Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 08 Februari 2023

Tuhan Adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Rabu, 8 Februari 2023


Mikha 2:1-13

Kutuk atas orang yang menindas;

Janji Tentang Keselamatan


Orang bijaksana adalah orang yang bisa membedakan mana yang bijaksana dan kekal, tahu mana yang benar dan salah, serta mana yang bernilai dan tidak bernilai.


Orang bijaksana juga mengetahui mana yang merupakan kehendak Tuhan atau nafsu duniawi. Jika kita sebagai orang percaya bisa membedakan hal itu, maka kita bisa hidup menyenangkan hati Tuhan.


Yohanes 12:25

Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.


Kalimat Tuhan Yesus menjadi kalimat yang kontradiktif di dalam kehidupan kita, sebab dikatakan bahwa mencintai nyawa justru kehilangan nyawa dan tidak mencintai nyawa justru akan memelihara hidup yang kekal.


Namun, apa yang Yesus katakan adalah sebuah kebenaran yang nyata dan kita bisa hayati di dalam kenyataan fakta hidup ini.


Mencintai nyawa di dunia ini adalah mencintai hawa nafsu dan keduniawian, maka mereka yang hidup seperti itu akan kehilangan semuanya.


Jikalau seseorang tidak terjerat oleh hawa nafsu dan keduniawian, maka ia memelihara apa yang sementara yang dia miliki sampai kepada hidup yang kekal.


Jika kita mencintai dunia, maka kita akan binasa dengan dunia ini dan jika tidak mencintai dunia kita akan hidup bersama dengan Tuhan Yesus.


Kita masih hidup dengan dunia ini, tetapi orang percaya tidak hidup dalam dunia ini.


Kita perlu menata kehidupan kita di dalam dunia ini, tetapi bukan dunia yang menatanya melainkan Tuhan yang memiliki kehidupan kita.


Mikha 2:1-13


1 Celakalah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan yang merencanakan kejahatan di tempat tidurnya; yang melakukannya di waktu fajar, sebab hal itu ada dalam kekuasaannya;


2 yang apabila menginginkan ladang-ladang, mereka merampasnya, dan rumah-rumah, mereka menyerobotnya; yang menindas orang dengan rumahnya, manusia dengan milik pusakanya!


3 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku merancang malapetaka terhadap kaum ini, dan kamu tidak dapat menghindarkan lehermu dari padanya; kamu tidak dapat lagi berjalan angkuh, sebab waktu itu adalah waktu yang mencelakakan.


4 Pada hari itu orang akan melontarkan sindiran tentang kamu dan akan memperdengarkan suatu ratapan dan akan berkata: "Kita telah dihancurluluhkan! Bagian warisan bangsaku telah diukur dengan tali, dan tidak ada orang yang mengembalikannya, ladang-ladang kita dibagikan kepada orang-orang yang menawan kita."


5 Sebab itu tidak akan ada bagimu orang yang melontarkan tali dengan undian di dalam jemaah TUHAN.


6 "Janganlah ucapkan nubuat," kata mereka itu, "orang tidak mengucapkan nubuat seperti itu! Noda tidak akan menimpa kita."


7 Bolehkah hal itu dikatakan, keturunan Yakub? Apakah TUHAN kurang sabar? Atau seperti inikah tindakan-Nya? Bukankah firman-Ku baik terhadap orang yang benar kelakuannya?


8 Tetapi kamulah yang bangkit sebagai musuh terhadap umat-Ku. Kamu merebut jubah dari orang-orang yang suka damai, dari orang-orang yang berjalan lewat dengan tenteram, yang tidak cenderung kepada perang.


9 Para isteri di antara umat-Ku kamu halau dari rumah kesayangannya, dari bayi-bayinya kamu mengambil untuk selama-lamanya, semarak yang telah Kuberikan kepada mereka.


10 Bangkitlah dan pergilah, sebab ini bukan tempat perhentian bagimu! Oleh karena kenajisan maka kamu akan dibinasakan dengan kebinasaan yang tidak terpulihkan.


11 Seandainya seseorang datang mereka-reka yang hampa dan dusta: "Aku bernubuat kepadamu tentang anggur dan arak," maka dialah yang patut menjadi orang yang bernubuat terhadap bangsa ini!


