Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat, 26 Febuari 2021

Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN GKY MANGGA BESAR
Jumat, 26 Febuari 2021

Matius 21: 33-46
Perumpamaan Tentang Penggarap Kebun Anggur

Tuhan menyediakan
semua yang kita butuhkan
dalam hidup kita.

Sudahkah kau bersyukur
padaNya untuk hal hal
yang kau nikmati?

Semua yang kita nikmati
adalah pemberian Tuhan.
Termasuk kesehatan dan
kekuatan untuk mendapatkan
hal hal yang kita perlukan.
Marilah kita bersyukur pada Tuhan.

Berkat yang Tuhan berikan
adalah untuk memelihara
kehidupan yang sudah
Tuhan sediakan bagi kita
agar kita dapat menikmati
kebaikan Tuhan dan
dapat beraktivitas sesuai
maksud dan tujuan Tuhan.

Namun seringkali kita malah
menggeser Tuhan dengan
berkat berkat yang diberikanNya.

Seharusnya kita menjadi
orang yang tahu berterimakasih.

Hal ini tidak mengherankan,
karena manusia selalu berusaha
meraih prestasi dalam hidup
dengan persaingan yang ada.


Seringkali kita beranggapan
kalau kita dapat meraihnya
dengan kekuatan sendiri.
Sehingga akhirnya kita
malah menggeser Tuhan
dengan berkat berkat itu.

Bagaimana seharusnya
kita hidup sebagai
orang percaya?

Matius 21: 33-46

33. "Dengarkanlah suatu
perumpamaan yang lain.
Adalah seorang tuan tanah
membuka kebun anggur dan
menanam pagar sekelilingnya.
Ia menggali lobang
tempat memeras anggur
dan mendirikan menara jaga
di dalam kebun itu.
Kemudian ia menyewakan kebun itu
kepada penggarap-penggarap
lalu berangkat ke negeri lain.

34. Ketika hampir tiba musim petik,
ia menyuruh hamba-hambanya
kepada penggarap-penggarap itu
untuk menerima hasil
yang menjadi bagiannya.

35. Tetapi penggarap-penggarap itu
menangkap hamba-hambanya itu:
mereka memukul yang seorang,
membunuh yang lain dan
melempari yang lain pula dengan batu.

36. Kemudian tuan itu menyuruh pula
hamba-hamba yang lain,
lebih banyak dari pada
yang semula, tetapi merekapun
diperlakukan sama seperti
kawan-kawan mereka.

37. Akhirnya ia menyuruh anaknya
kepada mereka, katanya:
Anakku akan mereka segani.

38.
Tetapi ketika penggarap-penggarap itu
melihat anaknya itu, mereka berkata
seorang kepada yang lain:
Ia adalah ahli waris,
mari kita bunuh dia,
supaya warisannya menjadi milik kita.

39.
Mereka menangkapnya
dan melemparkannya ke
luar kebun anggur itu,
lalu membunuhnya.

40.
Maka apabila tuan kebun anggur
itu datang, apakah yang akan
dilakukannya dengan
penggarap-penggarap itu?"

41.
Kata mereka kepada-Nya:
"Ia akan membinasakan
orang-orang jahat itu dan
kebun anggurnya akan
disewakannya kepada
penggarap-penggarap lain,
yang akan menyerahkan hasilnya
kepadanya pada waktunya."

42.
Kata Yesus kepada mereka:
"Belum pernahkah kamu baca
dalam Kitab Suci:
Batu yang dibuang oleh
tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu penjuru:
hal itu terjadi dari pihak Tuhan,
suatu perbuatan ajaib di mata kita.

43.
Sebab itu, Aku berkata kepadamu,
bahwa Kerajaan Allah akan
diambil dari padamu dan
akan diberikan kepada
suatu bangsa yang akan
menghasilkan buah Kerajaan itu.

44. (Dan barangsiapa jatuh ke
atas batu itu, ia akan hancur dan
barangsiapa ditimpa batu itu,
ia akan remuk.)"

