Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat,
30 April 2021

Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Jumat, 30 April 2021

Kejadian 17
Sunat Sebagai Tanda
Perjanjian Allah Dengan Abraham

Kita harus bersyukur
kalau kita diijinkan untuk
boleh mengenal Tuhan.

Tuhan selalu setia
dalam hidup kita.
Kita dapat bersandar kepada-Nya
dan kita dapat selalu
mengandalkan Dia.
Dia tidak pernah meninggalkan kita
dan tidak akan pernah
mencelakakan kita.

Kita pasti sangat menghargai
orang-orang yang setia
karena setia itu tidak gampang.

Kenapa tidak gampang?
Karena situasi hidup kita
tidak selalu sama.
Ada kalanya kita hidup
dalam kesulitan.

Orang yang setia adalah
orang yang rela membayar harga
meskipun dia sendiri sedang
mengalami kesulitan.

Bagaimana kita bisa
mengenali orang yang setia?
Kita bisa mengenali orang
yang setia kalau orang itu
mempunyai ikatan tertentu
kepada sesuatu atau
kepada seseorang.

Apakah orang itu mau menjaga
ikatannya dengan sungguh-sungguh?
Kalau dia menjaganya,
maka dia adalah orang yang setia.

Bagaimana kita dapat
mengenali Tuhan
sebagai Tuhan yang setia?
Alkitab memberitahukan
bagaimana kita bisa mengenal
bahwa Tuhan kita adalah
Tuhan yang setia.

Kejadian 17

1) Ketika Abram berumur
sembilan puluh sembilan tahun,
maka TUHAN menampakkan diri
kepada Abram dan
berfirman kepadanya:
"Akulah Allah Yang Mahakuasa,
hiduplah di hadapan-Ku
dengan tidak bercela.

2) Aku akan mengadakan perjanjian
antara Aku dan engkau,
dan Aku akan membuat
engkau sangat banyak."

3) Lalu sujudlah Abram,
dan Allah berfirman kepadanya:

4)"Dari pihak-Ku,
inilah perjanjian-Ku
dengan engkau:
Engkau akan menjadi
bapa sejumlah besar bangsa.

5) Karena itu namamu
bukan lagi Abram,
melainkan Abraham,
karena engkau telah
Kutetapkan menjadi
bapa sejumlah besar bangsa.

6) Aku akan membuat engkau
beranak cucu sangat banyak;
engkau akan Kubuat menjadi
bangsa-bangsa,
dan dari padamu
akan berasal raja-raja.

7) Aku akan mengadakan perjanjian
antara Aku dan engkau
serta keturunanmu turun-temurun
menjadi perjanjian yang kekal,
supaya Aku menjadi Allahmu
dan Allah keturunanmu.

8) Kepadamu dan kepada keturunanmu
akan Kuberikan negeri ini
yang kaudiami sebagai orang asing,
yakni seluruh tanah Kanaan
akan Kuberikan menjadi milikmu
untuk selama-lamanya;
dan Aku akan menjadi Allah mereka."

9) Lagi firman Allah kepada Abraham:
"Dari pihakmu,
engkau harus memegang perjanjian-Ku,
engkau dan keturunanmu turun-temurun.

10) Inilah perjanjian-Ku,
yang harus kamu pegang,
perjanjian antara Aku dan kamu
serta keturunanmu,
yaitu setiap laki-laki
di antara kamu harus disunat;

11) haruslah dikerat kulit khatanmu
dan itulah akan menjadi
tanda perjanjian
antara Aku dan kamu.

12) Anak yang berumur
delapan hari haruslah disunat,
yakni setiap laki-laki di antara kamu,
turun-temurun:
baik yang lahir di rumahmu,
maupun yang dibeli dengan uang
dari salah seorang asing,
tetapi tidak termasuk keturunanmu.

13) Orang yang lahir di rumahmu
dan orang yang engkau beli
dengan uang harus disunat;
maka dalam dagingmulah
perjanjian-Ku itu menjadi
perjanjian yang kekal.

