Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan Adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Sabtu, 28 Januari 2023
Amos 6:1-14
Rasa Tentram yang Palsu
Salah satu berkat yang sangat besar yang Tuhan Yesus berikan kepada kita sebagai orang percaya adalah, Dia memberikan damai sejahtera-Nya yang tidak dapat diberikan dunia kepada kita.
Hidup ditengah dunia yang kita kenal hari ini, maka kita tahu betapa penting dan signifikannya damai sejahtera Kristus memerintah di dalam hati kita.
Sebagai orang percaya kita belajar mengambil keputusan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Maka salah satu ukuran yang seringkali dipakai oleh kita sebagai orang percaya adalah jikalau ada damai sejahtera di dalam hati kita maka kita merasa itu adalah kehendak Tuhan.
Dalam hal ini kita juga harus melakukannya dengan cermat, sebab di dalam Perjanjian Lama telah menyebutkan adanya damai sejahtera yang palsu.
Yeremia 6:14
Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
Alkitab memberitahukan damai sejahtera itu seperti apa.
Yesaya 32:15-18
15 Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.
16 Di padang gurun selalu akan berlaku keadilan dan di kebun buah-buahan akan tetap ada kebenaran.
17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
18 Bangsaku akan diam di tempat yang damai, di tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang aman.
Buah daripada kebenaran itu adalah damai sejahtera. Tuhan Yesus memberikan damai sejahtera yang tidak dapat diberikan dunia ini.
Damai sejahtera diberikan karena Dia adalah kebenaran dan orang-orang hidup di dalam Dia akan hidup dalam kebenaran dan hasilnya adalah damai sejahtera.
Dia memberikan kita Roh Kebenaran dan Roh Kebenaran itu yang menghasilkan damai sejahtera dalam hidup kita.
Hidup orang percaya di dalam kebenaran itulah yang menghasilkan damai sejahtera yang sejati.
Amos 6:1-14
1 "Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!
2 Menyeberanglah ke Kalne, dan lihat-lihatlah; berjalanlah dari sana ke Hamat yang besar itu, dan pergilah ke Gat orang Filistin! Adakah mereka lebih baik dari kerajaan-kerajaan ini, atau lebih besarkah daerah mereka dari daerahmu?
3 Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;
4 yang berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang tambun;
5 yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya;
6 yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!
7 Sebab itu sekarang, mereka akan pergi sebagai orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah keriuhan pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu."
8 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi diri-Nya, --demikianlah firman TUHAN, Allah semesta alam--:"Aku ini keji kepada kecongkakan Yakub, dan benci kepada purinya; Aku akan menyerahkan kota serta isinya."
9 Dan jika masih tinggal sepuluh orang dalam satu rumah, mereka akan mati.
10 Dan jika pamannya, pembakar mayat itu, yang datang mengangkat dan mengeluarkan mayat itu dari rumah itu, bertanya kepada orang yang ada di bagian belakang rumah: "Adakah lagi orang bersama-sama engkau?" dan dijawab: "Tidak ada," ia akan berkata: "Diam!" Sebab tidaklah patut menyebut-nyebut nama TUHAN!
11 Sebab sesungguhnya, TUHAN memberi perintah, maka rumah besar dirobohkan menjadi reruntuhan dan rumah kecil menjadi rosokan.
12 Berlarikah kuda-kuda di atas bukit batu, atau dibajak orangkah laut dengan lembu? Sungguh, kamu telah mengubah keadilan menjadi racun dan hasil kebenaran menjadi ipuh!
13 Hai kamu, yang bersukacita karena Lodabar, dan yang berkata: "Bukankah kita dengan kekuatan kita merebut Karnaim bagi kita?"
14 "Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan suatu bangsa melawan kamu, hai kaum Israel," demikianlah firman TUHAN, Allah semesta alam, "dan mereka akan menindas kamu dari jalan yang menuju ke Hamat sampai ke sungai yang di Araba."
Firman Tuhan ini datang kepada bangsa Israel dan juga kepada bangsa Yehuda. Secara khusus Tuhan berbicara kepada pemimpin-pemimpin mereka yang mabuk kepayang.