45.
Ketika imam-imam kepala dan
orang-orang Farisi mendengar
perumpamaan-perumpamaan Yesus,
mereka mengerti,
bahwa merekalah yang
dimaksudkan-Nya.

46.
Dan mereka berusaha
untuk menangkap Dia,
tetapi mereka takut
kepada orang banyak,
karena orang banyak itu
menganggap Dia nabi.


Perumpamaan tentang
penggarap kebun anggur
merupakan suatu kisah
yang menggambarkan
bagaimana umat Israel
bersikap pada Tuhan.

Mereka adalah bangsa
yang dipilih oleh Tuhan
untuk menjadi umatNya
bukan karena mereka
bangsa yang besar, tapi
karena kasih setia Tuhan pada
Abraham, Ishak dan Yakub.

Tuhan mengharapkan bangsa
Israel menjadi umatNya
yang dapat menjadi
berkat bagi banyak orang.

Tetapi banyak nabi
yang berbicara tentang
kebaikan Tuhan,

Dibuang oleh mereka,
dianiaya, bahkan ada
yang mereka bunuh.

Mereka tidak mau
mendengar perkataan
Firman Tuhan.

Bahkan pada puncaknya
ketika Tuhan mengutus
AnakNya yang tunggal
Yesus Kristus.
Mereka malah membuangNya
dan menyalibkanNya.

Pesan Firman Tuhan hari ini

1. Tuhan ingin umatNya
bisa menjadi berkat
bagi orang lain.

Perumpamaan ini
menggambarkan bahwa
berkat yang dari Tuhan
boleh dinikmati, bahkan
boleh dilipat gandakan.

Ini menggambarkan bahwa
Bangsa Israel dipilih Tuhan
bukan untuk dirinya sendiri.
Melainkan harus menjadi
berkat bagi bangsa lain.

Tapi bangsa Israel
bukan saja tidak menjadi
berkat bagi bangsa lain,
tapi pemimpin mereka juga
[tidak menjadi berkat
bagi bangsanya sendiri.

Karena para pemimpin itu
hidup secara exclusive.

Mereka membeda bedakan
orang yang religius dengan
orang yang non religius.
Mereka menganggap orang
non Yahudi semata mata
adalah orang berdosa.

Mereka menganggap para
pemungut cukai adalah
orang orang berdosa.
Dan masih banyak lagi
contoh yang lain.

Mereka tidak dapat menjadi
berkat bagi orang lain.

Tuhan memilih kita
menjadi orang percaya
bukan karena kebenaran
dan kebaikan kita,
tetapi karena AnugerahNya.

Supaya kita dapat menjadi
berkat bagi orang lain,
sehingga orang lain dapat
menerima kebaikanNya.

Beberapa di antara mereka
bahkan ada yang akan menerima
kebaikan Tuhan dan diselamatkanNya.

Tuhan tidak ingin orang percaya
menjalani kehidupan yang eksklusif.

Kehidupan yang lebih sering
menghakimi orang daripada

memberkati orang lain.

Tuhan memanggil kita
bukan untuk menjadi hakim,
tetapi menjadi berkat
bagi orang lain.

Mari hidup untuk menjadi
berkat bagi orang lain.
Itulah maksud dan tujuan
Tuhan memilih kita untuk
menjadi umatNya.


2.
Jangan menjadi umat Tuhan
yang mencari keuntungan
untuk diri sendiri dari berkat
yang Tuhan sudah berikan

Mengapa bangsa Israel
tidak menyenangkan Tuhan?

Mengapa bangsa Yahudi
menjadi orang orang yang
munafik dan menolak
Firman Allah?

Mengapa pemimpin pemimpin
agama pada saat itu
menjadi orang orang yang
tidak mau taat kepada Tuhan?

Mereka mencari keuntungan
bagi diri sendiri dan mencari
kemuliaan bagi diri sendiri.

Orang orang seperti ini
tidak dapat dipercaya.
Karena orang seperti ini
tidak tahu berterimakasih
atas berkat berkat yang
sudah mereka terima.

