Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan Adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Minggu, 29 Januari 2023
Amos 7:1-17
Penglihatan pertama: Belalang; Penglihatan kedua: Api; Amos diusir
Alkitab banyak memberikan sebutan atau panggilan kepada orang-orang Kristen. Panggilan itu untuk menyatakan mandat apa yang Tuhan percayakan kepada orang-orang Kristen untuk dihidupi.
Mari kita perhatikan sebutan-sebutan bagi orang Kristen yang Alkitab katakan kepada kita, dan kita renungkan apa yang Tuhan maksudkan dengan panggilan tersebut.
1 Petrus 60:9
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Orang-orang percaya disebut oleh Alkitab adalah imamat yang rajani, yaitu orang-orang yang dipercayakan oleh Tuhan untuk berfungsi sebagai imam untuk melayani Raja di atas segala raja yaitu Tuhan kita Yesus Kristus.
Suatu kepercayaan yang sangat mulia, karena kita tahu bahwa imam-imam bangsa Israel adalah keturunan dari Harun.
Kita sebagai orang percaya kepada Kristus dipercayakan pelayanan keimaman di dalam Kristus.
Pelayanan imam adalah membawa korban persembahan kepada Tuhan, memberitakan firman Tuhan dan menaikkan doa syafaat kepada Tuhan.
Orang percaya hidup melayani Kristus di dalam dunia dan melayani dunia di hadapan Kristus. Itulah fungsi imamat yang rajani.
Amos 7:1-17
1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh, yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.
2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu tidak akan terjadi," firman TUHAN.
4 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Tuhan ALLAH memanggil api untuk melakukan hukuman. Api itu memakan habis samudera raya dan akan memakan habis tanah ladang.
5 Lalu aku berkata: "Tuhan ALLAH, hentikanlah kiranya! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan?
Bukankah ia kecil?"
6 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Ini pun tidak akan terjadi," firman Tuhan ALLAH.
7 Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat.
8 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Tali sipat!" Berfirmanlah Tuhan: "Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel;
Aku tidak akan memaafkannya lagi.
9 Bukit-bukit pengorbanan dari pada Ishak akan dilicintandaskan dan tempat-tempat kudus Israel akan diruntuhkan, dan Aku akan bangkit melawan keluarga Yerobeam dengan pedang."
10 Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: "Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya.
11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang
dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."
12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!
13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan."
14 Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.
16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel,
dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.
17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur,
engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."
Tuhan Allah memanggil Amos untuk menyampaikan pesan Tuhan, meskipun Amos bukanlah seorang nabi.
Dan Tuhan memberikan penglihatan kepada Amos terkait dengan penghakiman apa yang akan Tuhan berikan kepada bangsa Israel.
Terhadap dua penglihatan penghakiman, yang pertama Amos bersyafaat bagi bangsa Israel, dan Tuhan tidak jadi melaksanakannya.
Namun penglihatan kedua, Tuhan melaksanakannya dengan penglihatan tali sipat, berkaitan dengan kehidupan orang Israel yang telah serong dari firman Allah.
Pesan Firman Tuhan pada hari ini :
1. Orang percaya selain memberitakan firman Tuhan, juga harus menjadi orang yang bersyafaat bagi orang lain.
Amos 7:1-6
1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh, yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.
2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu tidak akan terjadi," firman TUHAN.
4 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Tuhan ALLAH memanggil api untuk melakukan hukuman. Api itu memakan habis samudera raya dan akan memakan habis tanah ladang.
5 Lalu aku berkata: "Tuhan ALLAH, hentikanlah kiranya! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan?
Bukankah ia kecil?"
6 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Ini pun tidak akan terjadi," firman Tuhan ALLAH.
Amos dipanggil untuk memberitakan firman Tuhan kepada bangsa Israel dan beritanya adalah berita yang keras. Jadi jikalau mereka tidak bertobat maka Tuhan akan mendisiplinkan mereka.
Namun, ketika Tuhan memberikan penglihatan penghukuman kepada bangsa Israel, maka perhatikan bagaimana sikap Amos!
Amos menjadi seorang yang bersyafaat kepada Tuhan. Meskipun Amos menyampaikan berita-berita yang keras dari Tuhan kepada bangsa Israel, namun Amos sangat mengasihi bangsa Israel.
Amos tahu bangsa Israel bangsa yang kecil dan Tuhan itu maha besar dan maha dahsyat, oleh karena itu Amos menyampaikan permohonan kepada Tuhan.
Menarik sekali bahwa Tuhan mengabulkan permohonan Amos.
Di sini kita belajar satu hal di dalam Alkitab. Ada kalanya Tuhan tidak mengabulkan doa seseorang dan Tuhan bertetap kepada ketetapan-Nya. Tetapi ada kalanya Tuhan mengabulkan doa itu.
