Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan Adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Kamis, 2 Februari 2023
Obaja 1:1-21
Nubuat Tentang Edom
Tuhan menghendaki kita sebagai manusia turut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, itulah perintah-Nya yang mengatakan bahwa kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.
Mari kita belajar turut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Tuhan tidak mau kita sebagai orang percaya itu memiliki kebiasaan membenci dan memusuhi orang lain.
Kita harus belajar mengasihi dan menjadi berkat bagi orang lain bagaimanapun sikap mereka kepada kita.
Sikap membenci atau memusuhi orang lain tidak hanya berhenti sampai kepada sikap itu saja, melainkan akan menimbulkan sikap dan perbuatan lain yang tidak kalah buruk dari kebencian dan permusuhan.
Sikap seperti itu bukanlah sikap yang berkenan kepada Tuhan. Sikap membenci atau memusuhi orang lain sering berakar dari perasaan diri kita ini benar atau lebih baik dari orang lain.
Semangat mengasihi merupakan semangat orang-orang yang mengenal siapa dirinya.
Itulah sikap orang percaya yang mengetahui bahwa hidup ini karena kasih karunia Tuhan, bukan karena baik atau benarnya kita.
Kita adalah orang berdosa, tetapi Tuhan berkasih karunia kepada kita.
Obaja 1:1-21
1 Penglihatan Obaja. Beginilah firman Tuhan ALLAH tentang Edom — suatu kabar telah kami dengar dari TUHAN, seorang utusan telah disuruh ke tengah bangsa-bangsa: "Bangunlah, marilah kita bangkit memeranginya!" —
2 Sesungguhnya, Aku membuat engkau kecil di antara bangsa-bangsa, engkau dihinakan sangat.
3 Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?"
4 Sekalipun engkau terbang tinggi seperti burung rajawali, bahkan, sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang, dari sana pun Aku akan menurunkan engkau, — demikianlah firman TUHAN.
5 Jika malam-malam pencuri atau perampok datang kepadamu — betapa engkau dibinasakannya — bukankah mereka akan mencuri seberapa yang diperlukannya? Jika pemetik buah anggur datang kepadamu, bukankah mereka akan meninggalkan sisa-sisa pemetikannya?
6 Betapa kaum Esau digeledah, betapa harta bendanya yang tersembunyi dicari-cari!
7 Sampai ke tapal batas engkau diusir oleh semua teman sekutumu; engkau diperdayakan, dikalahkan oleh sahabat-sahabatmu. Siapa yang makan sehidangan dengan engkau memasang jerat terhadap engkau. — Tidak ada pengertian padanya.
8 Bukankah pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melenyapkan orang-orang bijaksana dari Edom, dan pengertian dari pegunungan Esau?
9 Juga para pahlawanmu, hai Téman, akan tertegun, supaya semua orang di pegunungan Esau lenyap terbunuh.
10 Karena kekerasan terhadap saudaramu Yakub, maka cela akan meliputi engkau, dan engkau akan dilenyapkan untuk selama-lamanya.
11 Pada waktu engkau berdiri di kejauhan, sedang orang-orang luar mengangkut kekayaan Yerusalem dan orang-orang asing memasuki pintu gerbangnya dan membuang undi atasnya, engkau pun seperti salah seorang dari mereka itu.
12 Janganlah memandang rendah saudaramu, pada hari kemalangannya, dan janganlah bersukacita atas keturunan Yehuda pada hari kebinasaannya; dan janganlah membual pada hari kesusahannya.
13 Janganlah masuk ke pintu gerbang umat-Ku pada hari sialnya, bahkan janganlah memandang ringan malapetaka yang menimpanya pada hari sialnya; dan janganlah merenggut kekayaannya pada hari sialnya.
14 Janganlah berdiri di persimpangan untuk melenyapkan orang-orangnya yang luput, dan janganlah serahkan orang-orangnya yang terlepas pada hari kesusahan.
15 Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri.
16 Sesungguhnya, seperti kamu telah minum di atas gunung-Ku yang kudus, segala bangsa pun akan minum dengan tidak henti-hentinya; bahkan, mereka akan minum dengan lahap, dan mereka akan menjadi seakan-akan mereka tidak pernah ada.