14) Dan orang yang tidak disunat,
yakni laki-laki yang
tidak dikerat kulit khatannya,
maka orang itu harus dilenyapkan
dari antara orang-
orang sebangsanya:
ia telah mengingkari perjanjian-Ku."

15) Selanjutnya Allah berfirman
kepada Abraham:
"Tentang isterimu Sarai,
janganlah engkau menyebut
dia lagi Sarai,
tetapi Sara, itulah namanya.

16) Aku akan memberkatinya,
dan dari padanya juga
Aku akan memberikan kepadamu
seorang anak laki-laki,
bahkan Aku akan memberkatinya,
sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa;
raja-raja bangsa-bangsa
akan lahir dari padanya."

17) Lalu tertunduklah Abraham
dan tertawa serta berkata
dalam hatinya:
"Mungkinkah bagi seorang
yang berumur seratus tahun
dilahirkan seorang anak
dan mungkinkah Sara,
yang telah berumur
sembilan puluh tahun itu
melahirkan seorang anak?"

18) Dan Abraham berkata
kepada Allah:
"Ah, sekiranya Ismael
diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"

19) Tetapi Allah berfirman:
"Tidak, melainkan isterimu Saralah
yang akan melahirkan
anak laki-laki bagimu,
dan engkau akan menamai dia Ishak,
dan Aku akan mengadakan
perjanjian-Ku dengan dia
menjadi perjanjian yang
kekal untuk keturunannya.

20) Tentang Ismael,
Aku telah mendengarkan
permintaanmu;
ia akan Kuberkati,
Kubuat beranak cucu
dan sangat banyak;
ia akan memperanakkan
dua belas raja,
dan Aku akan membuatnya
menjadi bangsa yang besar.

21) Tetapi perjanjian-Ku
akan Kuadakan dengan Ishak,
yang akan dilahirkan Sara bagimu
tahun yang akan datang
pada waktu seperti ini juga."

22) Setelah selesai berfirman
kepada Abraham,
naiklah Allah meninggalkan Abraham.

23) Setelah itu Abraham
memanggil Ismael, anaknya,
dan semua orang yang
lahir di rumahnya,
juga semua orang yang
dibelinya dengan uang,
yakni setiap laki-laki
dari isi rumahnya,
lalu ia mengerat kulit khatan mereka
pada hari itu juga,
seperti yang telah difirmankan
Allah kepadanya.

24) Abraham berumur
sembilan puluh sembilan tahun
ketika dikerat kulit khatannya.

25) Dan Ismael, anaknya,
berumur tiga belas tahun
ketika dikerat kulit khatannya.

26) Pada hari itu juga
Abraham dan Ismael,
anaknya, disunat.

27) Dan semua orang
dari isi rumahAbraham,
baik yang lahir di rumahnya,
maupun yang dibeli dengan uang
dari orang asing,
disunat bersama-sama dengan dia.

Firman Tuhan hari ini mengisahkan
bagaimana Tuhan membuat
perjanjian dengan Abram.
Dimana Abram akan menurunkan
suatu bangsa yang sangat besar.

Allah mengatakan,
namamu bukan lagi Abram
tetapi Abraham.

Dan Allah juga berjanji
pada Abraham bahwa
Keturunan Abraham akan
memiliki tanah perjanjian,
yaitu tanah Kanaan.

Perjanjian Allah dinyatakan
dengan tanda sunat
kepada seluruh laki-laki
yang berada dirumah Abraham.

Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini

1. Tuhan memperkenalkan diri
sebagai Tuhan yang maha cukup.
Orang-orang percaya harus
hidup sepenuhnya bagi Dia.

Itulah yang dikatakan
di bagian ayat 1,
"Akulah Allah Yang Mahakuasa,
hiduplah di hadapan-Ku
dengan tidak bercela.”