Menganggap Tuhan tidak akan menghakimi mereka karena Sion atau Samaria dengan anggapan mereka adalah umat Tuhan.
Namun, mereka tidak hidup di dalam kehidupan yang sesungguhnya sebagai umat Tuhan tetapi hidup di dalam dosa.
Mereka menganggap apa yang mereka alami adalah damai sejahtera yang sesungguhnya daripada Tuhan, dan mereka membiarkan bangsa Israel hidup di dalam dosa.
Pesan Firman Tuhan pada hari ini :
1. Rasa aman yang salah adalah dengan meletakkannya kepada kemakmuran kita disertai tanpa takut akan Tuhan.
Amos 6:1-8
1 "Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!
2 Menyeberanglah ke Kalne, dan lihat-lihatlah; berjalanlah dari sana ke Hamat yang besar itu, dan pergilah ke Gat orang Filistin! Adakah mereka lebih baik dari kerajaan-kerajaan ini, atau lebih besarkah daerah mereka dari daerahmu?
3 Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;
4 yang berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang tambun;
5 yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya;
6 yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!
7 Sebab itu sekarang, mereka akan pergi sebagai orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah keriuhan pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu."
8 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi diri-Nya, --demikianlah firman TUHAN, Allah semesta alam--:"Aku ini keji kepada kecongkakan Yakub, dan benci kepada purinya; Aku akan menyerahkan kota serta isinya."
Dari apa yang kita dengar pembacaan firman Tuhan ini bagaimana kondisi bangsa Israel dan bangsa Yehuda.
Mereka di dalam kondisi yang makmur, kemakmuran mereka dinikmati oleh pemimpin-pemimpin mereka yang biasa memberikan nasehat-nasehat rohani kepada masyarakat.
Namun, mereka menjadi orang-orang yang lupa diri, mabuk kepayang, pesta pora, mereka merasa bahwa negara mereka itu aman karena Sion, karena gunung daripada Samaria yang mereka anggap tempat benteng aman dalam hidup mereka.
Mereka melihat bahwa kemakmuran mereka itu bagaikan damai sejahtera yang Allah berikan kepada mereka, dikaruniakan oleh Tuhan kepada mereka.
Sesungguhnya apa yang mereka rasakan, rasa aman, itu adalah damai sejahtera yang palsu, karena mereka hidup dalam dosa dan tidak takut akan Tuhan.
Tuhan memperingatkan mereka, Tuhan menanyakan tentang bangsa-bangsa lain seperti Kalne, Hamat dan Gat.
Ini adalah kota-kota besar, dan Tuhan katakan apakah mereka lebih baik daripada kerajaanmu?
Kerajaanmu lebih hebat, tetapi ingatlah betapapun hebatnya engkau, engkau tidak sanggup bertahan menghadapi penghakiman Tuhan.
Adakalanya kita sebagai orang percaya mengukur damai sejahtera hidup kita dengan kemakmuran. Kita merasa kalau kita mengalami kemakmuran, kita sungguh mengalami damai sejahtera Tuhan.
Damai sejahtera Tuhan tidak di ukur dengan kemakmuran, damai sejahtera Tuhan di ukur dari apakah Engkau hidup takut akan Tuhan.
Apakah Engkau hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Kehidupan diluar kebenaran firman Tuhan tidak ada damai sejahtera sesungguhnya.
Damai sejahtera sesungguhnya adalah ketika kita hidup takut akan Tuhan, kita ingin melakukan apa yang Tuhan kehendaki.
Itulah damai sejahtera yang sejati yang Tuhan berikan kepada kita, mungkin ketika kita ingin hidup sesuai dengan firman Tuhan, hidup kita tidak mudah.
Satu hal, Roh Kudus yang tinggal di dalam kita, Dia memberikan damai sejahtera yang melampaui akal budi kita.
Hanya ketika kita hidup memperkenankan Tuhan, barulah kita mengalami damai sejahtera Tuhan.
Jangan lupa, Allah kita adalah Allah yang benar, Yesus Kristus adalah kebenaran itu, Rod Kudus adalah Roh Kebenaran, dan firman Allah adalah firman kebenaran.