17 Tetapi di gunung Sion akan ada orang-orang yang terluput, dan gunung itu akan menjadi tempat kudus; dan kaum keturunan Yakub akan memiliki pula tanah miliknya.
18 Kaum keturunan Yakub akan menjadi api dan kaum keturunan Yusuf menjadi nyala api, dan kaum keturunan Esau menjadi tunggul gandum: mereka akan membakar dan memakan habis sekaliannya, dan dari kaum keturunan Esau tidak ada seorang pun yang terlepas, sebab TUHANlah yang berfirman demikian.
19 Maka orang-orang Tanah Negeb akan memiliki pegunungan Esau, dan orang-orang Daerah Bukit akan memiliki tanah orang Filistin. Mereka akan memiliki daerah Efraim dan daerah Samaria, dan suku Benyamin akan memiliki daerah Gilead.
20 Orang-orang Israel yang diangkut ke dalam pembuangan akan memiliki tanah orang Kanaan sampai ke Zarfat; dan orang-orang Yerusalem yang diangkut ke dalam pembuangan, yang ada di Sefarad, akan memiliki kota-kota di Tanah Negeb.
21 Penyelamat-penyelamat akan naik ke atas gunung Sion untuk menghukumkan pegunungan Esau; maka TUHANlah yang akan empunya kerajaan itu.
Kita tidak dapat menelusuri tentang leluhur dari nabi Obaja, kitab ini merupakan kitab terpendek di dalam Perjanjian Lama karena hanya terdiri dari satu pasal saja dengan 21 ayat.
Nubuatan kitab Obaja berkenaan dengan bangsa Edom yang merupakan keturunan dari Esau, saudara Yakub.
Sejak bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, bangsa Edom selalu menjadi musuh dan membenci bangsa Israel.
Nubuatan dalam kitab Obaja ini membuat kita dapat memperkirakan waktu ketika Obaja bernubuat, hal ini tercatat di dalam:
Obaja 1:11
Pada waktu engkau berdiri di kejauhan, sedang orang-orang luar mengangkut kekayaan Yerusalem dan orang-orang asing memasuki pintu gerbangnya dan membuang undi atasnya, engkau pun seperti salah seorang dari mereka itu.
Nubuatan Obaja atas Edom ini kemungkinan terjadi ketika bangsa Babel menyerbu ke Yerusalem.
Yerusalem jatuh pada tahun 586, dan kehancuran bangsa Edom dari Babel pada tahun 553 sebelum Kristus.
Tulisan yang di dalam kitab Obaja ada kemiripan dengan tulisan di dalam kitab Yeremia, ada kemungkinan bahwa Obaja sejaman dengan nabi Yeremia.
Pesan firman Tuhan bagi kita:
1. Kecongkakan itu menipu diri kita sendiri, sebab Tuhan menentang orang-orang yang congkak.
Amos 1:2-4
2 Sesungguhnya, Aku membuat engkau kecil di antara bangsa-bangsa, engkau dihinakan sangat.
3 Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?"
4 Sekalipun engkau terbang tinggi seperti burung rajawali, bahkan, sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang, dari sana pun Aku akan menurunkan engkau, — demikianlah firman TUHAN.
Bangsa Edom selalu memusuhi bangsa Israel, ada satu spirit di dalam hati mereka yaitu perasaan bahwa merekalah bangsa yang kuat.
Mereka merasa bahwa merekalah bangsa yang lebih hebat daripada bangsa Israel. Perasaan hebat itu sangat dipengaruhi kepada situasi di mana mereka tinggal.
Mereka tinggal di dalam suatu situasi dengan pegunungan-pegunungan batu. Gunung batu Petra yang terletak di Yordania, dahulu gunung batu tersebut terletak di bangsa Edom.
Dalam 2 Raja-Raja 14:7 disitu terdapat kata “Sela” di dalam bahasa Ibrani dan dalam bahasa Yunani adalah “Petra” yang artinya batu.
Obaja 1:3
Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?"
Situasi mereka membuat mereka merasa lebih hebat dari orang lain. Mereka menganggap gunung batu itu adalah tempat pertahanan yang teguh pada zaman itu, mereka juga merasa bahwa mereka adalah bangsa yang hebat karena mereka memiliki orang-orang yang berhikmat.