Allah mengatakan
“Akulah Allah Yang Mahakuasa”
yang artinya adalah
Allah adalah Tuhan
yang maha cukup.

Dia ada sebagaimana Dia ada
dan tidak perlu ditambah apapun.
Dia tidak kekurangan apapun.

Ketika kita menjadi orang
yang percaya kepada-Nya,
maka kepercayaan kita kepada-Nya
tidak boleh setengah-setengah
dan tidak boleh bercela.
Kita harus percaya dan
bergantung sepenuhnya
kepada Dia.

Ketika kita mengakui bahwa
Dia adalah Allah yang maha kuasa,
disitu kita juga mengakui bahwa
Dia adalah Tuhan yang maha cukup.
Ketidakcukupan kita dapat menjadi
cukup ketika kita percaya kepada-Nya.

Ketika kita setengah-setengah
percaya kepada Tuhan,
maka sesungguhnya kita sedang
tidak mengakui Dia sebagai
Tuhan yang maha cukup.

Tuhan berkata,
"Hiduplah di hadapan-Ku
tidak bercela."
Artinya,
mari kita bersandar kepada Tuhan
secara total karena
Dialah Tuhan yang maha cukup.
Ketidakcukupan kita dapat
menjadi cukup didalam Dia.

Mari tinggalkan kekuatiran kita,
tinggalkan ketakutan kita,
tinggalkan keraguan kita,
dan tinggalkan kecemasan kita.

Mari kita datang kepada Dia
sebagaimana Dia memperkenalkan
diriNya bahwa Dia adalah
Tuhan yang maha kuasa
dan maha cukup.
Tidak ada satupun yang sanggup
melampaui Dia.

2. Tuhan yang memperkenalkan Diri
didalam Alkitab adalah
Tuhan yang membuat perjanjian.

Kalau kita membaca Alkitab
dengan baik,
maka kita dapat mengenal Tuhan kita
sebagai Tuhan yang membuat perjanjian.
Di dalam bagian Firman Tuhan ini,
Tuhan sendirilah yang membuat
perjanjian dengan Abram.
Tuhan yang membuat perjanjian
adalah Tuhan yang memegang
perjanjian itu.

Yang inisiatif membuat perjanjian
adalah Tuhan sendiri.
Ketika Tuhan membuat perjanjian,
Dia juga memberitahukan bahwa
Dia adalah Tuhan yang setia.
Dia adalah Tuhan yang selalu
memegang perjanjianNya.

Sesungguhnya Tuhan tidak perlu
membuat perjanjian.
Tetapi Tuhan membuat perjanjian
supaya kita dapat mengenal Dia.
Dia adalah Allah yang setia.

Ketika Tuhan membuat perjanjian
kepada Abraham,
sesungguhnya ini merupakan
hak yang istimewa bagi orang percaya.
Allah tidak membuat perjanjian
dengan Ismael.
Tetapi Allah membuat perjanjian
dengan Ishak.

Perjanjian merupakan sebuah
kepercayaan yang dipertaruhkan.
Perjanjian merupakan suatu
kehormatan yang diberikan.
Dengan perjanjian,
ada sebuah relasi yang mengikat
satu sama lain.
Coba anda bayangkan,
Tuhan mengikatkan diriNya
dengan Abraham dan Ishak.

Di dalam Kristus,
Allah juga membuat perjanjian
dengan kita sebagai orang percaya.
PerjanjianNya adalah
perjanjian yang kekal.
Allah berjanji untuk tetap setia
bagaimanapun kondisi kita.
Kesetiaan Allah sifatnya
unconditional, tidak bersyarat.

Disitulah kita tahu,
ketika kita percaya padaNya,
kita akan memiliki hidup yang kekal.
Perjanjian yang Tuhan buat
di dalam Kristus tidak akan pernah
disangkali oleh Tuhan.
Tuhan pasti menggenapkannya.