Apa artinya? Artinya bahwa doa syafaat kita kepada Tuhan adalah sebuah doa yang baik yang berkenan kepada Tuhan, yang Tuhan inginkan dari kita.
Orang percaya selain memberitakan firman Tuhan kepada orang lain, namun juga orang percaya adalah imamat yang rajani yang haruslah menjadi orang yang berdoa syafaat bagi orang lain.
Doa syafaat kepada Tuhan begitu berharga, mengapa? Karena Tuhan mendengar doa syafaat kita.
Seperti Alkitab katakan, Tuhan ingin menghukum bangsa Israel dengan cara tertentu tetapi melalui doa syafaat dari Amos Tuhan tidak jadi lakukan.
Oleh karena itu jikalau Tuhan begitu menghargai pelayanan kita di dalam doa-doa syafaat kita, apakah kita menghargai apa yang Tuhan berikan kepada kita sebagai imamat yang rajani, berdoa / bersyafaat bagi orang lain?
Mari kita hargai itu dengan melakukannya bagi orang lain, tiap-tiap hari kita bersyafaat bagi orang lain. Tuhan mendengar doa syafaat kita.
2. Firman Tuhan menjadi patokan penilaian Tuhan atas kehidupan kita.
Amos 7:7-9
7 Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat.
8 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Tali sipat!" Berfirmanlah Tuhan: "Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel;
Aku tidak akan memaafkannya lagi.
9 Bukit-bukit pengorbanan dari pada Ishak akan dilicintandaskan dan tempat-tempat kudus Israel akan diruntuhkan, dan Aku akan bangkit melawan keluarga Yerobeam dengan pedang."
Penglihatan kedua yang Tuhan perlihatkan adalah tali sipat. Tali sipat adalah tali pengukur kelurusan sebuah bangunan.
Tali sipat itu dilambangkan sebagai firman Allah. Firman Allah adalah firman kebenaran yang mengukur seluruh kehidupan kita termasuk kehidupan manusia.
Roma 2:12 & 14
12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.
14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
Penting sekali kita menyadari bagaimana cara Tuhan menilai kita. Tuhan menilai kita dengan tali sipat-Nya yaitu dengan firman Allah.
Suatu saat kita akan berhadapan dengan Tuhan dan kita akan berhadapan dengan firman Allah yang akan menguji seluruh kehidupan kita.
Oleh karena itu, mari kita selalu merenungkan firman Tuhan, firman Tuhan menjadi cermin dalam hidup kita.
Tuhan sudah nyatakan kepada kita, dan ketika kita menghidupi firman Allah dengan setia, maka kita menjadi hamba yang setia, hamba yang baik yang berkenan kepada Tuhan.
Seberapa jauh Anda hidup di dalam firman Allah, maka sedemikianlah Anda memuliakan Tuhan.
Sebagai orang percaya kita tidak berada di dalam hukum Taurat, tetapi kita di bawah kasih karunia dan berjalan di atas firman Allah yang menuntun jalan kita.
Mazmur 19:105
105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Kita tidak di bawah hukum Taurat, yang artinya kita tidak di bawah kutuk hukum Taurat karena keberdosaan atau karena kebinasaan kita.
Tetapi kita di bawah kasih karunia, yaitu orang yang diselamatkan dan dimampukan oleh Roh Kudus untuk hidup berjalan di dalam terang firman Tuhan.
Oleh karena itu, betapa ruginya jika kita diberikan Roh Kudus oleh Tuhan, sesuai firmanNya, namun kita melalaikan atau mengabaikanNya.
Jangan lupa Tuhan menguji kita bukan dengan nilai-nilai lain, Tuhan menguji kita sesuai dengan firman Allah, oleh karena itu marilah kita mencintai firman Tuhan.
Marilah kita hidup seturut dengan firman Tuhan karena melaluinya, kita boleh mengalami kebaikan-kebaikanNya.
Memberitakan firman Tuhan, berdoa syafaat dan membawa korban syukur kepada Tuhan, itulah fungsi imamat yang rajani di hadapan Yesus Kristus.
Kita adalah imamat yang rajani. Biarlah kita menghargai panggilan yang Tuhan berikan kepada kita, sehingga kita boleh menerima segala kemuliaan dari Tuhan.
Doakan dan renungkan.
*Amos bersyafaat bagi bangsa Israel,"Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?" Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu tidak akan terjadi," firman TUHAN.
*Memberitakan firman Tuhan, berdoa syafaat dan membawa korban syukur kepada Tuhan, itulah fungsi imamat yang rajani di hadapan Yesus Kristus.
Hai imamat rajani, doa syafaatmu dinanti