Orang berhikmat pada jaman Ayub adalah Elifas, yang berasal dari Teman. Teman itu berada di dalam bangsa Edom.
Obaja 1:8-9
8 Bukankah pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melenyapkan orang-orang bijaksana dari Edom, dan pengertian dari pegunungan Esau?
9 Juga para pahlawanmu, hai Téman, akan tertegun, supaya semua orang di pegunungan Esau lenyap terbunuh.
Kecongkakan adalah penipuan kepada diri sendiri, karena Tuhan membenci orang-orang yang congkak. Edom yang begitu congkak dalam hidup dan kelakuannya akan musnah.
Keturunan dari bangsa Edom itu yang cukup dikenal adalah Herodes dan setelah itu tidak ada lagi.
Alkitab mengatakan kepada kita dalam firman Tuhan di dalam Yakobus berkata bahwa Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.
Kecongkakan menipu diri kita sendiri karena orang yang congkak akan merasa bahwa kekuatannya tidak bergantung kepada orang lain. Padahal keberadaan kita sangat tergantung pada orang lain.
Orang congkak merasa dirinya paling hebat padahal orang yang merasa dirinya paling hebat adalah orang yang buta, sebab diatas dia masih ada yang jauh lebih hebat daripada dia.
Ada Tuhan yang jauh lebih hebat diatas segala-galanya.Janganlah menjadi orang yang congkak, sebab Tuhan membenci orang yang congkak.
Orang congkak akan terlihat dari bagaimana dia berperilaku dan memandang orang lain, kita yang mengenal kasih Tuhan Yesus itu tidak boleh menjadi orang yang congkak.
Marilah kita menjadi orang yang rendah hati dan selalu menganggap orang lain penting untuk dikasihi dan mengalami berkat Tuhan.
2. Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita dan menangislah dengan orang yang menangis.
Obaja 1:10-12
10 Karena kekerasan terhadap saudaramu Yakub, maka cela akan meliputi engkau, dan engkau akan dilenyapkan untuk selama-lamanya.
11 Pada waktu engkau berdiri di kejauhan, sedang orang-orang luar mengangkut kekayaan Yerusalem dan orang-orang asing memasuki pintu gerbangnya dan membuang undi atasnya, engkau pun seperti salah seorang dari mereka itu.
12 Janganlah memandang rendah saudaramu, pada hari kemalangannya, dan janganlah bersukacita atas keturunan Yehuda pada hari kebinasaannya; dan janganlah membual pada hari kesusahannya.
Bangsa Edom tidak pernah bersimpati atau berempati dengan bangsa Israel walaupun bangsa Israel adalah saudara dari bangsa Edom.
Bangsa Edom juga telah banyak mencelakakan bangsa Israel, apa yang dilakukan bangsa Edom ini merupakan kekejian di mata Tuhan.
Bangsa Edom tidak bersukacita dengan orang yang bersukacita, dan tidak menangis dengan orang yang menangis.
Di dalam kesempitan, bangsa Edom mencari kesempatan dan berlaku tidak adil kepada bangsa Israel.
Oleh karena itu, Tuhan berkata begini: “Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa.
Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri.”
Ayat tersebut adalah sebuah peringatan keras, agar kita mau menjadi orang yang berempati dan bersimpati dengan kesusahan orang lain.
Janganlah kita menjadi orang yang bersukacita atas kesusahan dan penderitaan orang lain. Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis.
Janganlah kita meniru perilaku bangsa Edom, tetapi marilah kita meneladani apa yang Tuhan Yesus lakukan kepada kita.
Alkitab mengatakan bahwa Imam Besar kita adalah Imam Besar yang dapat merasakan segala kelemahan-kelemahan kita. Dia lemah lembut dan rendah hati, mari kita belajar dari Tuhan Yesus.
Mari lakukanlah sesuatu untuk Tuhan, apa yang kita lakukan itu akan menggambarkan serta mengekspresikan keindahan Tuhan sehingga orang lain juga boleh mengenal Tuhan.
Doakan dan renungkan.
* Keangkuhan hati biasanya memperdaya kita dan kita berkata dalam hati: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku?"
* Sesungguhnya, kecongkakan itu menipu kita, sebab Tuhan menentang orang-orang yang congkak.
Keangkuhan menjadikan kita musuh Allah