Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 24 Januari 2023

Tuhan Adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Selasa, 24 Januari 2023


Amos 3:1-15

Nabi Sebagai Penyambung Lidah Allah; Pemberitaan Tentang Keruntuhan Israel


Alkitab memberitahukan bahwa orang-orang percaya disebut sebagai anak-anak Allah.


Ketika kita mendengar bahwa kita anak-anak Allah, betapa kita adalah orang-orang yang istimewa di hadapan Tuhan.


Keistimewaannya adalah kita boleh memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan.


Dia menjadi Bapa kita di sorga. Apa pun yang kita butuhkan dan pergumulkan, Bapa di sorga tahu apa yang mau Dia beri kepada kita.


Anugerah yang Tuhan limpahkan kepada kita di dalam Tuhan Yesus sehingga kita boleh menjadi anak-anak Allah, itu merupakan hak istimewa yang Tuhan berikan kepada kita.


Namun, tetap harus kita sadari bahwa hak istimewa itu adalah semata-mata anugerah, bukan karena upah atau prestasi kita di hadapan Tuhan. Bukan pula upah karena kebaikan dan kebenaran kita.


Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat sedemikian rupa, sehingga dia dapat mendorong Tuhan untuk memilih dia menjadi umat-Nya.


Alkitab telah katakan, “Semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.”


Benarlah firman Tuhan yang mengatakan, “Bukan kita yang telah mengasihi Tuhan, melainkan Tuhanlah yang telah mengasihi kita, dengan mengutus Anak-Nya menjadi pendamaian bagi dosa-dosa kita.”


Amos 3:1-15


1 Dengarlah firman ini, yang diucapkan TUHAN tentang kamu, hai orang Israel, tentang segenap kaum yang telah Kutuntun keluar dari tanah Mesir, bunyinya:


2 "Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum kamu

karena segala kesalahanmu.

3 Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?


4 Mengaumkah seekor singa di hutan, apabila tidak mendapat mangsa? Bersuarakah singa muda dari sarangnya, jika belum menangkap apa-apa?


5 Jatuhkah seekor burung ke dalam perangkap di tanah, apabila tidak ada jerat terhadapnya? Membingkaskah perangkap dari tanah, jika tidak ditangkapnya sesuatu?


6 Adakah sangkakala ditiup di suatu kota, dan orang-orang tidak gemetar? Adakah terjadi malapetaka di suatu kota, dan TUHAN tidak melakukannya?


7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.


8 Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"


9 Siarkanlah di dalam puri di Asyur dan di dalam puri di tanah Mesir serta katakan: "Berkumpullah di gunung-gunung dekat Samaria dan pandanglah kekacauan besar yang ada di tengah-tengahnya dan pemerasan yang ada di kota itu."


10 "Mereka tidak tahu berbuat jujur," demikianlah firman TUHAN, "mereka itu yang menimbun kekerasan dan aniaya di dalam purinya."


11 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Musuh akan ada di sekeliling negeri, kekuatanmu akan ditanggalkannya dari padamu, dan purimu akan dijarahi!"


12 Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."


13 "Dengarlah, dan peringatkanlah kaum keturunan Yakub," demikianlah firman Tuhan ALLAH, Allah semesta alam,


14 "bahwa pada waktu Aku menghukum Israel karena perbuatan-perbuatannya yang jahat, Aku akan melakukan hukuman kepada mezbah-mezbah Betel, sehingga tanduk-tanduk mezbah itu dipatahkan dan jatuh ke tanah.


15 Aku akan merobohkan balai musim dingin beserta balai musim panas; hancurlah rumah-rumah gading, dan habislah rumah-rumah gedang," demikianlah firman TUHAN.


Bangsa Israel adalah umat pilihan Tuhan berdasarkan pilihan kasih karunia Tuhan.


Bangsa Israel sungguh-sungguh telah mempermalukan Tuhan di dalam kelakuan mereka, sehingga Tuhan memanggil bangsa Asyur dan Mesir, yang bukan umat Tuhan, untuk menjadi saksi atas kebobrokan bangsa Israel.


Ini juga merupakan peringatan bagi kita sebagai orang percaya. Kita tidak boleh lupa, bahwa orang percaya yang tinggal di dunia ini ditonton oleh dunia.


Bagaimanakah kita hidup sebagai orang percaya? Apakah kita mempermuliakan atau mempermalukan nama Tuhan?


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Menerima hak istimewa, yaitu menjadi anak-anak Allah seharusnya membangkitkan tanggung jawab sebagai anak-anak Allah yang lebih besar.


Amos 3:1-2

1 Dengarlah firman ini, yang diucapkan TUHAN tentang kamu, hai orang Israel, tentang segenap kaum yang telah Kutuntun keluar dari tanah Mesir, bunyinya:


2 "Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum kamu

karena segala kesalahanmu.


Firman Tuhan ini datang kepada orang-orang yang dipilih Tuhan, yaitu orang-orang Israel yang dituntun keluar dari tanah Mesir.


Dikatakan, “Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi… “Maksudnya bukan Tuhan tidak mengenal bangsa-bangsa lain.


Maksudnya bangsa Israel mempunyai relasi yang khusus dengan Tuhan, mempunyai perjanjian dengan Tuhan, dan yang dikasihi oleh Tuhan secara khusus, karena Tuhan pilih menjadi umat-Nya.


Namun, karena Tuhan mengenal mereka, sebab itu dikatakan, “…sebab itu Aku akan menghukum kamu

karena segala kesalahanmu.”