12 Dengan sungguh-sungguh Aku akan mengumpulkan engkau seluruhnya, hai Yakub, dengan sungguh-sungguh Aku akan menghimpunkan sisa orang Israel; Aku akan menyatukannya seperti kambing domba dalam kandang, seperti kawanan binatang di tengah-tengah padangnya, sehingga ramai dengan manusia!


13 Penerobos akan maju di depan mereka; mereka akan menerobos dan berjalan melewati pintu gerbang dan akan keluar dari situ. Raja mereka akan berjalan terus di depan mereka, TUHAN sendiri di kepala barisan mereka!


Bangsa Israel tidak lagi melayani Tuhan yang telah menebus mereka, melainkan mereka sudah menjadi bangsa yang melayani keinginan hawa nafsu mereka sendiri.


Kehidupan yang dikuasai oleh hawa nafsu akan menjadi kehidupan yang saling menyingkirkan dan saling mencelakakan satu dengan yang lain. Itulah kehidupan bangsa Israel.


Ketika hidup kita dikuasai oleh hawa nafsu, maka kecenderungan kita adalah kita menyingkirkan orang lain.


Tuhan murka atas kehidupan yang dibangun seperti itu di tengah-tengah umat-Nya, sebab mereka adalah bangsa yang telah menerima kasih karunia Tuhan sebagaimana kita menerima kasih karunia-Nya.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Keserakahan tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki, hidup dalam hawa nafsu dunia dan akan kehilangan segalanya.


Mikha 2:1-5


1 Celakalah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan yang merencanakan kejahatan di tempat tidurnya; yang melakukannya di waktu fajar, sebab hal itu ada dalam kekuasaannya;


2 yang apabila menginginkan ladang-ladang, mereka merampasnya, dan rumah-rumah, mereka menyerobotnya; yang menindas orang dengan rumahnya, manusia dengan milik pusakanya!


3 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku merancang malapetaka terhadap kaum ini, dan kamu tidak dapat menghindarkan lehermu dari padanya; kamu tidak dapat lagi berjalan angkuh, sebab waktu itu adalah waktu yang mencelakakan.


4 Pada hari itu orang akan melontarkan sindiran tentang kamu dan akan memperdengarkan suatu ratapan dan akan berkata: "Kita telah dihancurluluhkan! Bagian warisan bangsaku telah diukur dengan tali, dan tidak ada orang yang mengembalikannya, ladang-ladang kita dibagikan kepada orang-orang yang menawan kita."


5 Sebab itu tidak akan ada bagimu orang yang melontarkan tali dengan undian di dalam jemaah TUHAN.


Bangsa Israel menjadi bangsa yang tidak pernah bersyukur kepada Tuhan atas kebaikan-Nya, mereka selalu gelisah bahkan di tempat pembaringannya mereka selalu memikirkan apa yang dapat diraih dan yang menguntungkan.


Hal itu adalah semangat hawa nafsu yang menguasai mereka, sehingga mereka menjadi orang-orang yang tidak pernah puas dan tidak pernah bersyukur akan apa yang mereka miliki.


Mereka menjadi serakah dan tidak segan untuk berbuat hal yang tidak adil karena mereka merasa mempunyai kuasa untuk melakukannya.


Mereka tidak pernah mau percaya kepada peringatan firman Tuhan sebab mereka hanya mau mendengar yang baik dan berkatnya saja.


Tuhan memberikan peringatan yang sangat keras kepada bangsa Israel. Mereka yang serakah ingin merampok orang lain dan mengambil semua untuk milik mereka sendiri.


Tuhan berkata: “Karena engkau memiliki kuasa untuk mengambilnya, dan suatu kali seluruhnya diambil daripadamu.


Engkau tidak akan memiliki apapun dan tidak bisa berjalan dengan tegak karena apapun yang kau punya akan hilang dan musnah. “


Tuhan Yesus pernah memberikan peringatan seperti ini:


Lukas 12:15


Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."


Ini peringatan yang Tuhan berikan kepada kita, menjadi kaya itu memang berkat Tuhan.


Jikalau kita merasa hidup kita sama dengan kekayaan kita, maka tidaklah demikian sebab seluruh kekayaanmu akan ditinggal, seperti burung terbang yang akan hilang.


Bedakan antara hidupmu dengan kekayaanmu, sebab kekayaan sifatnya sementara dan hidup kita tidak bergantung kepada hal tersebut.


Berapapun kekayaanmu suatu saat engkau akan meninggalkannya, bahkan bisa saja sebelum engkau meninggalkannya dia sudah meninggalkanmu.


Tinggalkanlah rasa keserakahan dan ketamakan akan dunia ini dan marilah menjadi orang-orang percaya yang selalu mencari kerajaan Allah dan kebenaran.


Hal-hal lain adalah berkat yang Tuhan berikan kepada kita, janganlah kita menjadi seperti bangsa Israel yang selalu gelisah untuk meraih dan meraih bagi diri sendiri dan tidak pernah bersyukur.


Bedakanlah mana yang sementara dna pilihlah mana yang kekal.


2. Pada puncaknya, Tuhan akan menyatakan siapakah yang sungguh-sungguh umat-Nya.


Mikha 2:12-13 BIS


12 TUHAN berkata lagi, "Hai umat Israel yang masih tersisa! Kamu pasti akan Kukumpulkan dan Kusatukan seperti domba yang kembali ke kandangnya. Seperti padang rumput yang penuh dengan domba, begitulah juga negerimu akan penuh lagi dengan banyak orang.


13 Aku akan membuka jalan dan membawa kamu keluar dari pembuangan. Kamu akan mendobrak pintu-pintu gerbang dan pergi dengan bebas. Aku, TUHAN sendiri, adalah Rajamu, dan Aku akan memimpin kamu keluar."


Tuhan menghukum bangsa Israel dan mereka tidak bisa lagi memiliki apa yang mereka miliki sekarang, penghakiman kepada bangsa Israel itu merupakan cara Tuhan memurnikan mereka.


Sebagaimana mereka keluar dari tanah Mesir yang seluruhnya binasa di padang gurun kecuali Kaleb dan Yosua. Mereka adalah orang-orang kuat di Mesir, tetapi mereka adalah orang-orang yang tidak percaya.


Pada zaman Mikha ini, orang yang hidup pada masa itu akan mengalami pembuangan dan kebinasaan.


Tuhan memberitahukan bahwa ada sisa umat-Nya yang akan menerima berkat dari Tuhan.


Tuhanlah yang memberikan perbedaan mengenai yang mana umat-Nya dan yang bukan. Tuhan Yesus pernah berkata seperti ini:


Matius 25:31-34 & 25:41


31 Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.


32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,


33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.


34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.


41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.


Tuhan memisahkan antara orang-orang percaya dan orang-orang yang tidak percaya.


Tuhan Yesus berkata: “Kamulah domba-domba-Ku, domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal domba-domba-Ku.”


Jangan hidup seperti orang tidak percaya, tetapi hiduplah sebagai orang percaya.


Jangan hidup hanya sebagai orang Kristen, tetapi hiduplah karena kita adalah orang Kristen yang sungguh-sungguh beriman kepada Yesus Kristus.


Orang yang beriman kepada Yesus Kristus adalah orang yang dikenal Tuhan sebagai domba-domba-Nya.


Alkitab mengatakan bahwa sebagai domba Kristus kita akan masuk ke dalam perjamuan makan anak domba Allah, yaitu bersama-sama dengan Tuhan.


Jika kita tidak hidup seperti sebagaimana seharusnya, maka kita akan rugi karena pada puncaknya nanti Tuhan akan melakukan pemisahan.


Marilah hidup sebagai orang-orang percaya yang bersungguh-sungguh di dalam Tuhan.


Doakan dan renungkan.


* Celakalah orang yang merancang kedurjanaan karena hal itu ada dalam kekuasaannya dan yang merencanakan kejahatan di tempat tidurnya.


* yang apabila menginginkan ladang-ladang, mereka merampasnya, dan rumah-rumah, mereka menyerobotnya; yang menindas orang dengan rumahnya, manusia dengan milik pusakanya!


Serakah selalu merasa kurang