Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis, 09 Februari 2023

Tuhan Adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Kamis, 9 Februari 2023


Mikha 3:1-12

Menentang Pemimpin dan Nabi Palsu di Israel


Tuhan kita adalah Tuhan yang baik dan segala sesuatu yang baik selalu berasal dari Dia. Apa yang Tuhan beri adalah untuk kebaikan kita.


Firman Tuhan mengatakan kepada kita bahwa kita tidak boleh menyia-nyiakan kasih karunia Tuhan yang telah kita terima yang terdapat di dalam 2 Korintus 6:1.


Kita sering menilai kasih karunia itu dengan cara berpikir yang tidak tepat, misalnya ada yang berkata: “Jikalau Tuhan penuh kasih karunia dan kasih karunia itu melimpah maka saya boleh berbuat semaunya di dalam dosa.


Tuhan juga pasti akan menyertai saya di dalam apapun yang saya perbuat, sebab saya ini adalah anak-anak Allah dan pasti Tuhan membela saya dari apapun yang saya perbuat.”


Kasih karunia Tuhan seringkali diperuntukkan untuk membackup seluruh hawa nafsu kita. Apakah begitu maksud Tuhan dengan kasih karunia yang Dia berikan kepada kita?


Mikha 3:1-12


1 Kataku: Baiklah dengar, hai para kepala di Yakub, dan hai para pemimpin kaum Israel! Bukankah selayaknya kamu mengetahui keadilan,


2 hai kamu yang membenci kebaikan dan yang mencintai kejahatan? Mereka merobek kulit dari tubuh bangsaku dan daging dari tulang-tulangnya;


3 mereka memakan daging bangsaku, dan mengupas kulit dari tubuhnya; mereka meremukkan tulang-tulangnya, dan mencincangnya seperti daging dalam kuali, seperti potongan-potongan daging di dalam belanga.


4 Mereka sendirilah nanti akan berseru-seru kepada TUHAN, tetapi Ia tidak akan menjawab mereka; Ia akan menyembunyikan wajah-Nya terhadap mereka pada waktu itu, sebab jahat perbuatan-perbuatan mereka.


5 Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi, yang menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang.


6 Sebab itu hari akan menjadi malam bagimu tanpa penglihatan, dan menjadi gelap bagimu tanpa tenungan. Matahari akan terbenam bagi para nabi itu, dan hari menjadi hitam suram bagi mereka.


7 Para pelihat akan mendapat malu dan tukang-tukang tenung akan tersipu-sipu; mereka sekalian akan menutupi mukanya, sebab tidak ada jawab dari pada Allah.


8 Tetapi aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh TUHAN, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya.


9 Baiklah dengarkan ini, hai para kepala kaum Yakub, dan para pemimpin kaum Israel! Hai kamu yang muak terhadap keadilan dan yang membengkokkan segala yang lurus,


10 hai kamu yang mendirikan Sion dengan darah dan Yerusalem dengan kelaliman!


11 Para kepalanya memutuskan hukum karena suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang, padahal mereka bersandar kepada TUHAN dengan berkata: "Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!"


12 Sebab itu oleh karena kamu maka Sion akan dibajak seperti ladang, dan Yerusalem akan menjadi timbunan puing, dan gunung Bait Suci akan menjadi bukit yang berhutan.


Bangsa Israel dipilih Tuhan menjadi umat-Nya semata-mata karena kasih karunia Tuhan, tetapi mereka menjadi umat Tuhan yang menyia-nyiakan kasih karunia itu.


Mereka berbuat seenaknya dengan tidak memiliki keadilan dan menjadi bangsa yang membenci kebaikan tetapi mencintai kejahatan.


Mereka menyeleweng dari firman Tuhan, padahal mereka memiliki hak istimewa dan dipercayakan firman Tuhan dan mereka mempermainkan semuanya itu.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu dan yang membuat Ia menyembunyikan diri terhadap kamu ialah segala dosamu.