Bukankah ini merupakan kontradiksi? Orang yang sangat dikenal, tetapi justru Allah mau menghukum-nya.


Maksud Tuhan adalah orang-orang Israel menerima hak istimewa menjadi umat Tuhan, yang tidak diterima oleh bangsa-bangsa lain.


Seharusnya menjadi orang-orang yang memahami dan tahu diri bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk hidup sebagai umat Nya.


Status yang diberikan Tuhan itu harus dinyatakan oleh tanggung jawab, menunjukkan bahwa status itu adalah sebuah kenyataan.


Hak istimewa karena menerima anugerah Tuhan, tidak boleh menjadi hal yang kita anggap lumrah atau sepi.


Dikatakan dalam Perjanjian Baru: Janganlah kamu menghina anugerah Tuhan. Janganlah kamu mengabaikan firman Tuhan.


Janganlah kamu tidak menghargai anugerah Tuhan itu. Janganlah kamu sia-siakan kasih karunia Tuhan itu.


Hak istimewa yang Tuhan berikan kepada umat Tuhan, di dalamnya mengandung hati yang berhutang kepada kasih Tuhan.


Kita menjadi anak-anak Allah bukan karena prestasi, tetapi karena percaya kepada Tuhan Yesus, maka kita menerima kuasa menjadi anak-anak Allah atau hak istimewa menjadi anak-anak Allah.


Rasa berhutang akan kasih Tuhan menjadi rasa bertanggung jawab agar kita hidup sebagai anak-anak Tuhan.


Salah satu ciri hidup sebagai anak-anak Tuhan yang dinyatakan di dalam Kitab Suci adalah kita harus memiliki sikap seorang yang penurut, yang taat kepada Bapa di sorga.


Apakah ciri-ciri itu ada di dalam diri kita? Sebelum kita menjadi anak-anak Allah, kita adalah pemberontak, tetapi ketika Tuhan mengubah kita di dalam Yesus Kristus, dengan melahirkan kita Kembali.


Tuhan ingin melihat ada satu perubahan besar dalam hidup kita yang berbanding terbalik dengan kehidupan kita yang lama, yaitu kita menjadi penurut-penurut Allah, sebagai anak-anak Allah yang mengasihi Tuhan.


Hak istimewa karena anugerah itu mengandung bagian di mana kita merasa berhutang kasih kepada Tuhan.


Di situ membangkitkan kita bertanggung jawab untuk status yang baru, yang Tuhan berikan kepada kita.


2. Tuhan kita adalah Tuhan yang hendak dikenal oleh kita, Ia menyatakan diri-Nya dengan firman yang menjadi manusia yaitu Yesus Kristus.


Amos 3:7-8

7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.


8 Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"


Amos memang sebenarnya bukan nabi, tetapi Amos menerima mandat dari Tuhan untuk menyampaikan firman Allah. Amos mengatakan kalimat-kalimat yang menunjukkan sebab akibat.


Amos tidak mungkin berbicara tentang firman Allah, jikalau Allah tidak memerintahkan. Allah ingin umat Tuhan mengenal maksud, tujuan dan apa yang Tuhan mau kerjakan.


Tuhan menyampaikan firman Allah kepada umat-Nya supaya umat-Nya mengenal Tuhan dan jalan-jalan Tuhan.


Tuhan kita adalah Tuhan yang ingin dikenal oleh kita. Keinginan Tuhan dikenal oleh kita adalah anugerah yang sangat besar.


Siapakah kita sehingga kita bisa mengenal Allah yang sangat misteri itu? Bukankah Alkitab berkata bahwa kemuliaan Tuhan adalah kemisteriannya?


Namun, justru Tuhan yang mulia itulah yang ingin dikenal oleh kita. Dikatakan bahwa keselamatan itu adalah ketika kita mengenal Allah yang sejati dan mengenal Yesus Kristus, Juruselamat kita.


Allah memperkenalkan diri-Nya melalui firman. Tanpa firman, kita tidak dapat mengenal Allah secara hakiki. Kita bisa tahu ada Allah, tetapi kita tidak bisa mengenal-Nya dan berelasi dengan-Nya.


Pada puncaknya, Firman itu menjadi manusia. Dialah Yesus Kristus yang kita kasihi, Juruselamat kita. Dialah Tuhan kita. Dialah Allah pribadi yang kedua, yang tinggal bersama-sama dengan umat-Nya.


Allah ingin dikenal oleh kita, tetapi bagaimana respon kita kepada-Nya?


Dikenal oleh Tuhan, artinya keselamatan. Mengenal Tuhan, artinya kemuliaan. Apakah kita rindu sebagaimana Tuhan rindukan, yaitu agar kita mengenal Dia?


Mengenal Dia, membuat kita mengenal jalan yang Dia tunjukkan. Ketika kita mengenal jalan yang Dia tunjukkan, kita sedang hidup di dalam kehendak-Nya.


Ketika kita hidup di dalam kehendak-Nya, kita sedang masuk dalam rencana-Nya. Ketika kita masuk dalam rencana-Nya, kita adalah orang-orang yang sedang menuju kepada kemuliaan itu.


Tuhan ingin dikenal. Apakah kita merindukan mengenal Dia? Hanya satu cara, yaitu melalui firman Tuhan.


Doakan dan renungkan.


* Menerima hak istimewa,menjadi anak-anak Allah,seharusnya membangkitkan tanggung jawab yang besar.


* Dan salah satu ciri khas hidup sebagai anak-anak Allah adalah memiliki sikap seorang penurut, yang taat kepada Bapa di sorga.


Tanggung jawab sejalan dengan ciri khas