan, bukan kepada yang lain.

Bahkan ditengah-tengah masa yang sangat sulit, Tuhan membela kita. Tuhan nyatakan di dalam kitab Mikha, bahwa bangsa-bangsa tidak mengerti akan rancangan Tuhan terhadap umat-Nya.

Apapun yang orang lakukan kepada orang percaya, Tuhan adalah kota benteng kita, Dia membela hidup kita.

Doakan dan renungkan.

* Kasih karunia Tuhan berlimpah-limpah melampaui dosa dan kelemahan manusia. Ia memulihkan dan memberi kemenangan.

* Ia membangkitkan puteri Sion, tanduknya dibuat seperti besi, dan kukunya dibuat seperti tembaga, sehingga Israel menang atas banyak bangsa.

Kemenangan mustahil, menjadi pasti