Mikha 3:1-4


1 Kataku: Baiklah dengar, hai para kepala di Yakub, dan hai para pemimpin kaum Israel! Bukankah selayaknya kamu mengetahui keadilan,


2 hai kamu yang membenci kebaikan dan yang mencintai kejahatan? Mereka merobek kulit dari tubuh bangsaku dan daging dari tulang-tulangnya;


3 mereka memakan daging bangsaku, dan mengupas kulit dari tubuhnya; mereka meremukkan tulang-tulangnya, dan mencincangnya seperti daging dalam kuali, seperti potongan-potongan daging di dalam belanga.


4 Mereka sendirilah nanti akan berseru-seru kepada TUHAN, tetapi Ia tidak akan menjawab mereka; Ia akan menyembunyikan wajah-Nya terhadap mereka pada waktu itu, sebab jahat perbuatan-perbuatan mereka.


Bangsa Israel telah mengalami kasih karunia demi kasih karunia dari Tuhan, tetapi mereka sebagai umat Tuhan tidak menghargai kasih karunia itu dan tidak hidup di dalam-Nya.


Mereka tidak menampakkan sebagai orang yang mendapatkan kasih karunia, mereka membenci kebaikan dan tidak mengenal apa arti keadilan bagi orang lain.


Mereka mencintai kejahatan dan melakukan sesuatu yang menghina bangsanya sendiri serta merugikan orang lain.


Mereka berpikir semuanya itu tidak mempengaruhi mereka sebagai umat Tuhan dan menghina kasih karunia yang Tuhan telah berikan kepada mereka.


Tuhan berkata kepada mereka bahwa apapun yang mereka serukan kepada Tuhan, maka Tuhan akan menyembunyikan wajah-Nya terhadap mereka sebab perbuatan-perbuatan mereka begitu jahat.


Mereka adalah orang-orang yang dipilih Tuhan menjadi umat Tuhan, tetapi ketika hidup umat Tuhan tidak sesuai sebagai umat-Nya maka Tuhan akan menyembunyikan wajah-Nya dan tidak mendengarkan doa mereka.


Yakobus 4:3-4


3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.


4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.


Ini sebuah peringatan bagi kita sebagai orang percaya agar kita tidak mengabaikan atau menghina kasih karunia yang telah diberikan Tuhan.


Jangan hidup untuk mengumbar hawa nafsu, tidak menyatakan kebaikan Tuhan, tidak hidup di dalam keadilan yang sebenarnya, dan berbuat semau kita seturut dengan hawa nafsu kita.


Alkitab berkata bahwa yang memisahkan kita dengan Allah adalah seluruh kejahatan dan dosa kita, yang membuat Allah tidak mendengar doa kita adalah perbuatan-perbuatan kita yang jahat.


Kasih karunia Tuhan tidak membuat kita boleh berbuat apa saja sehingga Tuhan yang harus berkenan atas apa yang kita lakukan.


Kasih karunia Tuhan adalah untuk membuat kita menjadi orang-orang yang menyatakan kebaikan-Nya, bukan untuk hidup di dalam hawa nafsu.


Alkitab mengatakan kepada kita bahwa yang bersahabat dengan dunia maka dia akan menjadi musuh Allah.


Kita tentu tidak mau menjadi musuh Allah, tetapi Alkitab memberitahu bahwa jika kita mencintai dunia ini maka kita akan menjadi musuh Allah dan Allah tidak akan mendengar seru doamu.


Berdoa adalah kasih karunia Tuhan, ketika kita menghina kasih karunia Tuhan maka kita tidak punya kuasa untuk berdoa.


Mari kita menerima kasih karunia itu dengan menyatakan kebaikan Tuhan di dalam hidup kita, sehingga kita boleh menjadi saksi Kristus yang dipakai Tuhan dengan kuasa dari Roh Kudus.


Oleh karena itu, kita bisa mengalami Tuhan yang hidup dan menyertai kita.


2. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu.


Mikha 3:5-8


5 Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi, yang menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang.