Orang percaya adalah orang dibenarkan, dan ketika orang percaya hidup di dalam kebenaran Tuhan, orang percaya hidup di dalam damai sejahtera Tuhan. Itulah rasa aman yang sesungguhnya.
2. Menyimpang dan melawan kebenaran Tuhan merupakan pekerjaan yang sia-sia, membawa kerugian dan kebinasaan.
Amos 6:12-14
12 Berlarikah kuda-kuda di atas bukit batu, atau dibajak orangkah laut dengan lembu? Sungguh, kamu telah mengubah keadilan menjadi racun dan hasil kebenaran menjadi ipuh!
13 Hai kamu, yang bersukacita karena Lodabar, dan yang berkata: "Bukankah kita dengan kekuatan kita merebut Karnaim bagi kita?"
14 "Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan suatu bangsa melawan kamu, hai kaum Israel," demikianlah firman TUHAN, Allah semesta alam, "dan mereka akan menindas kamu dari jalan yang menuju ke Hamat sampai ke sungai yang di Araba."
Bangsa Israel melakukan perkara yang sia-sia, dimana Tuhan mengatakan,berlarikah kuda-kuda di atas bukit batu.
Jikalau kuda-kuda berlari di atas bukit batu, itu merupakan pekerjaan yang sia-sia yang akan melukai dirinya. Bahkan dia tidak bisa berlari di atas bukit batu, dia akan membinasakan dirinya.
Dibajak orangkah laut dengan lembu, bagaimana mungkin? Perbuatan kesia-siaan, bukan hanya kesia-siaan, tetapi membinasakan.
Alkitab berkataSungguh, kamu telah mengubah keadilan menjadi racun dan hasil kebenaran menjadi ipuh!.
Bangsa Israel telah melanggar apa yang Tuhan inginkan. Melanggar kebenaran Tuhan, kesucian Tuhan, mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat adalah pekerjaan yang sia-sia.
Pekerjaan yang akhirnya mereka harus hadapi dengan kebinasaan, karena Tuhan akan mengirim penjajah kepada mereka dan akan menghancurkan mereka.
Sebuah peringatan yang Tuhan berikan kepada seluruh manusia, melawan kebenaran Tuhan adalah sebuah kesia-siaan.
Melawan kebenaran Tuhan merupakan kerugian besar, dan adalah kebinasaan kekal. Terhadap kebenaran Tuhan maka respon kita hanya satu, kita percaya.
Terhadap kebenaran Tuhan, respon kita adalah kita tunduk, karena siapakah yang dapat melawan kebenaran Tuhan? Tidak ada.
Kebenaran Tuhan itu tegak berdiri sampai kekal karena dari kekal kebenaran itu ada.
Yang patut kita lakukan adalah kita tunduk kepada kebenaran itu, betapapun sulit kita mengerti, karena Tuhan melampaui akal budi kita.
Yesus berkata Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun datang kepada Bapa jikalau tidak melalui Aku.
Inilah kebenaran yang Tuhan nyatakan kepada kita, seberapapun sulitnya. Kebenaran itu adalah kebenaran, ketika kita melawan dan menentang kebenaran, tidak ada untungnya bagi kita.
Kalau bahasa hari-hari kita katakan kita seperti melawan tembok, kita tidak akan menang.
Oleh karena itu, orang yang bijaksana adalah orang yang hidup di dalam kebenaran Tuhan. Orang itu adalah orang yang bijaksana, akan melihat kebaikan Tuhan.
Marilah buka hati kepada kebenaran firman Tuhan ketika Tuhan sudah berbicara kepada kita tentang kebenaran-Nya.
Respons yang paling tepat adalah Engkau percaya, tunduk, menerima-Nya dan taat kepada-Nya. Maka damai sejahtera, keselamatan, hidup berkelimpahan di dalam Kristus diberikan kepada Engkau.
Doakan dan renungkan.
*Firman Tuhan berkata,"Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria.”
* Rasa aman yang diletakkan pada kemakmuran, kenyamanan dan merasa jauh dari malapetaka tanpa rasa akan Tuhan adalah salah.
Rasa aman yang menipu