Mencari kepentingan sendiri
Mencari keuntungan sendiri
Mencari kemuliaan sendiri
Membuat hidup tidak dapat
menjadi berkat bagi orang lain.

Hidup yang seperti itu tidak
mungkin memuliakan Tuhan.
Berkat yang diberikan untuk kita
jangan dipakai semata mata
untuk kepentingan diri sendiri.

Mari kita menerima
berkat Tuhan dan
memakainya untuk
kemuliaan Nama Tuhan.

Layanilah Tuhan dengan
menggunakan berkat
yang sudah kita terima
untuk menjadi berkat
bagi orang lain.

Jangan lupa kalau
berkat yang Tuhan berikan
adalah suatu kepercayaan besar
yang Tuhan berikan
bagi orang percaya.

Itu juga merupakan batu uji.
Apakah kita adalah
hamba hamba Tuhan
yang baik dan setia
mengerjakan berkatNya
dan berbuah bagi Tuhan?

3. Tuhan tidak pernah
kalah dengan kejahatan.
Tuhan mengatasi
seluruh kejahatan.

Mereka berusaha membuang
siapapun yang diutus Tuhan.
Termasuk ketika Yesus Kristus
datang ke dunia ini.

Mereka tidak mau Yesus Kristus.
Mereka membuangNya
dengan cara membunuh Dia
di atas kayu salib.

Tapi justru Tuhan Yesus
malah menjadi pokok
keselamatan bagi manusia.

Yesus berkata,
" Belum pernahkah kamu
baca dalam Kitab Suci,
batu yang dibuang oleh
tukang bangunan telah
menjadi batu penjuru.
Hal itu terjadi dari pihak Tuhan.
Suatu perbuatan ajaib
dimata kita.

Mereka berpikir dengan
menyalibkan Yesus mereka dapat
membunuh Tuhan Yesus sehingga
Dia tidak berpengaruh lagi.

Mereka menganggap Yesus
sebagai batu yang dibuang
oleh tukang tukang itu.

Tetapi justru kematian Yesus
di atas kayu salib menjadi
pokok keselamatan.

Dengan dasar Yesus Kristus,
maka dibangunlah
umat dan jemaat Tuhan.

Yesus Kristus menjadi batu penjuru.

UmatNya baik non Yahudi dan Yahudi
dapat disatukan dalam Gereja Tuhan
dengan Iman pada Yesus Kristus.

Manusia merencanakan
hal yang jahat pada Yesus.
Tapi Tuhan punya rencana
di dalam semua itu.

Alkitab berkata,
"Hal itu terjadi dari pihak Tuhan.
Suatu perbuatan ajaib
dimata kita."

Bukankah kisah salib
adalah kisah yang ajaib?
Kejahatan manusia
dengan menyalibkan Yesus
justru menggenapi
seluruh rencana Tuhan.

Tuhan tidak pernah kalah
dengan kejahatan.

Tuhan mengatasi
seluruh kejahatan.

Karena Dia Tuhan yang
menciptakan segala sesuatu,
dan berotoritas atas
segala sesuatu.

Mari kita menempatkan Tuhan
di tempat yang terutama
dalam hidup kita karena
Dialah yang patut menerima
segala pujian dan hormat.


Dia pasti memberikan berkatNya
dalam hidup kita.

Mari kita senantiasa bersyukur padaNya.


Doakan dan Renungkan

· Hitung berkat yang Tuhan
berikan untukmu pada hari ini.

Apa yang dapat kau lakukan
untuk menjadi saluran berkatNya?

· Bagaimana seharusnya
kita sebagai orang percaya
menjalani hidup yang
memuliakan nama Tuhan?

· Berdoalah untuk pertumbuhan imanmu
beserta 5 orang lagi.

Agar dapat saling menguatkan
dan tidak mudah jatuh dalam
dosa saling menghakimi.


Jadilah hamba hamba yang
senantiasa bersyukur,
setia mengerjakan berkatNya
dan berbuah bagi Tuhan.

Mari kita terus belajar dan bertumbuh dalam Kristus