6 Sebab itu hari akan menjadi malam bagimu tanpa penglihatan, dan menjadi gelap bagimu tanpa tenungan. Matahari akan terbenam bagi para nabi itu, dan hari menjadi hitam suram bagi mereka.


7 Para pelihat akan mendapat malu dan tukang-tukang tenung akan tersipu-sipu; mereka sekalian akan menutupi mukanya, sebab tidak ada jawab dari pada Allah.


8 Tetapi aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh TUHAN, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya.


Kerusakan yang terjadi di dalam umat Tuhan termasuk kepada mereka yang menyampaikan firman Allah, yaitu para nabi.


Para nabi tidak lagi peduli dengan hati Tuhan tetapi peduli dengan perut mereka, tidak lagi peduli dengan pesan Tuhan tetapi peduli dengan harta benda yang mereka bisa terima.


Mereka menyampaikan firman Allah yang baik bagi mereka yang berbuat baik, dan menyampaikan firman Allah yang tidak baik kepada mereka yang tidak memenuhi apa yang mereka minta kepada orang tersebut.


Para nabi sudah tidak menyampaikan firman Allah, mereka menyampaikan apa yang menjadi keinginan hati mereka.


Tuhan tidak menyampaikan pesan firman-Nya kepada nabi-nabi itu dan para nabi tidak lagi melihat apa yang Tuhan ingin mereka lihat.


Para nabi tidak lagi bisa berfungsi dengan baik, suatu peringatan bagi kita bahwa kita tidak boleh berpikir Tuhan tidak tahu apa yang ada di dalam hati kita.


Firman Allah mengajarkan kepada kita untuk kita tidak menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu supaya kamu boleh mengenal kehendak Allah.


Kita sebagai orang percaya harus mengenal kehendak Allah, karena kita adalah anak-anak Allah.


Jikalau kita hidup serupa dengan dunia ini, maka kita tidak boleh berpikir bahwa Allah akan menuntun engkau di dalam kehendak-Nya.


Alkitab mengatakan sesuatu kepada kita sebagai peringatan bahwa jika kita tidak diubahkan di dalam pembaharuan budimu maka kita tidak bisa mengenal kehendak Allah.


Jika kita serupa dengan dunia ini, maka kita tidak akan bisa mengenal kehendak Allah.


Para nabi menjadi serupa dengan dunia ini dan Allah tidak menyatakan kehendak-Nya kepada mereka, sebab mereka hidup di dalam hawa nafsu dan keduniawian mereka.


Mazmur 25:12

Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.


Ketika ada orang yang takut akan Tuhan, maka Tuhan akan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.


Tuhan tahu hati kita, apakah hati kita memang ingin menyenangkan-Nya?


Jikalau hati kita menjauh dari Tuhan dan lebih mencintai dunia ini maka kita tidak bisa berharap Tuhan akan menyatakan sesuatu kepada kita.


Tuhan tahu apa yang menjadi kesukaan kita, jikalau kesukaan kita adalah firman dan kehendak Tuhan maka Tuhan akan menunjukkan jalan bagi kita.


Apa yang terjadi di dalam umat Tuhan yang telah disampaikan oleh Mikha ini tidak baik untuk kita tiru.


Marilah kita belajar seperti Tuhan Yesus yang mengatakan bahwa Dia akan datang untuk melakukan kehendak Allah dan menggenapi-Nya.


Kita dipanggil untuk menjadi serupa dengan Tuhan Yesus, supaya kita bisa hidup mengenal kehendak Allah dan hidup di dalam-Nya.


Sehingga kita bisa melihat kebaikan Tuhan dan hidup kita boleh dipakai oleh Tuhan.


Marilah kita hidup dengan tidak menyia-nyiakan kasih karunia Tuhan yang begitu melimpah.


Doakan dan renungkan.


* Para kepalanya memutuskan hukum karena suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang,


* padahal mereka bersandar kepada TUHAN dengan berkata: "Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!"


Saat dosa membutakan mata hati