Oleh karena itu,
kita harus bersyukur karena
kita bisa mengenal
Tuhan yang seperti ini.

Tuhan dapat dipegang janjinya.
Disitulah kita dapat mengenal
bahwa Tuhan itu setia.
Disitulah kita dapat mengenal
bahwa Tuhan itu cukup bagi kita.
Dia dapat diandalkan.

Bersyukurlah jika kau
bisa mengenal Kristus.
Di dalam Kristus ada perjanjian Allah
yang kekal bagi kita dan
Tuhan memegang perjanjian itu.

3. Tuhan yang membuat perjanjian,
Tuhan juga yang menetapkan
tanda perjanjian.

Di dalam bagian ini,
tanda perjanjiannya adalah sunat.

Tanda perjanjian didahului oleh
perjanjian Allah dengan Abraham.

Tanda perjanjian tidak pernah
mendahului perjanjian itu
sehingga tanda perjanjian itu
tidak berdiri sendiri.
Tanda itu merujuk kepada
perjanjian yang sebagai hakekatnya.

Sunat diperintahkan Allah
kepada Abraham.
Ketika Abraham melakukannya,
berarti Abraham mengakui
bahwa Allah telah membuat
perjanjian dengan keturunannya.

Kalau Abraham tidak
menyunat keturunannya,
maka Abraham telah menyangkali
perjanjian Allah kepadanya.

Oleh karena itu,
Allah berkata,
Bagi mereka yang tidak ada
tanda perjanjian dari
keturunan Abraham,
maka dia harus dimusnahkan.

Artinya,
dia tidak percaya kepada
kesetiaan Tuhan
di dalam perjanjian itu.

Ketika Yesus Kristus
datang ke dunia,
maka barangsiapa yang percaya
kepada-Nya akan diberikan
sebuah tanda perjanjian
yang Tuhan bersihkan,
yaitu baptisan kudus.

Baptisan kudus adalah baptisan air.
Baptisan tidak berdiri sendiri
tetapi merujuk kepada perjanjian
yang di dalam Yesus Kristus.
Barangsiapa percaya kepadaNya,
maka dia akan diselamatkan.
Dia akan hidup dalam hidup yang baru.
Itulah arti dari tanda dibaptiskan.

Baptisan kudus mengingatkan
bahwa ketika kita dibaptis,
artinya kita mengakui adanya
perjanjian Allah dengan kita.
Mengapa orang-orang percaya
membaptiskan anak-anaknya
yang masih kecil?
Ketika kita membaptiskan
anak-anak kita berarti
kita mengakui ada perjanjian Allah
didalam keluarga kita dan
didalam keturunan kita.

Ketika kita mengingat
perjanjian itu,
maka kita harus melakukan
sebagaimana yang Allah kehendaki
supaya keturunan kita boleh
hidup dalam perjanjian itu.

Kita harus memperkenalkan kasih Tuhan
dan kabar baik kepada anak-anak kita
sehingga anak-anak kita juga dapat
mengenal kasih Kristus.

Sungguh luar biasa
cara Tuhan menuntun kita,
memelihara iman kita dan
memelihara keturunan kita
didalam takut akan Tuhan.

Marilah kita hidup di dalam
rencana Tuhan sehingga
kita bisa benar-benar hidup.
Tuhan bisa menolong kita dan
memakai seluruh keturunan kita
untuk menjadi berkat bagi dunia.

Doakan dan Renungkan
• Seberapa besar kepercayaanmu
pada Kristus?
Apakah kau dapat
menyerahkan seluruh hidupmu
kepada Kristus?
Atau kau masih bersandar
pada akal budimu sendiri?

• Bagaimana cara yang efektif
untuk memperkenalkan Kristus
pada anak-anakmu?

• Marilah kita hidup di dalam
rencana Tuhan sehingga
kita bisa benar-benar hidup.
Tuhan bisa menolong kita
dan memakai seluruh keturunan kita
untuk menjadi berkat bagi dunia.

Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus